Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Perkembangan motorik kasar dan motorik halus ditinjau dari pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 4-5 tahun Puspita, Linda; Umar, Mareza Yolanda
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 1 (2020): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.196 KB) | DOI: 10.30604/well.80212020

Abstract

Balita (usia 0-5 tahun), adalah suatu masa pada anak dengan pencapaian aktivitasnya yang mandiri. Kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hasil stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) anak balita pada tahun 2016 didapat gangguan perkembangan motorik kasar sebesar 20,3% dan gangguan perkembangan motorik halus sebesar 14,7 persen. Gangguan perkembangan motorik kasar sebesar 19.7persen. Tingkat tercapainya potensi biologik seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-psikososial, dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 4-5 tahun. Metode penelitian   ini adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif. Keterkaitan angka antara dua variabel pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada usia 4 – 5 tahun. Sampel penelitian sebanyak 190 ibu yang mempunyai balita 4-5 tahun. Hasil penelitian hubungan pengetahuan ibu dengan motorik kasar p value sebesar 0.008 dan hubungan pengetahuan ibu dengan motorik halus sebesar 0.001 yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di kec Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Disarankan bagi orang tua dapat mencari sumber informasi tentang tumbuh kembang anak usia 4 – 5 tahun baik melalui tempat pelayanan kesehatan, media elektronik, media cetak dan lain-lain, sehingga orang tua mampu memberikan stimulasi perkembangan motorik anak.
Pengaruh Teknik Marmet Terhadap Kelancaran Asi Pada Ibu Post Partum Puspita, Linda; Umar, Mareza Yolanda; Wardani, Psiari Kusuma
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.629 KB) | DOI: 10.30604/well.14112019

Abstract

Infeksi merupakan salah satu penyebab dari kematian para ibu, diantara infeksi pada masa nifas adalah infeksi yang terjadi pada payudara yang terjadi karena kurangnya pemeliharaan kebersihan payudara dan teknik perawatan payudara yang kurang tepat. Dampak negative yang muncul diantaranya bayi susah menyusui, ASI lama keluar, produksi ASI terbatas, pembengkakan pada payudara, putting akan mudah lecet, payudara meradang, dan payudara kotor. Salah satu cara untuk mengatasi tidak lancar ASI adalah dengan teknik marmet. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian Quasi eksperiment dengan pendekatan pretest post-test, rangkaian yang digunakan times series design, dengan jumlah populasi seluruh ibu post partum di BPM Dwi Astuti Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, besar sampel yang didapat 30 responden. Jenis data berupa data primer. Instrument penelitian ini berupa lembar observasi. Analisa univariat dan bivariat menggunakan Uji t. Hasil analisa data sebelum dilakukan teknik marmet nilai mean 0,000 dan sesudah dilakukan teknik marmet nilai mean 0,57. Hasil analisa data menggunakan paired sample test yang diperoleh nilai signifancy sebesar 0,001 (kurang dari 0,05) yang berarti ada Pengaruh Teknik Marmet Terhadap Kelancara ASI Pada Ibu Post Partum di BPM Dwi Astuti Pringsewu. Petugas kesehatan disarankan untuk berperan aktif memberikan bimbingan, arahan kepada masyrakat tentang upaya meningkatkan produksi ASI secara alami, salah satunya melalui teknik marmet.
Pengaruh Latihan Abdominal Stretching Terhadap Intensitas Nyeri Haid pada Siswi SMK Pelita Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Puspita, Linda; Anjarwati, Tuti
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.426 KB) | DOI: 10.30604/well.32122019

Abstract

Angka kejadian dismenore di indonesia sebesar 55% dan dilampung sebesar 62% . Dampak dismenore menyebabkan siswi tidak dapat mengikuti proses pembelajaran, dan mengganggu aktivitas sehari-hari, salah satu penanganan secara nonfarmakologis yaitu Abdominal stretching. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh  Abdominal stretching  pada intensitas nyeri haid pada remaja putri. Metode  penelitian yang digunakan pre-eksperimental (one group pretest posttest  design). Populasi dalam penelitian ini adalah 34 siswa SMK Pelita Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2019, dengan besar  sampel 34 responden  yang diambil dengan  purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah  Abdominal stretching exercise  dan variabel  dependen  penelitian ini adalah intensitas nyeri haid. Instrumen penelitian ini adalah standar operasional prosedur  abdominal stretching dan skala Visual Analog Scale (VAS). Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil yang diperoleh  yaitu  mean sebelum  inervensi  2,86 dan  mean  sesudah  intervensi  1,12,  sedangkan  standar deviasi sebelum intervensi 0,697 dan standar deviasi  sesudah intervensi  0,145. Hasil uji statistik Wilcoxon dengan sig (2-tailed) p 0,001 (kurang dari 0,05) yang berarti ada pengaruh  abdominal stretching terhadap intensitas dismenore pada remaja putri.  Abdominal stretchingexercise  dilakukan 3 hari sebelum menstruasi dengan durasi 30 menit. Terdapat pengaruh  abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMK Pelita Gedongtataan. Oleh Karena itu diharapkan responden untuk melakukan olahraga salah satunya abdominal stretchingsebagai alternatif penanganan non farmakologisuntuk mengurangi nyeri haid.
Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh pada Bayi Baru Lahir Wardani, Psiari Kusuma; Comalasari, Indah; Puspita, Linda
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.885 KB) | DOI: 10.30604/well.12112019

