Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH BOTTOM ASH SEBAGAI PENGGANTI PASIR DAN LIMBAH KARBIT SEBAGAI BAHAN TAMBAH SEMEN TERHADAP BERAT JENIS, KUAT TEKAN, DAN ABSORBSI BATAKO Nur Ali; Rofikatul Karimah; H. E.Meiyanto
Media Teknik Sipil Vol. 12 No. 1 (2014): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v12i1.2046

Abstract

PENGARUH BOTTOM ASH SEBAGAI PENGGANTI PASIR DANLIMBAH KARBIT SEBAGAI BAHAN TAMBAH SEMENTERHADAP BERAT JENIS, KUAT TEKAN, DAN ABSORBSIBATAKONur Ali1, Rofikatul Karimah2 , H. E.Meiyanto31,2,3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik – Universitas Muhammadiyah MalangAlamat korespondensi : Jalan Raya Tlogomas 246 Malang 65144Email: rofikatulkarimah@gmail.comABSTRACTBasically concrete brick is formed from cement, sand and water, than a breakthroughmade in manufacturing of concrete brick with the utilization of wastes which have no economicvalue are also widely available in the environment than is waste of bottom ash an carbide. In thisresearch, a normal concrete brick consist of cement, san, and water which given variation ofcarbide waste ranging from 10%, 20%, and 30%, afterwards a replacement of sand by bottomash is made with a given variation of carbide waste 10%, 20%, and 30%. Result of the researchthat applying sand as subtle aggregate and waste of carbide as additional material for cementgets the best result on the variation of carbide waste 30% with strength of compression 69,10MPa and 3,58% absorption capacity, it is better rather than normal concrete brick on the variationof carbide waste 0% with compressive strength of 48,74 MPa and 5,49 absorption capacity.After wards, by doing replacement of sand with bottom ash as subtle aggregate and addedwaste carbideas its variations is obtained the best results in the variation of carbide waste 30%with compressive strength 52,37 MPa and 6,92 of absorption capacity better rather than 0% ofvariation carbide waste with strength of compession 19,64 MPa and 12,01 of absorption capacity.Keyword: Concrete Brick, bottom ash, waste carbide.
STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA Y. Haryanto P.; Nur Ali; Muralia Hustim
Jurnal Transportasi Vol. 4 No. 1 (2004)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.412 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v4i1.1768.%p

Abstract

Abstrak Pada simpang tak bersinyal, khususnya simpang tak sebidang sering dijumpai titik-titik konflik arus lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas, sebagai contoh kasus di kota Makassar yang terjadi pada persimpangan Jln. Urip Sumoharjo-Jln. Leimena. Timbulnya Kemacetan arus lalu lintas pada simpang ini, dominan dipengaruhi oleh banyaknya kendaraan bermotor seperti motor dan angkutan umum yang diparkir pada sekitar persimpangan dan adanya pengemudi yang melanggar rambu lalu lintas yang ada. Dalam konteks pemecahan masalah tersebut, maka terlebih dahulu perlu diketahui karakteristik dan kinerja lalu lintas pada persimpangan tersebut. Untuk itu, studi bertujuan menganalisis kinerja simpang tak bersinyal yang tidak sebidang tersebut.Pengumpulan data studi meliputi volume lalulintas, data geometrik, dan data faktor-faktor penyesuaian jalan. Metode pengambilan data arus lalu lintas dilakukan secara manual selama empat hari yaitu hari Senin, Kamis, Jumat dan Minggu, yang dimulai dari pukul 07.00 WITA sampai dengan pukul 18.00 WITA untuk setiap hari survei. Analisis data didasarkan pada MKJI (1997), dengan fokus parameter kinerja adalah volume (Q), kapasitas (C) dan derajat kejenuhan (DS).Hasil analisis dan evaluasi data selama empat hari survei memperlihatkan volume rata-rata lalu lintas (Q) yang terjadi sebesar 6.589,76 smp/jam dengan kapasitas rata-rata maksimum (C) persimpangan terjadi pada saat periode jam puncak siang sebesar 3.318,31 smp/jam. Adapun nilai rata-rata derajat kejenuhan (DS) lebih besar dari 0,75 (DS > 0,75), yang berarti bahwa simpang tak sebidang tersebut memiliki kinerja yang jelek.Kata-kata kunci: simpang tak bersinyal, tak sebidang, volume, kapasitas, derajat kejenuhan
STUDI MODEL HUBUNGAN VOLUME–KECEPATAN–KEPADATAN PADA JALAN PERKOTAAN TIPE 2 LAJUR DAN 4 LAJUR TAK TERBAGI (2UD DAN 4UD) Nur Ali; Muhammad Isran Ramli
Jurnal Transportasi Vol. 6 No. 2 (2006)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.712 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v6i2.1807.%p

