Claim Missing Document
Check
Articles

EKSTRAKSI PROTEIN DARI BUNGKIL INTI SAWIT DENGAN TEKNIK PENGENDAPAN MENGGUNAKAN PELARUT ALKALI (Extraction of Protein from Palm Kernel Cake with Precipitation Method Using Alkaline) Hasibuan, Hasrul Abdi; Daulay, Anny Sartika
Jurnal Hasil Penelitian Industri Vol 28, No 1 (2015)
Publisher : Baristand Industri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.353 KB)

Abstract

Extraction of protein from palm kernel cake (PKC) has been conducted via 2 step i.e. 1)protein was dissolved using akaline solution (NaOH) and 2) protein was separated using precipitationtechnique with added chloride acid (HCl). The research was conducted using Response SurfaceMethodology (RSM) for study the effects of variable interaction includes the ratio of PKC and solvent,temperature and time on extraction to obtaining the optimal of consentrate, yield and recovery. Theresults of RSM analysis shows that the time of extration and temperature had a significant influence onyield of protein while the ratio of PKC and solvent had not significant effect. The condition optimum wasreached at the ratio of PKC and solvent 1:50, temperature 40 °C and time 3 hours. At optimumconditions about 46% protein can be extracted from the PKC with 14.6% yield and protein content in theconcentrate of 49.72%. Protein concentrate containing amino acids with the largest component isglutamate 11.04%, aspartate 5.69% and leucine 5.03%.
PEMANFAATAN MINYAK BIJI KARET (HAVEA BRASILIENSIS MUELL. ARG) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN Yuniarti, Rafita; Daulay, Anny Sartika; Syahputra, Ricky Andi; Pasaribu, Mesi Wilia Afrima
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji karet (Havea brasiliensis) selama ini tidak memiliki nilai ekonomis, hanya dijadikan benih generatif pohon karet dan selebihnya terbuang menjadi limbah berserakan di sekitar pohon karet. Biji karet mengandung minyak nabati yang dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan sabun. Pengambilan minyak dari biji karet dilakukan dengan metode ekstraksi sokletasi lalu pemisahan dari pelarutnya menggunakan alat rotary evaporator. Selanjutnya dilakukan analisa kandungan minyak biji karet menggunakan GC-MS dan metode pembuatan sabun mengikuti formula Hambali dengan melakukan pengujian terhadap sabun yang sesuai dengan persyaratan Standart Nasional Indonesia (SNI) 06-3532-1994, meliputi: pengujian organoleptis, kadar air, pH, minyak mineral, tinggi busa, alkali bebas, dan uji iritasi. Hasil ekstraksi biji karet didapat rata-rata minyak 3,36 g dengan kadar minyak 14,12%, analisa GC-MS menunjukan bahwa biji karet mengandung asam palmiat, stearat, linoleat. Berdasarkan hasil pengujian organoleptis, sabun yang dihasilkan transparan, pengujian kadar air: F1, F2, F3 memiliki kadar air lebih sedikit yaitu 5%. Pada uji pH: semua formula memenuhi syarat SNI yaitu pada pH 8-11, minyak mineral: semua formula memenuhi syarat SNI yaitu negatif, tinggi busa: kestabilan tertinggi pada F7, alkali bebas: F1, F2 lebih kecil yaitu 0,039%, dan pada hasil uji iritasi: semua formulasi menunjukan hasil negatif. Secara keseluruhan sabun transparan yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI
PEMANFAATAN MINYAK BIJI KARET (HAVEA BRASILIENSIS MUELL. ARG) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN Yuniarti, Rafita; Daulay, Anny Sartika; Syahputra, Ricky Andi; Pasaribu, Mesi Willia Afrima
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 2 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji karet (Havea brasiliensis) selama ini tidak memiliki nilai ekonomis, hanya dijadikan benih generatif pohon karet dan selebihnya terbuang menjadi limbah berserakan di sekitar pohon karet. Biji karet mengandung minyak nabati yang dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan sabun. Pengambilan minyak dari biji karet dilakukan dengan metode ekstraksi sokletasi lalu pemisahan dari pelarutnya menggunakan alat rotary evaporator. Selanjutnya dilakukan analisa kandungan minyak biji karet menggunakan GC-MS dan metode pembuatan sabun mengikuti formula Hambali dengan melakukan pengujian terhadap sabun yang sesuai dengan persyaratan Standart Nasional Indonesia (SNI) 06-3532-1994, meliputi: pengujian organoleptis, kadar air, pH, minyak mineral, tinggi busa, alkali bebas, dan uji iritasi. Hasil ekstraksi biji karet didapat rata-rata minyak 3,36 g dengan kadar minyak 14,12%, analisa GC-MS menunjukan bahwa biji karet mengandung asam palmiat, stearat, linoleat. Berdasarkan hasil pengujian organoleptis, sabun yang dihasilkan transparan, pengujian kadar air: F1, F2, F3 memiliki kadar air lebih sedikit yaitu 5%. Pada uji pH: semua formula memenuhi syarat SNI yaitu pada pH 8-11, minyak mineral: semua formula memenuhi syarat SNI yaitu negatif, tinggi busa: kestabilan tertinggi pada F7, alkali bebas: F1, F2 lebih kecil yaitu 0,039%, dan pada hasil uji iritasi: semua formulasi menunjukan hasil negatif. Secara keseluruhan sabun transparan yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI.
USAHA PRODUK MINUMAN KESEHATAN JAHE MERAH INSTAN DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI Anny Sartika Daulay
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2017): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v1i1.7

