Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

The Influence of The Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) on Poverty in Simalungun District Pinondang Nainggolan; Anggiat Sinurat
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 2 (2021): Augustus: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jurnalmantik.Vol5.2021.1428.pp981-987

Abstract

The influence of regional APBD revenue and expenditure budgets on poverty in Simalungun Regency. This research was conducted in Simalungun Regency with the aim of analyzing the influence of the APBD on the poor population of Simalungun Regency. The results of this study are : 1).The APBD of Simalungun Regency has a positive and significant effect on the growth of PDRB in Simalungun Regency. The APBD regression coefficient value for GRDP growth is 0.0008 which means that every 1 billion rupiah increase in the APBD of Simalungun Regency will have an effect on the increase in the GRDP growth of Simalungun Regency by 0.0008 billion rupiah or every increase in the Regional Budget of Simalugn Regency of 1 billion rupiah will have an impact on an increase in the APBD growth of Simalungun Regency by 0.8%. This means that the greater the growth of the Simalungun Regency APBD, the greater the growth rate of Simalungun Regency. 2) The Regional Budget of Simalungun Regency does not have a positive effect on the growth of the poor in Simalungun Regency. The APBD regression coefficient value for the poor is -7.405, which means that every 1 billion increase in the APBD of Simalungun Regency will reduce the number of poor people in Simalungun Regency by 7,405 people. This means that the greater the amount of APBD expenditure in Simalungun Regency, the less the number of poor people will be.
Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Generasi Z Pada Handphone VIVO (Studi Kasus Di Kelurahan Baru, Pematangsiantar) Romadani Irama Nasution; Pinondang Nainggolan; Anggiat Sinurat
Manajemen : Jurnal Ekonomi Vol. 4 No. 2 (2022): Manajemen : Jurnal Ekonomi
Publisher : Program Studi Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/manajemen.v4i2.358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi generasi Z dalam keputusan pembelian Handphone Vivo di Kelurahan Baru, Pematangsiantar. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Baru, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden dengan menggunakan teknik non probability sampling yang dimana penentuan respondennya adalah tidak memberi kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program komputer SPSS 25. Hasil dari Analisis Regresi Berganda adalah Y = 14,527 + 0,533X1 -  0,552X2 + 0,101 + e. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Variabel Kualitas (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji thitung (3,637) > ttabel (1,706) dan diperoleh nilai signifikan 0,001 yang lebih kecil dari 0,05,  (2) Variabel Harga (X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dibuktikan dari perhitungan thitung (-2,087) < ttabel (1,706) dan diperoleh signifikan 0,047 yang lebih kecil dari 0,05. (3) Variabel Iklan (X3) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji thitung (0,692) < ttabel (1,706) dan diperoleh nilai signifikan 0,495 yang lebih besar dari 0,05, dan (4)Koefisien Determinasi (R2) pada penelitian ini sebesar 0,411 atau 41,1%. Hal ini diartikan bahwa sebanyak 41,1% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kualitas, harga dan iklan. Selebihnya sebesar 58,9% dipengaruhi oleh variabel lain.
Peran Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Sosial Dalam Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik Asnita Nainggolan; Anggiat Sinurat; Tioner Purba; Ease Arent; Rima Meilitasari
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2317

Abstract

The role of the social environment has an important role in the formation of environmental care attitudes of students. The social environment is the family environment, school environment, and community environment. This study aims to determine the role of the family environment, school environment, and society in the formation of environmental care attitudes of students at SMA NEGERI 1 TARUTUNG. This study uses a descriptive qualitative research method. The research sample consisted of 25 students, 1 principal, 1 vice principal, 5 teachers, and 25 parents. The instruments in this study were observations, interviews, and documentation studies. Data analysis using analysis of data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions. The results of the study show that the family environment, school environment, and community play a significant role and contribute to the formation of students' environmental care attitudes.
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Guru di SDN 091561 Afd.A Pagar Jawa Kartini Kartini; Anggiat Sinurat; Ulung Napitu
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2447

Abstract

This study was to determine the effect of motivation on teacher performance at SDN 091561 Afd.A Pagar Jawa. motivation is an action taken to encourage one's morale with the aim of increasing performance in achieving a goal. By increasing the performance of teachers in carrying out their duties as teachers, mentors and educators, they can improve the quality of graduates in accordance with the educational goals of educating the nation's children. This study uses a qualitative approach by describing and explaining motivation in improving teacher performance. To describe and describe the data by reviewing some of the expert opinions that have been described. So by using a qualitative approach this research is expected to obtain comprehensive facts about the effect of motivation on teacher performance at SDN 091561 Afd. A Java Fence. Performance is the result achieved from an action taken by a person both individually and in groups, which can be in the form of achievement or failure in achieving the set goals. Teachers are Educators who have the task of educating, teaching and guiding students both formal and non-formal education with the aim of increasing the intelligence of students. Meanwhile, according to Sugiyono (2019: 69) the independent variable (independent variable) is a variable that influences or is the cause of the change or the emergence of the dependent (bound) variable. The independent variables (X) in this study are: Motivation. The dependent variable (tied) is the variable that is affected or becomes the result, because of the Free Variables. As for the Dependent Variable in (Y) in this study is Teacher Performance. The data collection technique used in this study is library research (Library Research) where library research is the activity of collecting research-related materials from scientific journals, literature, and authors.
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber dan Media Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Tanah Jawa Sunggul Gultom; Anggiat Sinurat; Ease Arent
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v11i1.7545

