Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Pengenalan Napza dan Dampaknya Bagi Siswa di SMA Negeri 3 Meulaboh Pratama, Agus; Zuhri, Al; Sandela, Ilka; Aripin, Nurasma; Sitompul, Siti Jahria; Mardhiah, Nellis; Handayani, Sri Wahyu; Macella, Agatha Debby Reiza; Sari, Nurhaslita
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 3, No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v3i2.3614

Abstract

Penyalahgunaan dan peredaran Napza di masyarakat meningkat setiap tahun. Korban terbesar yang berasal dari pelajar dan mahasiswa yang merupakan generasi muda harapan Bangsa. Banyak kalangan generasi muda terjerumus ke dalam kasus Napza disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya informasi tentang bahaya dan dampak dari Napza. Proses edukasi kepada generasi muda terkait bahaya Napza sangat penting dilakukan oleh semua pihak, termasuk para akademisi. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi bahaya Napza terhadap generasi muda di SMA Negeri 3 Meulaboh yang diikuti oleh siswa kelas 11 dan kelas guru. Sosialisasi ini terdiri dari ceramah dan diskusi mengenai, faktor, hukum, stigma sosial, dan dampak buruk dari Napza.
Interferensi Morfologi Bahasa Aceh dalam Tulisan Bahasa Indonesia Mahasiswa Universitas Teuku Umar Siti Jahria Sitompul; Agus Pratama; Al Zuhri; Nurasma Aripin
Journal of Social and Policy Issues Volume 1, No 1 (2021): April-June
Publisher : Pencerah Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Indonesian language has a position and function as the national language and the official language of the country. This led to the need for The Indonesian language to be built and developed as the default language. However, the development of The Indonesian language in accordance with official language rules is often overlooked due to language interference or deviations due to the influence of regional languages that are already inherent in the Indonesian nation. This interference even occurs among students whose ideas and thoughts must be poured through scientific writing in accordance with official linguistic rules. This clearly hinders the smooth communication that should not happen again at the student level. In this study, the researchers found four interferences at the morphological level of all Teuku Umar University students who settled or lived in Alue Bata. The four words consist of three basic words: laot, tepong, and tawe and one-word reduplication (re-word) namely meunasah-meunasah. This should be avoided so that the Indonesian language as the identity of the nation is maintained in accordance with applicable rules.
PRO DAN KONTRA UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS SEBAGAI LEX SPECIALIS ( Memaksimalkan Profesionalitas Pers dalam Menjalankan Aktifitas Jurnalistik ) Saiful Amri; Putri Maulina; Al Zuhri
SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi Source : Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 7 Nomor 1 April 2021
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/source.v7i1.3521

Abstract

The aims of this study is to examine how the pros and cons of Law Number 40 of 1999 concerning the Press as a lex specialis from a legal point of view. This research is a descriptive qualitative study with a literature review approach, which focuses on discussing the substance of the law and the issues under study in accordance with the relevant literature. The results of the study illustrate that there are pros and cons related to the position of the Law. No.40 of 1999 concerning the press as lex specialis. The pro side illustrates that press activities and various disputes that arise in it when referring to the press law that has been specially formulated is used to solve press problems specifically, so that it is considered a lex specialis. On the other hand, it emphasizes that the press law from various sides does not meet the requirements as a lex specialis because there is no clear legal basis for reference from any parent law.
Film Aceh dalam Perspektif Etika Komunikasi Islam Al Zuhri; Heri Rahmatsyah Putra
Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Peurawi:Media Kajian Komunikasi Islam
Publisher : Ar-Raniry State Islamic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jp.v4i2.10842

Abstract

The goal of this study was to look at the use of ethics in Aceh's cinema, namely, as an area of Islamic law. Qualitative content analysis with an explanatory approach was employed as the strategy. Meanwhile, documentation were employed to obtain data. The study's focus is on audiovisual items of Aceh movie video compact disc, "Zainab Section 2". The study's findings suggest that the movie "Zainab Section 2" failed to convey themes that are consistent with Islamic communication principles. Even if there are, they are in the minority. There is a lot of lameness in Islamic communication ethics, according to the author. Furthermore, this film lacks a specific personality that distinguishes it from works outside the region, has gotten little government attention, and does not prioritize the presentation of educational and da'wah aspects. As a result, the presence of a particular movie censorship institution in Aceh is extremely vital for the future orientation of Acehnese cinema, given that, in addition to being able to have positive effects, films may undeniably have detrimental impacts on the audience. And good cooperation is needed from various parties, be it the government, universities, media crews, artists, and elements of society. So, it is hoped that in the end, the enforcement of Islamic law in Aceh can immediately touch the movie aspect.
Implementasi Teknik Komunikasi Pembina Pramuka Terhadap Siswa Heri Putra; Al Zuhri
Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan Vol 13 No 1 (2022): Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/hikmah.v13i1.3773

