Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ADSORPSI ION Pb(II) OLEH ZEOLIT ALAM ENDE TERAKTIVASI ASAM: STUDI PENGEMBANGAN MINERAL ALTERNATIF PENJERAP LIMBAH LOGAM BERAT Yulius Dala Ngapa; Jumilah Gago
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 7 No 2 (2019): volume 7, Nomor 2, 2019
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.553 KB)

Abstract

ABSTRAK: Peningkatan kapasitas adsorpsi dan efisiensi penyerapan zeolit alam Ende - NTT sudah dilakukan melalui proses aktivasi kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan adsorben yang efektif mengurangi kadar logam Pb(II) dalam larutan. Aktivasi zeolit alam tersebut dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi asam klorida (HCl) dan dikarakterisasi menggunakan Difraksi Sinar-X (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Sementara proses adsorpsi ion Pb(II) menggunakan zeolit alam teraktivasi tersebut dipelajari pada variasi pH dan waktu kontak. Konsentrasi ion Pb(II) sebelum dan sesudah penyerapan ditentukan dengan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum HCl untuk proses aktivasi tersebut adalah 3,0 M. Kondisi optimum penyerapan ion logam tersebut terjadi pada pH 4 dan waktu kontak selama 60 menit. Kapasitas adsorpsi dan efisiensi penyerapan maksimum zeolit alam terhadap ion logam Pb(II) berturut-turut sebesar 24.843 mg/g dan 99.37%. Kata kunci: zeolit alam, adsorpsi, aktivasi, logam berat, timbal (II) ABSTRACT: The improvement of adsorption capacity and absorption efficiency of natural zeolite from Ende - NTT has been carried out by chemical process activation using chloric acid (HCl). The purpose of this research was to produce adsorbent that efectively reduce the Pb(II) concentration from solution. The adsorption of the activated natural zeolite on Pb (II) was studied by varying the HCl concentration, pH of the solution, and contact time. The characterization of the activated natural zeolite was conducted with X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscope (SEM). Meanwhile the concentration of ion Pb (II) was measured by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The optimum HCl concentration for the activation process was 3.0 M. Moreover, the optimum pH of the solution and contact time were 4 and 60 minutes respectively with the adsorption capacity and the efficiency were 24.843 mg/g and 99.37% respectively.
POTENSI ZEOLIT ALAM ENDE SEBAGAI MEDIA ADSORBEN KOMPETITIF PEWARNA BIRU METILENA DAN METIL ORANYE Yulius Dala Ngapa; Yasinta Embu Ika
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 8 No 2 (2020): Volume 8, Nomor 2, 2020
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Limbah yang berasal dari industri tekstil dianggap sebagai sumber potensial pencemaran lingkungan khususnya air karena mengandung pewarna yang berbahaya. Dalam penelitian ini zeolit alam digunakan sebagai alternatif adsorben yang efektif dan efisien untuk mengatasi pencemaran akibat pewarna biru metilena dan metil oranye. Aktivasi zeolit alam dilakukan dengan larutan HCl 3 M dan dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Proses adsorpsi biru metilena dan metil oranye dipelajari pada variasi bobot adsorben, waktu kontak, dan pH. Konsentrasi zat pewarna yang tertinggal dalam larutan diamati dengan instrumen Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi zeolit alam dalam menjerap biru metilena sebesar 21,189 mg/g dan dan metil oranye sebesar 18,208 mg/g. Kondisi optimum adsorpsi biru metilena dan metil oranye dicapai dengan bobot adsorben berturut-turut 0,3 g dan 0,4 g, waktu kontak berturut-turut 60 menit dan 90 menit, serta pH berturut-turut 6 dan 2. Faktor bobot adsorben, waktu kontak, dan pH memberikan pengaruh terhadap penjerapan biru metilena maupun metil oranye oleh zeolit alam Ende. ABSTRACT: Waste from the textile industry is considered as a potential source of environmental pollution, especially water because it contains dangerous dyes. In this research, natural zeolite was used as an effective and efficient alternative adsorbent to overcome pollution caused by methylene blue and methyl orange dyes. Activation of natural zeolite was carried out with aqueous solution of HCl 3 M and characterized using X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscope (SEM). The methylene blue and methyl orange adsorption processes were studied on various weight of the adsorbent, contact time, and pH. The concentration of dyes remaining in the solution was observed with Spectrophotometer UV-Vis. The results showed that the adsorption capacities of activated natural zeolite were 21.189 mg / g and 18.208 mg / g for methylene blue and methyl orange, respectively. The optimum conditions of methylene blue were 0.3 g of adsorbent weight, 60 minutes of contact time, and 6 of pH while for the methyl orange adsorption were achieved at 0,4 g of adsorbent weight, 90 minutes of contact time and 2 of pH.
REVIEW: ANTOSIANIN DAN PEMANFAATANNYA Melania Priska; Natalia Peni; Ludovicus Carvallo; Yulius Dala Ngapa
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 6 No 2 (2018): Volume 6, Nomor 2, 2018
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.735 KB)