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui peranan internet sebagai media belajar di SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Dalam hal ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah metode wawancara dan observasi. Dari hasil wawancara dan obeservasi diperoleh hasil bahwa peranan internet dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Tanah Jawa sangat bermanfaat dimana pembelajaran berjalan dengan baik dan memiliki interaksi antara guru dengan murid pada saat berjalannya pembelajaran. Guru dan murid saling mengembangkan potensi yang dimiliki dalam mengembangkan potensi murid, guru menyiapkan berbagai aplikasi belajar yaitu aplikasi google classroom, google form, wordwall, quizizi, youtube, video. Murid mampu mengembangkan potensinya pada saat guru menagih hasil belajar dengan membuat, mengedit video belajar dan dipublikasikan ke youtube, sehingga mereka terbantu dalam proses pembelajaran. Dengan cara seperti itu murid termotivasi serta berlomba untuk mengembangkan kreatifitas dan kemauan belajar murid untuk mandiri tercapai. Pemanfaat internet mempermudah dan memperluas serta menciptakan peluang kepada guru dan murid mampu berinteraksi dalam mencapai profil pelajar Pancasila secara kontiniu, konvergen, konsentris bagi murid dan guru. Pemanfaatan media internet telah digunakan pada saat covid 19 guru dan murid telah dipicu aktif dalam pembelajaran daring dan offline demi terciptanya pembelajaran
SOSIALISASI PERAN PERGURUAN TINGGI DAN AKADEMISI SEBAGAI INKUBATOR BISNIS DALAM PENGUATAN KOPERASI SEBAGAI LEMBAGA EKONOMI KERAKYATAN MENUJU KOPERASI MODERN BAGI PELAKU UKM DI SUMATERA UTARA Ulung Napitu; Corry; Anggiat Sinurat; Tuangkus Harianja; Ease Arent; Mardiani; Ade MeyLisca Nasution; Hasian Napitu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.165 KB) | DOI: 10.36985/jpmsm.v2i1.503

Abstract

This community service aims to provide an understanding that universities and academics act as business incubators for developing small and medium enterprises. In order to support the growth and development of SMEs, there needs to be a synergy from various parties ranging from academia, industry, and universities as stakeholders. The business incubator is a place used by many developing countries, including Indonesia, as a means of developing new businesses and/or small and medium enterprises (SMEs). The business incubator itself is an institution that oversees a business incubation in the coaching process for small businesses and/or new product development as well as the provision of business facilities and infrastructure, business development, and management and technology support. The availability of skilled labor needed by the Business and Work World (DUKA) is still very low. This is revealed from data from the Central Statistics Agency (BPS) which was announced in February 2020, which was around 13%. This condition is a challenge for universities not to exacerbate this condition by introducing an early work environment to students, so that theycan become graduates according to the needs of the job market, either as employees or business owners through student business incubators at universities. The Business Incubator is a form of Academic Entrepreneurship adapted to the industrial era 4.0 based on the use of electronic media and the internet. To socialize the community service material to SME business actors, the lecture method and question-and-answer method are used for 90 minutes. The results of the socialization have further increased the understanding of the community and SMEs about the importance of developing business incubators as business facilities and infrastructure in business development
Melestarikan Multikulturalisme Budaya Kesenian Simalungun Di Era Digitalisasi Hasian Napitu; Sunggul Gultom; Anggiat Sinurat; Ulung Napitu
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2786

Abstract

The Simalungun tribe is one of the Batak tribes in the Simalungun Regency, North Sumatra Province. The Simalungun tribe is located between two cultures, namely the Toba Batak tribe and the Karo Batak tribe. Because the area of residence of the Simalungun Batak tribe is between the territories of the two Batak tribes, the Simalungun language is almost similar to the Toba and Karo languages. The Simalungun people's livelihood system is farming rice and corn, because rice is the daily staple food and corn is an additional food if the rice yield is insufficient. Buying and selling is carried out by bartering, the language used is the dialect. "Marga" holds an important role in matters of Simalungun custom. When compared to the Simalungun situation with other Batak tribes, it is much different. Simalungun has diverse language and culture and deserves to be preserved, through this article it will be written about what efforts we should make to maintain and preserve Simalungun culture in this digitalization era.
PENDAPATAN KOMUTER BERPENGARUH TERHADAP KONSUMSI DAN TABUNGAN KELUARGA DI KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN Anggiat Sinurat; Power Darasa Panjaitan; Marja Sinurat
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol 9 No 2 (2022): Vol 9 No. 2: JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v9i2.2812

