Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS MODAL DAN HARMONIK SEBUAH RANCANGAN FIXTURE UJI VIBRASI UNIVERSAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Mikhael Gilang Pribadi Putra Pratama; Muksin Muksin; Yusuf Giri Wijaya; Nur Mufidatul Ula
Technologic Vol 12, No 2 (2021): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v12i2.379

Abstract

Fixture uji vibrasi harus dapat memegang device under test (DUT) selama proses pengujian dan sesuai dengan kondisi aslinya. Umumnya fixture uji vibrasi yang dibuat harus sesuai dengan geometri DUT. Oleh karena fixture uji vibrasi dibuat secara khusus untuk DUT tertentu, maka hal ini membuat proses uji vibrasi menjadi panjang alurnya dan lama pelaksanaannya. Selain itu, hal tersebut juga menyebabkan tingginya biaya untuk pembuatan fixture baru. Salah satu solusi dari masalah ini adalah dengan membuat fixture uji vibrasi yang bersifat universal. Fixture uji vibrasi yang bersifat universal dirancang mampu digunakan untuk hampir semua bentuk DUT. Fixture tersebut akan digunakan pada pengujian kategori S standar DO-160G section vibrasi yang memiliki rentang pengujian 5-500 Hz sehingga harus memiliki frekuensi natural di atas 500 Hz. Dalam studi ini dilakukan analisis sebuah rancangan fixture uji vibrasi yang bersifat universal mengunakan metode elemen hingga. Analisis dilakukan untuk fixture uji vibrasi universal berukuran 600 mm x 600 mm menggunakan metode analisis modal dan harmonik pada rentang frekuensi 5 Hz - 2000 Hz, kemudian dilakukan analisis kemampuan aktual sistem uji vibrasi berdasarkan massa fixture. Dua jenis material yaitu paduan aluminium dan paduan magnesium digunakan dalam studi ini. Hasil studi menunjukkan bahwa performa fixture yang menggunakan material Al 6061 tidak jauh berbeda dengan material Mg. Frekuensi natural yang diperoleh untuk fixture bermaterial Al 6061 adalah 975.94 Hz sedangkan untuk material paduan Mg adalah 996.88 Hz dengan selisih sebesar 2.14%, keduanya memenuhi kebutuhan pengujian vibrasi DO-160G kategori S. Analisis harmonik menghasilkan perbedaan amplitudo respon yang tidak signifikan yaitu di bawah 0.6‰. Fixture bermaterial logam paduan Mg lebih ringan daripada material Al 6061 sehingga menghasilkan kemampuan aktual sistem uji vibrasi yang lebih tinggi. Logam paduan Mg dipilih menjadi kandidat utama material fixture uji vibrasi universal yang akan dimanufaktur karena mampu menghasilkan kemampuan aktual sistem uji vibrasi yang lebih tinggi.
PERANCANGAN HUKUM KENDALI TERBANG LINEAR PESAWAT LSA PADA MATRA LONGITUDINAL Prasetyo Ardi Probo Suseno; Ardian Rizaldi; Try Kusuma Wardana; Novita Atmasari; Yusuf Giri Wijaya; Fuad Surastyo Pranoto
Technologic Vol 11, No 2 (2020): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.631 KB) | DOI: 10.52453/t.v11i2.300

