Articles
<![CDATA[Pengaruh Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar (Studi Eksperimen pada SMP Negeri 10 Muaro Jambi). ]]>
<![CDATA[Musa, Musa]]>
<![CDATA[ Media Akademika Vol 28, No 3 (2013) ]]>
Publisher : <![CDATA[Media Akademika ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tulisan ini hasil penelitian sosial yang diarahkan untuk menerangkan pengaruh penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing dalam pembelajaran Geografi terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 10 Muaro Jambi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk quasi eksperimen dengan desain Treatment by Block yang merupakan desain penelitian multifaktor, dimana sistem notasi, model dan analisis datanya sama dengan desain faktorial 2x2. Hasil penelitian, siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah).]]>
<![CDATA[PERSEPSI GURU TERHADAP PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH DI KABUPATEN SEKADAU ]]>
<![CDATA[Aunurrahman, Aunurrahman]]>;
<![CDATA[Musa, Musa]]>;
<![CDATA[Suhaida, Dada]]>;
<![CDATA[Lahir, Muhammad]]>;
<![CDATA[Dediansyah, Agus]]>
<![CDATA[ Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 17, No 1 (2019): Edukasi: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (345.688 KB)
|
DOI: 10.31571/edukasi.v17i1.1071
<![CDATA[Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap pelatihan karya tulis ilmiah (KTI) di Kabupaten Sekadau. Pelatihan KTI diadakan selama 6 hari dari tanggal 22-27 Oktober 2018 yang diikuti 20 guru dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Sekadau sebagai peserta aktif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Kuesioner terbuka didistribusikan kepada para guru yang mengikuti pelatihan KTI. Respons para guru dianalisis menggunakan analisis tematik. Peserta menunjukkan persepsi bahwa guru memerlukan pelatihan KTI. Hasil analisis terhadap respons kuesioner terbuka menunjukkan bahwa guru telah memiliki pemahaman dasar akan KTI. Guru juga memiliki harapan yang tinggi terhadap pelatihan KTI yaitu untuk membantu mereka menghasilkan KTI yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai syarat kenaikan pangkat. Guru juga berharap dan memberi saran ada kegiatan tindak lanjut berupa bimbingan intensif untuk guru setelah pelatihan KTI.]]>
<![CDATA[ANALISA GANGGUAN SISTEM PENDINGIN PADA MESIN AVANZA 1300 CC ]]>
<![CDATA[Musa, Musa]]>;
<![CDATA[Budiyono, Budiyono]]>;
<![CDATA[Feriansah, Arif]]>
<![CDATA[ Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4. No. 1 April 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (362.872 KB)
<![CDATA[ABSTRAK Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain, dengan ataupun tanpa mempergunakan alat bantu. Mobil dapat bergerak karena mempunyai tenaga. Sumbernya berasal dari tenaga panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam silinder yang diubah menjadi kerja mekanik. Apabila keadaan ini tidak mendapatkan pendinginan yang baik, maka suhu pembakaran ini akan mempengaruhi suhu kerja mesin secara keseluruhan. Tujuan Tugas Akhir agar mahasiswa dapat mengetahui cara mengidentifikasi, melakukan langkah perbaikan dan mengetahui cara kerja sistem pendingin Toyota Avanza. Pada sistem pendingin mesin Toyota Avanza beberapa komponen yang bekerja antara lain: radiator, water pump, tutup radiator, thermostat, kipas elektrik, selang - selang karet dan penjepit, serta reservoir tank. Dari hasil pemeriksaan komponen pada sistem pendingin Toyota Avanza dalam kondisi baik.]]>
<![CDATA[Gadai Emas Prespektif Kepatuhan Syariah dan Hukum di Indonesia ]]>
<![CDATA[Musa, Musa]]>
<![CDATA[ TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law Vol 3, No 2 (2020): Tawazun: Journal of Sharia Economic Law ]]>
Publisher : <![CDATA[Sharia Faculty Islamic Economic Law Study Department ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/tawazun.v3i2.7662
<![CDATA[In the practice of gold pawning in Islamic banking there are several costs that must be burden by customers. These costs include ujrah, administration, stamp duty, and insurance. Gold pawning transactions in Islamic banking must be identified whether they are in accordance with the concept that was stated or not. On the other hand, the practice of gold pawning is different from the policies issued by DSN. This study aims to determine the review of Islamic compliance and Islamic law against gold pawning in Islamic banking. The research method used is to use literature review, which is taken from books, articles, internet, and opinions of experts in their fields. Viewed from the aspect of sharia compliance, the reality of sharia banks uses as in the theory of sharia compliance policies in the gold mortgage financing process, namely the process of selling collateral and excess sales. While viewed from the aspect of Islamic law, the merging of the rahn and ijarah contracts is related to ta'alluq where the rahn contract is interdependent with the ijarah contract. The matter is permitted by DSN-MUI because between the rahn contract and the ijarah contract have different objects. While seen from the hadith gold pawn contract there are two contracts in one transaction, namely rahn contract and ijarah contract. This matter is prohibited in Islamic teachings.]]>
