Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Konservasi Mangrove Berdasarkan Tingkat Partisipasi Masyarakat di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta Laras Ega Pratiwi; Djoko Suprapto; Wiwiet Teguh Taufani
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i1.159

Abstract

Pulau Pramuka dijadikan salah satu zona pemukiman taman nasional. Perkembangan pembangunan menyebabkan berkembangnya aktivitas ekonomi, jasa dan pertumbuhan pendudukan yang berdampak pada menyempitnya tutupan lahan ruang terbuka hijau, termasuk kawasan mangrove sehingga dilakukan beberapa upaya konservasi mangrove. Kawasan konservasi ini kemudian dikembangkan menjadi wisata tracking mangrove dengan landasan RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi upaya konservasi mangrove berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat di Pulau Pramuka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengolahan data menggunakan SPSS dengan uji regresi korelasi untuk mengetahui hubungan antara upaya konservasi dan partisipasi. Teknik pengumpulan data observasi dan wawancara dengan bantuan kuesioner menggunakan teknik accidental sampling kepada 91 masyarakat, 30 pengunjung dan 9 pengelola. Upaya konservasi yang dilakukan dengan patokan RPJMD Jakarta tahun 2017-2022 perlu dilakukan pembenahan dan peningkatan dibeberapa bagian. Upaya yang dilakukan perlu diimbangi dengan partisipasi karena saling berhubungan. Terdapat hubungan yang lemah antara upaya dan partisipasi oleh masyarakat dengan r : 0.451 dengan kontribusi hubungan sebesar 18,7% , sedangkan hubungan yang sangat kuat oleh pengunjung dengan r : 0.874 dengan kontribusi hubungan sebesar 90,5%. Faktor utama yang mempengaruhi partisipasi adalah pengetahuan dan kurangnya pelibatan masyarakat dalam program konservasi, seperti perencanaan dan evaluasi. Tingginya kontribusi pengunjung dalam upaya konservasi dikarenakan program konservasi yang dilaksanakan memiliki target pasar yaitu pengunjung, sehingga partisipasi pengunjung lebih besar dibandingkan partisipasi masyarakat.
Aspek Reproduksi Udang Metapenaeus di Perairan Kabupaten Batang dan Kendal Wiwiet Teguh Taufani; Anhar Solichin; Suradi Wijaya Saputra; Abdul Ghofar
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 2 (2019): JFMR VOL 3 NO 2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.993 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai aspek reproduksi udang Metapenaeus di perairan Kabupaten Batang dan Kendal. Kabupaten Batang dan Kendal merupakan salah satu pusat penangkapan udang yang ada di perairan pantai utara. Harapannya sampel dari kedua kabupaten tersebut dapat mewakili gambaran aspek reproduksi udang metapenaeus yang ada di perairan tersebut. Metapenaeus merupakan salah satu genus pada udang ekonomis penting dimana persebarannya hampir di seluruh perairan pantai utara. Tingkat eksploitasi yang berlebihan akan mengakibatkan menipisnya sumberdaya yang ada. Oleh karenaitu, perlu dilakukannya penelitian mengenai aspek reproduksi udang agar memberikan informasi lebih mengenai gambaran kondisi sumberdaya udang metapenaeus yang ada di perairan tersebut. Adapun variabel penelitian antara lain: komposisi spesies dari genus Metapenaeus, struktur ukuran, ukuran pertama kali tertangkap (LC50%), nisbah kelamin dan tingkat kematangan gonad. Pengambilan sampel dilakukan dari bulan Juni – September 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis Metapenaues yang tertangkap antara lain: M. ensis, M. tenuipes, M. moyebi, M. conjunctus dan M. affinis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas Metapenaeus yang tertangkap masih dalam kondisi belum matang gonad sehingga perlu diadakannya sosialisasi mengenai penangkapan yang lestari
ASPEK BIOLOGI IKAN SIRO (Amblygaster sirm) BERDASARKAN DATA DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TASIKAGUNG, REMBANG Celine Anjar Sari; Suradi Wijaya Saputra; Wiwiet Teguh Taufani
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v8i1.3358

