Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK Bonga, Andi; Tawil, Muh.; Sudarto, Sudarto
Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal IPA Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.686 KB) | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i1.9654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMPN 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng tahun pelajaran 2015 yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri, (2) Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng tahun pelajaran 2015 yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) Perbedaan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri  lebih tinggi kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Jenis Penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (eksperimen semu).  Variabel  yang diteliti adalah model inkuiri dan model pembelajaran konvensional sebagai variabel bebas dan keterampilan proses sains sebagai variabel terikat. Desain penelitian ini adalah adalah Pretest-Posttest Control Group. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Liliriaja pada tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 6 kelas yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D dan VII E dengan jumlah peserta didik 216 orang dan sampelnya adalah terdiri dari kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 21 orang dan kelas VII B sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 21 orang yang dipilih secara acak dengan asumsi bahwa seluruh kelas adalah homogen. Instrumen penelitian ini berupa tes keterampilan proses sains yang terdiri dari 5 item yang sudah divalidasi oleh validator ahli. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah memberikan tes (pretest-postest) keterampilan proses sains pada kedua kelas. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan skor rata-rata keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP negeri 1 Liliriaja yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada skor rata-rata peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil analisis inferensial, yaitu uji hipotesis menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1 diterima sehingga terdapat pengaruh peningkatan model inkuiri terhadap peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP negeri 1 Liliriaja Soppeng pada pokok bahasan Klasifikasi makhluk Hidup.
Pengembangan Asesmen Proyek dalam Pembelajaran Fisika Ali, Muhammad Harisah; Tawil, Muh.; Nurhayati, Nurhayati; Yunus, Sitti Rahma
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 7, No 1 (2018): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.024 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat7164742018

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui karakteristik asesmen proyek untuk mengases hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng. (2) Mengetahui seberapa besar tingkat validitas asesmen proyek untuk mengases hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng, (3) Mengetahui seberapa besar hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng menggunakan asesmen proyek. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Asesmen Proyek dikembangkan menggunakan model pengembangan Plomp. Asesmen Proyek terdiri dari instrumen asesmen perencanaan proyek, rubrik asesmen perencanaan dan pelaksanaan, rubrik asesmen produk laporan, rubrik asesmen produk video. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah produk berbentuk instrumen asesmen proyek yang menunjukkan bahwa: (1) asesmen proyek memiliki karakteristik yaitu: pada tahap investigasi awal diperoleh karakteristik masalah-masalah yang muncul pada penugasan bentuk proyek berupa proses asesmen yang tidak sistematis, tidak mengases aspek-aspek mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Pada tahapan desain diperoleh bentuk asesmen proyek. Pada tahapan realisasi diperoleh prototype I dan pada tahap evaluasi diperoleh asesmen kinerja yang mengases mulai pada tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (2) asesmen proyek yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, sehingga asesmen tersebut layak digunakan (3) hasil belajar peserta didik berada pada kategori tinggi.
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 3 MAKASSAR Syafril, Ika Syahreni; Martawijaya, Muh. Agus; Tawil, Muh.
JURNAL NALAR PENDIDIKAN Vol 1, No 1 (2013): JURNAL NALAR PENDIDIKAN
Publisher : Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jnp.v1i1.1960