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) telah terbukti mampu menurunkan angka kematian neonatus. Bayi yang diberi kesempatan menyusu dalam waktu satu jam pertama dan membiarkan kontak kulit kekulit antara bayi dengan ibu, maka dapat mengurangi 22% kematian bayi di 28 hari pertamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inisiasi Menyusu dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pretest dan posttest, rangkaian yang digunakan times series design, dengan jumlah populasi seluruh bayi baru lahir di BPM Mastuti, Amd.Keb Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, besar sampel yang didapat 40 responden. Jenis data berupa data primer. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi. Analisa Univariat dan Bivariat menggunakan Uji T. Rerata sebelum dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah 0.42 dan sesudah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah 0.15. Hasil analisa data menggunakan paired sample test yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.001 sehingga terdapat pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir (p kurang dari 0, 05). Untuk semua bayi baru lahir agar dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) untuk mencegah terjadinya kejadian hipotermia.
Perbedaan Kompres Hangat dan Murottal dengan Nyeri Persalinan pada Ibu Bersalin Kala I Lusiana, Ria; Febriyanti, Hellen; Sukarni, Sukarni; Puspita, Linda
Journal of Current Health Sciences Vol 1, No 1: 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.313 KB) | DOI: 10.47679/jchs.v1i1.5

Abstract

Nyeri pada persalinan dapat membedakan proses kelahiran dan dapat menyebabkan gangguan pada kontraksi, sehingga dibutuhkan terapi dalam pengurangan nyeri antara lain kompres hangat dan murottal. Tujuan penelitian diketahui perbedaan kompres hangat dan Murottal dengan nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kompres hangat dan Murottal dengan nyeri persalinan. Sasaran dalam penelitian adalah seluruh ibu bersalin kala 1 pembukaan 4-7 cm sebanyak 70 orang, sampel sebanyak 30 yang dibagi menjadi 2 kelompok, tempat penelitian telah dilaksanakan di PMB Rosmianah dan PMB Essy Novia wilayah Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat. Hasil penelitian diketahui rata-rata nyeri persalinan sebelum kompres air hangat adalah 7,20 dan setelah kompres air hangat adalah 5,47. Diketahui rata-rata nyeri persalinan sebelum diberikan murrotal adalah 7,00 dan setelah diberikan murrotal adalah 5,40. Ada Perbedaan kompres hangat dan Murottal terhadap skala nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I Di Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2021 (p-value = 0,000 (p-value kurang dari a = 0,05). Saran agar dapat membuat SOP terkait dengan kompres hangat dan murottal dalam pengurangan nyeri selama persalinan.
Perbedaan Kompres Hangat dan Murottal dengan Nyeri Persalinan pada Ibu Bersalin Kala I Ria Lusiana; Hellen Febriyanti; Sukarni Sukarni; Linda Puspita
Journal of Current Health Sciences Vol. 1 No. 1: 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jchs.v1i1.5