Abstract

Spotted sardinella is one of small pelagic fish with high economic protein and it has been caught by mini purse seine. In fact, Spotted sardinella has a large number of catches which can endanger their sustainability in Java Sea. The purpose of the study was to find out the length of first caught, length and weight relationship, growth parameters, mortality rate, and exploitation rate of spotted sardinella. The method used was survey method. The data were collected once in every 1 month during August until November 2021 at Tasikagung Fishery Port. The primary data collected were fish total length (mmTL) and fish weight (g). The result of the study revealed that size structure of fish ranged from 120-205 mmTL and length first capture 170 mmTl. The length-weight relationship analysis was W =   0,00000571 L 3,54  with positive allometric growth pattern. The growth parameters by Von Bertanlanffy was Lt = 206,5(1-e-0,95(t+0,00266)) and it was categorized as fast growth. The fishing mortality and natural mortality were 1,71 year-1 and 1,01 year-1. The exploitation rate was 0,63 year-1, which means sardinella has been exploited.
Growth, Mortality, and Exploitation Rate of Penaeus merguensis in the North Coast of Central Java, Indonesia Suradi Wijaya Saputra; Anhar Solichin; Wiwiet Teguh Taufani
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 23, No 4 (2018): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.025 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.23.4.207-214

Abstract

One of the most-caught shrimp in north coast of Central Java is Penaeus merguiensis. However, little is known on the population biology of the organisms. This study was aimed to investigate length-weight relationship, growth, length at first capture (Lc50), mortality rate, and exploitation rate of P. merguiensis in Western part of Central Java’s northern coastal waters. The study was conducted from May 2016 to July 2017 using survey method. Samples were taken for 15 times (month) from 9 coastal fishing ports. The result shows that the relationship of the carapace length and weight is negative allometry. The growth parameters of CL∞ and K were 52.5mm and 1.3 y-1 (male) and 57.25mm and 1.2 y-1 (female). Total mortality rate (Z), natural mortality rate (M), and fishing mortality rate (F) were 4.51 y-1, 1.86 y-1 and 2.65 y-1 (male), and 5.36 y-1, 1.72 y-1, and 3.64 y-1 (female), respectively. The exploitation rate (E) of male banana shrimp was 0.59, and for female shrimp was 0.68. The result shows that the exploitation level has exceeded the optimum level (E>0.5). Recruitment of P. merguiensis may occur the whole year, but it peaks were in March and August (male), April and August (female). Carapace length of first captured (CLc50) was 20.63mm (male) and 18.28mm (female). It means that the sized of captured P. merguiensis is less than the size of first mature (CLm50) or growth overfishing and as a result, disrupting the availability of adult shrimp. The condition occurs due to the size of cod-end mesh measured 0.75inc.
STUDI MOLEKULAR UDANG Pennaeus (Fenneropenaeus) merguiensis DI PERAIRAN PANTAI UTARA JAWA (MOLECULAR STUDY OF SHRIMP Pennaeus (Fenneropenaeus) merguiensis ON THE NORTH COAST OF JAVA SEA) Anhar Solichin; Suradi Wijaya Saputra; Wiwiet Teguh Taufani; Diah Ayuningrum
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 16, No 4 (2020): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.16.4.294-299