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui besarnya kemampuan berpikir logis peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Makassar sebelum diajar dengan pendekatan Inkuiri, 2) Mengetahui besarnya kemampuan berpikir logis peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Makassar setelah diajar dengan pendekatan inkuiri, 3) Mengetahui besarnya peningkatan kemampuan berpikir logis peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Makassar setelah diajar dengan pendekatan Inkuiri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pra-eksperimen menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif. Dari analisis deskriptif diperoleh skor rata-rata kemampuan berpikir logis fisika peserta didik sebelum diajar dengan pendekatan inkuiri adalah 8 dengan standar deviasi 3 dan setelah diajar dengan pendekatan inkuiri adalah 16 dengan standar deviasi 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir logis peserta didik sebesar 0,4. Peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Makassar yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan inkuiri mengalami peningkatan kemampuan berpikir logis yang termasuk dalam kategori sedang.Kata kunci: Pendekatan Inkuiri, Peserta Didik, Kemampuan Berpikir Logis.
Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 4 Buntao Satap Abdullah, Sulianra; Tawil, Muh.; Rahman, Yenni
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 3, No 1 Apr (2022)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaranproblem based learning (PBL) pada pembelajaran usaha dan pesawat sederhana dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VIII B SMPN 4 Buntao Satap. Prosedur penelitian yang digunakan yaitu prosedur jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMPN 4 Buntao Satap TP 2021/2022. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar dan observasi. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan diperoleh skor rata-rata hasil belajar IPA siswa pada praktik mengajar siklus I sebesar 62,50 dengan ketuntasan belajar 31,5 %. Selanjutnya pada praktik mengajar siklus II diperoleh skor rata-rata hasil belajar 70,00 dengan ketuntasan belajar 47,3 %. Dan pada praktik mengajar siklus III diperoleh skor rata-rata hasil belajar 78,4 dengan ketuntasan belajar 78,9 %. Dengan demikian penelitian ini sudah berhasil karena terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yang signifikan dari skor rata-rata 62,50 di siklus I hingga 78,4 di siklus III. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan model problem based learning pada pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII B SMPN 4 Buntao Satap.Kata Kunci : Problem Based Learning 1, Hasil Belajar 2
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Arwan, Andi; Tawil, Muh; Ramlawati, Ramlawati
Jurnal IPA Terpadu Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v5i1.14341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing, Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi-Eksperiment) dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 2 Duampanua. Pengambilan sampel melalui teknik accidental sampling sehingga diperoleh kelas VII 1  sebanyak 26 siwa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 4 berjumlah 25 siswa sebagai kelas kontrol. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua dengan menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing tergolong dalam kategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,65. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua dengan menggunakan pembelajaran konvensional tergolong dalam kategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,54. Keterampilan berpikir kritis peserta didik pada kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing lebih tinggi dibanding yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil analisis inferensial dengan menggunakan uji-t diperoleh diperoleh hasil analisis thitung= 18,41 >ttabel  = 1,67.
Exploration of Conceptual Understanding of Science Teachers and Students: Gap Conception of Current, Voltage in Indonesia Tawil, Muh.; Said, Muhammad Amin; Suryansari, Kemala
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 9 No 1 (2023): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 9 Issue 1, J
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/1.09115

Abstract

This study aimed to analyze the gap between the concepts of current and voltage between junior high school students and teachers in Indonesia. The number of samples was 720 students, class X, and 527 teachers who were selected by purposive sampling diagnostic test current, mains voltage, 30 question items valid and reliable. The results show that even with a simple circuit (one or two lamps and a battery), there are still gaps in the conception of current and voltage; if the circuit is more complicated, There will be many gaps in conception, namely: (1) consumption model, (2) local reasoning, (3) voltage source is seen as a constant current source rather than a fixed voltage source, (4) voltage difference, (5) series and parallel terms, (6) source electrons, (7) power consumption, (8) guess the answer choices, (9) the explanation does not match the correct choice.
Alternative Virtual Lab-Based Practical Learning Model to Improve Scientific Attitude and Science Process Skills Tawil, Muh.; Rusli, Muh. Aqil; Bakkara, Hasanuddin; Jatmiko, Budi
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 10 No 1 (2024): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 10 Issue 1,
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/1.10105

Abstract

A virtual laboratory is computer software that has the ability to perform mathematical modeling of computer devices presented in the form of simulations. Virtual laboratories are not a substitute for real laboratories, but are used to complement and improve the weaknesses of real laboratories. This research aims to determine the effect of virtual labs on science education students' scientific attitude abilities and science process skills in science courses. The design of this research is a repeated pre-experiment without a control class, with a one-group and pretest-posttest design. The sample in this study was 60 students of the science education study program at Makassar State University, Indonesia, used as experiment 1 group A (n = 30), experiment 2 group B (n = 30). Two groups (experiment 1 and experiment 2) were tested with a pretest and posttest. Each group uses a virtual lab-based practical model (PbVLab). Scientific attitudes and scientific skills were measured using multiple choice tests before and after treatment. The mixed method ANOVA statistical test was used to determine how effective the use of PbVLab was in improving scientific attitudes and science process skills. The results of testing research based on Within-Subjects Effects showed that there was no difference between the pretest-posttest scores for scientific attitudes and scientific skills (F = 0.00; p < 0.05) in each group. The results of the pairwise comparison showed a significance value of <0.05, and there was a significant increase in the pretest-posttest scores for scientific attitudes and science process skills in each group. The effect size results (partial eta squared) show that experimental group 1 experienced an increase in scientific attitudes by 52%; science process skills 53%, experimental group 2 scientific attitudes 54% and science process skills 56%. So, it can be concluded that experimental group 1 and experimental group 2 (PbVab model) provide the most effective contribution to improving scientific attitudes and science process skills.
Pelatihan Praktikum Sederhana Berbasis KIT IPA Fisika bagi Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 2 Campalagian Arsyad, Arie Arma; Tawil, Muh.; Rusli, Muhammad Aqil
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10143392