Abstract

Nyeri pada persalinan dapat membedakan proses kelahiran dan dapat menyebabkan gangguan pada kontraksi, sehingga dibutuhkan terapi dalam pengurangan nyeri antara lain kompres hangat dan murottal. Tujuan penelitian diketahui perbedaan kompres hangat dan Murottal dengan nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kompres hangat dan Murottal dengan nyeri persalinan. Sasaran dalam penelitian adalah seluruh ibu bersalin kala 1 pembukaan 4-7 cm sebanyak 70 orang, sampel sebanyak 30 yang dibagi menjadi 2 kelompok, tempat penelitian telah dilaksanakan di PMB Rosmianah dan PMB Essy Novia wilayah Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat. Hasil penelitian diketahui rata-rata nyeri persalinan sebelum kompres air hangat adalah 7,20 dan setelah kompres air hangat adalah 5,47. Diketahui rata-rata nyeri persalinan sebelum diberikan murrotal adalah 7,00 dan setelah diberikan murrotal adalah 5,40. Ada Perbedaan kompres hangat dan Murottal terhadap skala nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I Di Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2021 (p-value = 0,000 (p-value kurang dari a = 0,05). Saran agar dapat membuat SOP terkait dengan kompres hangat dan murottal dalam pengurangan nyeri selama persalinan.
EDUKASI ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 2 KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2019 Linda Puspita; Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardani; Desi Kumalasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pemantauan maupun untuk pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang anak terutama pada lima tahun kehidupan. Hasil deteksi dini penilaian pertumbuhan dengan kurva WHO didapatkan sebanyak 53% anak yang diperiksa memiliki perawakan dan gizi normal. Sebanyak 31 7% anak yang diperiksa memiliki masalah gizi lebih dengan rincian 15.1 % terdeteksi resiko gizi lebih 4.5 % overweight dan 12.1% obesitas. Upaya untuk mengatasi hal tersebut salah satunya dengan edukasi orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang dengan memakai format KPSP. KPSP adalah alat/instrument yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang pada anak balita. Kegiatan acara edukasi stimulasi tumbuh kembang ini adalah memberikan pengetahuan kepada para dan orang tua yang mempunyai balita (4-5 tahun) agar para orang tua bisa menilai sejauh mana pertumbuhan dan perkembangan pada balita Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi orang tua tentang stimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada ibu yang mempunyai balita. Pengabmas ini diharapkan orang tua dapat mempraktikkan langsung kepada anak balitanya yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya apakah ada kelainan atau tidak . Pelaksanaan stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah. Ikutkan anak setiap ada kegiatan Posyandu.
PENYULUHAN DAN PRAKTIK TEKNIK MARMET PADA IBU MENYUSUI DI DESA TULUNG AGUNG KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU 2020 Mareza Yolanda Umar; Linda Puspita; Psiari Kusuma Wardani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan berbagai hormon. Salah satu faktor seorang ibu tidak dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya yaitu pengeluaran ASI yang tidak lancar. Pengeluaran ASI yang tidak lancar ini dapat distimulasi dengan pemberian teknik marmet. Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu menyusui untuk melakukan teknik marmet. Kegiatan acara penyuluhan ini adalah memberikan penyuluhan dan pengetahuan agar ibu menyusui dapat memperlancar produksi ASI dengan melakukan teknik marmet Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik marmet dengan pengeluaran ASI pada ibu menyusui. Pengabmas ini harapannya ibu menyusui dapat mempraktikkan langsung teknik marmet secara mandiri dis rumah Pengabmas ini diharapkan ibu menyusui dapat mempraktikkan langsung teknik marmet terhadap diri sendiri yang bertujuan untuk membantu pengeluaran ASI. Pelaksanaan penyuluhan ini dibalai desa Tulung Agung.
EDUKASI DAN PRAKTIK PIJAT OKSITOSIN DI DESA TULUNG AGUNG KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU Linda Puspita; Psiari Kusuma Wardani; Mareza Yolanda Umar
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI tidak keluar adalah syarat tidak produksinya ASI atau partisipasi produk ASI. Hal ini berkaitan dnegan pengaruh hormone oksitoxin yang kurang bekerja akibat rangsangan isapan bayi yang mengaktifkan hormone kerja oksitoxin. Pijat oksitoxin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu menyusuiuntuk melakukan pijat oksitoxin. Kegiatan acara penyuluhan ini adalah memberikan penyuluhan dan pengetahuan agar ibu menyusui di bantu oleh orang terdekat dan suami dirumah untuk melakukan pijat oksitoxin. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa ada pengaruh pijat oksitoxin dengan pengeluaran ASI pada ibu menyusui. Pengabmas ini harapannya ibu menyusui dapat mempraktikkan langsung dengan orang terdekat dan suami Pengabmas ini diharapkan suami dan orang terdekat dapat mempraktikkan langsung kepada ibu menyusuiyang bertujuan untuk membantu pengeluaran ASI. Pelaksanaan penyuluhan ini dibalai desa Tulung Agung.
EDUKASI SENAM YOGA PADA IBU HAMIL DI DESA TULUNG AGUNG KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU Psiari Kusuma Wardani; Linda Puspita; Mareza Yolanda Umar
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoga dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Yoga juga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan. Maka dalam kehidupan modern, tubuh yang menahan beban fisik dan stress keseharian yang akan bertumpuk di bagian tubuh tertentu, dan mengakibatkan berbagai ketidak nyamanan fisik, mental, maupun psikis, sehingga melalui yoga, hal itu diperbaiki sebab dikatakan oleh Jung ( dalam Krisna, 1999) bahwa latihan yoga juga menyentuh fisik sehingga menimbulkan keselarasan antara fisik dan mental manusia. Bahkan yoga dapat juga menurunkan stress dan menambah percaya diri, yang dapat dilihat pada para anggota yang telah mengikuti yoga, tampak tenang dalam menyelesaikan masalahnya (Shindu, 2006). Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada ibu hamil yaitu dengan melakukan senam yoga. Kegiatan dilakukan melalui gerakan senam yoga untuk melatih pernafasan, membantu relaksasi, serta membantu mempersiapkan area pinggul untuk proses persalinan menjadi lebih tenang, mudah dan lancar.