Abstract

Abstrak—LAPAN Surveillance Aircraft adalah salah satu elemen dari Maritime Surveillance System yang merupakan salah satu dari Program Utama LAPAN sejak tahun 2012 hingga sekarang. Pesawat ini memiliki konfigurasi high wing dengan dua tempat duduk, serta berstruktur komposit dan bermesin tunggal yang dipasang di tengah badan pesawat. Awalnya, program ini merupakan program Pustekbang dengan misi untuk menguasai teknologi pesawat terbang bertipe pesawat terbang ringan. Seiring dengan pengembangan program dan kebutuhan nasional akan sistem pemantauan yang efektif dan efisien, maka pengembangannya diarahkan pada perluasan jangkauan operasi. Makalah ini memberikan desain konfigurasi dan arsitektur sistem kendali terbang untuk LSA. Sistem kendali dirancang pada 3 kondisi trim point dengan memvariasikan kecepatan pesawat. Frekuensi dan rasio redaman pada tiap trim point diset pada angka tertentu untuk menghasilkan gain kendali dengan teknik pole placement. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem kendali yang dirancang memenuhi tujuan dan persyaratan desain serta memiliki kinerja yang cukup baik. Kata Kunci : Kendali, Longitudinal, Linear, Pole Placement, Root Locus
INVESTIGASI KARAKTERISTIK GETARAN KOMPOSIT SANDWICH BERBAHAN SERAT KARBON UNI-DIRECTIONAL BERPENGUAT CRESTAPOL Nur Mufidatul Ula; Yusuf Giri Wijaya; Mikhael Gilang Pribadi Putra Pratama; Nurul Lailatul Muzayadah
Technologic Vol 12, No 2 (2021): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v12i2.385

Abstract

Material Komposit Sandwich adalah jenis komposit yang terdiri dari susunan komposit laminate dengan core didalamnya. Pemanfaatan komposit sandwich saat ini sangat luas termasuk salah satunya sebagai struktur sekunder dalam pesawat mengingat masa komposit jenis ini lebih ringan dibandingkan komposit dengan full laminate. Salah satu pemanfaatanya adalah dalam pembuatan kompartemen float. Penggunaan komposit sebagai bahan kompartemen float perlu diketahui karakteristik dinamisnya. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan dibuat dengan metode Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI). Variasi sampel komposit akan diambil data karakteristik dinamik nya berupa damping factor dan natural frekuensinya sebagai acuan awal pemilihan komposisi material. Sampel uji yang digunakan berukuran 50x230mm dengan metode pengujian menggunakan metode Oberst. Profil getaran yang digunakan untuk pengujian adalah jenis sapuan sinus dari 10Hz sampai 2000Hz. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel 3C3 memiliki Frekuensi natural yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel 2C2 namun memiliki nilai Damping properties yang lebih rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa sampel 3C3 memiliki nilai kekakuan yang lebih tinggi dibandingkan 2C2. Dari hasil juga memperlihatkan bahwa sampel 2C2 memiliki kemampuan redaman yang lebih baik dibanding sampel 3C3. Pemilihan material berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa 2C2 memiliki keunggulan damping ratio dibandingkan 3C3 namun masih diperlukan lebih banyak variasi lagi untuk mendapatkan komposisi material terbaiknya.
Frequency Mapping of Square Head Expander for Vibration Testing Mikhael Gilang Pribadi Putra Pratama; Muksin Muksin; Yusuf Giri Wijaya; Nur M. Ula; Agus Harno Nurdin Syah
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2022.v20.a3709

Abstract

Head expander is a component of an electro-dynamic shaker used for vibration tests in the vertical direction for large-size specimens. This study aims to determine the natural frequency distribution of the head expander across a certain number of predetermined points. This distribution map needs to be known to determine the better placement of future specimens on the head expander. In this study, the determination of natural frequency distribution is done through harmonic analysis (simulation) and experiment to form a contrast between the head expander's ideal condition and the actual condition. The frequency range in the middle of the Head Expander has almost the same value for both data types at 1550-1650 Hz. These results recommend that the best sample placement is in the middle of the Head Expander. The difference between the experimental and simulation low points has a not too far difference, which is 62.5 Hz. In contrast, at the highest value, the two have a quite far difference, which is 180.27 Hz. this difference can be caused by the improper installation of sensors on the Head Expander at certain points.
DETEKSI CACAT PADA CARBON FIBER REINFORCED POLYMER BERDASARKAN KOEFISIEN KORELASI PEARSON DARI SINYAL ECHO ULTRASONIK Yusuf Giri Wijaya; Suprijanto, Suprijanto; Nugroho, Afid; Hijazi, Rhakamerta; Adhika, Damar Rastri
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 9 No 2 (2024): SJME Kinematika Desember 2024 (ongoing -Full)
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v9i2.322

