Claim Missing Document
Check
Articles

Respon Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Dua Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Nazimah, Nazimah; Nilahayati, Nilahayati; Safrizal, Safrizal; Jeffri, Ary
Agrium Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i1.2357

Abstract

Tomat (Lycopersicon esculentum) termasuk tanaman hortikultura yang  memiliki vitamin dan mineral. Tomat biasa digunakan sebagai pelengkap bumbu masak, minuman segar,  dan bahan pewarna alami.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan varietas dan pemberian pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh dari bulan September sampai dengan bulan Desember 2020. Penelitian ini terdiri atas dua faktor; 1) varietas tomat terdiri dari V1=varietas Servo  dan V2= varietas Victory. 2) Pemberian pupuk hayati (P) yang terdiri atas P0 (kontrol), P1=2g/plot, P2= 4g/plot dan P3= 6g/plot. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok  dengan tiga kali ulangan, sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang nyata antara penggunaan varietas dan pemberian pupuk hayati dan memberikan pengaruh yang sangat nyata baik secara kombinasi maupun secara tunggal. Pemberian pupuk hayati pada dosis 6 g/plot dan tanaman tomat Varietas Servo memberikan hasil yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dibandingkan dengan varietas Victory. Kata Kunci: Promol 12 , Servo, Victory , Produksi, Tomat
Modifikasi Media MS Dengan Penambahan Air Kelapa Untuk Subkultur I Anggrek Cymbidium Pratama, Joe; Nilahayati, Nilahayati
Agrium Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v15i2.1071

Abstract

Anggrek Cyimbidium adalah  jenis anggrek yang sangat popular di Indonesia dengan ciri khas bunganya yang menyerupai perahu. Optimalisasi budidaya anggrek dengan teknik kultur jaringan dapat dilakukan dengan metode modifikasi media MS. Penggunaan jenis zat pengatur tumbuh alami dengan konsentrasi yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam kultur jaringan serta dapat menekan biaya untuk kultur jaringan anggrek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi media MS dengan penambahan air kelapa terhadap subkultur  anggrek Cymbidium secara in vitro. Penelitian Menggunakan Rancangan acak lengkap faktorial dengan 6 ulangan yaitu modifikasi media MS; media MS penuh (M1), media ½ MS (M2), dan media ¼ MS (M3) dan  konsentrasi air kelapa, yaitu 0 ml air kelapa (K1), 100 ml air kelapa (K2), 200 ml air kelapa (K3), dan 300 ml air kelapa (K4). Variable pengamatan meliputi waktu persentase tumbuh tunas, jumlah tunas, jumlah akar, dan tinggi tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan modifikasi media MS dengan penambahan air kelapa untuk subkutur I anggrek Cymbidium terhadap peubah persentase tumbuh tunas di 2-8 MST, jumlah tunas di 4, 6, dan 8 MST, jumlah akar di 2-8 MST, dan tinggi tunas di 8 MST. Namun tidak berbeda nyata terhadap peubah jumlah tunas di 2 MST.
Karakterisasi Morfologi Dan Hasil Tanaman Kentang Varietas Granola Dan Kentang Merah Yang Dibudidayakan Di Bener Meriah Provinsi Aceh Ismadi, Ismadi; Annisa, Kholilah; Nazirah, Laila; Nilahayati, Nilahayati; Maisura, Maisura
Agrium Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3844

Abstract

Kentang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang disukai masyarakat karena mengandung karbohidrat dan nilai gizi yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Ujung Gele Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dengan ketinggian 1300 mdpl mulai Juli hingga November 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi varietas Granola dan kentang merah yang dibudidayakan sesuai dengan pedoman teknis budidaya kentang oleh Balai Penelitian Teknologi Pertanian Jawa Barat tahun 2015. Karakteristik yang diamati mengikuti metode the International Union method for The Protection of New Varieties of Plants (UPOV, 2004) yang terdiri dari 32 karakteristik. Pengamatan meliputi tunas, batang, daun, bunga, buah, umur panen, umbi dan potensi hasil pada waktu yang berbeda. Tunas diamati sebelum tanam, batang, daun, bunga, dan buah diamati selama pertumbuhan dan terakhir umbi diamati setelah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap varietas memiliki karakteristik morfologi yang berbeda dengan varietas lainnya. Varietas Granola memiliki umbi kuning dan bunga violet biru, sedangkan varietas kentang merah memiliki umbi merah dan bunga violet merah. Perhitungan potensi hasil menunjukkan bahwa varietas Granola dan kentang merah memiliki hasil yang tinggi yaitu 25.874 ton/ha (Granola) dan 28.671 ton/ha (kentang merah).Kata Kunci: tunas, batang, daun, bunga, umbi
Keragaan Agronomi Dan Heritabilitas Varietas Kedelai Berbiji Besar Di Kabupaten Aceh Utara Dan Aceh Tamiang Nilahayati, Nilahayati; Nazimah, Nazimah; Gemasih, Melati; Ramadania, Ramadania
Agrium Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i2.5329

