Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Keragaman Genetik Pertumbuhan dan Hubungannya dengan Penetrasi Pilodyn pada Uji Provenansi-Keturunan Jabon (Neolamarkcia cadamba (Roxb) Bosser) di Parung Panjang, Bogor) (Genetic Variation of Growth and Its Relationship with Pilodyn Penetration on Provenance-Progeny Trial of Jabon (Neolamarkcia cadamba (Roxb) Bosser) at Parung Panjang, Bogor) Anna, Nelly; Siregar, Iskandar Z; Supriyanto, Supriyanto; Karlinasari, Lina; Sudrajat, Dede J
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol 16, No 2 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis
Publisher : Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.454 KB)

Abstract

Jabon (Neolamarkcia cadamba (Roxb) Bosser) is a fast growing and preferred species as material for various wood industries. However, the growth and quality information of its wood is still limited. This study aims to assess the characteristics of growth, physical properties of wood, genetic parameters of growth and physical properties of wood, and its relationship with pilodyn penetration on provenance-progeny trial of jabon in Parung Panjang, Bogor. Measurement of growth characteristics was performed on height and diameter at breadst height (DBH), whereas the physical properties of wood (density, specific gravity, and moisture content) were performed using core samples (destructive methods) and density estimation with pilodyn (nondestructive method). Statistical analysis explains that there are significant differences between provenances in height, diameter, pilodyn penetration, density, and specific gravity, except for moisture content. The mean of plant survival percentage of 36 months old jabon was 52.8%. The relationship between growth character and the physical properties of wood with pilodyn penetration is negative and weak, except in moisture content, positive but weak. The estimation of individual heritability value ranges from 0.011 to 0.183, while heritability of the family ranges from 0.017 to 0.308.Keywords: growth, heritability, jabon, physical properties, pilodyn penetration
Pemilihan Acacia mangium untuk Sumber Benih dengan Teknik Analisis Bip dan Korespondensi di Parungpanjang, Bogor, Jawa Barat Selection of Acacia mangium Willd. Provenances for Seed Source by Technique of Bi-plot and Correspondence Analysis at Parungpanjang, Bogor, West Java Nurhasybi Nurhasybi; Dede J Sudrajat; Komar Diatna
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 14 No. 1 (2008)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.039 KB)

Abstract

Provenance trials is one of planting test activities aimed at finding the best provenance in a certain area of forest plantations. The best provenances can be used for establishing the seed sources in the location. The objective of this research was to identify the character or trait performed in every provenance of A. mangium to the observed variable and to see the relation between variables in order to find the potential provenances that can be developed as seed sources. Provenance trials stand as an object for this research was planted in 1995 in Parung Panjang Forest Research Area with Completely Random Block Design. The spacing in planting between trees was 3 metres located at 3 blocks. Number of provenances to be observed were 15 provenance. In every provenance was taken 5 trees sample randomly that equal to 75 trees in each block as representave of every provenance. Totally the sample trees was 225 trees from the 3 blocks. The variables to be observed in this research were tree height (X1), clear bole (X2), tree diameter (X3), tree volume (X4), stem form (X5), branching system (X6), dan bentuk tajuk (X7). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis biplot dan korespondensi.  
Keragaman Genetik Pertumbuhan dan Hubungannya dengan Penetrasi Pilodyn pada Uji Provenansi-Keturunan Jabon (Neolamarkcia cadamba (Roxb) Bosser) di Parung Panjang, Bogor) (Genetic Variation of Growth and Its Relationship with Pilodyn Penetration on Provenance-Progeny Trial of Jabon (Neolamarkcia cadamba (Roxb) Bosser) at Parung Panjang, Bogor) Nelly Anna; Iskandar Z Siregar; Supriyanto Supriyanto; Lina Karlinasari; Dede J Sudrajat
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol 16, No 2 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis
Publisher : Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.732 KB) | DOI: 10.51850/jitkt.v16i2.451

Abstract

Jabon (Neolamarkcia cadamba (Roxb) Bosser) is a fast growing and preferred species as material for various wood industries. However, the growth and quality information of its wood is still limited. This study aims to assess the characteristics of growth, physical properties of wood, genetic parameters of growth and physical properties of wood, and its relationship with pilodyn penetration on provenance-progeny trial of jabon in Parung Panjang, Bogor.  Measurement of growth characteristics was performed on height and diameter at breadst height (DBH), whereas the physical properties of wood (density, specific gravity, and moisture content) were performed using core samples (destructive methods) and density estimation with pilodyn (nondestructive method). Statistical analysis explains that there are significant differences between provenances in height, diameter, pilodyn penetration, density, and specific gravity, except for moisture content. The mean of plant survival percentage of 36 months old jabon was 52.8%. The relationship between growth character and the physical properties of wood with pilodyn penetration is negative and weak, except in moisture content, positive but weak. The estimation of individual heritability value ranges from 0.011 to 0.183, while heritability of the family ranges from 0.017 to 0.308.
Menunjang Sertifikasi Perbenihan Tanaman Hutan Melalui Pelatihan Seleksi Pohon Plus Siregar, Ulfah Juniarti; Nurianti, Esti; Haneda, Noor Farikhah; Winata, Bayu; Sudrajat, Dede J; Pramisari, Yunita; Adam, Satria; Zidan, Mochammad; Ramadhan, Rafli
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/almujtamae.v4i2.14957