Abstract

Jahe merah merupakan komoditi yang mempunyai harga tinggi karena merupakan bahan dasardalam pembuatan obat tradisional. Jahe merah dengan nama latin Zingiber officinale Roxb.memiliki banyak khasiat, jika dipasarkan dalambentuk olahan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.Jahe merah instan adalah salah satu sediaan minuman yang dapat secara langsung dikonsumsi.Peluang bisnis produksi jahe merah instan sangat bagus, karena jahe merah instan baik untukdikonsumsi dengan maksud pencegahan bahkan pengobatan berbagai penyakit. Pelatihanpembuatan jahe merah instan dilakukan pada Mitra Rezeki Jaya di Kelurahan Binjai KecamatanMedan Denai. Pelatihan tetang pembuatan Jahe Merah instan meliputi pengolahan jahe merahsehingga menjadi bentuk bubuk, pengemasan dan pemasarannya. Produk Jahe Merah instan yangdihasilkan dipasarkan dengan berbagai cara diantaranya dipasarkan pada Warung, Toko Grosirdan konsumen secara langsung.
PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN ALAMI SEBAGAI PANGAN SEHAT PADA “LAUK TULANG LUNAK ISLAMI” HALALAN THAYYIBAN Anny Sartika Daulay; Muhammad Hizbullah
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i2.511

Abstract

Ibu-ibu Muallaf di sekitar Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian daripada ibu rumah tangga yang tergolong dalam perempuan dengan emansipasi wanita. Kelompok Ibu-ibu Muallaf ini terdiri dari 1 (satu) Ketua dan 2 (dua) orang anggota. Permasalahan yang dihadapi mitra kelompok ibu-ibu muallaf ini adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap produk makanan yang dihasilkan. Hal ini tercermin dari pelanggan pecal ulek ibu tersebut merupakan komunitas masyarakat agama lain. Maka keadaan ekonomi keluarga ibu-ibu ini tetap dalam ekonomi lemah. Produk Lauk Tulang Lunak Mix Sayur Pecal Ulek Islami Halalan dan Thayyiban yang dihasilkan harus memenuhi parameter kelayakan makanan sebagai minuman yang halal dan menyehatkan sesuai persyaratan yang ditentukan. Produksi usaha ini direncanakan dilakukan setiap hari. Lauk yang digunakan dapat berupa ayam, ikan lele atau ikan nila. Semua bahan lauk yang digunakan dalam keadaan segar. Lauk dan sayuran diolah dengan bumbu penyedap, pengawet, pewarna yang alami. Makanan yang dihasilkan dalam pengabdian ini halal dan menyehatkan. Hasil pengabdian PKM ini yang secara langsung dapat diterima oleh masyarakat adalah penambahan modal usaha dalam bentuk bahan dasar usaha pecel ulek dengan lauk ayam tulang lunak. Nilai penjualan yang dimulai dari Rp. 3000,- sekarang menjadi Rp. 10.000,- Penghasilan ibu muallaf ini dapat ditingkatkan menjadi Rp. 5000,- untuk tiap porsinya. Jika pada awal penjualan yang terjual sekitar 20 porsi, maka hasil yang merupakan keuntungan berkisar Rp. 100.000,- perharinya. Diharapkan usaha ini dapat berjalan dan terus berkembang sehingga penghasilan mitra dapat meningkat seiring dengan berjalannya waktu.
SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DENGAN BAHAN AKTIF SARI SIRIH MERAH DAN JERUK NIPIS SEBAGAI PENGABDIAN DOSEN UMNAW DI SMKS SETIA BUDI BINJAI Anny Sartika Daulay; Sri Wahyuni
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v5i2.963