<![CDATA[PERAN PENDIDIKAN VOKASI PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI GUNA MEMPERSIAPKAN WARGA NEGARA MUDA DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 ]]>
<![CDATA[febrian, ari]]>;
<![CDATA[Fahmi, Rizal]]>;
<![CDATA[Dwiputra, Fajar Setyaning]]>;
<![CDATA[Musa, Musa]]>;
<![CDATA[Khairunisa, Wafa]]>
<![CDATA[ PELITA JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH Vol 24 No 1 (2024): january-july 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33592/pelita.v24i1.5016
<![CDATA[Pendidikan vokasi memiliki peran vital dalam mempersiapkan warganegara muda untuk menghadapi era Society 5.0. Dengan menyediakanketerampilan praktis, pengalaman langsung, dan kurikulum yang relevandengan kebutuhan industri, pendidikan vokasi berfungsi sebagai alatyang efektif untuk meningkatkan kesiapan kerja dan daya saing lulusandi pasar tenaga kerja yang semakin kompleks dan berubah cepat.pendidikan vokasi memiliki peran vital dalam mempersiapkan warganegara muda untuk menghadapi era Society 5.0. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada studi literaturuntuk memperdalam pemahaman mengenai peran pendidikan vokasipada jenjang pendidikan tinggi dalam mempersiapkan warga negaramuda menghadapi era Society 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPendidikan vokasi pada jenjang pendidikan tinggi memainkan perankrusial dalam mempersiapkan warga negara muda menghadapi eraSociety 5.0 dengan menyediakan keterampilan praktis dan relevan yanglangsung dapat diterapkan dalam dunia kerja yang semakin terintegrasidengan teknologi canggih. Melalui kurikulum yang adaptif, pengalamanlangsung di industri, dan pengembangan keterampilan sesuai kebutuhanpasar, pendidikan vokasi tidak hanya meningkatkan kesiapan kerjalulusan tetapi juga memastikan mereka dapat berkontribus]]>
<![CDATA[Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali Tentang Konsep Uang ]]>
<![CDATA[Musa, Musa]]>;
<![CDATA[Nila, Nila]]>
<![CDATA[ ASY SYAR'IYYAH: JURNAL ILMU SYARI'AH DAN PERBANKAN ISLAM Vol 6 No 2 (2021): Asy-Syar'iyyah Desember 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32923/asy.v6i2.1934
<![CDATA[Konsep keuangan al-Ghazali menunjukkan kepribadian yang khas, mengingat melekatnya suasana filosofis akibat dari keilmuan tasawufnya. Masalah ini dianggap penting karena menyangkut kebutuhan pokok yang merupakan inti dari segala kebutuhan manusia yang sifatnya duniawi, sehingga konsep yang benar adalah sesuatu yang wajib diketahui oleh seluruh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran ekonomi Islam Imam al-Ghazali tentang konsep uang. Metode dalam penelitian ini yakni kualitatif yang bersifat literature review. Adapun hasil dari penelitian ini yakni konsep keuangan al-Ghazali dalam perspektif sistem ekonomi Islam diantaranya larangan menimbun uang, dalam artian alasan dasar pelarangan menimbun uang dikarenakan akan menghilangkan fungsi yang melekat pada uang tersebut dan berdampak buruk bagi sistem ekonomi. Selain itu masalah riba dan jual beli mata uang, sebagaimana telah terkandung dalam firman Allah Swt. bahwa al-Ghazali mengharamkan hal tersebut. Terakhir evolusi pasar, menurut al-Ghazali sebagai bagian dari hukum alam atas segala sesuatu, yakni sebuah ekspresi berbagai hasrat yang timbul dari diri sendiri untuk saling memuaskan kebutuhan ekonomi.]]>
<![CDATA[Efektifitas Fraksinasi Kering pada Pengolahan Empulur Sagu dan Pemanfaatan Produk untuk Produksi Etanol ]]>
<![CDATA[abdurachman, Abdurachman]]>;
<![CDATA[Noor, Erliza]]>;
<![CDATA[Sunarti, Titi Chandra]]>;
<![CDATA[Bantacut, Tajuddin]]>;
<![CDATA[Tjahjono, Agus Eko]]>;
<![CDATA[Musa, Musa]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jrpb.v12i1.599
<![CDATA[Starch is more easily converted to sugars and fermented into ethanol. To increase ethanol productivity, a high-gravity fermentation method was developed. Sago trees are starch-producing that do not compete with food crops, but conventional processing has a negative impact on the environment. An alternative technology to minimize environmental impact is dry fractionation, product characteristics are suitable for ethanol production. Analysis of the effectiveness the processing of sago pith and the use of products for ethanol has never been published, so the analysis is carried out based on vertical differences in stem parts and determination of the optimum conditions of the ethanol production using sago starch-rich flour. Yield, starch recovery, starch ennrichment and shift starch are observational variables for the analysis of dry fractionation effectiveness. Starch-rich flour from the results of dry fractionation of each group of stem parts is mixed with a uniform composition and used as a fermentation medium. The one factor at a time (OFAT) experiment design was used to determine the effect of variables on optimal response, and verification is carried out. The distribution of starch granule size, starch content and parenchyma fiber characteristics can affect the effectiveness . Ethanol productivity showed optimum results at liquifaction 80oC for 60 minutes, using simultaneous saccharification and fermentation (SSF), high gravity fermentation and self-flocating yeast. The application of dry fractionation technology to obtain ethanol raw materials from sago trees has the potential to increase the added value of sago cultivation and the economic value of ethanol to be more competitive.]]>