Abstract

Rencana rehabilitasi tanaman hutan membutuhkan benih dan bibit dalam jumlah besar. Pemenuhan kebutuhan bibit dapat diperoleh melalui sertifikasi benih tanaman hutan. Penggunaan benih bersertifikasi juga dapat meningkatkan produktivitas tanaman sehingga hasil panen memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Salah satu sumber benih dan bibit tanaman hutan bersertifikat yang diperlukan masyarakat adalah sengon. Pelatihan seleksi pohon plus melalui kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk memberikan informasi dan membantu petani dan masyarakat desa hutan (LMDH) binaan UPTD Perbenihan Jawa Tengah dalam memilih pohon induk yang unggul. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi interaktif, dan praktikum langsung di lapang. Evaluasi keberhasilan pelatihan dilihat dari peningkatan nilai post-test peserta pelatihan. Hasil post-test peserta mengalami peningkatan sebesar 48%. Berdasarkan tingkat pendidikan, peningkatan tertinggi terdapat pada peserta dengan tingkat pendidikan S1 yaitu sebesar 40,4 poin. Berdasarkan rentang usia, peningkatan nilai tertinggi berada pada rentang usia 25-35 tahun dan 36-46 tahun. Pelatihan seleksi pohon plus dapat dikatakan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan. Semua pihak berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali.
Pelatihan Perbenihan dan Sertifikasi Tanaman Hutan untuk pengembangan Tanaman Sengon di Desa Inten Jaya, Lebak, Banten Nurianti, Esti; Sudrajat, Dede J; Pramisari, Yunita; Nugroho, Aditya; Haneda, Noor Farikhah; Siregar, Ulfah J; Winata, Bayu
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2024): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i2.9906

Abstract

 Usaha pengembangan kelas perusahaan sengon oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten memerlukan bibit sengon unggul agar menghasilkan tanaman yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Benih unggul dapat diperoleh melalui proses sertifikasi benih. Sertifikasi benih adalah pengujian dan pemeriksaan dalam rangka penerbitan sertifikat mutu benih yang bertujuan memberikan jaminan kualitas mutu benih yang unggul dan melindungi pengguna benih dari peredaran benih palsu atau benih yang mutunya kurang baik. Sertifikasi benih memerlukan beberapa persyaratan yang tidak mudah untuk dipenuhi karena tergantung pada kualitas benih yang dipanen dan sumber benih. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan untuk petani hutan dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam memilih benih yang unggul dan berkualitas untuk ditanam. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui penyampaian materi dengan metode ceramah dan diskusi. Sebelum dan setelah pelatihan peserta diwajibkan mengisi lembar tes dan kuisioner untuk mengukur pengetahuan peserta dan mengetahui keberhasilan pelatihan. Penggunaan benih bersertifikat sudah banyak dilakukan masyarakat, sebesar 63% diantaranya menganggap bibit memiliki pertumbuhan yang baik. Hasil pre-test dan post-test peserta pelatihan mengalami peningkatan sebesar 40,7%. Meningkatnya rata-rata nilai menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan peserta.
Tingkat Pemahaman Masyarakat di Semarang Tentang Bibit yang Tahan Hama dan Penyakit Haneda, Noor; Siregar, Ulfah J; Nurianti, Esti; Winata, Bayu; Sudrajat, Dede J; Pramisari, Yunita; Adam, Satria; Zidan, Mochammad; Ramadhan, Rafli
Buletin Dharmas Andalas Vol. 2 No. 2 (2025): Buletin Dharmas Andalas
Publisher : Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bda.v2i2.39

Abstract

Sengon merupakan tanaman kehutanan yang sangat diminati karena memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi. Disamping itu, sengon rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Namun, tidak semua masyarakat mampu mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan untuk menganalisis tingkat pemahaman masyarakat dalam mengatasi serangan hama dan penyakit pada pohon sengon. Pelatihan ini dilakukan di Persemaian Permanen Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 10 Juni 2024. Peserta pelatihan adalah staff Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (BSPTH) dan petani. Metode pelatihan dengan pemberian materi, diskusi interaktif dan praktik langsung di lapangan. Analisis keberhasilan pelatihan menggunakan pre-test dan post-test. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan bahwa pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peserta dalam mengatasi serangan hama serta penyakit pohon sengon rata-rata 17 persen.