Abstract

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi sebagai salah satu kewajiban Dosen yang harus dilaksanakan. Pelaksanaan PkM SMKS Setia Budi Binjai dengan memperhatikan dan mengikuti protokol kesehatan. Tujuan kegiatan pembuatan gel hand sanitizer agar siswa dapatnya memproduksi untuk digunakan menjaga kesehatan dan kebersihan untuk mengurangi dan menanggulangi penyebaran virus Covid-19 dan dapat dikembangkan sebagai usaha menambah penghasilan keluarga. Program PkM di Sekolah SMKS Setia Budi dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi dan pelatihan pembuatan gel hand sanitizer secara visual dengan menggunakan bahan aktif sirih merah dan jeruk nipis yang sangat berkhasiat sebagai antimikroba, memiliki bau aromatik dan menghaluskan kulit. Pembuatan produk hand sanitizer dapat dilakukan dengan sangat mudah, menggunakan alat dan teknologi sederhana dengan biaya yang sangat murah sehingga sangat potensial untuk dibuat sendiri untuk penggunaan sehari-hari ataupun dikembangkan menjadi produk wirausaha. Pengetahuan mengenai pembuatan gel hand sanitazer ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan kreatifitas, ketrampilan dan penanaman jiwa wirausaha bagi para peserta sehingga dapat diperluas dan ditingkatkan melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMKS Setia Budi Binjai. Pelatihan cara-cara pembuatan sediaan gel hand sanitizer telah dilaksanakan dengan baik guna menambah wawasan bagi para para Guru dan siawa di Sekolah SMKS Setia Budi Binjai. Semua peserta pelatihan mengikuti dengan penuh semangat dan perhatian.
EDUKASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI DESA PEMATANG JOHAR KECAMATAN LABUHAN DELI KABUPATEN DELI SERDANG- SUMATERA UTARA Sri Wahyuni; Nur’Ain Harahap; Anny Sartika Daulay; Leni Handayani
JURNAL PKM IKA BINA EN PABOLO Vol 2, No 1: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT | JANUARI 2022
Publisher : IKA BINA EN PABOLO : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.778 KB) | DOI: 10.36987/ikabinaenpabolo.v2i1.2392

Abstract

Potensi limbah rumah tangga  yang dihasilkan masyarakat di Desa Pematang Johar cukup tinggi. Limbah merupakan sesuatu yang sudah dianggap tidak berguna yang berasal dari sisa kegiatan manusia yang dibuang ke lingkungan. Limbah rumah tangga sudah menjadi persoalan serius bagi masyarakat perkotaan maupun pedesaan , keterbatasan lahan, kemampuan pemerintah daerah dan keengganan masyarakat dekat dengan tempat pembuangan sampah merupakan kendala persoalan sampah di perkotaan. Penumpukan limbah dalam jangka panjang akan berakibat pada pencemaran lingkungan. Permasalahan utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah Kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair, belum memiliki pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan pupuk organic cair, kurangnya motivasi dalam melakukan kegiatan pengolahan limbah rumah tangga, menjadi pupuk  organik cair.   Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini berupa workshop dan pendampingan praktik pembuatan pupuk organik cair berbahan Limbah Rumah Tangga serta aplikasinya pada tanaman . Hasil pendampingan menunjukkan bahwa petani memahami pengetahuan tentang pupuk organik cair , cara pembuatannya dan aplikasinya dan dari hasil kuisioner yang diperoleh terjadi peningkatan wawasan pengetahuan dari 10 % menjadi 80%.
Penentuan Kadar Zat Gizi Makro Dan Aktivitas Antioksidan Daun Katuk (Breynia androgyna (L) Chakrab & N.P.Balakar) Dengan Perbandingan Metode Pengeringan Aqmallun Nazli, Anny Sartika Daulay
Journal of Health and Medical Science Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Journal of Health and Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.777 KB)