Abstract

Abstrak Pada beberapa lokasi prasarana jalan tipe 2 arah tak terbagi baik untuk tipe 2 lajur (2/2UD) maupun tipe 4 lajur (4/2UD) pada kota-kota besar di Indonesia, permasalahan kemacetan dan tundaan arus lalulintas sudah sering terjadi. Untuk mencari solusi manajemen lalulintas pada penanganan prasarana jalan tersebut, maka terlebih dahulu diperlukan studi mengenai karakteristik arus lalulintas secara umum dan model hubungan antar karakteristik arus lalulintas tersebut secara khusus. Dalam konteks tersebut, studi ini bertujuan menganalisis model hubungan antar karakteristik volume (V), kecepatan (S) dan kepadatan (D) arus lalulintas, untuk selanjutnya mengevaluasi model hubungan V-S-D yang sesuai dengan kondisi arus lalulintas yang ada.Survai data pada ruas jalan tipe 2/2 UD dilakukan pada 3 ruas jalan, yaitu Jl. Abd. Dg. Sirua,  Jl. Yos Sudarso, dan Jl. Lanto Dg. Pasewang di Kota Makasaar. Untuk jalan tipe 4/2UD survai dibatasi pada ruas Jl. Perintis Kemerdekaan dan Jl. St. Alauddin. Pengambilan data studi meliputi data volume lalulintas, kecepatan  lalulintas, kondisi geometrik jalan, dan data faktor-faktor penyesuaian kondisi jalan dan wilayah studi. Metode pengambilan data volume dan kecepatan lalulintas dilakukan dengan metode manual count, untuk data geometrik jalan dan beberapa data faktor penyesuaian jalan, dilakukan dengan observasi langsung pada ruas jalan tersebut di atas. Sedangkan data faktor penyesuaian lainnya, diperoleh dengan cara survai sekunder pada instansi terkait. Pengambilan data dilakukan selama 1 minggu, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu, dengan periode waktu survai dilakukan pada periode jam puncak, yaitu pukul 07.00‑09.00, 12.00-14.00, dan 16.00-18.00 WITA. Analisis data karakteristik lalulintas didasarkan pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Sedangkan studi model matematis yang dilakukan meliputi analisis model Greenshield, model Greenberg, dan model Underwood. Untuk evaluasi model yang sesuai, dilakukan analisis nilai koefisien korelasi (r) dari setiap model yang ada.Dari hasil analisis dan evaluasi model terlihat bahwa untuk ruas jalan tipe 2/2UD, model hubungan V-S-D yang sesuai untuk Jl. Abd. Dg. Sirua adalah model Greenberg, untuk Jl. Yos Sudarso mengikuti model Greenshield, sedangkan untuk ruas Jl. Lanto Dg. Pasewang lebih mengikuti model Underwood. Adapun untuk ruas jalan tipe 4/2UD,  model hubungan V-S-D yang sesuai untuk ruas Jl. Perintis Kemerdekaan adalah mengikuti model Greenberg, sedangkan untuk ruas Jl. Sultan Alauddin, mengikuti model Greenshield.Kata-kata kunci: volume (V), kecepatan (S), kepadatan (D), Greenshield, Greenberg, Underwood, jalan tipe 2/2UD, dan jalan tipe 4/2UD.
ANALISIS BIAYA KECELAKAAN LALULINTAS DI KOTA MAKASSAR Munawir Muhtar; Nur Ali; Muh. Isran Ramli
Jurnal Transportasi Vol. 7 No. 2 (2007)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.123 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v7i2.1826.%p

