Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP BAGI UMKM DI KECAMATAN SUNGAI PINYUH Soraya, Soraya; Oscar, Rynandi; Yuliana, Elsa Sari; Kartikawati, Theresia Siwi; Zawitri, Sari; Rezano, Tomi; Khamim, Khamim
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.939 KB) | DOI: 10.32486/jd.v2i1.255

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk memotivasi pelaku bisnis untuk menggunakan SAK ETAP dalam menyusun laporan keuangannya dan membekali pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan akuntansi untuk kegiatan bisnisnya, sehingga laporan keuangan yang sesuai dengan standar dapat tersusun dengan benar. Adapun peserta yang hadir sebanyak 24 peserta (85,7%) dari 27 peserta yang ditargetkan, yang berasaldari 8 Desadan 1 Kelurahan di Kecamatan Sungai Pinyuh. Metode yang diterapkan yakni metode ceramah, tutorial, dan diskusi. Dalam metode ceramah, peserta akan diberikan materi tentang penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP. Sebelum memberikan ceramah, pesertaakan diberikan soal pre test terlebih dahulu. Hasil pre test menunjukkan bahwa 88,64% peserta belum memahami akuntansi. Dalam metode tutorial, peserta diberikan simulasi dan pendampingan proses akuntansi dari suatu kasus mulai dari pencatatan sampai dengan menyusun laporan keuangan. Metode diskusi dilakukan untuk mendiskusikan setiap permasalahan yang dihadapi peserta. Di akhir kegiatandilakukan post test, yang menunjukkan bahwa 81,35% peserta sudah memahami akuntansi. Hal ini berarti, terdapat peningkatan pemahaman peserta dari sebelum mengikuti pelatihan dan setelah mengikuti pelatihan. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari kemampuan peserta dalam membuat laporan keuangan yang ditunjukkan dengan tersedianya laporan keuangan di UMKM masing-masing peserta.
Inovasi Filantropi Islam dalam Menanggulangi Masyarakat Miskin Terdampak Covid-19: Studi Kasus di Baznas Provinsi Kalimantan Barat Khamim, Khamim; Afad, M.Najmul; Widodo, Agus; Perdhiansyah, Perdhiansyah; Hakim, Muhammad Lutfi
Sosio Konsepsia Vol 10 No 3 (2021): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v10i3.2435

Abstract

Abstrak: Dunia sekarang lagi dilanda Pandemi Covid-19. Ada 34 provinsi di Indonesia yang tergolong zona merah terdampak Covid-19, termasuk Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Penyebaran virus ini sangat cepat dan berdampak terhadap berbagai lapisan masyarakat, terutama ekonomi para karyawan dan masyarakat miskin di Provinsi Kalbar. Untuk menanggulangi dampak tersebut, perlu adanya peran dan partisipasi dari suluruh kalangan, termasuk Baznas Provinsi Kalbar sebagaimana amanat dari Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Tulisan ini fokus pada inovasi dalam fundraising filantropi Islam, pemanfaatannya dan kendala-kendala yang dialami Baznas dalam menanggulangi masyarakat miskin terdampak Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan menggunakan jenis penelitian lapangan dan didukung dengan hasil wawancara dan dokumentasi, tulisan ini menemukan dua strategi yang digunakan oleh Baznas Provinsi Kalbar dalam fundraising ZIS yang mengalami kenaikan sebesar 2,92 kali dibandingkan tahun 2019, yaitu sosialisasi Fatwa MUI terkait pemanfaatan ZIS dan optimalisasi peran UPZ. Dalam hal pemanfaatannya pada masa pandemi Covid-19, Baznas Provinsi Kalbar mendistribusikan 91% dana ZIS pada bidang darurat kesehatan berupa program kesehatan dan kuratif, sedangkan sisanya (9%) dimanfaatkan untuk bidang darurat sosial-ekonomi berupa paket logistik keluarga, zakat fitrah dan fidyah, serta BTM. Terbatasnya waktu dan ruang gerak pada masa pandemi merupakan kendala yang dirasakan Baznas Provinsi Kalbar. Kata kunci: Filantropi Islam, Covid-19, Masyarakat Miskin, Baznas Provinsi Kalimantan Barat  
Pengaruh Pemahaman Kode Etik, Komitmen Organisasi, Prinsip Moral terhadap Kepuasan Kerja dengan Perilaku Etis Yani Riyani; Khamim Khamim; Oscar Rynandi
Eksos Vol 13 No 2 (2017): Eksos
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/eksos.v13i2.74