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan pekerja komuter terhadap konsumsi dan tabungan keluarga dalam perspektif pengembangan wilayah di Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun-Sumatera Utara. Penelitian menggunakan metode statistik deskriptif kuantitatif, jumlah ukuran sampel sebanyak 100 orang responden dengan teknik pengambilan sampel secara purposif dan proporsional. Variabel penelitian terdiri dari pendapatan, konsumsi dan tabungan. Data dianalisis dengan analisis regresi linear sederhana dan hipotesis diuji dengan Uji t. Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa pendapatan komuter berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi dan tabungan keluarga di Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun. Disarankan agar para keluarga pekerja komuter semakin mengasah dan mengoptimalkan kemampuan, sehingga kontinu memperoleh trend pendapatan yang naik dan membelanjakan pendapatan yang diperoleh di wilayah asal, agar terjadi kenaikan perputaran uang di daerah asal pekerja komuter. Selanjutnya, Pemerintah daerah asal pekerja komuter agar menerbitkan kebijakan atau regulasi tentang perlindungan bagi tenaga kerja komuter.
Implementasi Manajemen Kepengawasan Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru Mata Pelajaran IPS Madrasah Ibtidaiyah Tapian Dolok Kab. Simalungun Tahun Pelajaran 2023/2024 Yana Annur Harahap; Ulung Napitu; Anggiat Sinurat
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat (1) Pengorganisasian sumber daya kepengawasan dalam peningkatan profesionalisme guru IPS Madrasah Ibtidaiyah Tapian Dolok Kabupaten Simalungun (2) Pengembangan dalam peningkatan profesionalisme guru IPS Madrasah Ibtidaiyah Tapian Dolok Kabupaten Simalungun. Dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini (1) Pengorganisasian sumber daya kepengawasan dalam peningkatan profesionalisme guru IPS MI Dolok Kabupaten Simalungun berpacu pada fungsi manajemen adalah merencanakan sebuah program kerja secara konseptual meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan. Dalam meningkatkan profesionalitas guru dalam hal ini pengawas Melihat konteks 4 kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional (2) Pengembangan dalam peningkatan profesionalisme guru IPS MI Tapian Dolok Kabupaten Simalungun pengawas menerapkan Preservice education and training atau pembinaan ini secara formal, In service training atau pelatihan khusus dan On the job training pembinaan guru yang diprogramkan secara langsung oleh pimpinan lembaga.
Efektivitas Kerjasama Orang Tua Dan Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Di Sekolah Menengah Pertama Agustina Sihombing; Modesta Nadapdap; Anggiat Sinurat; Bongguk Haloho
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kerjasama orangtua dan guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di sekolah menengah pertama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode kepustakaan. Metode kepustakaan   merupakan metode pengumpulan data dengan mengumpulkan buku-buku perpustakaan dan bahan-bahan tertulis serta referensi-referensi yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Adapun sumber kepustakaannya yaitu diperoleh dari beberapa sumber baik dari buku, jurnal, artikel serta pustaka yang berkaitan dengan judul penelitian ini.   Hasil penelitian menunjukkan : 1) Kerjasama antara orang tua dan guru sangat berperan penting  dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. 2) Wujud  partisipasi  orang tua dan guru untuk mengatasi keterlambatan  kemampuan calistung dengan  memberikan  perhatian lebih di rumah, menyediakan sarana  dan prasarana belajar serta 3) Mengadakan kerja sama antara kedua belah pihak dimana membangun komunikasi keduanya dalam memantau perkembangan belajar peserta didik. Artinya, orang tua tidak sepenuhnya memberikan tanggung jawab pencapaian prestasi belajar yang baik hanya kepada guru, namun lebih dari itu, orang tua dapat melanjutkan apa yang telah dipelajari siswa di sekolah untuk diulang kembali di rumah. Dengan penyatuan kerjasama antara orangtua dan guru untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan belajar peserta didik. Adapun bentuk kerja sama yang sudah dilakukan yaitu dengan membangun komunikasi formal maupun nonformal seperti dengan pemanggilan rapat mengenai pembangunan program-program sekolah, informasi yang disampaikan melalui surat, pemanggilan orang tua apabila anaknya bermasalah baik dalam sikap yang kurang disiplin maupun nilai atau prestasi anak yang mengalami kemerosotan  dan sebagainya.