Abstract

Pramuka merupakan kegiatan ekstra di sekolah yang diharapkan dapat membangun potensi dan karakter siswa menjadi lebih baik ternyata kurang diminati oleh siswa. Pembina pramuka membutuhkan teknik komunikasi sebagai upaya memunculkan minat siswa untuk ikut kegiatan pramuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi teknik komunikasi pembina pramuka dalam menarik minat siswa untuk mengikut kegiatan pramuka. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan fenomena lapangan melalui observasi langsung, wawancara dan mencari dokumentasi pendukung mengenai kegiatan-kegiatan kepramukaan. Teknik komunikasi persuasif, informati, koersif, dan human relation digunakan para pembina pada saat pelatihan pramuka dan di luar kegiatan latihan rutin. Pada saat pembina menyampaikan materi tentang kepramukaan, komunikasi yang digunakan bersifat formal, sedangkan di luar kegiatan latihan rutin bersifat informal. Pesan yang disampaikan berupa nasehat, motivasi, teguran, dan saran yang bertujuan untuk meningkatkan minat, semangat, dan kedisiplinan para siswa dalam mengikuti kegiatan pramuka.
Analisis Kebijakan Wajib Swab PCR terhadap Kehadiran Peserta SKD CPNS Aceh Barat Agus Pratama; Al Zuhri; Siti Jahria Sitompul; Nurasma Aripin; Nurhaslita Sari
Journal of Social and Policy Issues Volume 2, No 2 (2022): April-June
Publisher : Pencerah Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia pada tahun 2021 akan membuka kembali rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk masyarakat luas. Pelaksanaan rekrutmen CPNS 2021 dilakukan di tengah Pandemi Covid-19, sehingga pemerintah menambah persyaratan untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Ketentuannya, setiap peserta SKD yang akan masuk ruang ujian harus menunjukkan hasil PCR/Antigen Swab dengan hasil negatif Covid-19. Ketentuan ini merupakan kebijakan yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta CPNS yang mengikuti SKD. Kebijakan ini mendapat tanggapan yang cukup beragam dari peserta SKD. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebijakan wajib PCR/Antigen swab dengan tingkat ketidakhadiran peserta CPNS 2021 dari SKD CPNS 2021 di Aceh Barat. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan informan partisipan yang absen pada SKD CPNS 2021. Sehingga dapat dijadikan acuan oleh pemerintah dalam menetapkan suatu kebijakan di masa yang akan datang.
Interferensi Morfologi Bahasa Aceh dalam Tulisan Bahasa Indonesia Mahasiswa Universitas Teuku Umar Siti Jahria Sitompul; Agus Pratama; Al Zuhri; Nurasma Aripin
Journal of Social and Policy Issues Volume 1, No 1 (2021): April - June
Publisher : Pencerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58835/jspi.v1i1.5

Abstract

Indonesian (BI) has the position and function as the national language and the official language of the state. This causes the need for Indonesian to be fostered and developed as a standard language. However, Indonesian language development according to official linguistic rules is often neglected due to language interference or deviation due to the influence of regional languages that are inherent in the Indonesian nation. This interference even occurs among students whose ideas and thoughts must go through scientific writing according to official linguistic rules. This clearly hinders the smooth communication that should not happen again to students. This study uses a qualitative approach with a description model that describes systematically, factually, and accurately about the data and characteristics of the phenomenon under study. The data collection technique used in this research is to use observation techniques with written data tools, namely through making essays with free themes. Based on the results of this study, the researchers found four morphological interferences of the Acehnese language to Indonesian from all Teuku Umar University students who settled or lived in alue bata. The four words consist of three basic words, namely: laot, tepong, and tawe and one reduplication word (repeat) namely meunasah-meunasah. This should be avoided so that the Indonesian language as the nation's identity is maintained according to the applicable rules, because these forms of interference can damage Indonesian as the official language of the state which should be protected and maintained according to the applicable rules.
Analisis Kebijakan Wajib Swab PCR terhadap Kehadiran Peserta SKD CPNS Aceh Barat Agus Pratama; Al Zuhri; Siti Jahria Sitompul; Nurasma Aripin; Nurhaslita Sari
Journal of Social and Policy Issues Volume 2, No 2 (2022): April - June
Publisher : Pencerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58835/jspi.v2i2.49