Abstract

This study aims to determine the effect of understanding the code of ethics, organizational commitment, moral principles to job satisfaction with ethical behavior as intervening variables. This research is a descriptive research in the form of correlation using data collection instrument in the form of questionnaire. 60 distributed questionnaires distributed proportionally to Lecturers in eight departments in the Polytechnic of Pontianak. The analytical tool used is the regression analysis, because it uses the questionnaire then tested the validity and reliability, then tested the classical assumptions before Hypothesis Testing done. This research resulted that both partially and simultaneously that the understanding of code of ethics, organizational commitment and moral principle influence ethical behavior while the understanding of ethical code, organizational commitment and moral principle in parsil have no effect on job satisfaction, while ethical behavior partially influence to job satisfaction but simultaneously understanding the code of ethics, organizational commitment, moral principles and ethical behavior affect the job satisfaction.
SISTEM PENDIDIKAN, MITIGASI BENCANA DAN STRATEGI PONDOK PESANTREN AL-HASANI KOTA PONTIANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 Khamim Khamim; Anik Cahyowati; Rizky Adithya; Muhammad Lutfi Hakim
Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE) Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jrtie.v4i2.2046

Abstract

Abstract: The government implemented an online learning system for all elements of education in Indonesia during the Covid-19 pandemic. However, this policy is not implemented in traditional educational institutions such as pesantren. This paper describes the education system, disaster mitigation and strategies of the Al-Hasani Islamic Boarding School Pontianak City during the Covid-19 pandemic. This study uses a field research type and uses interviews and documentation as to its data collection techniques collected from July to September 2021. There are three results in this paper. First, Al-Hasani Islamic Boarding School continues to implement a face-to-face education system (Offline) while still implementing health protocols during the Covid-19 pandemic. Second, Al-Hasani Islamic Boarding School carried out the last two stages well of the three stages that should be implemented in every educational institution, namely planning and sustainability (except preparation) properly. It is proven that none of the students, educators and education staff at the Al-Hasani Islamic Boarding School has confirmed Covid-19 since it first appeared in West Kalimantan until now. Third, there are two strategies carried out by Al-Hasani Islamic Boarding School to stay afloat during the Covid-19 pandemic, namely maintaining cleanliness according to the Arabic proverb and opening a business in the form of gallon water. This last strategy was used by the management of the Al-Hasani Islamic Boarding School to cover the shortcomings of the costs needed for the needs of students and their learning system. Keywords: Education System, Disaster Mitigation, Strategy, Boarding School, Covid-19.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK MELALUI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL Theresia Siwi Kartikawati; Tashadi Tarmizi; Elsa Sari Yuliana; Bob Mustafa; Endang Kusmana; Khamim Khamim
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 12: Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i12.528

Abstract

Keberadaan perpustakaan di perguruan tinggi merupakan hal yang sangat penting. Sebagai perpustakaan akademik, perpustakaan perguruan tinggi berperan dalam menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu tugas perpustakaan di perguruan tinggi adalah menyusun kebijakan dan melakukan kegiatan mengadakan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi yang menunjang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat bagi keperluan civitas akademika. Penelitian ini mengembangkan sistim digitalisasi pelayanan Perpustakaan dengan menggunakan Senayan Library Management System (SLiMS) yang mengintegrasikan perkembangan tehnologi informasi ke dalam sistim pelayanan Perpustakaan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak. Tujuan dari penelitian adalah sistim digitalisasi perpustakaan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi para pengguna perpustakaan. SLiMS (Senayan Library Management System) yaitu sistem automasi perpustakaan sumber terbuka (open source) berbasis web yang pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakan Kemendikbud. Aplikasi ini digunakan untuk pengelolaan koleksi tercetak dan terekam yang ada di perpustakaan.Dengan diintegrasikannya teknologi informasi dalam administrasi perpustakaan, pustakawan akan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi para pengguna perpustakaan. Penelitian ini menghasilkan modifikasi sistim digitalisasi perpustakaan jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak menggunakan Senayan Library Management System (SLiMS) yang siap digunakan dan sudah dilakukan uji coba yang berjalan dengan baik. Target luaran yang dapat dicapai pada pelaksanaan Penelitian Institusi ini ini adalah : 1. Penerapan sistim pelayanan perpustakaan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak yang terkomputerisasi. 2. Hasil penelitian akan diikutsertakan dalam Simposium Akuntansi Nasional Vokasi (SNAV) tahun 2021. 3. Hasil penelitian akan dimuat di jurnal terakreditasi nasional, yaitu Jurnal Manajemen Pelayanan Publik.
Imām Al-Ghazālī Thoughts on Islamic Politics: A Study of The Values of Islamic Education Khamim Khamim; Muhammad Lutfi Hakim; Mochammad Najmul Afad
AT-TURATS Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/at-turats.v15i1.1868

