Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAGU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI SAGU MERAH-PUTIH DI DESA PORTO Nelson Gaspersz; Erwin Ubwarin; Jacobus Cliff Diky Rijoly
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.70-77.2020

Abstract

Sagu tumbuh dan berkembang sangat banyak di daerah Maluku. Sagu memiliki potensi yang paling besar untuk digunakan sebagai pengganti beras. Keuntungan sagu dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya adalah tanaman sagu atau hutan sagu sudah siap dipanen bila diinginkan dan memiliki nilai kandungan gizi dan ekonomis yang tinggi namun belum dikelola secara baik sesuai permintaan pasar. Oleh karena itu, melalui Program Produk Teknologi yang Diseminasikan ke Masyarakat diharapkan ada tranformasi learning yang diberikan untuk mengembangkan masyarakat khususnya di Desa Porto, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah yang mempunyai usaha yang belum sesuai standar pasar. Metode pelaksanaan dilakukan melalui sosialisasi atau penyuluhan kepada mitra, memberikan keterampilan teknis pembuatan peralatan pengolahan sagu, dan pelatihan partisipatif. Sosialisasi dilakukan secara berkelompok dan penggalian solusi masalah dengan teknik Focus Group Discussion. Hasil yang didapat berupa penerapan teknologi tepat guna oleh mitra diantaranya pembuatan alat pemarut batang sagu termodifikasi yang mampu menghasilkan empulur sagu yang lebih halus, alat ekstraksi pati sagu termodifikasi yang dapat memaksimalkan proses ekstraksi sehingga sagu mentah yang dihasilkan lebih banyak, dan alat pemanggang pati sagu untuk pembuatan “Sagu Merah-Putih”. Masyarakat berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, tetapi ada bantuan untuk memfasilitasi pengadaan peralatan atau teknologi ini ke depan. Kata kunci: Desa Porto, Sagu, Teknologi, Produk Merah-Putih ABSTRACT Sago grows and develops well in Maluku region. Sago has the greatest potential as a rice substituted. Sago has more benefit if compared to other carbohydrate sources because it ready to harvested if we want, has high nutritional and economic value, but has not been properly managed according to the market demand. Therefore, through The Technology Product Program that is Disseminated to the Community, hopely that there will be a learning transformation provided to develop the community, especially in Porto Village, Saparua District, Central Moluccas Regency. Socialization was carried out in groups and the exploration of problem solving using the Focus Groups Discussion technique. The results obtained were application of appropriate technology by partners including production of the modified sago stem gratertoolthat capable to produced finer sago pith, a modified sago starch extraction tool that maximizes the extraction process so that more raw sago is produced, and a sago starch roaster tool for production of "SaguMerah-Putih" product. The community hopes that activity doesn’t stop here, but there is acollaborated to facilitated the procurement of this equipments or technologies in the future. Keywords: Porto Village, Sago, Technology, Merah-Putih Products
ANALISIS TINGKAT PENCEMARAN GAS CO, NO2, DAN SO2 PADA DAERAH BATU MERAH KOTA AMBON Yusthinus Thobias Male
Akta Kimia Indonesia Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25493736.v6i1.8473

Abstract

Batu Merah Village is one of the villages in Ambon City which has the largest population and also the main route of transportation access to Ambon City so that the traffic density triggers smoke pollution. This research was conducted to determine the concentration of gas CO, NO2 and SO2 on Batu Merah Village. The results of this study indicate that the level of NO2 and SO2 gas is still below the quality standard, while the CO gas pollution level has exceeded the quality standard based on the Regulation of the State Minister of the Environment No. 12 of 2010.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN EKSTRAK KASAR MAKROALGA Ulva lactuca TERHADAP KESTABILAN PIGMEN FOTOSINTESIS Nurani Hasanela; Nelson Gaspersz; Rosita Silaban; Mario Rowan Sohilait
JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS Vol 1 No 3 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1282.119 KB)