Abstract

ABSTRAK: Antosianin merupakan senyawa turunan polifenol yang keberadaannya sangat melimpah di alam dengan keanekaragaman dalam berbagai jenis tumbuhan dan memiliki banyak fungsi fisiologis penting pada setiap organisme hidup. Antosianin selain bertanggung jawab memberikan warna oranye hingga hitam pada tumbuhan tingkat tinggi, antosianin juga berperan sebagai pelindung dari adanya cekaman biotik dan abiotik; serta sebagai fotoprotektor terhadap radiasi sinar UV-B. Pemanfaataan antosianin pada tumbuhan lebih banyak dipergunakan dalam bidang pangan; kesehatan (sediaan farmasi); dan industri (kosmetik) karena tidak memiliki efek berbahaya. Efektifitas antosianin yang baik untuk menjaga kesehatan dan menurunkan kadar penyakit kronis yaitu apabila mengonsumsi antosianin pada wanita antara 19,8 – 64,9 mg dan pada pria sekitar 18,4 – 44,1 mg setiap hari. Kata kunci: Antosianin, Biosintesis, dan Polifenol. ABSTRACT: Anthocyanin is a polyphenol derivative compound whose existence is very abundant in nature within many kind of plants and has many important physiological functions on each living organisms. Anthocyanin in addition has been known that gives an orange color to black on higher grade plants and also has a role as a protection from the biotic and abiotic stress and as a photoprotector to UV-B radiation. The applications of anthocyanin contained in plants are more likely to be used in food industries, health purposes (pharmaceutical industries), and cosmetic industries due to their because they do not have harmful effects on humans. The good effectivity of anthocyanin to maintain the human health and can reduce the levels of chronic diseases if it is regurally consumed every day at dose of 19.8 - 64,9 mg for woman and of 18,4 - 44,1 mg for man.
PEMANFATAAN CANGKANG TELUR AYAM SEBAGAI MATERIAL DASAR DALAM SINTESIS HIDROKSIAPATIT DENGAN METODE PRESIPITASI BASAH Jumilah Gago; Yulius Dala Ngapa
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 9 No 1 (2021): Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Sintesis hidroksiapatit (HAp) dari cangkang telur ayam melalui proses presipitasi basah telah berhasil dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi proses yang optimal dan juga untuk mengetahui pengaruh rasio mol Ca/P dan suhu sintesis terhadap karakteristik HAp. Bubuk cangkang telur ayam dikalsinasi untuk mendapatkan CaO yang kemudian direaksikan dengan diammonium hidrogen fosfat dengan menggunakan air sebagai pelarut. Proses presipitasi dilakukan dengan sistem tertutup untuk menghindari terjadinya pelarut hilang saat pemanasan di atas titik didih pelarut. Sampel kemudian diambil untuk dikarakterisasi dengan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infrared), XRD (X-Ray Diffraction), dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Kelompok fungsional diamati di FTIR HAp yang disintesis adalah fosfat (PO43-), hidroksil (OH-), karbonat (CO32-), dan hidrogen fosfat (HPO42-). Kelompok fungsional ini menunjukkan bahwa HAp telah terbentuk. Data XRD menunjukkan puncak utama untuk HAp yang memperkuat kebenaran karakterisasi FTIR. SEM digunakan untuk mengamati morfologi HAp hasil sintesis yang terdiri dari aglomerat. Kondisi terbaik dalam sintesis ini terjadi pada perbandingan mol Ca/P sebesar 1,60 pada suhu 160oC ABSTRACT: Synthesis of hydroxyapatite (HAp) from eggshell by precipitation method has been successfully done. The aim of this research was to get the optimum process condition and also to investigate the influence of the Ca/P mole ratio andthe synthesis temperature toward HAp characteristic. The powder of eggshell was calcined to get CaO which then was reacted with