This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN SERANGGA PENYERBUK PADA TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus sp.) DI GUDO, JOMBANG Muhammad Fatir Ma'ruf; Wiwin Windriyanti; Wiludjeng Widayati
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.4972

Abstract

Buah Naga (Hylocereus sp.) merupakan salah satu buah tropis yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Budidaya dalam sering kali terkendala gagalnya proses penyerbukan. Penyerbukan  buah naga secara manual sulit dilakukan sehingga penyerbukan dilakukan secara alami dengan bantuan serangga penyerbuk. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2021. Penelitian dilakukan di lahan milik petani buah naga di Dusun Klepek Utara, Desa Sukoiber, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Metode yang digunakan yakni menggunakan pengambilan sampel secara purposive sampling serta pengamatan scan sampling. Parameter pengamatan serangga pengunjung menggunakan 1) Pengamatan Langsung menggunakan kamera, 2) Perangkap Lampu (Light trap), 3) Jaring serangga (Sweep net), 4) Yellow trap. Identifikasi serangga menggunakan buku identifikasi kunci determinasi serangga dan iNaturalist. Data hasil penelitian dianalisis dengan indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks dominansi (C). populasi serangga penyerbuk yang didapatkan dalam penelitian ini ada  3 ordo, 6 famili dan 8 spesies yang terdiri dari 468 individu. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) pada lahan buah naga yang diperoleh yaitu 0.24081. Nilai tersebut termasuk kedalam kriteria indeks keanekaragaman jenis rendah. Nilai indeks dominansi (C) lahan buah naga menunjukkan nilai 0.85354 yang kemudian masuk kategori dominansi tinggi, artinya ada jenis serangga yang mendominasi pada lahan buah naga.