Abstract

Abstract This study intended to investigate the traffic accident cost in the city of Makassar.  Analysis performed in this study used two components of accident costs, namely resource and non-resource costs. The Resource costs include cost for repairing vehicles, hospital costs, and production loss. The non-resource costs include costs related to pain, grief and mourn, and other costs paid by family and friends. In this study, the Gross of Output Method was used for analysis. Data for traffic accident victim were collected from hospitals and accident cost data were obtained from the victims, using interview techniques and questionnaires. The results of this study show that the costs for every victim accident category in the city of Makassar are for victim die is equal to Rp. 114,516,00,-, Rp. 60,008,599,-, Rp. 1,525,990,-, and Rp. 517,500,- for fatality, serious injury, slight injury, and property damage only, respectively.Keywords: traffic accident, traffic accident victim, fatality
KARAKTERISTIK KORBAN KECELAKAAN LALULINTAS DI KOTA MAKASSAR Munawir Muhtar; Nur Ali; Muh. Isran Ramli
Jurnal Transportasi Vol. 8 No. 1 (2008)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.081 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v8i1.1834.%p

Abstract

Abstract Traffic accident is a serious problem in the city of Makassar.  This study tries to describe the characteristics of traffic accident in that city. Samples were collected and surveys were conducted using interview and questionnaire techniques. The results show that the traffic accident victims in Makassar are dominated by students, with the age ranging from 16 years to 21 years. The largest portion of the victims in this city used motor cycles when involved in traffic accidents.Keywords: traffic accident, accident characteristic, and accident victim.
MENGURANGI WASTE MATERIAL PRODUK CAP LOCK NUT - KODE PRODUK 5AP0080, KODE MOLD AP012 - DENGAN PENGUBAHAN PROSES DARI TRANSFER MOLDING MENJADI COMPRESSION MOLDING DI PT. INDOKARLO PERKASA (PT. IKP) Eduardus Dimas; Nur Ali
Technologic Vol 3, No 2 (2012): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v3i2.31

Abstract

Pada proses pembuatan komponen dengan proses molding, tidak seluruh komponen menjadi produk, pasti ada material compound yang terbuang (waste). Produk Cap Lock Nut adalah salah satu produk yang memiliki waste yang cukup besar hingga mencapai 190,6 gram atau 30,9% dari berat material yang dibutuhkan tiap cycle. Hal ini disebabkan proses molding yang menghasilkan overflow tiap cycle. Overflow adalah waste yang berbentuk lembaran yang dihasilkan karena mekanisme pot dan piston pada mold. Pengatasan masalah ini adalah dengan perubahan metode proses dari transfer molding menjadi compression molding sehingga tidak menghasilkan overflow. Setelah dilakukan perbaikan, maka dapat terlihat hasilnya bahwa waste yang dihasilkan menjadi 42,04 gram atau hanya 9% yang terbuang dari tiap material yang dibutuhkan tiap cycle. dan pemakaian material dapat dihemat sebesar 24,14%
MEDIA PEMBELAJARAN SERVIS TENIS MEJA BERBASIS VIDEO TUTORIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KOBA Boma Sandy; Kurnia Tahki; Nur Ali
Jurnal Pendidikan Jasmani dan Adaptif (JPJA) Vol 3 No 01 (2020): Jurnal Pendidikan Jasmani dan Adaptif, Volume 03, No. 01, Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpja.v3i01.15568

Abstract

Pada waktu melaksanakan pembelajaran di sekolah tidak dapat dipungkiri bahwa guru olahraga mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi, sehingga siswa kurang memahami materi dan kurang terampil dalam melakukan gerakan-gerakan dasar bermain tenis meja. Guru senantiasa bisa melakukan suatu pembelajaran dengan sebuah media pembelajaran dalam proses pembelajarannya, serta bisa memodifikasi alatnya agar pembelajaran lebih efektif dan efesien dan membuat siswa lebih mudah memahami materi yang disapaikan. Penilitian ini dilakukan Pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Koba. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research & Development) model 4D. Tahap define yaitu peneliti menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan produk, Tahap selanjutnya design yaitu peneliti merancang produk yang berupa langkah-langkah dalam melakukan servis tenis meja, pembuatan shooting script, melakukan shooting, dan terakhir adalah editing. Tahap development yaitu tahap dimana produk awal akan divalidasi oleh beberapa para ahli dan dilakukan ujicoba padasiswa. Terakhir adalah tahap disseminate yaitu penyebarluasan produk akhir yang sudah dilakukan validasi, revisi, dan ujicoba. Dari hasil penelitian ternyata siswa kelas VII SMP Negeri 1 Koba tertarik kepada pembelajaran yang diberikan oleh peneliti, untuk menyikapi hal tersebut maka diperlukanya video tutorial dalam kegiatan belajar servis tenis meja sebagai alternatif media pembelajaran.
Law Reform and Law Making (Kajian Batasan Usia Perkawinan) Nur Ali
Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum dan Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah 2

