Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Program pelatihan dan workshop kesiapan implementasi PAUD inklusif untuk pendidik PAUD Aini Mahabbati; Nur Hayati; Atien Nur Chamidah; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.355 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i2.17909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola lembaga PAUD dalam rangka mendukung kesiapan merintis implementasi PAUD Inklusif di Wilayah Kecamatan Banguntapan Bantul. Aspek yang ditingkatkan adalah pengetahuan dan keterampilan untuk menemukenali anak berkebutuhan khusus (ABK); intervensi ABK di PAUD; dan merancang pembelajaran PAUD yang mengakomodasi seluruh karakter subjek didik. Penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data adalah pengisian angket dan observasi. Subjek penelitian berjumlah 47 guru dari 47 lembaga PAUD di wilayah Banguntapan Bantul. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil pelatihan menunjukkan pemahaman subjek terhadap materi pelatihan dan kemampuan subjek dalam menemukenali dan intervensi dini pada ABK usia dini. Pengetahuan subjek tentang konsep Hambatan Perkembangan pada AUD mengalami peningkatan dari 47,0% menjadi 65%, deteksi ABK usia dini mengalami peningkatan dari 52,5% menjadi 69,6%, dan konsep PAUD inklusi mengalami peningkatan dari 44,8% menjadi 71,6%. Keterampilan untuk menemukenali dan melakukan intervensi dini pada ABK di usia dini terlihat dari kemampuan para pendidik PAUD saat menyusun laporan hasil pengamatan dari observasi di lembaga masing-masing. Kesimpulannya adalah subjek mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan menemukenali ABK, memberi intervensi dini bagi ABK di PAUD; serta merancang pembelajaran ke arah PAUD Inklusi.
Analisis Tematik Permasalahan dalam Praktik Pengasuhan Anak yang Dilakukan oleh Guru Pendidikan Anak Usia Dini Arumi Savitri Fatimaningrum
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v5i2.43030

Abstract

 Abstrak: Praktik pengasuhan merupakan usaha yang dilakukan untuk membantu proses tumbuh kembang anak. Saat ini praktik pengasuhan banyak dilakukan di lembaga PAUD karena semakin meningkatnya jumlah ibu bekerja di luar rumah dengan durasi yang panjang. Studi ini dimaksudkan untuk menggali permasalahan riil dalam praktik pengasuhan oleh guru PAUD. Studi ini merupakan survei kualitatif online menggunakan Google Form yang disebarkan dengan aplikasi Whats App. Instrumen terdiri atas open-ended question dan data demografi. Data yang diperoleh dianalisis secara tematik dengan program MAXQDA 2018. Terdapat 319 responden yang mengisi survei, dengan 314 respon yang dapat dianalisis lebih lanjut. Hasil studi menunjukkan terdapat lima tema utama permasalahan dalam praktik pengasuhan anak oleh guru AUD, yaitu permasalahan anak, orangtua, guru, relasi orangtua-guru, dan lembaga. Dari lima tema permasalahan tersebut, tema yang menonjol pada responden dengan usia 30 tahun adalah tema permasalahan guru yang terdiri atas sub tema terbatasnya pengetahuan, perbedaan praktik pengasuhan, manajemen waktu, dan kesehatan guru.Problems Thematic Analysis in Child-rearing Practices Conducted by Early Childhood Education TeachersAbstract: Child-rearing practices is an effort to help children’s developmental processes. Currently, many child-rearing practices are carried out in Early Childhood Education (ECE) Institution due to the increasing number of mothers working outside the house for  long durations. This study is intended to explore the problems of child-rearing practices experienced by ECE teachers. This study is an online qualitative survey using Google Form distributed with Whats App application. The research instrument consists of an open-ended question and demographic data. The data obtained analyze thematically with MAXQDA 2018 program. There are 319 respondents, while there only 314 responses that can be analyzed further. The results of the study show that there are five main themes, namely problems with children, parents, teachers, parent-teacher relations, and institutions. A prominent theme for respondents aged 30 years is the teachers’ problems which consists of the sub-themes of limited knowledge, differences in child-rearing practices, time management, and teacher’s health.
PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM DETEKSI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Nur Hayati; Muthmainnah -; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Pendidikan Anak Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v4i2.12359

