Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Bangun Ruang Matematika Maryani, Dwi
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Speed 22 - 2014
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.387 KB) | DOI: 10.3112/speed.v6i2.1301

Abstract

ABSTRAK – Sistem komputer multimedia adalah suatu bentuk integrasi dari elemen-elemen yang tersusun atas gambar, teks, video, audio yang saling mendukung untuk mendapatkan hasil output suatu sistem informasi yang lebih interaktif. Pembuatan media pembelajaran interaktif  bangun ruang matematika salah satunya adalah untuk mengembangkan kualitas pendidikan dengan cara memanfaatkan software pembuat presentasi dan animasi. Software tersebut bertujuan untuk mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi dengan fasilitas multimedia yang di dalamnya terdapat gambar, suara dan animasi sehingga siswa lebih mudah menyerap materi yang diajarkan guru. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode: observasi, wawancara, kepustakaan, perancangan/desain, uji coba dan implementasi. Dengan adanya media pembelajaran interaktif yang berbentuk CD interaktif diharapkan guru bisa lebih mudah memberikan materi pembelajaran matematika khususnya materi bangun ruang dan siswa dapat lebih mudah memahami materi-materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.   Kata Kunci : Media pembelajaran, bangun ruang
Proses Kreatif Koreografi Karya Tari ‘Subur’ Maryani, Dwi
PANGGUNG Vol 23, No 3 (2013): Sejarah, Konseptualisasi, dan Praksis Tradisi Kreatif Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v23i3.145

Abstract

ABSTRACT This paper describes the creative process of choreography of fat people. It also explains that a dancer with a fat posture is not always unpleasant. A fat person is more represented, in a posi- tive way of thinking, with “subur” person. The questions to be discussed are: how is the character of dance movement of the fat people? And how is the choreography of the fat people in order to be looked beautiful and attractive? The creative process has been conducted through analyzing self dance movements and comprehending someone’s painting works. The result of the study shows that dances which are performed by fat people can also be looked attractive, smooth and beautiful. Keywords: creative process, choreography  ABSTRAK Tulisan ini menguraikan proses kreatif koreografi orang bertubuh gemuk. Tulisan ini juga menjelaskan bahwa seorang penari bertubuh gemuk tidak selalu jelek. Orang yang gemuk,  dalam  pengertian  positif,  lebih  banyak  diartikan  dengan  orang  yang  ‘subur ’. Permasalahan yang diangkat ialah bagaimana karakter gerak tarian orang bertubuh ge- muk? Serta bagaimana koreografi orang bertubuh gemuk agar kelihatan indah dan me- narik? Proses kreatif dilakukan melalui penelaahan gerak-gerak dari diri sendiri serta pemahaman terhadap karya seni lukis seseorang. Hasil kajian menunjukkan bahwa ta- rian yang ditampilkan oleh orang gemuk bisa juga terlihat menarik, halus, dan indah. Kata kunci: proses kreatif, koreografi  
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR LANCAR Dwi Maryani; Noor Fadiawati; Nina Kadaritna
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.255 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the effectiveness of discovery learning model to increase student’s fluency thinking skills on chemical equilibrium subject matter.  The method of the research was quasi-experimental with  Non Equivalent Control Group Design.  The population of this research was all students in XI science class of MA Negeri 1 Metro whose sit in odd semester of academic year 2013-2014.  The sample were taken by purposive sampling technique then obtained XI IPA2 dan XI IPA3 class as sample of the research.  The effectiveness of discovery learning model was showed by the significant difference of n-Gain between control and experiment class.The result of research showed that the average n-Gain score for experiment class was  0,32 and the average n-Gain score for control class was 0,21.  Proving the hypothesis showed that discovery learning model is effective to increase student’s fluency thinking skills on chemical equilibrium subject matter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan efektivitas model discovery learning dalam meningkatkan keterampilan berpikir lancar siswa pada materi kesetimbangan kimia.  Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen.  Populasi dalam peneliian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MA Negeri 1 Metro semester ganjil Tahun Pelajaran 2013-2014.  Sampel diambil dengan tehnik purposive sampling sehingga diperoleh kelas XI IPA2 dan XI IPA3 sebagai sampel penelitian.  Efektivitas model discovery learning ditunjukan berdasarkan perbedaan nilai n-Gain yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai n-Gain untuk kelas eksperimen adalah 0,32 dan rata-rata nilai n-Gain  untuk kelas kontrol adalah 0,21.  Pengujian hipotesis menunjukan bahwa model discovery learning efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir lancar siswa pada materi kesetimbangan kimia. Kata kunci : kesetimbangan kimia, keterampilan berpikir lancar, model discovery learning
Proses Kreatif Koreografi Karya Tari ‘Subur’ Dwi Maryani
PANGGUNG Vol 23, No 3 (2013): Sejarah, Konseptualisasi, dan Praksis Tradisi Kreatif Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.749 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v23i3.145