Abstract

Katuk plant (Breynia androgyna (L) Chakrab & N.P.Balakar has many benefits in everyday life. Katuk plants contain several chemical compounds, including papaverin alkaloids, proteins, fats, vitamins, minerals, saponins, flavonids and tannins. Some of the chemical compounds found in katuk plants are known to be medicinal. In addition, this katuk leave also have antioxidant activity that can help overcome or neutralize free radicals and prevent body damage from the onset of degenerative diseases. This research was an experimental research. This research phase included the manufacture of ethanol ethanol katuk leave (Breynia androgyna (L) Chakrab & N.P.Balakar using maceration methods, phytochemical screening, determination of carbohydrate levels with luff Scrool method, determination of protein levels carried out by the kdejahl method, and determination of fat levels used gravimetry method. While in determining antioxidant activity it was done by the DPPH method in visible spectrophotometry at a wavelength of 516 nm. The results of the research showed the screening of phytochemicals contained in ethanol extracts of oven drying leaves, sunlight and fans contained chemical compounds of alkaloids, flavonoids, saponins, polyphenols, tannins and steroids / triterpenoids. Determination of carbohydrate, protein and fat levels showed that katuk leaf samples contained more macronutrients in drying with ovens than drying sunlight and fans. While in determining the test of antioxidant activity in oven drying katuk leave, sunlight and fans had a very low IC50 value that was below the range of 151-200 ppm. and in the comparison of vitamin C as a positive control, IC50 obtained which was 33.67 ppm.
Perbandingan Efektivitas Formulasi Pasta Gigi Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Ornatum N.E.Br) Dan Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Lisa Warhamni Nasution, Anny Sartika Daulay
Journal of Health and Medical Science Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Journal of Health and Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.828 KB)

Abstract

Sirih (Piper betle Linn.) termasuk familia Piperaceae. Tradisi makan sirih sangat populer dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Daun sirih mempunyai aroma yang khas dengan kandungan minyak atsiri 4,2%. Pasta gigi adalah salah satu contoh produk kefarmasian yang merupakan produk oral dan digunakan untuk membersihkan gigi. Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang dapat berubah menjadi patogen bila terdapat faktor predisposisi seperti perubahan kuantitas mikroorganisme yang menjadi tidak seimbang dan daya tahan tubuh host mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas formulasi pasta gigi ekstrak daun sirih merah (Piper ornatum N.E.Br) dan daun sirih hijau (Piper Betle L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan sampel daun sirih merah (Piper ornatum N.E.Br) dan daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan pengambilan sampel secara purforsip. Sediaan pasta gigi ekstrak daun sirih merah dan daun sirih hijau di buat dengna 4 (empat) formula, f1 (0) blanko, f2 (1,5), f3 (3), f4 (4,5). Pengujan mutu fisik kimia sediaan pasta gigi ekstrak daun sirih merah dan daun sirih hijau dilakukan uji organoleptik, uji viskositas, uji homogenitas, uji pH, uji pembentukan busa dan uji aktivitas antibakteri. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil yang lebih efektivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus adalah daun sirih merah (Piper ornatum N.E.Br) dengan viskositas f1 249.2 Cp, f2 480.9 Cp, f3 463.270 Cp, blanko 692.4 Cp, homogenitas sediaan pasta gigi dikatakan homogen, Ph f1 8,46, f2 8,17, f3 7,70, blanko 9,18, organoleptik bertekstur semi padat berwarna hijau dan berbau khas daun sirih, pembentukan busa f1 3,9 cm, f2 3,5 cm, f3 3,9 cm, blanko 4 cm, diameter daya hambat bakteri f1 17,1, f2 15,8, f3 18,4, blanko 19,1.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sangitan (Sambucus javanica Reinw. Ex Blume) Dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil) Eli Handayani, Anny Sartika Daulay
Journal of Health and Medical Science Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Journal of Health and Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.411 KB)