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas yang menjadi target pemerintah untuk swasembada pangan. Peningkatan produksi dalam negeri mutlak sangat diperlukan. Salah satu cara untuk peningkatan produksi kedelai adalah dengan menggunakan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati keragaan agronomi beberapa varietas unggul baru berbiji besar di Provinsi Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi berbeda yaitu Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh terhadap semua peubah yang diamati kecuali jumlah cabang, jumlah polong dan bobot biji per tanaman di Kabupaten Aceh Utara. Produksi masing-masing varietas berturut-turut adalah Anjasmoro (2 tha-1), Grobogan (1.35 tha-1), Biosoy 1 (2.81 tha-1), Biosoy 2 (3.18 tha-1). Nilai heritabilitas berkisar antara 0.06 - 0.98. Varietas juga berpengaruh terhadap semua peubah yang di amati kecuali jumlah cabang dan jumlah polong pada penanaman di Kabupaten Aceh Tamiang. Rata-rata produksi setiap varietas berturut-turut adalah Anjasmoro (1.58 tha-1), Grobogan (2.18 tha-1), Biosoy 1 (4.20 tha-1) and Biosoy 2 (4.06 tha-1). Nilai heritabilitas berkisar antara 0.48 - 0.97. Varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 merupakan varietas unggul baru yang menunjukkan penampilan terbaik pada kedua lokasi penanaman.
Varietas Dominan pada BudidayaPadi SawahTahun 2016-2019 di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh Rahmayanti, Rahmayanti; Nilahayati, Nilahayati; Ismadi, Ismadi
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.6027

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan penghasil beras yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam menompang perekonomian nasional, salah satunya meningkatkan produksi pertanian. Varietas unggul memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi, produktivitas lahan dan mutuhasil. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi penyebaran varietas unggul dominan padi sawah di Kabupaten Bireuen. Penelitian atau survei lapangan dilakukan di semua kecamatan yang menanam padi sawah yang ada di Kabupaten Bireuen yang dilaksanakan dari tahun 2016 sampai tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas padi sawah di Kabupaten Bireuen pada musim tanam gadu tahun 2016 dan tahun 2019 didominasi oleh varietas Inpari 30 Ciherang Sub I, tahun 2017 didominasi oleh varietas Inpari 32  HDB, dan tahun 2018 didominasi oleh varietas Inpari 42. Pada musim tanam rendengan tahun 2016 didominasi oleh varietas Ciherang, dan ada tahun 2017-2019 varietas dominan yaitu Inpari 30 Ciherang Sub I.
Respon Pemberian Beberapa Konsentrasi BAP dan IAA terhadap Pertumbuhan Sub-Kultur Anggrek Cymbidium (Cymbidium finlaysonianum Lindl.) secara In-Vitro Yulia, Eva; Baiti, Nurisna; Handayani, Rd Selvy; Nilahayati, Nilahayati
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.5870