Abstract

Upaya pemantauan tumbuh kembang anak usia dini secara pokok merupakan tugas keluarga dan dibantu oleh kader Posyandu melalui kegiatan Posyandu. Program Posyandu dilakukan di setiap desa oleh kader yang telah diberi pengetahuan dan pelatihan oleh para petugas kesehatan untuk memasyarakatkan pengetahuan tentang kesehatan, terutama pertumbuhan dan perkembangan anak pada para orang tua. Umumnya kegiatan Posyandu meliputi kegiatan penimbangan balita dan pemberian nutrisi, sehingga sebagai sasaran utama Posyandu  lebih tertuju pada tahap pertumbuhan fisik saja. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian pengetahuan pada kader Posyandu tentang deteksi dini perkembangan anak, sehingga tindakan preventif dapat dilakukan untuk mengatasi adanya gangguan perkembangan pada balita. Pada program pelatihan peran kader Posyandu ini dapat terlaksana dengan melibatkan 80% kader Posyandu di kecamatan Pleret Bantul yang diikuti oleh 23 orang pada hari pertama dan 30 orang pada hari kedua. Kegiatan ini dilakukan dengan ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari Jumat 28 Juni 2013 dan 29 Juni 2013. Kegiatan ini terbagi ke dalam 4 (empat) sesi. Kegiatan Pelatihan Peran Kader Posyandu dalam Deteksi Perkembangan Anak Usia Dini ini mampu memberikan beberapa alternatif penyelesaian masalah yang terjadi ketika kegiatan Posyandu berlangsung di wilayah Kecamatan Pleret Bantul.  Kata Kunci: pelatihan, kader Posyandu, deteksi perkembangan, anak 
STIMULASI PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PAUD BAGI PENDIDIK PAUD DI KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL Rina Wulandari; Nur Hayati; Muthmainnah Muthmainnah; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v7i2.24462

Abstract

Kegiatan stimulasi Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD yang bekerja sama dengan Himpaudi Kecamatan Banguntapan, Bantul bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan tentang penilaian pembelajaran. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan institusional yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subyek penelitian sebanyak 84 pendidik PAUD di Kabupaten Bantul. Tindakan stimulasi diukur dengan menggunakan teknik tes, yaitu pretest  pada pra tindakan dan pottest setelah tindakan siklus 2. Analisis pretest menunjukkan bahwa terdapat 8 orang (14%) pada kategori tinggi, 41 orang (72%) pada kategori sedang, dan 8 orang (14%) pada kategori rendah. Analisis posttest menunjukkan bahwa terdapat 8 orang (14%) pada kategori tinggi, 45 orang (79%) pada kategori sedang, dan 4 orang (7%) pada kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pendidikan dalam menyusun perangkat pembelajaran meskipun hanya sebesar 7 % pada kategori sedang. Kata kunci: perangkat penilaian, kurikulum 2013 PAUD, perangkat pembelajaran.
Penerapan language experience approach melalui cerita budaya lokal untuk mendukung membaca awal pada anak Martha Christianti; Nur Hayati; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v8i1.26681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Language Experience Approach (LEA) melalui cerita rakyat budaya lokal untuk mendukung membaca awal pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain ekperimen quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dengan observasi dalam bentuk ceklist dan catatan lapangan. Hasil penelitian dianalisis dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menerapkan pendekatan LEA dengan beberapa tahap yaitu (1) tahap bercerita; (2) tahap anak menyampaikan pengetahuan melalui pertanyaan; (3) nak menuangka pengalaman melalui gambar, huruf atau bentuk; (4) guru meminta anak untuk menceritakan hasil tulisannya secara lisan. Penelitian ini menunjukkan bahwa 80 persen anak di TPA Dharma Yoga Santi mengalami kemajuan dalam membaca awal yang ditunjukkan dalam kemampuan anak untuk menciptakan cerita dari pengalamannya mendengarkan cerita dalam bentuk tulisan dan kemampuan anak untuk menceritakan kembali cerita melalui hasil tulisannya dalam bentuk lisan atau tulisan. Anak anak mulai tumbuh rasa percaya diri untuk mengungkapkan ide melalui tulisan karena sering mendapatkan kesempatan dari guru untuk menuangkan idenya baik berupa gambar maupun tulisan. AbstractThis study aims to apply the Language Experience Approach (LEA) through local folklore to enhance early reading in early childhood. The research employed the quasi experimental design. Data were collected by means of observation in the form of a checklist and field notes. The data were then analyzed by using the quantitative and qualitative descriptive approaches. The results show that this study apply the LEA approach with several stages, namely (1) the storytelling stage; (2) the stage where children conveys knowledge through questions; (3) the stage where children want to imagine experiences through images, letters or shapes; and (4) the stage where teacher asks children to verbally convey their writing results. This study also reveals that 80 percent of children in TPA Dharma Yoga Santi experienced progress in early reading as indicated in the children’s ability to create stories in written from after they listen to certain stories and children’s ability to retell stories in written and oral forms. Children begin to grow the confidence to express ideas through writing because they often get the opportunity from the teacher to express their ideas in the form of pictures and writing.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK - Muthmainnah; Budi Astuti; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Pendidikan Anak Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v5i2.12379