Abstract

The Indonesian government in 2021 will reopen the recruitment of Civil Servant Candidates (CPNS) for the wider community. The implementation of the 2021 CPNS recruitment was carried out in the midst of the Covid-19 pandemic, so the government added requirements to take part in the Basic Competency Selection (SKD). The stipulation is that every SKD participant who will enter the exam room must show a PCR/Antigen Swab result with a negative Covid-19 result. This provision is a policy that must be obeyed by all CPNS participants who take part in the SKD. This policy received quite a variety of responses from SKD participants. Based on these facts, the purpose of this study is to find out the causes and relationship of the mandatory PCR/Antigen swab policy with the absence rate of 2021 CPNS participants from the 2021 CPNS SKD in West Aceh. The method used is descriptive analysis with a qualitative approach, with data collection techniques through in-depth interviews with participant informants who are absent from the SKD CPNS 2021. So that it can be used as a reference by the government in setting a policy in the future.
Sosialisasi Strategi dan Trik Sukses Seleksi CPNS sebagai Upaya Pemenuhan Indikator Kinerja Utama Universitas Teuku Umar Al Zuhri; Agus Pratama; Putri Maulina; Desi Maulida; Khairil Umuri; Ilka Sandela; Jalaluddin Jalaluddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Teuku Umar poin 1 dan 3, yaitu membantu lulusan memperoleh pekerjaan yang layak dengan membekali kesiapan dalam menghadapi tes CPNS dengan berbagai regulasi yang ada saat ini dan menggerakkan dosen untuk berkegiatan di luar kampus dengan menggalakkan sosialisasi-sosialisasi yang berimbas pada kepentingan masyarakat umum. Harapannya dengan pembekalan tersebut mampu menghantarkan para peserta diterima menjadi abdi negara dalam upaya menjaring para pelayan publik yang prima serta cendekia Indonesia yang berwawasan, berketerampilan, dan berakhlak. Adapun metode yang penulis gunakan adalah presentasi menggunakan alat bantu slide power point dengan bobot materi berisi regulasi-regulasi yang harus diketahui oleh para peserta, strategi dan trik andalan dari para narasumber, cara mengelola waktu belajar dan tes yang apik, serta berisi bahasan-bahasan soal dengan mengangkat soal-soal yang pernah muncul di seleksi CPNS sebelumnya. Kemudian di akhir sesi ditutup dengan diskusi secara informal. Semua proses dilakukan melalui pemanfaatan media video conference zoom meeting. Hasil dari sosialisasi ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para peserta, ini dapat diasesmen dari antusias dan intensitas pertanyaan yang diutarakan, bobot pertanyaan, kesungguhan untuk tetap standby mendengarkan meskipun sering terjadi system error disepanjang perjalanan sosialisasi, respon secara personal dari peserta kepada para narasumber, dan lainnya. Para peserta juga berharap akan ada sosialisasi lanjutan yang diselenggarakan demi kedalaman materi yang dikehendaki. Bahkan para peserta yang tidak sempat gabung karena memiliki kepentingan mendesak lain atau terlewat informasi, meminta secara personal kepada narasumber rekaman video meeting atau slide materi yang disampaikan. Kata Kunci: IKU 1 dan 3, Jadi ASN, Trik Sukses CPNS
APLIKASI PESAN INSTAN ACCESSIBLE DI ERA KOMUNIKASI KONTEMPORER TAHUN 2022 BAGI DIGITAL NATIVES INDONESIA Al Zuhri; Heri Rahmatsyah Putra; Anhar Fazri; Miftahurrahmah Miftahurrahmah
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 14, No. 2, September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v14i2.17729