<![CDATA[Hak Pendidikan Suku Terpencil Disparitas Kebijakan Pemerintah Daerah terhadap Suku Anak dalam di Sungai Terap Serengam Kecamatan Air Hitam Kabupaten Serolangun ]]>
<![CDATA[Musa, Musa]]>;
<![CDATA[Kholil, Abdul]]>;
<![CDATA[Isnanto, Dedy]]>;
<![CDATA[Wahyudi, Fitrah]]>
<![CDATA[ Journal of Education Research Vol. 5 No. 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37985/jer.v5i1.576
<![CDATA[Suku terpencil adalah anomali dalam sebuah kebijakan, hak pendidikan suku terpencil sering mendapat perlakuan yang tidak sama dengan sekolah-sekolah di kota yang mempunyai fasilitas yang lengkap dengan kuantitas dan kualitas guru yang memadai, sementara itu Suku Anak Dalam di Sungai Terap tidak memperoleh hak pendidikan yang layak dikarenakan ketidakberpihakan pemerintah daerah terhadap mereka. Disparitas kebijakan pemerintah daerah menjadi poin penting dalam tulisan ini didasarkan observasi dan wawancara, kebijakan pemerintah daerah tidak memihak kepada Suku Anak Dalam Sungai Terap tercermin dari tidak adanya fasilitas pendidikan yang didirikan pemerintah daerah, tidak menyiapkan guru untuk mendidik dan tidak membuat akses jalan yang memadai menuju sekolah.]]>
<![CDATA[Pembelajaran Dengan Media Boneka Tangan Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini ]]>
<![CDATA[Kurniawati, Dian]]>;
<![CDATA[Musa, Musa]]>;
<![CDATA[Zukhairina, Zukhairina]]>
<![CDATA[ Al-Miskawaih: Journal of Science Education Vol. 1 No. 1 (2022): Science of Education ]]>
Publisher : <![CDATA[Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (354.157 KB)
|
DOI: 10.56436/mijose.v1i1.75
<![CDATA[This study aims to see the use of hand puppet media in improving early childhood language skills in PAUD Aisyah Selat Village. The main problem in this study is why the language skills of early childhood in PAUD Aisyah Selat Village are not optimal? This study uses a descriptive qualitative approach with data collection through observation, interviews and documentation. The results showed that the use of hand puppet media has not been able to fully improve children's language skills due to the delivery of material by the teacher for too long. In addition, the types of dolls that have not been varied and the classroom atmosphere is not conducive, causing children to have difficulty answering questions, speaking, or imitating words. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemanfaatan media boneka tangan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini di PAUD Desa Aisyah Selat. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah mengapa kemampuan bahasa anak usia dini di PAUD Desa Aisyah Selat belum optimal? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media boneka tangan belum mampu sepenuhnya meningkatkan kemampuan bahasa anak disebabkan oleh penyampaian materi oleh guru yang terlalu lama. Di samping itu jenis boneka yang belum bervariasi serta suasana kelas yang belum kondusif, menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan, berbicara, maupun menirukan kata.]]>
<![CDATA[Dakwah Media Sosial: Alternatif Dakwah Kontemporer ]]>
<![CDATA[Faldiansyah, Iqrom]]>;
<![CDATA[Musa, Musa]]>
<![CDATA[ Tawshiyah: Jurnal Sosial Keagaman dan Pendidikan Islam Vol 15 No 2 (2020): Tawshiyah Vol. 15, No. 2 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32923/taw.v15i2.1648
<![CDATA[Dakwah Social Media is a must that must be thought of and implemented by dakwah actors. Social media preaching has many advantages including being able to penetrate space and time boundaries with relatively affordable costs and energy. Communicating da'wah as a large area of land because users of internet services have increased dramatically every year. Social media preaching has become a variant of public choice. They are free to choose the da'wah material they like. Thus, da'wah is more egalitarian and far from being coercive. Varied delivery methods make social media preaching able to reach a wider range of mad'u. The da'wah movement must pay attention to various accompanying problems that arise in society. As a consequence, a da'i or mubaligh must be part of the whole society who aspires to build a civilized and prosperous life. Because of that, what he should "produce" are good and praiseworthy things. Da'wah, therefore, is a form of socio-religious service for a dignified life by being actively involved in solving problems. The point is that preaching should be a problem solving, not a part of the problem.]]>