Abstract

Cymbidium termasuk kedalam salah satu jenis anggrek yang sangat digemari oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena cymbidium memiliki bentuk dan warna bunga yang bervariasi dan jumlah kuntum per tangkai yang banyak. Selain itu, anggrek ini juga memiliki harga jual yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai peluang usaha sangat menjanjikan. Perbanyakan tanaman anggrek menggunakan biji sangat sulit dilakukan karena biji anggrek tidak mempunyai endosperm sehingga pada kondisi normal tidak dapat berkecambah. Oleh karena itu, biji anggrek cymbidium hasil silangan yang unik perlu dilakukan perbanyakan tanaman secara modern dengan kultur jaringan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa konsentrasi BAP dan IAA terhadap pertumbuhan sub kultur anggrek Cymbidium secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Kabupaten Aceh Utara pada bulan Maret-Mei 2020. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP (0 mg/L, 1 mg/L, dan 2 mg/L). Faktor kedua adalah konsentrasi IAA (0 mg/L, 0,5 mg/L, dan 1 mg/L). Percobaan diulang sebanyak 10 kali, sehingga secara keseluruhan diperoleh 90 unit percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap peubah waktu tumbuh tunas, waktu tumbuh akar, jumlah tunas, jumlah akar, persentase kontaminasi, jumlah daun dan tinggi tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan BAP berpengaruh terhadap waktu tumbuh tunas, jumlah tunas, jumlah akar pada umur 2 MSTdan jumlah daun. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan BAP 1 mg/L. Perlakuan IAA berpengaruh terhadap jumlah tunas pada umur 4 MST.  Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan IAA 0 mg/L. Terjadi interaksi antara pemberian BAP dan IAA pada sub kultur anggrek Cymbidium terhadap peubah jumlah tunas.  Interaksi  terbaik terdapat pada perlakuan B1I0 (BAP 1 mg/L + IAA 0 mg/L).
The ECO-FERMENTASI DAN APLIKASINYA PADA LAHAN MARGINAL DI DESA REULEUT BARAT ACEH UTARA Rosnina Abdul Gani; Zurrahmi Wirda; Nilahayati; Dewi Sartika A
Global Science Society Vol 4 No 1 (2022): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v4i1.4505

Abstract

ABSTRACT Reuleut Barat is a village assisted by Malikussaleh University which is classified Inceptisol soil as sub-optimal land that has a low pH and comes from low of organic matter. The low quality of land in the West Reuleut area as marginal land that is less productive has an impact on the low income and welfare of its people. The limitations of productive land can be overcome by the application of biotechnology innovations by utilizing microorganisms through the application of organic fertilizers. Organic fertilizers can be obtained from a waste processing process known as the 3R (reuse, reduce and recycle). Making eco-fermentation is done by sorting household waste as an initial step in producing organic fertilizer by processing vegetable waste materials such as fruit peels such as papaya, pineapple, oranges which are added with molasses as an activator of microorganisms in the fermentation process so that the final product obtained is a liquid that is easy to use in its application to the ground. The application of Eco-fermentation fertilizers as organic materials containing microflora has a role in increasing the activity of marginal soil microorganisms into productive land through the weathering process of soil organic matter which can improve the physical, chemical, and biological properties of the soil so that ultimately it can increase soil fertility which can increase crop production of Reuleut Barat village. Keywords: eco-fermentation, sub-optimal land, organic-waste
Keragaman Somaklonal pada Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) Secara In Vitro dengan Menggunakan Kolkisin Nilahayati Nilahayati
Jurnal Agrista Vol 11, No 1 (2007): Volume 11 Nomor 1 April 2007
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.329 KB)

Abstract

Variation of Somaclonal on Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) by In Vitro With Colkisin ApplicationABSTRACT. The purpose of this research induced somaclonal variation in four Chrysanthemum (Dendranthema grandiflora Tzvelev) cultivars by using colchisine through in vitro culture. The research design was factorial completely randomized design with ten replications. The first factor consisted of four Chrysanthemum cultivars namely Fiji White, Puma Putih, Fiji Dark and Stroika. The second factor comprised of six levels treatment of colchicine concentrations i.e. 0, 0.01, 0.025, 0.05, 0.075 and 0.1% w/v. The result showed that the growth of plantlet after treatment of colchicines much slower than control. The treatment of colchicines was reducing the shot initiation, plantlet high, number of leaves and nodes, number of roots and roots length but increased leaf chlorophyll content.
EVALUASI KERAGAMAN KARAKTER FENOTIPE BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) DI DAERAH ACEH UTARA Nilahayati Nilahayati; Lollie Agustina P. Putri
Jurnal Floratek Vol 10, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.284 KB)

