Articles
PENDEKATAN BEHAVIORAL (TEKNIK REINFORCEMENT) UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH III KOTA PEKANBARU
Wahyuni, Sri;
Efastri, Sean Marta
Jurnal Golden Age Vol 3, No 02 (2019): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (378.02 KB)
Through a behavioral approach the child will interact with peers, interaction with peers is needed by children so that all activities in school can run as desired. Prosocial in children must be fostered early on. The research conducted was Classroom Action Research, data analysis using quantitative data analysis techniques with research subjects children aged 5-6 years at TK Aisyiyah III Pekanbaru City. the results of this study can be concluded that the prosocial behavior of B3 TK Aisyiyah III group can be improved through a behavioral approach ( reinforcement techniques). Increased child prosocial behavior can be seen in the results of pre-action research obtained 45% are in undeveloped criteria. In the first cycle meeting 2 was obtained 59% which is in the criteria began to develop. In the second cycle meeting 2 obtained 76% of children are in the criteria of developing according to expectations. The study was stopped until the second cycle because it met the criteria for success indicators that is at least 70% of children whose prosocial behavior developed as expected.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan melalui Bermain Puzzle Jam Anak Usia 4-5 tahun Di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru
Nurmiati Tanjung;
Sean Marta Efastri
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2496
Penelitian ini dilaksanakan karena masih rendahnya kemampuan mengenal lambang bilangan anak di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru. Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang konkret agar dapat menemukan cara tepat berkenaan dengan kemampuan mengenal lambang bilangan anak, yaitu dengan bermain puzzle Jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan mengenal lambang bilangan dapat ditingkatkan melalui bermain puzzle Jam pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak lokal A yang berjumlah sebanyak 20 orang anak dengan rincian 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Dari hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan seperti telah diuraikan diperoleh kesimpulan terhadap hasil penelitian ini yaitu 1) Bermain puzzle Jam dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4-5 tahun di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru , 2) Kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4-5 tahun di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru sebelum melalui bermain puzzle Jam berkriteria mulai berkembang (MB). Sesudah melalui bermain puzzle Jam pada siklus I dan II secara umum kemampuan mengenal lambang bilangan anak sudah berkembang sangat baik (BSB), 3) Dalam pengujian hipotesis dapat dilihat peningkatan yang diperoleh dari setiap siklusnya. Peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan yang diperoleh dari sebelum dilakukannya tindakan ke siklus I peningkatan sebesar 42,60%. Sedangkan peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan dari siklus I ke siklus II sebesar 37,76%, dan secara keseluruhan peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan dari data awal ke siklus II sebesar 96,45%.
Pengaruh Pendekatan Metode Role Playing dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak Kelompok B di TK Budhi Luhur Rumbai Pekanbaru
Sean Marta Efastri
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 01 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/paud-lectura.v3i01.3345
Bentuk perilaku agresif dibagi menjadi dua yaitu agresif verbal dan agresif non verbal. Agresif verbal antara lain mengancam temannya, menyakiti perasaan temannya, dll. Agresif non verbal atau fisik berupa serangan yang melukai temannya seperti memukul, mencubit, mendorong, dll). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh dari metode Role Playing dalam mengurangi perilaku agresif anak kelompok B di TK Budhi Luhur Rumbai Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan Maret 2018/2019. Desain penelitian ini yang digunakan adalah The One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah populasi terdiri dari 16 anak. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan cara total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui Pretest, Posttest, dan lembar observasi. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi sebelum tindakan diperoleh presentase 29,75 dan sesudah perlakuan berubah menjadi 16,44. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebelum diberikan perlakuan dengan sesudah diberikan metode role playing dalam mengurangi perilaku agresif anak kelompok B di TK Budhi Luhur Rumbai Pekanbaru.
PENDEKATAN BEHAVIORAL (TEKNIK REINFORCEMENT) UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH III KOTA PEKANBARU
Wahyuni, Sri;
Efastri, Sean Marta
Jurnal Golden Age Vol 3, No 02 (2019): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/goldenage.v3i02.1753
Through a behavioral approach the child will interact with peers, interaction with peers is needed by children so that all activities in school can run as desired. Prosocial in children must be fostered early on. The research conducted was Classroom Action Research, data analysis using quantitative data analysis techniques with research subjects children aged 5-6 years at TK Aisyiyah III Pekanbaru City. the results of this study can be concluded that the prosocial behavior of B3 TK Aisyiyah III group can be improved through a behavioral approach ( reinforcement techniques). Increased child prosocial behavior can be seen in the results of pre-action research obtained 45% are in undeveloped criteria. In the first cycle meeting 2 was obtained 59% which is in the criteria began to develop. In the second cycle meeting 2 obtained 76% of children are in the criteria of developing according to expectations. The study was stopped until the second cycle because it met the criteria for success indicators that is at least 70% of children whose prosocial behavior developed as expected.