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang ragam permainan untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional yang dikembangkan meliputi percaya diri, tanggung jawab, komunikatif, kerjasama, kegigihan, dan kepedulian sosial. Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah, tanya jawab, praktek/simulasi, dan pendampingan. Khalayak sasaran yang dituju dalam pelatihan ini adalah guru-guru TK di wilayah Imogiri yang berjumlah 30 guru.Evaluasi yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu evaluasi penyelenggaraan dan evaluasi kemampuan guru dalam mempraktekkan permainan untuk anak. Untuk evaluasi penyelenggaraan digunakan angket yang diisi oleh peserta dan hasilnya 90 % guru TK merasa materi yang disampaikan sesuai dan bermanfaat. Sedangkan evaluasi kemampuan guru dalam mempraktekkan permainan diperoleh hasil melebihi  80 %. Adapun permainan yang disimulasikan sebanyak 26 permainan. Kata kunci: pelatihan, permainan, sosial emosional
STIMULASI PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PAUD BAGI PENDIDIK PAUD DI KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL Rina Wulandari; Nur Hayati; Muthmainnah Muthmainnah; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Pendidikan Anak Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v7i1.26330

Abstract

Kegiatan stimulasi Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD yang bekerja sama dengan Himpaudi Kecamatan Banguntapan, Bantul bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan tentang penilaian pembelajaran. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan institusional yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subyek penelitian sebanyak 84 pendidik PAUD di Kabupaten Bantul. Tindakan stimulasi diukur dengan menggunakan teknik tes, yaitu pretest  pada pra tindakan dan pottest setelah tindakan siklus 2. Analisis pretest menunjukkan bahwa terdapat 8 orang (14%) pada kategori tinggi, 41 orang (72%) pada kategori sedang, dan 8 orang (14%) pada kategori rendah. Analisis posttest menunjukkan bahwa terdapat 8 orang (14%) pada kategori tinggi, 45 orang (79%) pada kategori sedang, dan 4 orang (7%) pada kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pendidikan dalam menyusun perangkat pembelajaran meskipun hanya sebesar 7 % pada kategori sedang. Kata kunci: perangkat penilaian, kurikulum 2013 PAUD, perangkat pembelajaran.
Pelatihan Penanganan Bullying Pada Anak TK Muthmainnah Muthmainnah; Budi Astuti; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v3i2.11701