Abstract

Wilayah pesisir merupakan ekosistem unik bagian dari habitat vital bagi biota pesisir, laut, dan darat. Lokasi penelitian di pantai utara Jawa Tengah mencakup Tegal hingga Kendal. Investigasi terbaru menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati laut mungkin jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya termasuk udang yang penting secara ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman genetik spesies udang di perairan pantai utara Jawa yang meliputi daerah Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes. Metode yang digunakan yaitu deskriptif eksploratif, dengan teknik sampling yaitu simple random sampling. Identifikasi molekuler udang menggunakan marga molekuler gen Cytochrome Oxydase I (COI).  Hasil sampling diperoleh masing-masing satu sampel udang yang diidentifikasi secara molekuler dari masing-masing daerah, yakni MT1, MB3, MR7, MP9, MB11 dan MLT13. Berdasarkan hasil amplifikasi gen COI diperoleh data panjang basepair dari keenam sampel udang yakni sekar 400-500 bp. Hasil sekuensing dan penyejajaran di fitur BLAST (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/) menunjukkan bahwa keenam sampel udang termasuk ke jenis Fenneropenaeus merguiensis KP637168.1 dengan tingkat kesamaan bervariasi dari 91-95%. Tingkat kesamaan terendah diperoleh dari sampel udang asal Pekalongan dan Tegal, sementara yang tertinggi berasal dari Brebes. Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah kelima sampel udang dari daerah yang berbeda-beda terkait filogenetiknya.   The coastal area of the ecosystem is a unique part of the vital habitat for coastal, marine and terrestrial biota. Research locations on the north coast of Central Java include Brebes to Kendal. Recent investigations suggest that marine biodiversity may be much higher than previously estimated including economically important shrimp. The purpose of this study was to see the diversity of species in the northern coastal waters of Java, including the Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal and Brebes areas. The method used is descriptive exploratory, with the sampling technique is simple random sampling. Molecular identification of shrimp using the molecular genus Cytochrome Oxydase I (COI). In this paper, we examine the biodiversity of shrimp species using the COI gene molecular channel. Sampling results obtained from one sample determined molecularly from each area, namely MT1, MB3, MR7, MP9, MB11 and MLT13. Based on the results of COI gene amplification, base pair length data obtained from the six shrimp samples, namely around 400-500 bp. The sequencing and alignment regard in the BLAST feature (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/) shows that the six shrimp samples belong to the type. Results show that Fenneropenaeus merguiensis KP637168.1 with 92% is found in Kendal, and Batang; Pekalongan, Pemalang, Tegal, and Brebes with a difference level of 91-95%. Levels can be obtained from shrimp samples from Pekalongan and Tegal, while the highest comes from Brebes. Thus, it is necessary to carry out further research whether the five shrimp samples from different areas are related to their phylogenetics.
Penguatan Komoditi Unggulan KWT Tambaharjo Melalui Olahan Berbasis Limbah Duri Ikan Suryanti Suryanti; Churun A’in; Wiwiet Teguh Taufani
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 1 MARET 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.373 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i1.7069

Abstract

Peluang dan pengembangan komoditas ikan Lele dan Nila telah diberdayakan mitra sejak tahun 2014 melalui usaha pengolahan berupa nuget ikan. Usaha tersebut mengalami beberapa kendala diantaranya belum mendatangkan profit yang diharapkan karena lemahnya daya saing produk serta permasalahan hasil sampingan berupa tulang dan duri ikan yang berpotensi memberikan beban dan dampak negatif lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi permasalahan tersebut, diantaranya meningkatkan performa produk dan memanfaatkan limbah olahan duri ikan agar lebih berdaya guna serta meminimalisir dampak negatif lingkungan. Kandungan kalsium yang tinggi pada duri ikan diharapkan mampu menjadi daya tarik dan meningkatkan daya saing jual produk mitra. Program pengabdian dilaksanakan secara bertahap selama 2 (dua) tahun. Tahun I terkonsentrasi pada pengembangan stik dan nuget tulang ikan, sedangkan Tahun II produk yang dikembangkan antara lain pangsit, abon dan bakso ikan. Kegiatan  yang  dilakukan  antara lain sosialisasi, pelatihan dan transfer pengetahuan pengolahan limbah duri ikan, pengujian secara laboratoris, bantuan alat produksi dan kemasan, serta pendampingan promosi. Output dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terciptanya produk-produk berbasis ikan dan duri ikan dalam rangka diversifikasi produk perikanan dengan konsep zero waste yang ramah lingkungan, peningkatan kapasitas produksi.dan peningkatan daya saing produk mitra.
LAJU EKSPLOITASI IKAN KEMBUNG LELAKI (Rastrelliger kanagurta) BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN YANG DIDARATKAN DI PPP TASIKAGUNG REMBANG Ulaika Humul Faizun; Suradi Wijaya Saputra; Wiwiet Teguh Taufani
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v20i2.1332