Hubungan Ketergantungan Gadget dengan Pendekatan REBT terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi PG-PAUD FKIP UNILAK
Sean Marta Efastri;
Azlin Atika Putri;
Siti Fadillah
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2018): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (93.593 KB)
|
DOI: 10.31849/paudlectura.v1i2.1172
Abstrak Penggunaan gadget yang tepat secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa di lingkungan kampus. Mahasiswa yang memiliki cara belajar yang baik akan selalu membagi waktu secara efektif dan efisien untuk melaksanakan semua aktifitas belajar, baik di kampus maupun di luar kampus. Di samping itu, mereka juga akan mampu menetapkan skala prioritas, membagi waktu yang jelas terhadap objek atau kegiatan yang dilakukan. Dalam kaitan pentingnya menggunakan gadget yang baik terhadap motivasi belajar siswa sehingga dengan menggunakan pendekatan REBT dapat mengurangi pengaruh negatif dari penggunaaan gadget tersebut. Abstract The use of the right gadgets directly or indirectly has an effect on students' motivation in the campus environment. Students who have a good way of learning will always divide the time effectively and efficiently to carry out all learning activities, both on campus and off campus. In addition, they will also be able to set priorities, share clear time with objects or activities undertaken. In terms of the importance of using good gadgets for student learning motivation so using the REBT approach can reduce the negative influence of the use of the gadget. Keywords: gadget dependency, rebt approach, learning motivation
Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Permainan Finger Painting Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bunda Pekanbaru
Jumilah Jumilah;
Sean Marta Efastri;
Siti Fadillah
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 01 (2018): PAUD Lectura - Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (98.546 KB)
|
DOI: 10.31849/paudlectura.v2i01.1989
Abstrak Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berupa gagasan maupun karya nyata. Adapun tujuan dari penelitian yaitu untuk mendapatkan data perkembangan kreativitas anak melalui permainan finger painting. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) . Subjek yang diambil untuk penelitian terdiri dari 15 anak di TK Harapan Bunda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui lembar observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan menggunakan rumus persentase= f/n x100 % . Hasil penelitian data yang diperoleh dalam meningkatkan perkembangan kreativitas anak melalui permainan finger painting, sebelum tindakan adalah 59 % ( Mulai Berkembang / MB ) dan meningkat pada siklus I dengan kategori BSH “ Berkembang Sesuai Harapan” dengan rata – rata peningkatan 71 % dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan kategori BSB “ Berkembang Sangat Baik” yaitu rata-rata 84 %. Jadi peningkatan kreativitas anak dari data awal 59 % ke data siklus II 84 %, terjadi peningkatan sebanyak 25 %. Kata Kunci : Kreativitas Anak, permainan finger painting Abstract Creativity is the ability to create a new something which is in the form of ideas or real works. There is a purpose of definition that is to get data of children's development creativity through Finger painting games. Determination methods used are definition of class actions (ptk). Observation sheet, and documentation. Analysis technique is using the percentage formula f / n x 100%. The research results obtained in improving the development of children's creativity through finger painting, before the action was 59% (developing / mb) and increasing in the first cycle with the bsh category "developing as expected" with an average increase of 71% and in the second cycle experiencing an increase with the bsb category "develops very well" which is an average of 84%. So increasing children's creativity from the initial data of 59% to data cycle ii 84%, an increase of 25%. Key words : children's creativity, finger painting game
Pendekatan Behavioural Dengan Teknik Social Modelling Untuk Mengurangi Perilaku Tempertantrum Pada Anak Usia Dini Kec.Tandun Kabupaten Rokan Hulu Riau
Sean Marta Efastri;
Al Khudri Sembiring
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 01 (2018): PAUD Lectura - Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (85.339 KB)
|
DOI: 10.31849/paudlectura.v2i01.1990
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang Pendekatan Behavioural dengan Teknik Social Modelling untuk Mengurangi Perilaku Tempertantrum pada Anak Usia Dini Kec.Tandun Kabupaten Rokan Hulu Riau. Penelitiian ini dilakukan pada Anak Usia Dini Kec.Tandun Kabupaten Rokan Hulu Riau.Metode penelitian adalah suatu cara sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam penelitian, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan penganalisa data hasil penelitian secara eksak dengan menggunakan perhitungan statistik. Perbedaan skor evaluasi awal dan evaluasi akhir, ada pengurangan skor perilaku tempertantrum anak usia dini sebelum dan sesudah diberi layanan konseling dengan pendekatan behavioral teknik social modeling sebesar 20.33. Kata Kunci : Pendekatan behavioural, tempertantrum. Abstract This study aims to find out and analyze the Behavioral Approach with Social Modeling Techniques to Reduce the Behavior of Tempertantrum in Early Childhood Villages in the District of Rokan Hulu Riau District. This research was carried out in Early Childhood District Subdistrict, District of Rokan Hulu Riau. Research method is a systematic method used to achieve certain goals in research, the research method is defined as a scientific way to obtain data with specific purposes and uses. This study uses a quantitative approach that allows recording and analyzing the exact results of the research data using statistical calculations. The difference between the initial evaluation score and the final evaluation, there is a reduction in the score of the tempertantrum behavior of early childhood before and after being given counseling services with a behavioral approach to social modeling techniques of 20.33. Key words : Behavioral approach, tempertantrum.
