Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

NALAR TEOLOGIS DAN HUKUM ISLAM BIAS GENDER Rusli, Muh.; Thahir, Muhammad; Zainuddin, Asriadi
Al-Ulum Vol 13, No 2 (2013): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.983 KB)

Abstract

Salah satu ajaran inti al-Qur’an adalah mengangkat harkat dan martabat manusia sama di hadapan Allah, tanpa mengenal perbedaan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Yang membedakan keduanya hanyalah kualitas ketakwaannya. Wacana gender secara subtansi bukanlah hal yang baru dalam Islam. Bila dihadapan Allah derajat manusia sama, maka seyogyanya laki-laki dan perempuan mampu menjalin hubungan kerja sama yang baik tanpa merugikan salah satu pihak. Di antara penyebab masih adanya pemahaman umat Islam yang bias gender adalah konstruk pemahaman yang keliru dalam menafsirkan firman Allah dan Hadis Nabi yang kemudian dilegitimasi dengan produk hukum Islam. Untuk itu, reinterpretasi secara kontekstual terhadap setiap dalil yang bias gender mutlak dilakukan. Reinterpretasi tersebut mempertimbangkan kondisi kekinian dan prinsip kemaslahatan bersama, sehingga melahirkan makna dan paradigma baru yang berkeadilan gender serta selaras dengan nilai universal Islam.----------------------One of the core teachings of the Quran is the dignity of human beings are equal before God, regardless of differences in gender (men and women). What distinguishes the two is the quality of piety. Substancely,  gender discourse is not new in Islam. When the degrees are equal before God, then men and women should be able to establish a good working relationship without harming each other. Among the causes of the persistence of the Muslim understanding that gender bias is a false construct understanding in interpreting the word of God and the Hadith of the Prophet which then legitimized by Islamic laws. To that end, contextual reinterpretation of any gender bias arguments to be conducted. The reinterpretation considering the current situation and the principle of mutual benefit, thus giving birth to a new paradigm of meaning and gender-equitable and aligned with the universal values of Islam.
AUDIT ENERGI SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG MENGGUNAKAN SCADA SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN PERMANEN Hamdani, Hamdani; Thahir, Muhammad; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 13, No 2 (2016): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.99 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v13i2.987

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem yang dapat memonitor data sistem kelistrikan pada gedung administrasi PNUP (politeknik negeri ujung pandang) sebagai salah satu data primer yang digunakan untuk melakukan audit energi. Untuk membaca data digunakan PQM (Power Quality Meter) dan PLC (programmable logic controller) berfungsi sebagai  pengolah data untuk keperluan pengukuran maupun untuk pengendalian. Software SCADA berfungsi untuk menampilkan visualisasi yang diperlukan untuk monitoring atau sebagai controlling. Untuk keperluan visualisasi diperlukan komputer.  Komputer bertugas menerima, menyimpan, mengirim dan menampilkan data dalam bentuk visualisasi yang mudah dipahami oleh pengguna. Data-data tersebut sewaktu-waktu dapat diambil jika diperlukan. Data-data tersebut berupa data Beban operasi, Ketidak-seimbangan arus, Ketidak-seimbangan tegangan, Faktor daya, Tingkat harmonik (THD) arus dan Tingkat harmonik (THD) tegangan. Data-data tersebut diolah sesuai dengan jenis audit yang dilakukan, audit singkat, audit awal maupun audit rinci, dimana hasil olah data sesuai keperluan audit akan ditampilkan dalam bentuk grafik maupun tabel yang disertai dengan kesimpulan dan saran bagi pengguna terutama bagi pemangku jabatan sehingga dapat menentukan kebijakan yang tepat pada konsumsi energi berkaitan dengan penyediaan dan pengelolaan energi yang lebih optimal.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN POLA BERJALAN AKIBAT CONGENITAL TALIPES EQUINOVARUS DI YPAC KOTA MAKASSAR: Physiotherapy Management of Gait Pattern Disorders caused by Congenital Talipes Equinovarus in YPAC, Makassar City Erawan, Tiar; Anshar, Anshar; Lisnawati, Lisnawati; Muthiah, Siti; Thahir, Muhammad
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14 No 2 (2022): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v14i2.47