Abstract

Pembelajaran IPA Fisika di SMA Negeri 2 Campalagian masih belum pernah menggunakan KIT sehingga dalam mengajarkan pemahaman materi fisika kepada peserta didik masih sebatas penejelasan di kelas saja. Kondisi ini mendasari tim pengabdi dalam membantu guru mata pelajaran fisika di sekolah tersebut untuk menyiapkan peserta didik terampil dalam kegiatan praktikum. Metode yang digunakan untuk mencapai kegiatan tersebut adalah metode demonstrasi dan latihan mandiri. Peserta didik yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 23 orang dengan kegiatan praktikum sebanyak 6 unit, yaitu pengukuran, hukum Archimedes, suhu dan kalor, bidang miring, hukum Ohm, dan ayunan sederhana. Melalui kegiatan demosntrasi dan latihan mandiri, peserta didik mampu merangkai alat dan bahan untuk kegiatan praktikum, melakukan pengamatan dengan benar, dan menyimpulkan hasil praktikum berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. Hasil ini menunjukkan bahwa mitra terampil melakukan kegiatan praktikum berbasis KIT pada 6 uni percobaan.
Extrapolasi Kemampuan Literasi Sains Calon Guru Fisika Melalui Pendekatan Sains Berbasisl Lab Virtual Tawil, Muh.; Amin, Bunga Dara; Dahlan, Ahmad
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan literasi sains calon guru Fisika dalam mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik berbasis lab virtual? (2) Mengetahui apakah tidak terdapat perbedaan skor rata-rata n-gain calon guru Fisika dalam mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik berbasis lab virtual antar kelas A dan B? (3) Seberapa besar efect size kemampuan literasi sains calon guru Fisika dalam mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik berbasis lab virtual?. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Pra-Eksperimen One-Shoot Study Case dengan Sampel penelitian 29  Mahasiswa kelas A dan 29 Mahasiswa kelas B Pendidikan Fisika, FMIPA UNM pada mata kuliah Fisika Kuantum tahun ajaran 2022/2023. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Terdapat perbedaan rata – rata skor kemampuan literasi sains mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis lab virtual yakni dari 45,89 menjadi 71,31 pada kelas A dan dari 42,59 menjadi 68, 24 pada kelas B setelah diberi perlakuan. (2) Tidak terdapat perbedaan skor rata – rata n-gain calon guru Fisika dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis lab virtual untuk kelas A dan kelas B, dan (3) Effect size penerapan pendekatan saintifik berbasis virtual lab terhadap kemampuan literasi sains mahasiswa pada kelas A sebesar 1,0 dan berada di kategori tinggi, sedangkan pada kelas B sebesar 0,4 dan berada di kategori sedang.  Kata Kunci: Fisika Kuantum, Literasi Sains, Lab Virtual
Pelatihan Pembuatan Tungku dan Briket Bio-arang Bahan Bakar Terbarukan Bagi Kelompok Capir Di Desa Gunung Silanu, Kabupaten Jeneponto Tawil, Muh.; Nurhayati, Nurhayati; Tampa, Alimuddin
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2023): September 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i5.474

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksana atas kerja sama dengan instansi terkait kepala Desa Gunung Silanu, ketua kelompok Capir, dan LSM lembaga Agro Mandiri Perhutanan Indonesia (Lampion), di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto dengan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Penelitian dan Pengandian kepada Masyarakat Universitas Negeri Masyarakat.  Jumlah peserta kegiatan 20 orang anggota kelompok Capir dengan tingkat pendidikan Lulusan SD 10%, SMP 36%, dan SMA 54%. Topic of training on making Bio-charcoal Briquettes and their furnaces from renewable fuel. Bentuk kegiatan ini, i.e: 1) Kerjasama dengan instansi terkait; 2) Observasi lapangan; 3) memberikan penjelasan secara umum maksud dan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; 4) mendemonstrasikan cara membuat briket bio-arang dan tungkunya dari bahan lingkungan; 5) bimbingan dan pelatihan mengidentifikasi bahan dari lingkungan yang dapat dibuat menjadi briket bio-arang; 6) melatih peserta membuat briket bio-arang dan tungkunya; 7) memberikan bimbingan dan pelatihan mengaplikasikan tungku briket bio-arang; 8) melaksanakan evaluasi. Hasil kegiatan:1) jumlah tungku yang diproduksi 5 buah, rata-rata bahan dari lingkungan yang dibuat menjadi bio-rang 250 kg; dan jumlah bio-arang dibuat 85 buah; 2) 18 orang (18%) sangat bermanfaat, 2 orang (10%) bermanfaat;3) 16 orang (80%) sangat terampil; 4) 4 orang (20%) terampil; 5) 100% bahan baku briket bio-arang dan tungkunya. Kesimpulan: anggota kelompok capir sudah sangat terampil membuat dan menggunakan tungku briket bio-arang sebagai bahan bakar alternatif yang banyak tersedia di lingkungan.