Abstract

ABSTRACT This paper describes the creative process of choreography of fat people. It also explains that a dancer with a fat posture is not always unpleasant. A fat person is more represented, in a posi- tive way of thinking, with “subur” person. The questions to be discussed are: how is the character of dance movement of the fat people? And how is the choreography of the fat people in order to be looked beautiful and attractive? The creative process has been conducted through analyzing self dance movements and comprehending someone’s painting works. The result of the study shows that dances which are performed by fat people can also be looked attractive, smooth and beautiful. Keywords: creative process, choreography  ABSTRAK Tulisan ini menguraikan proses kreatif koreografi orang bertubuh gemuk. Tulisan ini juga menjelaskan bahwa seorang penari bertubuh gemuk tidak selalu jelek. Orang yang gemuk,  dalam  pengertian  positif,  lebih  banyak  diartikan  dengan  orang  yang  ‘subur ’. Permasalahan yang diangkat ialah bagaimana karakter gerak tarian orang bertubuh ge- muk? Serta bagaimana koreografi orang bertubuh gemuk agar kelihatan indah dan me- narik? Proses kreatif dilakukan melalui penelaahan gerak-gerak dari diri sendiri serta pemahaman terhadap karya seni lukis seseorang. Hasil kajian menunjukkan bahwa ta- rian yang ditampilkan oleh orang gemuk bisa juga terlihat menarik, halus, dan indah. Kata kunci: proses kreatif, koreografi  
ANALYSIS OF THE PERFORMANCE DETERMINANTS OF NON-ASN TEACHERS FROM THE PERSPECTIVE OF WORK MOTIVATION AND LEADERSHIP STYLE OF STATE ELEMENTARY SCHOOLS IN KLATEN UTARA DISTRICT, KLATEN REGENCY Maryani, Dwi
JURNAL ILMU MANAJEMEN Vol. 20 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jim.v20i2.64706

Abstract

Abstract− Study This aim for know influence in a manner simultaneous nor Partial between motivation work and style leadership head school to the performance of PNS teachers in Public Elementary Schools throughout the District North Klaten, Regency Klaten. Method study This use design study quantitative. The population in this study were all Non-ASN Coordinating Teachers for the North Klaten District of the Klaten Regency Education Office. The sampling technique uses Total Quota Sampling with 74 samples. Data collection techniques using observation, documentation and surveys using questionnaires. The instrument test uses validity and reliability tests. Data analysis technique using test multiple linear regression hypothesis, t test, F test and R2 test. The results of the study showed that (1) there was an influence of teacher work motivation on the performance of non- ASN teachers in public elementary schools in North Klaten District, Klaten Regency with the results of t count of 3.809 and a sig value of 0.000, (2) There is an influence of the principal's leadership on the performance of Non- ASN teachers in Public Elementary Schools in North Klaten District, Klaten Regency with the result t count of 2.784 and a sig value of 0.007 and (3) Simultaneously there is an influence of teacher work motivation and principal leadership on the performance of Non- ASN teachers in Public Elementary Schools in North Klaten District, Klaten Regency with an F count of 16.285 and a significance of 0.000. Keywords: work motivation, principal leadership style, teacher performance.
Evaluasi dan Tindak Lanjut Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) Ambawani, Cettra Shandilia Latunusa; Maryani, Dwi; Cholidah, Nur; Sumardi, Sumardi; Muhibbin, Muhibbin
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1010