Abstract

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru TK dalam menangani bullying di TK. Khalayak sasaran dalam program ini adalah guru TK di wilayah Imogiri Bantul yang berjumlah 31 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan diskusi, danpresentasi. Pelatihan penanganan bullying  pada anak TK  dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang pengertian bullying, jenis dan dan dampaknya bagi anak,serta penanganan yang tepat bagi pelaku, korban atau teman yang melihat tindak bullying serta orang tua. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan evaluasi penanganan masalah bullyingyang telah mencapai indikator keberhasilan melebihi 80 %. Berdasarkan hasil penyebaran skala tentang penyelenggaraan kegiatan dapat disimpulkan bahwa 100 % guru TK (31 peserta) merasa materi disampaikan dengan jelas dan sesuai serta bermanfaat bagi peserta. Berdasarkan  rubrik penilaian dalam diskusi penanganan bullying, 5(lima) kelompok mencapai kriteria baik dalam merancang penanganan bullying, baik untuk pelaku bullying, korban bullying, teman yang melihat bullying maupun penanganan untuk orang tua. Kata Kunci: penanganan, bullying, anak TK 
Kegiatan Menyanyi dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Nur Hayati; Arumi Savitri Fatimaningrum; Rina Wulandari
Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v8i2.29102

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru terkait kegiatan menyanyi dalam pembelajaran anak. Guru masih beranggapan bahwa hafal lirik, menyanyi sesuai nada, berani menyanyi di depan sebagai indikator bahwa perkembangan aspek seni pada anak telah optimal. Metode penelitian adalah survey terhadap pendidik PAUD di Kecamatan Banguntapan Bantul Yogyakarta. Subyek penelitian sebanyak 29 guru, teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif Hasil penelitian terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama untuk mengetahui apa yang dirasakan guru mengenai kegiatan menyanyi, kemudian guru-guru di TK apakah menyukai kegiatan menyanyi.   Kegiatan menyanyi apakah dapat mempengaruhi perkembangan anak serta pesan moral dari syair lagu dapat dipahami anak sehingga kegiatan dapat mengubah perilaku anak. Bagian kedua penelitian ini untuk mengetahui apa yang dilakukan guru dalam kegiatan  menyanyi.  Bagaimana  guru mempersiapkan  lagu  yang  akan disampaikan pada  anak termasuk  alat music dan cara guru  mendapatkan ide membuat lagu baru. Informasi yang diperoleh dari subjek penelitian menggambarkan bahwa kegiatan menyanyi yang disampaikan guru pada anak usia dini ada dipersiapkan dan ada yang spontan. Sehingga dapat dipahami bahwa kegiatan menyanyi ada yang berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran namun ada pula yang tidak bermakna.
PENGEMBANGAN PANDUAN PERMAINAN UNTUK ENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI - Muthmainnah; Budi Astuti; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Pendidikan Anak Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v5i1.12363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan permainan guna mengoptimalkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Penelitian ini mengacu pada model pengembangan Borg Gall namun hanya sampai pada tahap 3 yaitu pengembangan produk awal sesuai penilaian dan saran validator. Teknik pengumpulan data menggunakan skala dengan instrumen lembar skala.Analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Data kuantitatif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan rumus persentase untuk mengetahui kualitas produk. Target penelitian ini adalah terciptanya ragam permainan dan panduan penggunaannya yang dapat digunakan sebagai alternatif metode pembelajaran di PAUD yang dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak. Berdasarkan penilaian dari kedua validator, maka panduan yang telah dibuat peneliti dinyatakan layak diuji coba lapangan dengan revisi. Secara keseluruhan, apabila data kuantitatif dikonversikan ke data kualitatif diperoleh hasil untuk uji materi 84,37 % (baik) dan hasil untuk uji media 87,5 % (sangat baik).Kata kunci: pengembangan, panduan permainan, sosial emosional, anak