Abstract

Banyak kandungan senyawa kimia bermanfaat dalam makroalga yang bernilai ekonomi tinggi tetapi belum diteliti secara luas, seperti pigmen fotosintesis. Peningkatan kebutuhan pigmen fotosintesis pada dunia industri menyebabkan pencarian sumber alternatif pigmen fotosintesis masih terus dilakukan diantaranya dari makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh lama penyimpanan ekstrak kasar makroalga Ulva lactuca terhadap kestabilan pigmen fotosintesis. Tahapan penelitian meliputi, isolasi pigmen fotosintesis, pemurnian menggunakan kromatografi kolom silika, karakterisasi pigmen fotosintesis dengan KLT dan spektrofotometer UV–Vis. Hasil KLT dari ekstrak kasar Ulva lactuca menunjukkan perbedaan jumlah dan jenis pigmen fotosintesis yang mencolok antara ekstrak kasar Ulva lactuca yang lansung diekstrak dan yang dibiarkan kurang lebih 3 hari. Pada hasil kromarogram menunjukkan ada 7 fraksi pigmen fotosintesis dan memiliki warna yang sangat mencolok yang diekstrak secara langsung sedangkan ekstrak kasar yang dibiarkan kurang lebih 3 hari menunjukkan hanya 5 fraksi pigmen fotosintesis dengan warna yang pucat. Fraksinasi dengan kromatografi kolom silika gel menunjukkan adanya pigmen fotosintesis sebanyak 29 fraksi. Setelah diindentifikasi dengan spektofotometer UV–Vis ada 4 fraksi utama yaitu ß-karoten, fukoxantin, klorofil a,dan feofitin a. Lama penyimpanan terhadap ekstrak kasar Ulva lactuca mempengaruhi pigmen fotosintesis secara kualitatif dan kuantitatif.
Uji Aktivitas Penghambatan Enzim α-Amilase dan Glukoamilase dari Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Nelson Gaspersz; Eirene Grace Fransina; Anancy Reza Ngarbingan
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v19i2.1120

Abstract

Research has been carried out to test the inhibitory activity of α-amylase and glucoamylase enzymes in the ethanolic extract of kirinyuh (Chromolaena odorata L.) leaves. The use of kirinyuh leaf ethanol extract as a diabetes drug in vivo has been carried out, but its mechanism of action have never been researched before, so further research is needed on the specific mechanism of ethanolic extract of kirinyuh leaves in reducing blood sugar levels, especially through inhibition of α-amylase and glucoamylase enzymes in vitro. The purpose of this study was to test the antidiabetic activity of the ethanol extract of kirinyuh leaves in vitro using α-amylase and glucoamylase inhibition methods. This research uses DNS spectrophotometric method. The results showed that kirinyuh leaf ethanol extract proved to have inhibitory activity against α-amylase and glucoamylase enzymes with IC50 values of 3730.15 ± 28.91 ppm or 3730.15 ± 28.91 µg/mL and 2510.78. ± 383.37 ppm or 2510.78 ± 383.37 µg/mL. From the results, it can be concluded that the ethanolic extract of kirinyuh leaves has inhibitory activity against α-amylase and glucoamylase enzymes. Telah dilakukan penelitian uji aktivitas penghambatan enzim α-amilase dan glukoamilase ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.). Penggunaan ekstrak etanol daun kirinyuh sebagai obat diabetes secara in vivo telah dilakukan,tetapi belum diketahui mekanisme kerjanya, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme spesifik ekstrak etanol daun kirinyuh pada penurunana kadar gula darah terutama melalui aktivitas penghambatan terhadap enzim α-amilase dan glukoamilase secara in-vitro. Tujuan penelitian ini untuk untuk menguji aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun kirinyuh secara in vitro menggunakan metode penghambatan enzim α-amilase dan glukoamilase. Penelitian ini menggunakan metode DNS secara spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan ekstral etanol daun kirinyuh terbukti memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim α-amilase dan glukoamilase dengan nilai IC50 masing-masing, yaitu sebesar 3730,15 ± 28,91 ppm atau 3730,15 ± 28,91 μg/mL dan 2510,78 ± 383,37 ppm atau 2510,78 ± 383,37 μg/mL. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kirinyuh memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim α-amilase dan glukoamilase.
Penambatan Molekuler Penghambatan Aktivitas Enzim α-Amilase dan α-Glukosidase oleh Senyawa Aktif Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.): Molecular Docking for Inhibition of α-Amylase and α-Glucosidase Enzyme Activities by Active Compounds of Kirinyuh Leaves (Chromolaena odorata L.) Nelson Gaspersz; Matthew Adi Honey Amos; Sitti Hardiyanti Kalauw; Indrid Harjuni; Mario R. Sohilait
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 8 No. 3 (2022): December Edition
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2022.v8.i3.16046