diammonium hydrogen phosphate by using water as solvent. Precipitation process was done by closed system in order to avoid the solvent be lost while heating up above the solvent’s boiling point. The samples then were characterized by using FTIR (Fourier Transform Infrared), XRD (X-Ray Diffraction), and SEM (Scanning Electron Microscopy). The functional groups were observed in the FTIR of the synthesized HAp are phosphate (PO43-), hydroxyl (OH-), carbonate (CO32-), and hydrogen phosphate (HPO42-). These functional groups indicate that HAp has been formed. XRD data showed the main peaks for HAp that strenghtened the truth of FTIR characterization. SEM was used to observe the morphology of the synthesized HAp that consisted of agglomerates. The best conditions in this synthesis occured at Ca/P mole ratio of 1,60 and the synthesis temperature of 160oC.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT (HAp) DARI CANGKANG KERANG ALE-ALE MENGGUNAKAN METODE PRESIPITASI DOUBLE STIRRING Ida Ayu Suci; Yulius Dala Ngapa
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 8 No 2 (2020): Volume 8, Nomor 2, 2020
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Kerang ale-ale (Meretrix meretrix) merupakan sumber daya alam potensial di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. Penangkapan kerang ale-ale yang berlangsung sepanjang tahun menghasilkan dampak negatif berupa limbah cangkang yang belum dikelola secara maksimal. Cangkang kerang ale-ale memiliki kandungan kalsium tinggi yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai prekursor kalsium dalam sintesis hidroksiapatit (HAp). Penelitian ini bertujuan memanfaatkan cangkang kerang ale-ale sebagai prekursor Ca untuk menyintesis HAp, melakukan sintesis HAp dari cangkang kerang ale-ale, dan melakukan karakterisasinya. Analisis serbuk cangkang kerang ale-ale menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) menunjukkan kandungan kalsium dalam cangkang sebesar 68.04%. Hasil sintesis dengan metode presipitasi double stirring menunjukkan HAp yang diperoleh merupakan fasa tunggal Hap dengan derajat kristalinitas sebesar 90.12% dengan ukuran kristal rata-rata sebesar 41,08 nm. Hasil analisa SEM pada hidroksiapatit menunjukkan partikel berbentuk bola dengan ukuran sekitar 65 nm dan ukuran rata-rata pori yang homogen. ABSTRACT: Ale-ale clamshell (Meretrix meretrix) is a potential natural resource of Ketapang Regency of West Kalimantan. The ale-ale fishing activities in this region take place throughout the year resulting the negative impact in the form of clamshell waste that has not yet been optimally managed. The ale-ale clamshell contains high calcium content which has the potency to be used as a precursor of calcium in synthesis of hydroxyapatite (HAp). This study aimed to utilize the waste of the ale-ale clamshells as a precursor of calcium in synthesizing of HAp, to synthesize of HAp from ale-ale clamshell, and to carry out the characterizations. Analysis of calcium content by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) showed that ale-ale clamshell was 68.04% (by weight). The double-stirring precipitation method synthesized HAp confirmed the formation of single phase of Hap with crystalinity degree and average crystal zise of 90.12% and 41.08 nm, respectively. The SEM data showed that the HAp has spherical in morphology with around 65 nm in size and homogen average porous size.
STUDI IN-VITRO IBUPROFEN TERSALUT ALGINAT-KITOSAN Dedri Syafei; Wimpy Prendika; Yulius Dala Ngapa
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 7 No 2 (2019): volume 7, Nomor 2, 2019
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.615 KB)

