Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Antilithiatic Activity of Averrhoa bilimbi L. Leaves Ethanol Extract on White Mice (Mus musculus) Patala, Recky; Ibrahim, Nurlina; Khumaidi, Akhmad
Pharmacology and Clinical Pharmacy Research Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Padjadjaran, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.711 KB)

Abstract

Nephrolithiasis refers to the formation of urinary calculi in the kidney and urogenital tract. It is associated with impairment of renal function. The leaves of Averrhoa bilimbi L are used empirically to treat abdominal pain, rheumatism, and to reduce kidney disorders symptoms. The aim of this study was to identify antilithiatic activity of ethanol extract of A. bilimbi L. leaves by determining the kidney weight changes and calcium levels in kidney extract of mice using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) at 422.7 nm. A total of 18 male mice were included and classified into 5 groups, i.e., positive control, negative control, and extract at 16.6; 25; and 33 mg/kg BW.  Result showed that the calcium levels of the A. bilimbi L. extract groups were significantly lower than the control group (p<0.05). The most effective dose was 16.6 mg/kg BW. In conclusion, the leaves ethanol extract of A. bilimbi L. possessed antilithiatic activity.Keywords: Averrhoa bilimbi L., antilithiatic activity, calcium levels, kidney stones, renal impairment
Studi in vitro dan penambatan molekuler senyawa flavonoid pada inducible nitric synthase (iNOS) Recky Patala
Farmaka Vol 16, No 3 (2018): Farmaka (September)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.509 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i3.15781

Abstract

Beberapa flavonoid, termasuk turunan kuersetin, telah dilaporkan menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap Inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS), sebuah isoenzim yang bertanggung jawab dalam pembentukan nitric oxide (NO) baik penghambatan secara in vitro maupun penambatan molekuler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari senyawa flavonoid dan beberapa turunan kuersetin pada iNOS dengan metode in vitro dan penambatan molekuler. Lima senyawa flavonoid menunjukkan aktivitas sebagai antiinflamasi dalam penghambatan iNOS secara in vitro berdasarkan nilai IC50 yang diperoleh, senyawa tersebut diidentifikasi terhadap sel lisat J774A.1 dan RAW 264.7 menggunakan analisis western blot. Kemudian sepuluh turunan kuersetin digunakan sebagai ligan untuk penambatan molekuler. Struktur iNOS diperoleh dari data PDB (http://www.rcsb.org) dan studi penambatan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak penambatan molekuler. Data hasil simulasi berupa Energi ikatan bebas Gibs (ΔGbind) dan ikatan hidrogen pada residu asam amino untuk menganalisis kestabilan interaksi antara ligan dan sisi aktif iNOS. Hasil penambatan molekuler yang diperoleh adalah Energi ikatan bebas Gibs (ΔGbind) yang bernilai negatif, ini menunjukan bahwa reaksi ikatan yang terjadi bersifat spontan atau stabil. 
Uji Potensi Metabolit Sekunder Ekstrak Kulit Buah Petai (Parkia speciosa Hassk) terhadap Kadar Kreatinin dan Ureum Tikus Secara Spektrofotometri UV-Vis: Potential Test of Secondary Metabolites Extract of Petai Fruit Peel (Parkia speciosa Hassk) on Creatinine and Ureum Levels of Rats by UV-Vis Spectrophotometry Joni Tandi; Heru Khairul Muttaqin; Kiki Rizki Handayani; Sri Mulyani; Recky Patala
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 6 No. 2 (2020): Edisi Agustus
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2020.v6.i2.15225

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of bitter beans peels (Parkia speciosa Hassk) extract on creatinine and urea levels, and the effective dose of the exctract on creatinine and urea levels. This research was a laboratory experiment using 25 rats which were divided into five treatment groups, each group consisting of 5 rats. Group 1 (normal control), group 2 (negative control) were given suspension of Na-CMC, groups 3, 4, and 5 respectively given petai rind ethanolic extract doses of 300, 400 and 500 mg/kg. The results showed that petai fruit (Parkia speciosa hassk) peels extract had an effect on creatinine and urea levels of diabetes hypercholesterolemia male rats by an effective dose of 300 mg/kg which has an effect on creatinine levels by an average of 0.38 mg/dL and ureum levels by an average of 12.9 mg/dL. Keywords: petai fruit peels extract, secondary metabolite, creatinine, ureum, Streptozotocin
Rasionalitas Penggunanaan Obat Pada.Pasien GERD Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Recky Patala; Joni Tandi; Nurul Ulzmi; Fahruddin Fahruddin
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i1.43170

