Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR ITIK TEGAL Nugraha, Deni; Atmomarsono, Umiyati; Mahfudz, Luthfi Djauhari
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.784 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan eceng gondok fermentasi dalam ransum terhadap produksi telur itik Tegal. Materi yang digunakan adalah 100 ekor itik betina umur 24 minggu dimasukkan dalam kandang sebanyak 20 masing-masing berisi 5 ekor itik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah adalah T1 (2,5% eceng gondok tanpa fermentasi), T2 (2,5% eceng gondok fermentasi), T3 (5% eceng gondok fermentasi), T4 (7,5% eceng gondok fermentasi), T5 (10% eceng gondok fermentasi). Parameter yang diamati meliputi konsumsi ransum, produksi telur, berat telur dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan eceng gondok fermentasi dalam ransum berpengaruh terhadap konsumsi ransum, tetapi tidak berpengaruh terhadap produksi telur, berat telur dan konversi ransum. Konsumsi ransum untuk T1, T2, T3, T4 dan T5 berturut turut adalah 131,12; 132,68; 133,05; 138,01 dan 140,13 g. Produksi telur 6,70; 4,78; 6,63; 7,27 dan 9,06 %. Berat telur adalah 53,85; 51,87; 59,33; 55,99 dan 56,72 g. Konversi ransum 5,02; 9,51; 5,60; 5,18 dan 5,60. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung eceng gondok fermentasi dapat digunakan dalam ransum itik tegal sampai taraf 10%.Kata kunci : Eceng Gondok Fermentasi, Produksi Telur, Itik Tegal
PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MURUNGRAYA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI KECAMATAN MURUNG KABUPATEN MURUNGRAYA (Studi Kasus Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014) Deni Nugraha; M. Doddy Syahirul Alam; Anyualatha Haridison
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 4 No. 1 (2015): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v4i1.626

Abstract

Pemilihan Umum pada tahun 2014 ada dua Pemilu yakni Pemilu Legislatif pada bulan April 2014 dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada bulan Juli 2014. Fenomena yang terjadi pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah menurunnya tingkat partisipasi masyarakat secara nasional.Yang menjadi hal menarik untuk diteliti di Kabupaten Murung Raya dan Kecamatan Murung khususnya adalah tingkat partisipasi masyarakat pada Pilpres 2014 sangat rendah dibawah rata-rata nasional. Di tingkat nasional rata-rata partisipasinya adalah 70 persen, sedangkan ditingkat Kabupaten Murung Raya adalah 57,48 persen serta di tingkat Kecamatan Murung adalah 61,65 persen.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengambil sampel lokasi di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah model Miles and Huberman.Berdasarkan hasil temuan di lapangan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1). KPU Kabupaten Murung Raya telah menjalankan perannya dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Hal tersebut ditunjukkan dengan terlaksananya seluruh tahapan pada pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014. Tingkat partisipasi masyarakat tergolong turun/rendah dikarenakan faktor kepentingan masyarakat itu sendiri, bukan karena kurangnya informasi kepada masyarakat. Masyarakat lebih merasa berkepentingan untuk memilih pada saat Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Bupati. 2). Yang menjadi faktor penghambat utama KPU Kabupaten Murung Raya dalam upaya meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah faktor geografis, faktor demografis, faktor topografis, dan minimnya anggaran/dana operasional. Yang menjadi faktor pendukung utama bagi KPU Kabupaten Murung Raya adalah dukungan seluruh unsur pemerintah (kabupaten, kecamatan, desa) dan dukungan dari tokoh masyarakat (Tomas, Toga, Todat) untuk mendorong masyarakat agar tidak golput.
Analisis Yuridis Peranan BBPOM Dalam Perlindungan Konsumen Di Indonesia Mohd. Yusuf DM; Deni Nugraha; Kristian Hadinata Sirait
Jurnal Hukum Non Diskriminatif Vol. 1 No. 2: Januari 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.471 KB) | DOI: 10.56854/jhdn.v1i2.115

Abstract

Perlindungan Konsumen salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari manusia, hal ini karena keberlangsungan hidup manusia tidak lepas dari interaksi perdagangan. Sehingga, adanya pengaturan tentang perlindungan konsumen sangat dibutuhkan. BBPOM menjadi salah satu lembaga yang memiliki peranan penting dalam hal pertanggungjawaban perlindungan konsumen di Indonesia, fungsi utamanya adalah memberi standarisasi dan izin terhadap obat dan makanan yang akan diedarkan. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif dengan pendekatan undang-undang. Adapun nantinya yang menjadi hasil penelitian ini adalah memperlihatkan pentingnya peranan BBPOM dalam hal perlindungan konsumen di Indonesia.
Analisis Total Asset Turnover, Net Profit    Margin dan Return On Investment Dalam Menilai Kinerja Keuangan Koperasi Nugraha, Deni; Wahyudin, Wahyudin
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 16 No. 2 (2025): Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/691ff424

Abstract

The results of this study show that the financial performance of the cooperative is in a very unhealthy position as indicated by the TATO calculation result of 0.13 times, while in the healthy category as indicated by the NPM calculation result of 12.32% and then in an unhealthy condition in the ROI calculation result of 1.51 times. These things are caused by a decrease in sales levels, decreasing SHU due to large operational costs and suboptimal use of assets.
Pemberdayaan UMKM Desa Cihampelas melalui Edukasi dan Pelatihan Pemasaran Digital Dzilla Khoerunnisa; Annisaa' Siti Shalihah; Fajar Sidik; Widad Ristia Zulkha; Charolina Charolina; Syifa Utami Asrianty; Deni Nugraha; Kayla Salsabilla; Putri Marshanda; Teguh Mulya Sandi; Yudi Daryadi
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): Oktober : SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v5i4.3228

Abstract

Empowering micro, small, and medium enterprises (MSMEs) through digital marketing training is one of the tangible contributions made by community service students (KKN) in Cihampelas Village. This program was designed to address the challenges faced by small business owners in promoting their products in the digital era. The main activities included providing education on digital marketing strategies, designing business logos that represent product identity, and assisting in branding so that MSMEs can adapt to technological developments. In addition, students offered technical guidance on the use of social media platforms such as Instagram, Facebook, and WhatsApp Business as effective promotional tools. Special assistance was also provided to introduce the use of Google Maps, enabling local businesses to become more visible and easily accessible to potential customers. Through an interactive approach, the training emphasized not only theoretical knowledge but also hands-on practice that participants could directly apply to their businesses. The outcomes of the program revealed improvements in digital literacy, greater awareness of the importance of business identity, and enhanced skills in utilizing digital platforms for promotion. Participants’ enthusiasm was evident through their active involvement in discussions and practice sessions, indicating that the need for digital skills among MSMEs is very high. Although there were still some limitations in technical mastery, this program successfully created a positive impact and opened opportunities for sustainable development of MSMEs in Cihampelas Village. It is expected that, after the program, local entrepreneurs will continue to develop their digital skills, allowing them to compete and expand their market reach in an increasingly competitive global environment.