Komunikasi Pendidik Paud terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Sekecamatan Rumbai
Heleni Filtri;
Sean Marta Efastri
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2516
Pendidikan Anak Usia Dini Merupakan salah satu lembaga pendidikan awal bagi anak untuk mengembangkan seluruh potensi anak termasuk didalamnya perkembangan Bahasa anak Berdasarkan Undang- Undang No.20 tahun 2003 menerangkan bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan wadah pendidikan khususnya bagi anak usia dini, untuk dapat mengembangkan seluruh aspek yang ada di dalam diri anak seperti psikomotor, kognitif, dan afektif, yang mana keseluruhannya terdapat dalam pembiasaan dan kemampuan dasar anak didik. Bahasa berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dan merupakan sarana penting dalam kehidupan anak. Melalui bahasa, anak dapat saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, dan dapat meningkatkan intelektual, yakni dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan bahasanya. Disebutkan Rahman (2002) bahwa masa AUD menempati posisi yang paling penting dalam perkembangan otaknya. Selanjutnya dinyatakan bahwa karena perkembangan otaknya tersebut usia 0-8 tahun disebut sebagai usia emas (golden age). Oleh karena itu, pendidikan AUD dirasa penting karena menentukan keberhasilan anak selanjutnya. Untuk melihat keberhasilan tersebut, antara lain dapat dilihat dari perkembangan penguasaan bahasanya yang dapat dilihat ketika anak berkomunikasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini agar perkembangan bahasa anak berkembang secara optimal khususnya dalam komunikasi yang dilakukan oleh pendidik PAUD. Berdasarkan Hasil analisis data menunjukkan bahwa pola komunikasi guru dan cara guru dalam berkomunikasi dengan anak cukup baik. Sedangkan respon anak belum muncul. Adapun hambatan yang dialami guru dalam berkomunikasi karena anak kurang aktif dalam pembelajaran. Upaya guru dalam menghadapi hambatan tersebut adalah menstimulus anak agar responnya aktif dengan strategi guru melakukan diskusi dan simulasi serta membuat media yang kreatif.
Efektivitas Pembelajaran Online pada Masa Pandemi Covid-19 di Taman Kanak-Kanak
Sean Marta Efastri;
Chitra Charisma Islami
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i2.1355
Penelitian yang dilatarbelakangi dengan kondisi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 yang harus tetap berjalan, serta guru dituntut untuk tetap memberikan pembelajaran yang membuat siswanya mengerti dan paham sesuai dengan capaian yang diharapkan. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas pembelajaran online yang dilakukan oleh guru PAUD di tengah pandemi Covid-19. Menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Dengan sampel Guru PAUD Gugus Mawar Kecamatan Rumbai Pesisir yang terdiri dari 8 lembaga. Menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 30 guru dengan mengisi lembar angket (kuesioner). Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dimana data diolah berdasarkan jawaban yang diberikan kepada responden terhadap pernyataan dari setiap angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh guru dan anak di TK sudah efektif
Perbedaan Kemampuan Bersosialisasi Anak yang Mengalami Kecanduan Gadget dengan yang Tidak
Sean Marta Efastri;
Lucky Lhaura;
Chitra Charisma Islami
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2296
Fenomena di lapangan ditemukan permasalahan pada kemampuan bersosialisasi yang tampak masih ada anak yang tidak mau di tinggalkan oleh orang tuanya ketika akan memasuki kelas untuk belajar, dan orang tua memberikan Gadget untuk dibawa anak ke sekolah, sebagian besar anak menunjukkan sikap tidak mau bermain dengan teman yang baru dikenalnya dan cenderung lebih menyendiri pada jam istirahat dengan menggunakan Gadget. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif. Perbedaan kemampuan bersosialisasi anak usia 5-6 tahun yang mengalami kecanduan dengan yang tidak terhadap gadget di PAUD Se-Kecamatan Bukit Raya di tunjukan dari hasil uji t menunjukan t-hitung (7.416) ttabel (2.00) dan nilai signifikansi (0,000) α (0,05) artinya Ha diterima Ho ditolak. Adapuan besarnya perbedaan antara anak yang kecanduan dengan yang tidak terhadap gadget yakni mencapai 6.83%.