Abstract

Carbon fiber reinforced polymer (CFRP) adalah material komposit yang sering digunakan dalam industri penerbangan, otomotif, dan kelautan karena kekuatannya yang tinggi dan beratnya yang ringan. Namun, keandalan CFRP dapat terganggu oleh cacat internal yang terjadi selama proses manufaktur atau penggunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya cacat pada CFRP berdasarkan koefisien korelasi Pearson dari sinyal echo ultrasonik. Metode ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengidentifikasi cacat berdasarkan perubahan pola sinyal. Sinyal referensi diperoleh dengan merata-ratakan sinyal dari beberapa lokasi bebas cacat. Perubahan pola sinyal terhadap sinyal referensi dikuantifikasi menggunakan koefisien korelasi Pearson untuk mengklasifikasikan daerah bebas cacat dan yang memiliki cacat. Sampel uji berupa plat tipis CFRP dengan cacat buatan dari material teflon berbentuk lingkaran dengan jari-jari 15 mm yang diletakkan pada dua kedalaman berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi Pearson efektif membedakan antara area bebas cacat dan yang memiliki cacat. Area bebas cacat menunjukkan korelasi dalam rentang 0,97 sampai 1, sementara area dengan cacat menunjukkan korelasi rendah dalam rentang 0 sampai 0,36.
PERANCANGAN HUKUM KENDALI TERBANG LINEAR PESAWAT LSA PADA MATRA LONGITUDINAL Prasetyo Ardi Probo Suseno; Ardian Rizaldi; Try Kusuma Wardana; Novita Atmasari; Yusuf Giri Wijaya; Fuad Surastyo Pranoto
Technologic Vol 11 No 2 (2020): Eleventh Volume of Technologic Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LAPAN Surveillance Aircraft adalah salah satu elemen dari Maritime SurveillanceSystem yang merupakan salah satu dari Program Utama LAPAN sejak tahun 2012 hinggasekarang. Pesawat ini memiliki konfigurasi high wing dengan dua tempat duduk, serta berstrukturkomposit dan bermesin tunggal yang dipasang di tengah badan pesawat. Awalnya, program inimerupakan program Pustekbang dengan misi untuk menguasai teknologi pesawat terbang bertipepesawat terbang ringan. Seiring dengan pengembangan program dan kebutuhan nasional akan sistempemantauan yang efektif dan efisien, maka pengembangannya diarahkan pada perluasan jangkauanoperasi. Makalah ini memberikan desain konfigurasi dan arsitektur sistem kendaliterbang untuk LSA. Sistem kendali dirancang pada 3 kondisi trim point dengan memvariasikan kecepatanpesawat. Frekuensi dan rasio redaman pada tiap trim point diset pada angka tertentu untukmenghasilkan gain kendali dengan teknik pole placement. Hasil simulasi menunjukkan bahwasistem kendali yang dirancang memenuhi tujuan dan persyaratan desain serta memiliki kinerja yang cukupbaik.
INVESTIGASI KARAKTERISTIK GETARAN KOMPOSIT SANDWICH BERBAHAN SERAT KARBON UNI-DIRECTIONAL BERPENGUAT CRESTAPOL Nur Mufidatul Ula; Yusuf Giri Wijaya; Muksin; Mikhael Gilang P.P.P; Nurul Lailatul Muzayadah
Technologic Vol 12 No 2 (2021): Twelfth Volume of Technologic Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material Komposit Sandwich adalah jenis komposit yang terdiri dari susunan kompositlaminate dengan core didalamnya. Pemanfaatan komposit sandwich saat ini sangat luas termasuk salahsatunya sebagai struktur sekunder dalam pesawat mengingat masa komposit jenis ini lebih ringandibandingkan komposit dengan full laminate. Salah satu pemanfaatanya adalah dalam pembuatankompartemen float. Penggunaan komposit sebagai bahan kompartemen float perlu diketahui karakteristikdinamisnya. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan dibuat dengan metode Vacuum Assisted ResinInfusion (VARI). Variasi sampel komposit akan diambil data karakteristik dinamik nya berupa dampingfactor dan natural frekuensinya sebagai acuan awal pemilihan komposisi material. Sampel uji yang digunakanberukuran 50x230mm dengan metode pengujian menggunakan metode Oberst. Profil getaran yang digunakanuntuk pengujian adalah jenis sapuan sinus dari 10Hz sampai 2000Hz. Hasil pengujian menunjukkan bahwasampel 3C3 memiliki Frekuensi natural yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel 2C2 namun memilikinilai Damping properties yang lebih rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa sampel 3C3 memiliki nilaikekakuan yang lebih tinggi dibandingkan 2C2. Dari hasil juga memperlihatkan bahwa sampel 2C2 memilikikemampuan redaman yang lebih baik dibanding sampel 3C3. Pemilihan material berdasarkan hasil pengujianmenunjukkan bahwa 2C2 memiliki keunggulan damping ratio dibandingkan 3C3 namun masih diperlukanlebih banyak variasi lagi untuk mendapatkan komposisi material terbaiknya.
ANALISIS MODAL DAN HARMONIK SEBUAH RANCANGAN FIXTURE UJI VIBRASI UNIVERSAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Mikhael Gilang Pribadi Putra Pratama; Muksin; Yusuf Giri Wijaya; Nur Mufidatul Ula
Technologic Vol 12 No 2 (2021): Twelfth Volume of Technologic Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fixture uji vibrasi harus dapat memegang device under test (DUT) selama proses pengujian dansesuai dengan kondisi aslinya. Umumnya fixture uji vibrasi yang dibuat harus sesuai dengan geometri DUT.Oleh karena fixture uji vibrasi dibuat secara khusus untuk DUT tertentu, maka hal ini membuat proses ujivibrasi menjadi panjang alurnya dan lama pelaksanaannya. Selain itu, hal tersebut juga menyebabkantingginya biaya untuk pembuatan fixture baru. Salah satu solusi dari masalah ini adalah dengan membuatfixture uji vibrasi yang bersifat universal. Fixture uji vibrasi yang bersifat universal dirancang mampudigunakan untuk hampir semua bentuk DUT. Fixture tersebut akan digunakan pada pengujian kategori Sstandar DO-160G section vibrasi yang memiliki rentang pengujian 5-500 Hz sehingga harus memiliki frekuensinatural di atas 500 Hz. Dalam studi ini dilakukan analisis sebuah rancangan fixture uji vibrasi yang bersifatuniversal mengunakan metode elemen hingga. Analisis dilakukan untuk fixture uji vibrasi universalberukuran 600 mm x 600 mm menggunakan metode analisis modal dan harmonik pada rentang frekuensi 5Hz - 2000 Hz, kemudian dilakukan analisis kemampuan aktual sistem uji vibrasi berdasarkan massa fixture.Dua jenis material yaitu paduan aluminium dan paduan magnesium digunakan dalam studi ini. Hasil studimenunjukkan bahwa performa fixture yang menggunakan material Al 6061 tidak jauh berbeda denganmaterial Mg. Frekuensi natural yang diperoleh untuk fixture bermaterial Al 6061 adalah 975.94 Hz sedangkanuntuk material paduan Mg adalah 996.88 Hz dengan selisih sebesar 2.14%, keduanya memenuhi kebutuhanpengujian vibrasi DO-160G kategori S. Analisis harmonik menghasilkan perbedaan amplitudo respon yangtidak signifikan yaitu di bawah 0.6‰. Fixture bermaterial logam paduan Mg lebih ringan daripada materialAl 6061 sehingga menghasilkan kemampuan aktual sistem uji vibrasi yang lebih tinggi. Logam paduan Mgdipilih menjadi kandidat utama material fixture uji vibrasi universal yang akan dimanufaktur karena mampumenghasilkan kemampuan aktual sistem uji vibrasi yang lebih tinggi.