Abstract

An in silico study was conducted to inhibit the active compound in Kirinyuh leaves (Chromolaena odorata L.) against α-amylase and α-glucosidase enzymes using a molecular docking approach. The docking was carried out on 19 active compounds that had been identified in Kirinyuh leaves and were optimized using the PM3 method. The best results in inhibit on of the α-amylase enzyme were shown by compounds from the flavanone group, namely genkwanin and sakuranetin with binding affinities of -8.3 kcal/mol and -8.1 kcal/mol, respectively, while the best results in inhibiting on of the α-glucosidase enzyme were shown by two compounds from the hydroxybenzoic acid group, namely p-coumaric acid and p-hydroxybenzoic acid with bond affinities of -5.7 kcal.mol and -5.5 kcal.mol, respectively. The interaction between α-amylase with genkwanin and sakuranetin produces one conventional hydrogen bond GLU 233 and GLN 63 respectively. The interaction between α-glucosidase with p-coumaric acid and p-hydroxybenzoic acid produces three conventional hydrogen bonds, HIS 112; GLN 182; ASP 352 and GU 277; GLN 279; ASP 352.
Dispersi: Studi Pendahuluan Revitalisasi Pemanfaatan Karbon Aktif sebagai Material Elektroda. Shielda Natalia Joris; Nelson Gaspersz; Mario Rowan Sohilait
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 12, No 1 (2023): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat121428772023

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu material karbon yang murah, memiliki luas permukaan spesifik, porositas, dan nilai konduktivitas elektrik yang cukup tinggi. Hal ini membuat adanya beragam aplikasi karbon aktif sebagai adsorben, pengolahan air, dan juga dalam bidang energi. Studi dispersi karbon aktif memudahkan pengaplikasian karbon aktif sebagai material dasar dalam desain elektroda pada sel bahan bakar maupun baterai. Dalam penelitian ini, studi dispersi karbon aktif dilakukan dalam sistem air menggunakan agen aktif permukaan (surfaktan) Cetyl Trimethyl Ammonium Bromida (CTAB), Sodium Dodecyl Sulfate (SDS), dan Polysorbate 80 (Tween 80). Perbandingan karbon aktif dengan surfaktan divariasikan dari 1:0–1:5 untuk masing-masing surfaktan. Hasil pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 200–500 nm menunjukan bahwa surfaktan Tween 80 dengan perbandingan 0,05 gram karbon aktif dengan 3 mL Tween 80 mendispersikan karbon aktif dalam pelarut air dengan lebih baik dibandingkan dengan CTAB dan SDS.Kata kunci: karbon aktif, CTAB, SDS, Polysorbate, Tween 80, disperse, surfaktan
Dispersi: Studi Pendahuluan Revitalisasi Pemanfaatan Karbon Aktif sebagai Material Elektroda. Shielda Natalia Joris; Nelson Gaspersz; Mario Rowan Sohilait
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 12, No 1 (2023): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat121428772023

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu material karbon yang murah, memiliki luas permukaan spesifik, porositas, dan nilai konduktivitas elektrik yang cukup tinggi. Hal ini membuat adanya beragam aplikasi karbon aktif sebagai adsorben, pengolahan air, dan juga dalam bidang energi. Studi dispersi karbon aktif memudahkan pengaplikasian karbon aktif sebagai material dasar dalam desain elektroda pada sel bahan bakar maupun baterai. Dalam penelitian ini, studi dispersi karbon aktif dilakukan dalam sistem air menggunakan agen aktif permukaan (surfaktan) Cetyl Trimethyl Ammonium Bromida (CTAB), Sodium Dodecyl Sulfate (SDS), dan Polysorbate 80 (Tween 80). Perbandingan karbon aktif dengan surfaktan divariasikan dari 1:0–1:5 untuk masing-masing surfaktan. Hasil pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 200–500 nm menunjukan bahwa surfaktan Tween 80 dengan perbandingan 0,05 gram karbon aktif dengan 3 mL Tween 80 mendispersikan karbon aktif dalam pelarut air dengan lebih baik dibandingkan dengan CTAB dan SDS.Kata kunci: karbon aktif, CTAB, SDS, Polysorbate, Tween 80, disperse, surfaktan
Chemical Profiling and Histamine Inhibitory Activity Assessment of Merremia Vitifolia and Bidens Pilosa Extracts Candra Yulius Tahya; Karnelasatri Karnelasatri; Nelson Gaspersz
Molekul Vol 18 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2023.18.1.6833