Abstract

Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) merupakan suatu keadaan patologis dimana cairan lambung dengan berbagai kandungannya mengalami refluks ke dalam esophagus. Penyakit ini terjadi akibat lower esophageal sphincter yang berada diantara esophagus dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat yang meliputi tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Subyek pada penelitian ini adalah pasien GERD yang memenuhi kriteria inklusi dan ditentukan berdasarkan rumus Slovin. metode penelitian yang digunakan observasional dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling dimana penelitian ini mendeksripsikan dan mengkaji rasionalitas penggunaan obat pada pasien GERD di RSU Anutapura Palu periode Oktober 2019-Januari 2020. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan obat pada.pasien GERD di  Instalasi Rawat Inap RSU Anutapura Palu sudah rasional dengan persentase penggunaan obat berdasarkan tepat indikasi sebesar 96,97 %, tepat obat 96, 97 % dan tepat dosis sebesar 100%. 
Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Obat bebas dan Bebas Terbatas di Era Pandemi COVID-19 di Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Recky Patala; Megawati Megawati; Sri Hudayah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.347

Abstract

Swamedikasi merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengobati diri sendiri dengan menggunakan obat bebas, obat bebas terbatas, atau obat keras yang masuk ke dalam daftar wajib apotek. Dalam berperilaku swamedikasi membutuhkan suatu pengetahuan yang baik supaya tindakan swamedikasi dapat berjalan dengan baik. Swamedikasi mempunyai kecenderungan untuk meningkat dan menjadi alternatif yang diambil masyarakat karena swamedikasi dianggap lebih murah dan praktis dengan semakin banyaknya apotek dan toko obat yang mudah untuk dijangkau dan informasi mengenai obat yang mudah diperoleh. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat di Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah terhadap swamedikasi penggunaan obat bebas dan bebas terbatas yang aman dan rasional. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta perilaku yang baik terhadap swamedikasi penggunaan obat bebas dan bebas terbatas yang aman dan rasional. Kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai upaya dalam mengatasi masalah kesehatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat dikonsumsi tanpa pengawasan dari dokter.
Total compounds of Secondary Metabolites Soy-Yamghurt Formula and Nephropathy Effect in Male White Rats Joni Tandi; Viani Anggi; Vidya Christin; Nur Ikhwan; Niluh Puspita Dewi; Magfiroh Magfiroh; Recky Patala; Tien Wahyu Handayani
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 8, No. 2, November 2022
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jkv.v8i2.22043

Abstract

Complications of diabetes mellitus cause diabetic nephropathy. Soy-yamghurt is made from a combination of Banggai sweet potato juice and fermented soybean juice to be a functional food for diabetic nephropathy sufferers. This study aimed to analyze quantitatively the secondary metabolites contained in soy-yamghurt and to determine the effectiveness of soy-yamghurt in reducing urea and creatinine levels. This study used an experimental method with a total of 25 rats divided into 5 groups, namely normal control, negative control, soyyamghurt treatment group with a comparison of yam and soybean extract, namely F1(1:1), F2(1:2), and F3(2:1). The parameters observed were urea and creatinine levels on days 0, 7, 14, 21, and 28. The results obtained were the total levels of secondary metabolites of Alkaloid compounds F1 0.10% v/v, F2 0.01% v/v, and F3 0.01% (v/v), Flavonoid compounds F1 0.14% (v/v), F2 0.12% (v/v), F3 0.13% (v/v), Tanin compounds F1 0.27% (v/v), F2 0.26% (v/v), F3 0.14% (v/v) and saponins F1 1.15% (v/v), F2 1.22% (v/v), F3 1.25% (v/v). Administration of soy-yamghurt F2 was effective in lowering urea and creatinine levels. With an average value of 14.66 mg/dL urea and 0.40 mg/dL creatinine.
Aktivitas Afrodisiak Ekstrak Etanol Daun Tumbuhan Bungkus (Smilax rotundifolia L.) terhadap Fertilitas Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus): The Aphrodisiac Activity of Ethanol Extract of Bungkus Leaf (Smilax rotundifolia L.) on The Fertility of White Male Rats (Rattus norvegicus) Ayu Wulandari; Recky Patala; Kiki Rizki Handayani; Monica Sandra Makatang
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 8 No. 3 (2022): December Edition
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2022.v8.i3.15825