Abstract

ABSTRAK: Kompleks alginat-kitosan digunakan sebagai material pembawa obat ibuprofen yang dibuat dengan menggunakan metode emulsi water in oil (W/O). Karakterisasi dilakukan terhadap kompleks yang telah dibuat. Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui panjang gelombang maksimum, morfologi enkapsulasi, dan efisiensi enkapsulasi. Uji disolusi terhadap berbagai variasi konsentrasi kompleks alginat-kitosan dilakukan untuk mengetahui efek pelepasan ibuprofen tersalut alginat-kitosan. Hasil penelitian menunjukkan serapan maksimum terjadi pada ? = 221,8 nm. Keseragaman pori yang berukuran kecil, sebaran yang merata dan efisiensi enkapsulasi yang paling baik = 87,19% ditunjukkan pada Alg-Chi dengan perbandingan 8:2. Hasil uji disolusi menunjukkan pelepasan maksimum ibuprofen terjadi pada menit ke-15. Kata kunci: Kompleks alginat-kitosan-ibuprofen, enkapsulasi, disolusi, in-vitro ABSTRACT: Alginate-chitosan complex is used as a carrier material for ibuprofen which is made using the water in oil (W/O) emulsion method. Characterization is carried out on complexes that have been made. Characterization was carried out to determine the maximum wavelength, morphology of encapsulation and encapsulation efficiency. Dissolution test on various concentrations of alginate-chitosan complex was carried out to determine the effects of alginate-chitosan coated coating ibuprofen. The results showed the maximum absorption occurred at ? = 221.8 nm. Small pore uniformity, even distribution and the best encapsulation efficiency = 87.19% is shown in Alg-Chi with a ratio of 8:2. Dissolution test results showed the maximum release of ibuprofen occurred at 15 minutes.
Optimization of child-friendly green open space for Brebes’ positioning as a child-friendly regency Intan Putri Cahyani; Eky Erlanda Edel; Yulius Dala Ngapa
Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 32 No. 3 (2019): Masyarakat, Kebudayaan dan Politik
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.605 KB) | DOI: 10.20473/mkp.V32I32019.262-274

Abstract

The Provision of Green Open Spaces (GOS) as a playground for children as well as introducing environmental awareness is a concern in various regions. GOS is a facility from the local government to fulfil children’s rights in terms of growing and developing in a healthy and safe environment, especially for Brebes, which has declared themselves to be a Child-Friendly Region. Nevertheless, currently, Brebes only has 12 GOSs, which is around 15 per cent of its total area. It hampered by the contradictions between the standard requirements for GOS development and the alteration of land functions due to urbanisation in addition to the lack of community involvement in spatial planning between 2012 and 2017. The purpose of this study is to examine the optimisation of GOS in Brebes Regency from the perspective of environmental communication towards the positioning of Brebes as a child-friendly city; this research is a qualitative descriptive study using ethnographic methods and an environmental communication approach. The qualitative data obtained through in-depth interviews, observations and the documentation of eight informants. The findings show that GOS Brebes currently functions as a media for child development. There are some obstacles in terms of optimising the spaces in Brebes because there are some behaviours that are not child-friendly and/or environmentally friendly. Furthermore, the GOS conditions in Brebes generally fulfil the principles of Child-Friendly Spaces (CFS) as the indicators of the optimal performance of GOS. In addition, communication, resources, disposition and bureaucratic structure are important factors in terms of optimising child-friendly GOS in Brebes. Finally, cooperation between the government and the community members to create an ideal child-friendly GOS should be supported by clear regulations and policies, as well as communicated through the media appropriately and sustainably.
KARTU ASAM-BASA SEBAGAI INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMA PADA REAKSI PEMBENTUKAN GARAM Yulius Dala Ngapa
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Dinamika Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.331 KB)