Abstract

Congenital talipes equinovarus merupakan kelainan bawaan pada kaki dan pergelangan kaki yang berupa deformitas inversi, kombinasi equines dan varus dari kaki belakang, serta adduksi dari sendi subtalar dan midtarsal. Kondisi ini ditandai dengan, kontraktur jaringan di sisi medial kaki, otot-otot eversi di sisi lateral kaki tidak berkembang, otot- otot betis tidak berkembang, serta tidak menunjukkan perubahan terhadap koreksi pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada gangguan pola berjalan pada penderita Congenital Talipes Equino Varus di SLB YPAC Kota Makassar. Dengan pemberian intervensi menggunakan Stretching dan Terapi latihan dengan Strengthening serta menggunakan alat ukur Lingkup Gerak Sendi dengan Geniometer dan Skor pirani.Hasil yang diperoleh setalah melakukan terapi sebanyak 12 kali pada kasus Congenital Talipes Equinovarus adalah pengukuran Lingkup Gerak Sendi pada pasien I dan pasien II bernilai tetap, tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Deformitas yang di alami pasien pada pemeriksaan awal pasien 1 pada kedua ankle bernilai, Curvature of the lateral border of the food (CLB) : 1, Medial crease of the food (MC) : 0,5 dan Posterior crease of the ankle (PC) : 1, sedangkan pasien II pada ankle sinistra Curvature of the lateral border of the food (CLB) : 1, Medial crease of the food (MC) : 0,5 dan Posterior crease of the ankle (PC) : 0,5, tidak mengalami peningkatan hingga akhir penelitian. Kata Kunci : Congenital Talipes Equinovarus, Stretching, dan Terapi latihan Strengthening
BEDA PENGARUH PLYLOMETRIC EXERCISE JUMP TO BOX DAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA BASKET DI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR : Different Effect of Plyometric Exercise Jump To Box And Split Squat Jump On Increasing Explosion Power Limb Muscles In Basketball Players In Faculty Of Sport Science Makassar Wahyuni, Sri; Awal , Muhammad; Islam , Fahrul; Thahir, Muhammad; arpandjaman , Arpandjaman
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 1 (2023): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v15i1.53

Abstract

Latar Belakang : Daya ledak (Power) ini sangat diperlukan dalam cabang Olahraga yang memelurkan kekuatan Tungkai terkhusus pada Otot Quadriceps seperti pada pemain bola basket . Daya ledak tidak lepas dari masalah kecepatan banyak dijumpai dalam gerakan-gerakan dalam permainan bola basket. Metode Penelitian : Metode penelitian ini termasuk penelitian Quasi Eksperimen dengan desain pre test – post test, Penelitian ini bertujuan sebagai mengetahui beda pengaruh Exercise Jump to box dan Split Squat Jump pada peningkatan daya ledak otot Quadriceps pada pemain bola basket di fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri makassar. dengan teknik simple Random Sampling yang bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan tinggi pada lompatan, adapun jumlah populasi 41 orang maka dihasilkan jumlah sampel sebanyak 30 orang berdasarkan rumus besaran sampel, masing-masing sampel diberikan perlakuan exercise jump to box dan split squat jump. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan exercise jump to box menghasilkan peningkatan nilai mean 63,000. Sedangkan pada pemberian split squat jump terjadi peningkatan 61,333. Pada uji beda pengaruh didapatkan nilai beda p= ,000<0,05 yang berarti hipotesis kerja diterima. Kesimpulan : Exercise Jump to Box lebih berpengaruh dibandingkan Split Squat Jump trhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada pemain bola basket Kata kunci : plyometric exercise jump to box, plyometric exercise split squat jump, Daya ledak otot tungkai , pemain bola basket
Assessment of wind power plant performance using turbine performance and power curves: a case study of PLTB TOLO I Jeneponto Sofyan, Sofyan; Idris, Ahmad Rosyid; Latif, Muh. Ardiansyah; Thaha, Sarma; Asri, Andarini; Thahir, Muhammad; Sidehabi, Sitti Wetenriajeng
Jurnal Teknologi Elekterika Vol. 21 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v21i2.5116

Abstract

Jeneponto Regency in South Sulawesi possesses significant wind potential, making it an ideal location for the development of Wind Power Plants (WPP). However, these WPPs are intermittent due to the inconsistent nature of wind energy, presenting challenges that affect the performance and efficiency of turbines in generating electricity. Therefore, this study aims to evaluate the performance of the SWT-3.6-130 wind turbines at the Tolo 1 WPP in Jeneponto to determine their capability in converting wind energy into electrical energy at specific wind speeds. The evaluation results indicate that the performance of the SWT-3.6-130 wind turbines at the Tolo WPP in February 2022 was not optimal. The maximum output power generated by these turbines approached the maximum capacity of 3.6 MW, with Turbine 06 producing 3.57 MW at a wind speed of 13.07 m/s, Turbine 09 producing 3.57 MW at a wind speed of 12.27 m/s, and Turbine 013 producing 3.58 MW at a wind speed of 12.11 m/s. Although the power generated was close to the maximum capacity, the performance variation among turbines indicates the need for further evaluation to address factors reducing efficiency. Power coefficient analysis shows that Turbine T13 exhibited the best performance, with the fewest instances of power coefficient values not meeting standards. This study provides crucial insights for improving performance and preventing failures at the Tolo WPP in the future.