Abstract

There are two species of plant that grow flourishing all around Indonesia including in Banten and West Java which are Merremia vitifolia and Bidens pilosa. In this study we evaluate how these plants could be potentially used as natural preserver of fish product especially Auxis thazard, to inhibit the histamine formation, and to find out how this activity correlates to the substances in polar extract of B. pilosa flowers and M. vitifolia leaves. Liquid chromatography with tandem mass spectrometry (LC-MS/MS) and gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) were used to identify the substances of the plant’s part extracts. There are 27 chemicals in M. vitifolia extract and 14 chemicals in B. pilosa extract that have been detected. A triglyceride has been detected, isolated, and characterized by FTIR, 1H-NMR and 13C-NMR from n-hexane extract of M. vitifolia supported by LC-MS/MS data. Histamine formation in fish was determined after 30 min treatment with 4-hydroxybenzoic acid solution is around 40 – 51 mg / 100 g of fish, while treatment with M. vitifolia and Bidens pilosa extracts were less than 10 mg / 100 g of fish. This is the indication of high potential of both extract as preserver of fish products. Many of the identified substances have bioactivity like antimicrobial, anticancer, anti-inflammatory, antioxidant, and more, which influence the extracts’ ability to inhibit the formation of histamine in fish.
Pemanfaatan Software Kimia Komputasi Untuk Siswa SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat Mario Rowan Sohilait; Nelson Gaspersz; I Wayan Sutapa; Hellna Tehubijuluw; Imanuel B. D Kapelle; Rahayu Rahayu; Priska Marissa Pattiasina; Fensia Analda Souhoka; Nurani Hasanela
Innovation for Community Service Journal Vol 1 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Department of Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/icsj.v1i1.8551

Abstract

Pandemi global Covid-19 yang melanda seluruh dunia turut berdampak signifikan di bidang pendidikan. Salah satunya proses pembelajaran di tingkat SMA yang berubah dari kelas tatap muka menjadi kelas online, menyebabkan ada siswa yang kesulitan memahami pelajaran. Kurangnya pemahaman materi sebelumnya menyebabkan siswa kesulitan beradaptasi pada materi lanjutan pada saat kelas luring berlangsung, misalnya untuk pelajaran kimia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi SMA tentang kimia, dapat dilakukan melalui pendekatan kimia komputasi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan minat siswa-siswi SMA, sehingga lebih mengenal dan dapat mengoperasionalkan software kimia komputasi sebagai pembelajaran kimia yang menarik. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan praktek langsung bagi siswa-siswi. Ketua tim menyampaikan materi tentang pengantar kimia komputasi, aplikasi dan manfaat kimia komputasi dalam bidang sains, serta bagaimana pemodelan struktur molekul menggunakan program HyperChem dan Gaussian. Pada tahap praktek langsung, siswa dilatih mengoperasionalkan komputer dan memanfaatkaan software untuk mempelajari struktur molekul organik sederhana. Molekul etanol digambar oleh siswa menggunakan ChemSketch dan optimasi geometri menggunakan Hyperchem, sedangkan visualisasi molekul air menggunakan Gaussian. Setelah kegiatan pengabdian berlangsung, siswa-siswi SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat lebih memahami konsep tentang struktur molekul dan lebih antusias ingin mempelajari kimia setelah penggunaan software kimia komputasi tersebut.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Dasar Alkohol Hasil Redestilasi Sopi Di SMA Negeri 40 Maluku Tengah Priska Marisa Pattiasina; Imanuel B.D Kapelle; Nelson Gaspersz; Mimi Salmawati; Dewi Sri
Innovation for Community Service Journal Vol 1 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Department of Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/icsj.v1i2.10508

Abstract

Keberadaan tanaman mayang di daerah Maluku Tengah cukup banyak. Pada umumnya masyarakat setempat memanfaatkan tanaman mayang hanya sebagai bahan baku pembuatan minuman tradisional beralkohol yang dikenal dengan nama sopi. Alkohol yang terkandung dalam minuman sopi tersebut dapat ditingkatkan kadar alkoholnya dengan cara redestilasi, sehingga dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan produk hand sanitizer. Oleh karena itu tim dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Pattimura melakukan pelatihan pembuatan produk hand sanitizer berbahan dasar hasil redestilasi sopi kepada para siswa dan guru di SMA Negeri 40 Maluku Tengah. Pelatihan yang telah dilakukan meliputi redestilasi sopi, dan perhitungan formula serta demo pembuatan hand sanitizer. Diharapkan kedepannya para siswa dan guru dapat membuat produk tersebut dan dapat melatih masyarakat setempat untuk turut memanfaatkan minuman sopi sebagai bahan untuk menghasilkan produk hand sanitizer yang memiliki nilai guna untuk menjaga kesehatan masyarakat.