Abstract

Reaksi pembentukan garam merupakan materi yang komplek dengantingkat kesukaran yang cukup tinggi, memerlukan pemahaman yangbaik tentang senyawa asam dan basa. Penulisan rumus kimia dan tatanama haruslah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh IUPAC.Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkanaktivitas belajar siswa menggunakan inovasi media pembelajaranberupa kartu asam-basa. Adapun langkah-langkah yang dilakukanantara lain: identifikasi masalah, pengumpulan data dengan caraobsevasi, hasil tes, angket, dan wawancara. Ketercapaian KKM secaraklasikal mencapai 90,90%, hal ini menyatakan bahwa media kartuasam-basa sebagai inovasi media pembelajaran layak digunakan dalamproses pembelajaran. Tingkat aktivitas rata-rata siswa selama prosespembelajaran tercapai hingga 90,13%. Respon guru dan siswaberdasarkan wawancara dan angket terhadap penggunaan mediatersebut positif. Oleh karena itu, penggunaan kartu asam-basa sebagaiinovasi media pembelajaran pada materi asam,basa, dan garam dapatmeningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di SMAK Taruna VidyaEnde.
POTENSI ZEOLIT ALAM ENDE SEBAGAI BAHAN ADITIF SEMEN UNTUK MENINGKATKAN KUAT TEKAN BETON Daniel Wolo; Yulius Dala Ngapa; Ludovicus Carvallo
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Dinamika Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.009 KB) | DOI: 10.37478/optika.v3i1.112

Abstract

Zeolit merupakan suatu mineral anorganik yang memiliki struktur kerangka alumina-silikat dan sering terdapat di tanah vulkanik. Pulau Flores yang merupakan bagian dari cincin api pasifik memiliki kandungan zeolit yang cukup besar, khususnya di kabupaten Ende. Keberadaan zeolit alam ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, dikarenakan keterbatasan informasi kegunaan dari batuan zeolit serta keahlian untuk mengolahnya. Beberapa pemanfaatan zeolit anatara lain sebagai penukar kation, Pupuk dalam industri pertanian, bahan penyerap bau, sebagai katalis, sebagai bahan campuran beton. Zeolit dapat ditemukan pada batuan tufa yang terbentuk dari hasil sedimentasi atau debu vulkanik yang telah mengalami proses alterasi. Di pulau Flores keberadaan Zeolit sejauh ini diketahui hanya terdapat di kabupaten Ende, lokasi endapan zeolit antara lain terdapat di Khekadado, Desa beremari, Aifua, Puugawa, Ondorea, Tendarea, Kecamatan Nangapenda, Rukurambe, Raporendu, Kecamatan Ende, Nabe dan Nggemo. Secara kuantitas keseluruhan kandungan zeolit alam di kabupaten Ende sebesar 6.115.000 ton, yang terbanyak terdapat di kecamatan Nangapanda sebesar 5.490.000 ton. Salah satu potensi kegunaan zeolit alam Ende adalah sebagai aditif semen. Kandungan mineral aluminat silikat pada zeolit merupakan salah satu faktor utama material ini digunakan sebagai aditif semen.
PKM-RT 02/RW 01 KELURAHAN RUKUN LIMA KECAMATAN ENDE SELATAN KABUPATEN ENDE Melkyanus B.U. Kaleka; Valentinus Tan; Yulius Dala Ngapa
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Dinamika Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.481 KB) | DOI: 10.37478/optika.v3i1.119

Abstract

RT 02/RW 01 Kelurahan Rukun Lima Kecamatan Ende Selatan Kabupaten Ende berada di wilayah pesisir pantai. Wilayah ini memiliki 15 buah air tanah (sumur) yang menjadi kebutuhan pokok untuk dikonsumsi setiap hari. Air tanah di pesisir pantai sangat rentan mengalami pencemaran akibat instrusi air laut. Data dinas kesehatan kabupaten Ende menunjukkan bahwa air tanah yang berada di pesisir pantai memiliki kualitas fisik (nilai TDS) di atas batas maksimum yang dianjurkan yaitu 1500 mg/l. Pembuatan sumur resapan air hujan merupakan salah satu solusi mengatasi pencemaran air tanah akibat instrusi air laut. Melalui Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS), dibuatkan 2 buah sumur resapan yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang dialami wilayah RT 02. Diharapkan melalui program ini maka kualitas air tanah akan menjadi lebih baik atau layak dikonsumsi masyarakat, dan juga melalui program ini dapat menjadi contoh bagi Pemerintah Kelurahan Rukun Lima.