Abstract

Artikel ini memuat penelitian tentang komparasi aplikasi pesan instan dalam menunjang aktivitas komunikasi kontemporer dengan mengambil WeChat dan WhatsApp sebagai sampel. Tujuan yang dikehendaki adalah: (1). Membandingkan dan menemukan aplikasi yang paling accessible untuk saat ini dalam memenuhi kebutuhan komunikasi dan transaksi digital natives. Tidak saja dalam transaksi pesan, tetapi juga kebutuhan lainnya seperti hiburan, belanja, transportasi, dan sebagainya; (2). Memberikan pengetahuan tentang kelebihan dan kekurangan dari WeChat dan ; (3). Membuka pikiran pembaca untuk sama-sama mendukung produk dalam negeri; (4). Memperkaya kajian media komunikasi kontemporer. Pendekatan yang dipilih di sini adalah kualitatif dengan descriptive design, sedang analisis data dilakukan melalui comparative analysis. Sementara teknik pengumpulan data ditempuh dengan participant observation, document elicitation, dan experience. Kemudian untuk keabsahan data, maka peneliti menggunakan triangulasi waktu, peneliti, dan sumber. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa WeChat lebih accessible dan dapat dihandalkan untuk menunjang keberhasilan komunikasi kontemporer umat manusia hari ini ketimbang WhatsApp. Adapun alasannya adalah WeChat terus melakukan penambahan dan pengembangan pada fitur-fiturnya yang tidak didapati pada WhatsApp diantaranya dalam hal: (1). Pemesanan online seperti hotel, taksi, tiket pesawat, kereta api, bioskop, makanan, dan lainnya; (2). Pembayaran online seperti isi pulsa, isi ulang air minum, listrik, gas, Wireless Fidelity (WiFi), telepon rumah, televisi berlangganan, belanja online, dan lainnya; (3). Transfer uang atau berkirim angpau; (4). Layanan online seperti kesehatan, publik, dan lainnya; (5). Fitur momen. WeChat telah menghadirkan beragam fungsi aplikasi lain hanya dalam satu aplikasinya yang sering dikenal dengan istilah “all in one” sehingga user tidak perlu membanjiri ponsel dengan beragam aplikasi.
Co-Authors Ade Irma Adrianda, Irsan Agatha Debby Reiza Macella Agus Pratama Agus Salim Alfikia Alfikia Alimas Jonsa Almunawir, Almunawir Amin, Arifil Andila, Fani Anhar Fazri Anhar Fazri Anhar Fazri* Arif Iskandar Aura Yassinta Azman Sulaiman Azman Sulaiman Chusyeri, Imam Darmawan Darmawan Deddy Satria M Desi Maulida Dewi, Zuwidah Ditya, Dyta Dinda ema, ema Endah Anisa Rahma, Endah Anisa Fadhil Ilhamsyah Farizal, Teuku Fathayatul Husna Fathia Rizki Amelia Fatia, Dara Futri Syam Giovanni Oktavinanda Handayani, Mersi hanifah hanifah Hanifah Nurdin Haris Fadhillah Haris Fadillah Hasibuan, Syahir Afwan Havia Balqis Harahap Hera Susanti, Hera Heri Putra Heri Rahmatsyah Putra Husni, Fauzul Ibnu Phonna Nurdin, Ibnu Phonna Ikhsan Ikhsan Ilham Mirza Saputra Ilka Sandela Irma Rahayu, Irma Isbullah, Mopi Ismiati Ismiati Jalaluddin Jalaluddin Kania, Riza Kartika Harda Putri Keumalawati, Cut Khairil Umuri Khairina, Ulfa Kurniawan, Rafli Lora Regina Manurung M. Iqbal M. Nasir Manurung, Lora Regina Mardhatillah, Muntaha Maulida Khairani Maulina, Putri Miftahurrahmah Miftahurrahmah Miftahurrahmah Miftahurrahmah, Miftahurrahmah Mirza Adia Nova Mirza Anggriawin Mohammad Fikrullah Muhammad Faisal Mulyani, Windi Muparrizki Kaloko, Aziz Murdial, Feni Murhaban Murhaban Mursyidin Mursyidin Mustaqim Mustaqim Muzakkir Muzakkir Naja, Khairul Najamudin Najamudin Nellis Mardhiah Nur Hamianti Nurasma Aripin Nurdin, Hanifah Nurhaslita Sari Nuri Nuri Susanti Nurjannah, Eriana Pratama, Agus Putri Ananda, Hijrah Putri Maulina Putri Pelangi Rahayu, Ulfa Rahmah, Amelia Reni Juliani, Reni Riezky Purnama Sari Riska Riska Riska Rita Zahara, Rita Ritayani Ritayani Riwanda, Aisha Riza Kania Rusnawati Rusnawati, Rusnawati Sahputra, Adi Saiful Amri Saiful Amri Salma, Cut Reski Sarfika, Desi Sariana Simanjuntak, Asnika Putri Siti Jahria Sitompul Solly Aryza Sri Wahyu Handayani, Sri Wahyu Suardi, Helmi Syafitri Najmunnisa Syafni Yelfi Siska Syam, Futry Syamsul Arifin Syarifah Uswatun Miswar Tarisya Maulina Triea Zahra Ramadhanthi Ulfa Rahayu Wira Siti Anisah Berutu Wira Siti Anisah Berutu Wulandari, Ocha Zulfadli Zulfadli Zulfitriani Zulfitriani Zuwidah Dewi