Abstract

This article discusses Imām Al-Ghazālī’s thoughts regarding politics in Islam, the socio-political conditions behind it, and the values of Islamic education contained in it. This discourse is urgent because seeing the political phenomenon in Indonesia is very worrying after the collapse of the authoritarianism regime during the Old Order era. This paper uses a type of literature research using some of the works of Imām Al-Ghazālī as the primary source. The socio-political conditions underlying the beginning of Imām Al-Ghazālī’s writings related to Islamic politics were the weak understanding of society’s religion and disintegration in the political field of Muslims at that time. From some of his works, there are four themes studied by Imām Al-Ghazālī regarding politics in Islam, namely amar ma’rūf nahī munkar in politics, the origin of the emergence of a nation, theories about state leadership, sources of power and authority of the head of state. As for the values of Islamic education contained in Imām Al-Ghazālī’s thoughts regarding politics in Islam, namely amar ma’rūf nahī munkar, power comes from God, the authority of leaders in matters of the world and the hereafter, mutualism between the people and leaders, mature, intelligent, free, male, a descendant of Quraish, healthy hearing or vision, real power, guidance, knowledge, and being careful in doing things. The fourteen values of Islamic education above include the spiritual dimension, the cultural dimension, and the intelligence dimension.
Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan pada Pondok Pesantren Al I’tishom Berbasis Komputerisasi Baidhillah Riyadhi; Henri Prasetyo; Fiorintari Fiorintari; Wida Sari Arindya; Khamim Khamim; Ninik Kurniasih; Zulham Al Farizi
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v6i1.16770

Abstract

Al I'tishom Islamic Boarding School Kubu Raya is a boarding school that was just established in 2020. The funds that go to Al I'tishom Islamic Boarding School for the construction of mosques, dormitories, and teachers' residences require the management to make thorough, neat, and transparent reports. . After the issuance of the Decree of the Ministry of Law and Human Rights on behalf of the Spreading Light of Science Foundation which oversees the Al I'tishom Islamic Boarding School, the Al I'tishom Islamic Boarding School Board has a new obligation, namely related to government regulations that require foundations to report financial statements. Based on these two problems, the proposed solution is to provide training in the preparation of computer-based financial reports. The purpose of this activity is to improve Islamic boarding school human resources in compiling computerized financial reports and according to accounting standards. The implementation of this activity uses a participatory approach with activity stages starting from observation/interviews for needs analysis, preparation, training, mentoring, and finalizing financial reports. The results of this activity enable Islamic boarding school HR to record financial transactions in an orderly manner, operate financial applications (Ai-Lemdik) properly, and understand the basics of accounting according to Islamic boarding school accounting standards. The conclusion of this activity shows that training must be accompanied by assistance to achieve maximum results. Islamic boarding school HR admitted that it was really helped in understanding the basics of Islamic boarding school accounting and the implementation of financial records through computerization with assistance, especially direct assistance (face to face). The use of Ai-Lemdik is very helpful for the Islamic boarding school financial team in carrying out financial bookkeeping. So that the output in the form of the financial statements of the Al I'tishom Islamic Boarding School in 2020 can be completed.
Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Pada Mahasiswa Melalui Lembaga Dakwah Kampus: Studi Pada LDK IMMSAH Politeknik Negeri Pontianak Baidhillah Riyadhi; Nelly Mujahidah; Khamim
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 4 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v4i1.9557