Abstract

AbstrakIkan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) merupakan komoditas perikanan yang bernilai ekonomis penting. Adanya kegiatan penangkapan ikan Kembung Lelaki secara terus menerus menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi stok ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, laju mortalitas dan tingkat eksploitasi ikan Kembung Lelaki. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-November 2020 di PPP Tasikagung, Rembang. Pengambilan sampel menggunakan metode sistematik random sampling. Hasil penelitian diperoleh kisaran panjang ikan yang tertangkap 130-260 mmTL dan bobot 24-198 gram. Analisis panjang bobot menunjukkan ikan bersifat isometrik dengan persamaan W = 0,0000091L3,038. Analisis pertumbuhan L∞ sebesar 270 mmTL dengan koefisien pertumbuhan (K) 0,63/tahun, dan t0 -0,139. Mortalitas total (Z) 1,31/tahun, mortalitas alami (M) 0,71/tahun dan mortalitas penangkapan (F) 0,60/tahun. Tingkat eksploitasi (E) sebesar 0,45/tahun yang menunjukkan tingkat eksploitasi rendah (under fishing). Kata kunci: Ikan Kembung Lelaki, Pertumbuhan, Mortalitas, Tingkat Eksploitasi, PPP Tasikagung AbstractIndian Mackerel (Rastrelliger kanagurta)is fishery commodity that has important economic value. The existence of catching activities continuously raises concerns about the condition of fish stocks. The purposes of this research were to find out the growth, mortality and exploitation rate of Indian mackerel. The study was conducted in Agustus-November 2020 at PPP Tasikagung Rembang used sistematyc random sampling method. The results showed that the length range 130-260 mmTL and weighing 24-198 grams. Weight length analysis showed growth pattern were isometric with the equation W = 0,0000091L3,038. Growth analysis showed L∞ was 270 mmTL, growth coefficient (K) 0,63/year, and t0 -0,139/year. Total fish mortality (Z) was 1,31/year, natural mortality (M) was 0,71/year and fishing mortality (F) was 0,60/year. The level of exploitation (E) was 0,45/year, indicating the level of under fishing.Keywords: Indian Mackerel, Growth, Mortality, Explitation Rate, Fishing Port Tasikagung
ANALISIS KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN GASTROPODA SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS PERAIRAN DI RAWA PENING Fian Anggrita Prabandini; Siti Rudiyanti; Wiwiet Teguh Taufani
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 20, No 1 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v20i1.1267

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan gastropoda, konsentrasi bahan organik dan variabel pendukung kualitas perairan di Rawa Pening. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 menggunakan teknik purposive sampling dengan total 3 stasiun (inlet, center, outlet). Sampel yang diambil adalah substrat dasar perairan dan gastropoda. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi bahan organik berkisar antara 1,06 – 2,62% dengan konsentrasi bahan organik tertinggi terdapat pada stasiun 2 (center) dan konsentrasi bahan organik terendah pada stasiun 1 (inlet). Hubungan antara bahan organik dan kelimpahan gastropoda memiliki korelasi yang kuat dengan (r) sebesar 0,658. Jenis gastropoda yang ditemukan pada perairan Rawa Pening dikelompokan dalam 5 spesies yaitu Melanoides sp, Pila ampullacea, Pila polita, Pila scutata, dan Radix rubiginosa. Kelimpahan individu gastropoda berkisar antara 127 – 4619 ind/m3. Berdasarkan indeks keanekaragaman yang diperoleh, kondisi perairan di Rawa Pening mulai tercemar.Kata kunci: Gastropoda, Indikator Perairan, Kelimpahan, Keanekaragaman, Danau Rawa Pening ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the abundance of gastropods, the concentration of organic material and the suppoting variables of water quality on Rawa Pening. The research was conducted in October 2019 using purposive sampling technique with three stations (inlet, center, outlet). The samples taken  on the bottom substrate and gastropods. The results showed that the concentration of organic material ranged from 1.06% to 2.62% with the highest concentration of organic material at station 2 and the lowest concentration of organic material at station 1. The relationship between organic material and abudance of  gastropods had a strong correlation with (r) 0.658. The types of  gastropods which found in Rawa Pening waters are grouped into 5 species, namely Melanoides sp, Pila ampullaceal, Pila polita, Pila scutata, and Radix rubiginosa. The abundance of individual gastropods ranged from 128571 – 220000 ind/m3. Based on the diversity index obtained, the water conditions in Rawa Pening began to become polluted.Keywords: Gastropods, Water Indicator,  Abundance,  Diversity, Rawa Pening Lake