Sukanti Sukanti
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI Sukanti Sukanti
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.244 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v8i2.952

Abstract

Hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga domain yaitu kognitif, afektif, danpsikomotor. Setiap domain disusun menjadi beberapa jenjang kemampuan, mulai dari halyang sederhana sampai hal yang kompleks, mulai dari hal yang mudah sampai hal yangsukar, mulai dari hal yang konkrit sampai dengan hal yang abstrak. Kenyataan menunjukkanmasih banyak guru yang dalam melakukan penilaian kurang memperhatikan prinsippenilaian secara menyeluruh tetapi hanya menekankan pada aspek kognitif dan psikomotor,penilaian afektif kurang mendapat perhatian, di samping itu penilaian proses kadangdiabaikan, mereka lebih menekankan pada penilaian hasil dari pada proses. Penilaianportofolio mempunyai fungsi untuk mengurangi kelemahan ini. Proses pembelajaranakuntansi dilakukan secara tuntas karena mata pelajaran Akuntansi merupakan suatu siklussehingga keterampilan yang satu berkaitan dengan keterampilan yang lain. Selain itupembelajaran Akuntansi lebih mengutamakan pencapaian melalui pelatihan yang dialamilangsung oleh siswa. Oleh karena itu penilaian yang dilakukan haruslah memperhatikanprinsip berkala dan berkesinambungan, dan penilaian secara menyeluruh. Sistem penilaianyang sebaiknya dikembangkan adalah penilaian portofolio. Pemanfaatan penilaian portofoliodalam meningkatkan hasil belajar dapat dilihat dari landasan pemikiran diterapkannyapenilaian portofolio, prinsip penilaian portofolio, dan indikator penilaian portofolio.Landasan pemikiran diterapkannya penilaian portofolio adalah membelajarkan kembali danmerefleksi pengalaman belajar peserta didik. Prinsip penilaian portofolio adalah penilaianproses dan hasil pembelajaran, penilaian berkesinambungan. Indikator penilaian portofolioyang meliputi: tes formatif dan sumatif, tugas terstruktur, catatan perilaku peserta didik, danaktivitas peserta didik di luar sekolah yang mendukung belajar.Kata kunci: penilaian, portofolio, akuntansi, pemanfaatan.
PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2012 Risma Istiarini; Sukanti Sukanti
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.721 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v10i1.924

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh SertifikasiGuru terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012, (2)Pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo KabupatenKulon Progo Tahun 2012, (3) Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Guru terhadapKinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012.Subjek dalam penelitian ini adalah 45 Guru di SMA Negeri 1 Sentolo KabupatenKulon Progo. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi. Objek penelitian berupaSertifikasi Guru, Motivasi Kerja Guru dan Kinerja Guru. Penelitian dilakukan pada bulanFebruari sampai Maret 2012. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Ujivaliditas menggunakan rumus product moment, dan uji reliabilitas menggunakan rumuskoefisien alpha. Sebelum melakukan analisis data, dilakukan uji linieritas dan ujimultikolonieritas. Analisis data menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda.Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) terdapat pengaruh positif dan signifikanSertifikasi Guru terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progodengan koefisien korelasi (r) 0,410, koefisien determinasi (r2) 0,618, dan harga t hitung 2,952lebih besar dari t tabel 1,99; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja Guruterhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 dengankoefisien korelasi (r) 0,537, koefisien determinasi (r2) 0,288, dan harga t hitung 4,173 lebihbesar dari t tabel 1,99; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Sertifikasi Guru danMotivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon ProgoTahun 2012 dengan koefisien korelasi (R) 0,560, koefisien determinasi (R2) 0,314, dan hargaF hitung 9,6 03 lebih besar dari F tabel 3,230.X1 memberikan sumbangan efektif sebesar7,62% dan X2 memberikan sumbangan efektif sebesar 23,75%.
PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANGUNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN 2005 Sukanti Sukanti; Sumarsih Sumarsih; Siswanto Siswanto; Ani Widayati
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.52 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v6i2.935