Abstract

PMM merupakan platform teknologi yang diberikan kepada guru dan pimpinan sekolah untuk mendukung pembelajaran di sekolah. Banyak guru yang hanya login ke PMM tanpa mengakses atau menjelajahi konten, sehingga diperlukan adanya evaluasi dan tindak lanjut pemanfaatan PMM untuk memaksimalkan peran PMM sesuai dengan tujuan peluncurannya. Tujuan penelitian yaitu Mendeskripsikan evaluasi pemanfaatan PMM di SMA Negeri enam Surakarta;  Mendeskripsikan tindak lanjut hasil evaluasi pemanfaatan PMM di SMA Negeri enam Surakarta. Model evaluasi dalam penelitian ini adalah Model Evaluasi Berorientasi pada Tujuan atau Goal Oriented Evaluation Model. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus atau Case Study. Data diambil dari informan yaitu guru yang merupakan tim komunitas belajar dan merupakan evaluator dalam kegiatan PMM. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya yaitu: Berdasarkan evaluasi pemanfaatan PMM diketahui hambatannya yaitu diperlukan waktu yang tidak singkat untuk mempelajari fitur di PMM, implementasi aksi nyata sulit dilaksanakan, proses validasi yang terlalu lama, akun belajar id yang tidak bisa diakses, aksi nyata yang tidak otentik, dan guru mengikuti webinar secara tidak terarah, Tindak lanjut hasil evaluasi pemanfaatan PMM yaitu pembentukan Tim Komunitas Belajar atau Tim Kombel dengan konsep Tutor Teman Sebaya, pelaksanaan kegiatan Jum’at Merdeka, kegiatan praktek baik, seminar dan webinar yang diselenggarakan melalui PMM berskala nasional.
Aplikasi Terapi Behavioral terhadap Budaya Timur yang Dipengaruhi Kepercayaan Animisme Kalfahny, Rara Collin; Maryani, Dwi; Soleha, Siti Nahdhiatus; Nurhayati, Setiani; Fitriana, Dewi; Putri, Duwi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3990

Abstract

Budaya adalah nilai -nilai yang menjadi pemikiran dan terobosan baru yang tidak mematuhi standar yang melekat dalam masyarakat, bangsa dan negara. Terutama mereka yang merupakan hambatan untuk pemberdayaan, pikiran, perasaan dan sikap masyarakat. Nenek moyang agama tidak terkait dengan etnisitas kepulauan, karena fenomena agama leluhur ini menyebar dalam berbagai kelompok etnis. Fenomena kehidupan orang terlihat dari aspek agama dan budaya yang memiliki hubungan antara mereka yang kadang -kadang disalahartikan oleh orang -orang tertentu yang tidak mengerti bagaimana menempatkan posisi agama dan posisi budaya dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan manusia, agama dan budaya jelas tidak otonom, keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat dalam dialek, selaras untuk menciptakan, kemudian menyangkal diri mereka. Agama sebagai panduan hidup yang diciptakan oleh Tuhan, dalam hidup. Sementara budaya adalah kebiasaan prosedur kehidupan yang diciptakan oleh manusia sendiri berdasarkan hasil kreativitas, selera dan karsa yang diberikan oleh Tuhan.
Menjalin Koneksi Keluarga: Upaya Mencegah Penyalahgunaan Gadget Pada Remaja Melalui Komunikasi Yang Berkualitas di SMA Insan Madani Boarding School Hera Wahyuni; Siti Nahdhiatus Soleha; Dwi Maryani; Rani Mahardika; Pitria; Setiani Nurhayati; Khadijah Ainul Mutmainah; Elia Arda Leva
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampa signifikan bagi kehidupan remaja, termasuk dalam penggunaan gadget. Meskipun gadget memberikan manfaat dalam hal aksesn informasi dan komunikasi, namun penyalahgunaannya dapat menimbulkan berbagai masalah seperti kecanduan bermain gadget, gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, dan risikoo kesehatan mental. Upaya untuk pencegahan penyalahgunaan gadget pada remaja menjadi sangat penting untuk dilakukan melalui komunikasi yang berkualitas antara remaja, orang tua, dan pihak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi remaja tentang bahaya penyalahgunaan gadget dan meningkatkan komunikasi dalam keluarga dengan memberikan materi, berdiskusi, dan adanya reward. Hal ini diperlukannya kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam mengawsi penggunaan gadget pada anak, seperti program parenting di sekolah dan pengawasan orang tua di rumah. Guru dan konselor berperan penting dalam membangun komunikasi terbuka dengan siswa melalui kegiatan konsleing, sharing session, dan ekstrakulikuler.
MEDITASI: STUDI PERSPEKTIF DAN PENGARUHNYA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA BUDDHIS Sidharta, Marga Virya; Harto, Sugik; Sujiono, Sujiono; Sudarto, Sudarto; Sadikah, Arina Afiyati; Purnomo, Danang Try; Maryani, Dwi
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v9i2.1111