Abstract

Tutorial pendidikan Islam dilakukan melalui intra-kurikuler dan ekstra kurikuler. Pada intrakulikuler pendidikan agama diajarkan oleh dosen Agama, sementara ekstrakurikuler dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Islam Kerohanian, yang juga dikenal sebagai Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran LDK IMMSAH dalam internalisasi nilai-nilai agama pada mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan Phenomenologik. sampel dalam penelitian ini, menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. pengumpulan data melalui pencarian dari dokumentasi, observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan bentuk interaktif dari model analisis data.Kesimpulan dalam penelitian ini, 1) program kerja LDK IMMSAH terkait dengan internalisasi nilai-nilai Islam. 2) pelaksanaan program kerja LDK IMMSAH terkait dengan internalisasi nilai-nilai Islam berlangsung dengan baik. 3) ada beberapa saran untuk LDK IMMSAH dalam menginternalisasikan nilai-nilai Islam pada mahasiswa.Kata kunci: Internalisasi, Islam, Dakwah, Kampus
Implementasi, Kendala dan Efektifitas Kursus Pranikah di KUA Kecamatan Pontianak Tenggara Muhammad Lutfi Hakim; Sugianto Sugianto; Asyharul Muala; Khamim Khamim; Habib Ismail
AL-ISTINBATH : Jurnal Hukum Islam Vol 5 No 2 November (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.53 KB) | DOI: 10.29240/jhi.v5i2.1817

Abstract

This article is aimed to explain the implementation of the premarital course, the constraints, and the effectiveness of the Regulation of Director General Bimas Islam No. DJ. II/542 Years 2013 concerning the Guidelines on the Implementation of the Premarital Course in the KUA Southeast Pontianak Sub-District. That is because KUA Southeast Pontianak Sub-District did not implement this provision optimally. The type of research the author uses is empirical legal research with a sociological-juridical approach. There are three research results in this paper. First, the premarital course in the KUA Southeast Pontianak Sub-District is held once a week. The resource person delivered four materials with the lecture and answer method, namely reproductive health, reproductive health, marital law, fostering sakīnah families, and the resilience of families. These materials are submitted by the Officers of the Health Service, Head, and the Functional Headman (Penghulu) KUA Southeast Pontianak Sub-District. After attending a premarital course, the bride candidate received a certificate from BP4. Secondly, there are two obstacles experienced by the KUA Southeast Pontianak Sub-District that have not fully implemented the Regulation of Director General Bimas Islam No. DJ. II/542 Years 2013, namely the absence of fees for the Speaker’s honorarium and yet to be present and the management of the leadership related to the implementation. Third, the guidelines for administering prenuptial courses have not been effectively implemented at KUA Southeast Pontianak Sub-District, because there are no derivative rules from these regulations (substance), the unreadiness of officials and employees in implementing them (structure), and the public’s assumption that prenuptial courses are only a formality (legal culture).
EKSKLUSIVITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PRASEKOLAH: ANALISIS KONTEN KURIKULUM DAN DISIPLIN PEMBELAJARAN AGAMA DI KB/TK PESANTREN AULADUL YAMIN, KOTA PONTIANAK Khamim, Khamim; Adithya, Rizky; Utomo, Hasto; Riyadhi, Baidhillah; Munir, Muhammad Misbahul
Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jrtie.v6i2.2798

Abstract

Paham radikalisme tidak hanya menyebar di perguruan tinggi dan sekolah, tetapi juga telah merambah ke dalam lembaga pendidikan prasekolah. Semestinya, pendidikan prasekolah merupakan tempat yang tepat untuk menanamkan pendidikan karakter pada tahap awal perkembangan anak. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis kurikulum dan disiplin pembelajaran agama yang diajarkan melalui lagu-lagu dan kebijakan kepala sekolah di Kelompok Bermain/Taman Kanak-Kanak (KB/TK) Pesantren Auladul Yamin, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis konten terhadap kurikulum dan disiplin pembelajaran agama yang dipublikasikan secara online di media sosial seperti Instagram dan Youtube, serta website resmi. Para penulis menemukan adanya eksklusivitas dalam lembaga pendidikan prasekolah ini terkait dengan pemahaman dan praktik agama, serta nilai-nilai yang ditanamkan pada anak-anak usia dini. Kurikulum pembelajaran agama menekankan enam pilar dakwah dan empat pilar pendidikan, dengan pilar yang berkaitan dengan perdagangan mendapatkan perhatian eksklusif, sementara juga mengajarkan etika berdagang yang terbatas pada sesama muslim. Lagu-lagu keagamaan yang diajarkan juga berfungsi sebagai alat pendidikan yang efektif dalam menyampaikan nilai-nilai agama kepada anak-anak usia dini. Selain itu, peran kepala sekolah dalam mengontrol dan membimbing pendidikan, serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan, seperti larangan menonton kartun yang tidak Islami dan pemisahan tempat duduk berdasarkan jenis kelamin, juga memengaruhi pemahaman agama dan moral anak-anak usia dini yang cenderung konservatif dan eksklusif.