Striped catfish Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878) has a high economic value and relatively fast growth, so that optimum stocking density and supplement of natural ingredients, such as Curcuma domestica Val., Kaempferia galanga Linn., and Curcuma xanthorriza Robx. can increase growth and immunity. This study aimed to obtain the optimum stocking density and herbal supplement dosage in feed to increase the growth and survival rates of striped catfish. An experimental method by applying factorial design was used, i.e. the dose and stocking density factors. The dosage of herbal supplements used were 100 mL kg-1 feed (D1), 200 mL kg-1 (D2) and 300 mL kg-1 (D3). Stocking density used was 50 m-3 (P1) and 75 m-3 (P2). The fish used were 8.5±0.5 cm long and weighed 7.5±0.3 g, kept in floating cages of 1 m x 1.5 m x 1 m. Fish maintenance was carried out for 60 days with feeding frequency of three times a day, as much as 10% of body weight. The results showed that the treatment of 200 mL kg-1 dosage and 75 m-3 stocking densities was the best treatment. This treatment showed that specific growth rate, absolute weight, absolute length and feed efficiency were 4.86%, 119.07 g, 15.45 cm, 82.93%, respectively. A supplement dose of 200 mL kg-1 in feed and stocking densities of 75 m-3 could increase growth rates, survival, and feed utilization efficiency of striped catfish. Abstrak Ikan jambal siam Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878) memiliki nilai ekonomis tinggi dan pertumbuhan yang relatif cepat, sehingga dibutuhkan padat penebaran yang optimum dan suplemen pakan berbahan alami, seperti kunyit (Curcuma domestica Val), kencur (Kaempferia galanga, Linn) dan temulawak (Curcuma xanthorriza Robx) yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan imunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan padat tebar dan dosis suplemen herbal yang optimum dalam pakan terhadap peningkatkan laju pertumbuhan dan sintasan ikan jambal siam. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menerapkan Rancangan Faktorial, yakni faktor dosis dan padat tebar. Dosis suplemen herbal yang digunakan, yaitu 100 mL kg-1 pakan (D1), 200 mL kg-1 pakan (D2) dan 300 mL kg-1 pakan (D3). Padat tebar yang digunakan adalah 50 ekor m-3 (P1) dan 75 ekor m-3 (P2). Ikan jambal siam yang digunakan berukuran panjang 8,5±0,5 cm dan bobot 7,5±0,3 g, dipelihara di dalam keramba jaring apung berukuran 1 m x 1,5 m x 1 m. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 60 hari, frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali sehari, sebanyak 10% dari bobot tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar dan dosis suplemen herbal yang optimum ditunjukkan oleh perlakuan dosis 200 mL kg-1 dan padat tebar 75 ekor m-3 menghasilkan laju pertumbuhan spesifik, bobot mutlak, dan panjang mutlak sebesar 4,86%, 119,07 g, dan 15,45 cm, serta dapat meningkatkan efisiensi pakan 82,93%. Disimpulkan bahwa dosis suplemen 200 mL kg-1 pada pakan dan padat tebar 75 ekor m-3 dapat meningkatkan laju pertumbuhan, sintasan, dan efisiensi pemanfaatan pakan.