Abstract

Aphrodisiac is a substance that can increase stamina, libido (sexual desire), and male fertility. This study aims to determine the secondary metabolites contained in the leaves of the Bungkus plant (Smilax rotundifolia L.), to determine the aphrodisiac activity of the leaf extract of the Bungkus plant on the fertility parameters of male white rats (Rattus norvegicus). This study used an experimental method with a modified post-test randomized controlled group design using 15 male white rats and 30 female white rats which were divided into 3 treatment groups, namely pairing each male rat with 2 female white rats (1 : 2). Each group consisted of 5 male rats and 10 female rats, namely the normal control group (NaCMC 0.5%), the positive control group (X-Gra 51.37 mg/kgBW), the control group the leaf extract test sample of the Bungkus plant (S. rotundifolia L.) with a dose of 200 mg/kgBW. The research data were analyzed using the SPSS 25 statistical test. The results of this study indicate that the leaf extract of the Bungkus plant contains secondary metabolites flavonoids, saponins, alkaloids and tannins. The administration of Bungkus leaf extract at a dose of 200 mg/kgBW showed a difference in the percentage value of the pregnancy index and a significant effect on the fertility index value.
Effectiveness Test of Mangrove Leaf (Rhizophora Apiculata) on Decreasing Blood Glucose Levels and Pancreas Histopatology Streptozotocin Induced Male White Rats Joni Tandi; Mohammad Fahri; Nurul Fatma; Viani Anggi; Recky Patala; Tien Wahyu Handayani
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 6 (2023): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i6.3789

Abstract

Hyperglycemia, a symptom of diabetes mellitus, can lead to oxidative stress, which is indicated by elevated malondialdehyde levels. Mangrove (Rhizophora apiculata) contains secondary metabolites of alkaloids, flavonoids, saponins and tanins, this can lessen how much oxidative stress there is in DM. This study intends to demonstrate the efficacy of mangrove extracts in lowering blood glucose levels and detecting pancreatic damage. The study used 30 male Wistar rats which were divided into 6 groups (group I: normal control, group II: negative and group III: positive control given glibenclamide 0.45 mg) and the test group (trial group). group IV: level 25 mg/kg BW, group V: level 50 mg/kg BW and VI: level 75 mg/kg BW) The DM model was made by streptozotocin induction. Pancreatic damage seen at 700 magnification saw pancreatic β cells as well as the islets of Langerhans' endocrine cells. The results of research on ethanol from mangrove leaves at levels of 75 mg/kg BW are substances that are effective at lowering blood sugar levels, which on average were 105 mg/dL with a hazard value of 1.2. When compared with glibenclamide mangrove extract is not equivalent to glibenclamide but has lowered glucose levels.
Potensi Teh Celup Herbal dari Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) Sebagai Upaya Pengobatan Diare Recky Patala; Maramis M; Monica Sandra Makatang
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 1, No 1 (2022): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8146623

Abstract

Diare sendiri diartikan dengan buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi feses cair, baik disertai darah dan atau lendir. Insiden diare di Indonesia diketahui sebanyak 10,2% terjadi pada usia balita. Pemanfaatan obat tradisional khususnya kayu manis di Desa Sopu, Kec. Nokilalaki, Kab. Sigi masih sangat minim untuk dilestarikan, dikarenakan sebagian masyarakat masih lebih memilih menggunakan obat modern untuk tujuan efek antidiare pada anak yang lebih cepat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat di Desa Sopu, Kec. Nokilalaki, Kab. Sigi terhadap Potensi Teh Celup Herbal dari Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) sebagai upaya pengobatan diare. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta perilaku yang baik terhadap Potensi Teh Celup Herbal dari Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) sebagai upaya pengobatan diare.
Potensi Teh Celup Herbal dari Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) Sebagai Upaya Pengobatan Diare Recky Patala; Maramis M; Monica Sandra Makatang
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 1, No 1 (2022): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8146623

Abstract

Diare sendiri diartikan dengan buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi feses cair, baik disertai darah dan atau lendir. Insiden diare di Indonesia diketahui sebanyak 10,2% terjadi pada usia balita. Pemanfaatan obat tradisional khususnya kayu manis di Desa Sopu, Kec. Nokilalaki, Kab. Sigi masih sangat minim untuk dilestarikan, dikarenakan sebagian masyarakat masih lebih memilih menggunakan obat modern untuk tujuan efek antidiare pada anak yang lebih cepat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat di Desa Sopu, Kec. Nokilalaki, Kab. Sigi terhadap Potensi Teh Celup Herbal dari Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) sebagai upaya pengobatan diare. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta perilaku yang baik terhadap Potensi Teh Celup Herbal dari Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) sebagai upaya pengobatan diare.