Abstract

Daun Sangitan (Sambucus javanica Reinw. Ex Blume ) adalah jenis tanaman herbal dalam keluarga Adoxaceae asli Asia dan merupakan tanaman subtropis dan tropis yang diketahui memilki antioksidan yang tinggi. Daun Sangitan mempunyai manfaat bagi kesehatan seperti pengobatan untuk sakit ginjal, untuk pengobatan beri-beri, untuk mengobati keram, nyeri tulang, memar, kulit terbakar, reumatik, pegal linu, dan lain-lain.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol Daun Sangitan, dan dibandingkan dengan vitamin C sebagai kontrol positif, mengetahui golongan senyawa dalam daun sangitan dan perbedaan nilai IC50 ekstrak etanol daun sangitan dan vitamin C. Ekstrak didapat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol daun sangitan dan vitamin C diuji menggunakan metode DPPH ( 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil ), dan menggunakan spektrofotometri UV – Visible untuk menentukan panjang gelombangnya.Hasil skrining Fitokimia bahwa serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun sangitan mengandung golongan senyawa tanin, saponin, triterpenoid, flavonoid dan alkaloid. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dalam meredam radikal bebas DPPH menunjukan bahwa ekstrak etanol daun sangitan memiliki antivitas antioksidan yang kuat dimana ekstrak etanol daun sangitan memiliki nilai IC50 0,113 ppm dan vitamin C memiliki aktivitas yang sangat kuat dimana nilai IC50 sebesar 33,67 ppm. Dimana koefisiensi korelasi (r) yang diperoleh yaitu ekstrak etanol daun sangitan -15,196 dan koefisiensi korelasi vitamin C adalah 0,966
Co-Authors Akbar, Windi Hari Ali Djamhuri Alistraja Dison Silalahi Alviana, Liya Anugrah, Bayu Asep Trizaldi Asparyzha, Rhyzha Azri, Atika Cici Andriani Daeng Elysa Putri Mambang Dalimunnthe, Gabena Indrayani Dalimunthe, Gabena Indriyani Dikki Miswanda Dina Agustia Parlin Dina Suciati Saragih Eva Fransiska Fadillah, Nike Fathur Rahman Fatur Rahman fatur Rahman, fatur Fithri Pulungan, Ainil Gabena Indrayani Dalimunthe Hafizha, Putri Harahap, Siti Salimah Haris Munandar Nasution Hasanah, Qori Hasrul Abdi Hasibuan Hindri Syahputri Ihsan Fadhilah Leni Handayani Lubis, Minda Sari M. Naufal Rifqi M. Pandapotan Nasution Makhfirah Manik, Umi Chairani Mardhatillah, Wulan Maya Syafira Mayang Sari Ritonga Merani Phaustina Lumban Gaol Miranza, Nona Muhammad Amin Nasution Muhammad Hizbullah Muhammad Wahyudi Munthe, Ariska Nabilla, Alfira nasution, Alfina Tri Utami Nasution, Nur Sahadah Nia Novranda Pertiwi Nst, Haris Munandar Nur Hanifah Nur'ain Harahap Nurhayati Nurhayati Nurul Salsa Abya Ritonga Pasaribu, Mesi Wilia Afrima Pasaribu, Mesi Willia Afrima Putri Intan Sari Putri Theresia Harianja Rafita Yuniarti Rahmadani Rahmadani Rahmasari, Siti Rahmi Ayusasmita Gultom Retno Sekarini Rezky , Deswita Ina Ricky Andi Syahputra Ridwanto Ridwanto Ridwanto Rika Yuliana, Rika Risma Fauziah Pasaribu Rizki, Rahmad Robiatun Rambe Rosaldi, Hikmah Sagita Marina Simatupang Sandika, M Teguh Sasnita, Merida Sekarini, Retno Siagian , Anggi Yani Sinaga, Novita Yulianti Sri Murni Sri Wahyuni Supiyani, Supiyani Syahfitri , Adelya Syahputra, Ricky Andi Syalsabila Putri Tuzzahra, Safira Yayuk Putri Rahayu Yayuk Putri Rahayu Yuniarti , Rafita Yuniarti, Rafita Zulmai Rani