Abstract

The diversity of phenotypic characters of several soybean varieties were evaluated in the area of North Aceh. The study was aimed at determining the phenotypic diversity of several varieties of soybean in North Aceh. The experiment was arranged in a non-factorial randomized complete block design. Varieties consisted of six varieties of soybean, namely Kipas Merah, Gamasugen 1, Muria, Mitani, Rajabasa dan Mutiara 1. Data were analyzed using analysis of variance and followed by Least Significant Difference Test. Results showed that variety exerted high significant effect on the characters of a number of branches, number of pods, number of seeds per plant, seed weight per plant, weight of 100 grains, and grain weight per plot, but did not significantly affect plant height at 2, 3, 4, 5 week after planting and height at harvest.  The highest heritability values was found at a weight of 100 seeds (0.95) and the lowest at plant height (0.28).  Mutiara 1 can be used as an alternative for farmers besides Kipas Merah, because Mutiara 1 produced a high yield and had the largest seed.
Efek Penggunakan Jenis Media Dan Konsentrasi Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) Secara Hidroponik Rosnina A.G; Ernita Ernita; Nilahayati Nilahayati
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8755

Abstract

Seledri (Apium graviolens L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan sebagai garnish dan flavoring agent selain digunakan dalam bidang biofarmasi. Budidaya seledri hidroponik lebih higienis dibandingkan budidaya konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan nutrisi dan jenis media tanam yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman seledri secara hidroponik menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah jenis media tanam dengan tiga varian; batu bata jatuh, Rockwool, dan pasir. Faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi; 300-1.500 ppm, 500-1.700 ppm, dan 7-1.900 ppm. Berdasarkan perlakuan terdapat 9 perlakuan dengan 3 ulangan kombinasi diperoleh 27 satuan percobaan. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara media tanam yang berbeda dan larutan nutrisi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil seledri. Media pasir+konsentrasi 700-1.900 ppm memberikan hasil yang paling baik untuk bobot segar, bobot akar tanaman seledri.
Co-Authors A.G, Rosnina Adi S Afnan Afnan Ainaya, Ainaya Aisah Amini Al Usrah, Cut Rizka Alfikri, Muhammad Sani Anak Agung Gede Sugianthara Annisa, Kholilah Arbi, Dwiki Prahdano Ary Jeffri Ayu Anggraini Harianja Baiti, Nurisna Berutu, Chainandro Dewi Sartika A Dicky A.S Dilla Rahma Elfiza Ernita Ernita Eva Darnila Eva Yulia Eva Yuliana, Cut Fadhliani, Fadhliani Fadli Fadli Faisal Faisal Faradilla, Tamara Febry Ananda, Nurul Fuadi Fuadi Fuadi Fuzari, Razul Gemasih, Melati H, Safrida Hafidhah, Siti Hafifah Hafifah Hafifah Hafifah Hafifah Hafifah Hafifah, Hafifah Hafifah, Hafifaj Handayani, Rd Selvy Handayani, Rd Selvy Herri Mahyar Huswaton, Huswaton Ichsan Inayatillah, Aufa Irawan, Gusti Irawan, Mulia Dwi Nurul Islamy, Jalin Atma Ismadi Ismadi Jamidi, Jamidi Jeffri, Ary Kembaren, Emmia Tambarta Khaidir Khaidir Khaidir Khaidir, Khaidir Khairun Nisa Khalidi, M. Al Kharendra Muiz Laila Nazirah Lollie Agustina P. Putri Lubis, Uchti Nuzul Qhinanti LUKMAN, LUKMAN Mahdaliana, Mahdaliana Maisura Maisura Mauliza Mauliza Meutia, Indah Molina, Rizka Mora, Yun Fita Muhamad Yusuf, SE., M.Si. Muhammad Daud Muhammad Ridho Muhammad Rivai Muhammad Rizky Nadya Karisda Siregar Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nazimah Nazimah Nazimah Nazimah Nazimah Nazimah Negi Prianda Saragih Nunsina, Nunsina Nurdin, Muhammad Yusuf Nurisna Baiti Nurwahdani, Syarifah P, Asyifa Pratama, Joe Rachma Perdani, Wahyu Rafli, Muhammad Rahmayanti Rahmayanti Ramadania Ramadania Ramadhani, Almuna Rd. Selvy Handayani Rd. Selvy Handayani Rosnina nina A.G Safrizal Safrizal Safrizal Safrizal Safrizal Safrizal Safrizal Safrizal Salahuddin Salahuddin Sayed Fachrurrazi Siregar, Eka Pratika Duri Siti Aisyah Taufiqurrahman Taufiqurrahman Tristiana, Eni Usnawiyah Wirda, Zurahmi Yulia, Eva Yusra, Yusra Zainuddin Harahap Zaiyanti, Arina Zia, Khaliza Zurrahmi Wirda Zurrahmi Wirda