Abstract

Meditasi yang berasal dari ajaran Buddha adalah salah satu jenis meditasi yang paling populer dan banyak dipraktikkan oleh orang-orang di seluruh dunia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan topik penelitian. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengatur emosi dengan baik, baik emosi diri sendiri maupun emosi orang lain. Untuk memiliki kecerdasan emosional, seseorang harus mampu melakukan lima hal, yaitu menyadari diri sendiri, mengatur diri sendiri, menumbuhkan motivasi diri, berempati dengan orang lain, dan mengasah keterampilan sosial. Kecerdasan emosional dapat meningkatkan kualitas hidup, prestasi, dan hubungan interpersonal. Meditasi Buddhis adalah praktik spiritual yang bertujuan untuk mencapai ketenangan, kebijaksanaan, dan pembebasan. Meditasi Buddhis dibagi menjadi dua jenis, yaitu meditasi konsentrasi dan meditasi kesadaran. Meditasi Buddhis dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Meditasi Buddhis juga dapat meningkatkan kecerdasan emosional dengan mengembangkan kesadaran, pengaturan, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Hubungan antara meditasi Buddhis dan kecerdasan emosional: Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi Buddhis dapat meningkatkan kecerdasan emosional melalui berbagai mekanisme. Meditasi Buddhis dapat meningkatkan kesadaran diri dengan membantu seseorang untuk mengenali dan menerima emosi yang dialami tanpa menilai atau menolaknya. Dengan demikian, meditasi Buddhis dan kecerdasan emosional saling berkaitan dan saling mendukung.
The Impact of Project-Based Learning Models on Improving Students' Value and Understanding on Natural Sciences Lessons Maryani, Dwi; Yunianto, Aan; Murtiyasa, Budi; Masduki, Masduki
Bulletin of Science Education Vol. 3 No. 3 (2023): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bse.v3i3.941

Abstract

In the era of independent learning, there was a low interest in and understanding of Natural Sciences (IPA) subjects among students. The project-based learning model emerged as an alternative to overcoming these constraints. So researchers want to know the impact of project-based learning in primary schools. The method used is pre-experimental quantitative, with the design as follows: taking samples, pretest, providing guidance, post-test after guidance, looking for the average value of the pretest and post-test, and T test results. The research was conducted at Surakarta Basic School with a 30th grade student. Types of bound variables are the values and understanding of students in the V class of Natural Sciences (IPA) and project-based free learning variables. Collecting techniques with post-test and post-test as well as data analysis with pairs of T tests. Research finds that project-based learning models have an influence on elementary school students in the fifth grade in natural science subjects (IPA). Based on the analysis, results show that t hitung > t table (2.977 > 1.6991) means there are significant differences, so the project-based learning model has an influence on value and understanding. Keywords: Impact of Project-Based Learning, Project-Based Learning Models, Improving Students' Value