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.722 KB) | DOI: 10.56593/khuluqiyya.v1i1.18

Abstract

Ketetapan batas usia anak yang terdapat dalam regulasi atau aturan perundang-undangan bervariasi. Demikian pula batas usia berkaitan dengan hak-hak yang diberikan kepada seseorang, ketika ia dianggap mampu atau cakap untuk bertindak di dalam hukum juga bervariasi. Komitmen Indonesia terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak juga tercermin dengan disahkannya beberapa peraturan perundang-undangan. Usia kedewasaan jika seseorang sudah mencapai 18 tahun sesuai Pasal 26 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak (yang mewajibkan orang tua mencegah terjadinya perkawinan anak sampai usia 18 tahun) dan Pasal 131 ayat (2) UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (yang menyebut upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak dalam kandungan, dilahirkan hingga usia 18 tahun). Undang-Undang No.35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan Undang-Undang No.39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia, Undang-undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak sendiri merupakan bentuk konkretisasi dari pelaksanaan Konvensi Hak-hak Anak yang telah diratifikasi oleh Indonesia. Dengan peratifikasian Konvensi Hak-hak Anak berdasarkan keputusan Presiden No. 36 Tahun1990 tentang Pengesahan Convention On The Rights of The Child (Konvensi tentang Hak-hak Anak), maka sejak tahun 1990 tersebut Indonesia terikat secara hukum untuk melaksanakan ketentuan yang termasuk di dalam Konvensi Hak-hak Anak. Menurut data SDKI 2012 ditemukan bahwa pernikahan di usia 15-19 tahun mencapai 12,6%, yang mencakup 6,9 juta anak perempuan dan 28 ribu anak laki-laki. Berdasarkan laporan UNFPA anak perempuan usia 15-19 tahun lebih cenderung mengalami komplikasi pada saat mengandung dan melahirkan. Kehamilan merupakan salah satu faktor utama kematian anak perempuan pada usia 15-19 tahun di dunia. Permohonan uji materiil UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, khususnya Pasal 7 ayat 1 dan 2 mengenai batas usia perkawinan bagi perempuan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi pada Agustus 2015 lalu. Batas diperbolehkannya usia perkawinan pada 16 tahun untuk perempuan berarti negara membolehkan perkawinan pada usia anak.
Konsep Imam Al-Juwaini dalam Maqashid Al-Syari'ah Nur Ali
Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum dan Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah 2

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.433 KB) | DOI: 10.56593/khuluqiyya.v1i2.36

Abstract

Tujuan Utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran imam al-juwaini dalam mengimplementasikan konsep Maqashid Al-syari’ah dalam kehidupan sehari-hari serta mengintegritaskan maqashid syari’ah diperguruan tinggi agama Islam secara umum, khususnya di perguruan tinggiagama Islam Al-hikmah2 benda sirampog brebes.jenis penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis. Kesimpulan penelitian adalah mengenai korelasi maqasid syari’ah dengan metode penetapan hukum dalam menginstibatkan hukum Islam.
Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an Dalam Pencegahan Terorisme Dan Radikalisme (The Quran-Based Character Education) Nur Ali
Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum dan Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah 2

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.841 KB) | DOI: 10.56593/khuluqiyya.v2i2.48

Abstract

Quran and Hadith are the main references of Islamic law. As the sources of Islamic law, the Quran contains a lot of Shari’a, teachings and exhortations for Muslims, including hints of character education. Character education has its own importance in our social system, which significantly impacts on the success of development. Thus, the Quran-based character education needs to be explored and developed in order to provide a broader contribution to national development, particularly in the field of religion.