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: persepsi mahasiswa Akuntansiterhadap kualifikasi akademik, (2) kompetensi pedagogik, (3) kompetensi kepribadian,(4) kompetensi profesional, dan (5) kompetensi sosialPenelitian ini adalah penelitian survei yang dilakukan terhadap mahasiswaPendidikan Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas NegeriYogyakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi FISE yangterdaftar sebagai mahasiswa bulan Juli 2006 jumlahnya orang. Subjek dalampenelitian ini sebanyak 152 mahasiswa, tetapi angket disampaikan pada 195 responden.Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif, baik dengan pengambilankecenderungan sentral maupun dengan menggunakan persentase. Untuk mengetahuipersepsi mahasiswa terhadap Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosendigunakan teknik analisis deskriptif dengan mengambil kecenderungan sentral maupundengan menggunakan persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi mahasiswa PendidikanAkuntansi terhadap kualifikasi akademik 50,00% sangat baik, 45,40% baik, 1,97% cukupdan 2,63% kurang, (2) persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap kompetensipedagogik 64,5% baik dan 35,5% cukup, (3) persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansiterhadap kompetensi kepribadian 84,9% sangat baik, dan 15,1% baik, (4) persepsiMahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap kompetensi profesional 71,1% sangat baik,dan 28,9% baik, dan (5) persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap kompetensisosial 77,6% sangat baik dan 22,4% baik.Kata kunci: Persepsi, Kompetensi Guru, Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14tahun 2005
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 2 SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Istiningrum Istiningrum; Sukanti Sukanti
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.915 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v10i2.913

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yangbertujuan meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi siswa melalui implementasi modelpembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dalam Kompetensi KeahlianAkuntansi pada siswa kelas X Ak.2 SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012.Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dandokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah data hasil observasi dianalisisdengan menggunakan analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif ini dilakukan denganmembandingkan persentase skor Aktivitas Belajar Akuntansi siswa pada saat siklus 1 dansiklus 2. Analisis data kualitatif dilakukan dengan teknik analisis interaktif yang terdiri atas 3komponen kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa implementasi model pembelajarankooperatif tipe Numbered Heads Together dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansidalam Kompetensi Keahlian Akuntansi pada siswa kelas X Ak.2 SMK YPKK 2 SlemanTahun Ajaran 2011/2012 yang dibuktikan dengan peningkatan skor rata-rata Aktivitas Siswasebesar 24,60% dari sebelum implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NumberedHeads Together sebesar 32,74% meningkat menjadi 57,34% pada siklus 1. Selanjutnya darisiklus 1 ke siklus 2 juga terjadi peningkatan sebesar 36,49% atau diperoleh skor rata-rataAktivitas Siswa pada siklus 2 sebesar 93,83%. Hal ini juga menunjukkan bahwa skor ratarataAktivitas Siswa pada siklus 2 sudah mencapai target indikator keberhasilan. Indikatorkeberhasilan Aktivitas Belajar Akuntansi sebesar 80%.Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, Aktivitas Belajar Akuntansi siswa,SMK YPKK 2 Sleman.
PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Sukanti Sukanti
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 9, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.755 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v9i1.960

Abstract

Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam pembelajaran yaitu: (1)minat, 2) sikap, 3) konsep diri, dan 4) nilai. Penilaian afektif bertujuan: 1) untukmemperoleh informasi minat peserta didik terhadap mata pelajaran Akuntansi yangselanjutnya digunakan untuk meningkatkannya jika ternyata minat peserta didik rendah, 2)untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran Akuntansi, hasil pengukuransikap berguna untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk peserta didik, 3)untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, informasi ini dapat digunakan untukmenentukan program yang sebaiknya ditempuh peserta didik untuk menentukan jenjangkarir dan 4) untuk mengungkap nilai individu, informasi yang diperoleh ini berupa nilaiyang positif dan yang negatif, hal-hal yang positif diperkuat dan yang negatif diperlemah danakhirnya dihilangkan. Pengukuran afektif dapat dilakukan dengan angket dan pengamatan.Terdapat sepuluh langkah yang harus diikuti dalam pengembangan instrumen afektif yaitu: 1)menentukan spesifikasi instrumen, 2) menulis instrumen, 3) menentukan skala pengukuran,4) menentukan sistem penskoran, 5) menelaah instrumen, 6) melakukan uji coba, 7)menganalisis instrumen, 8) merakit instrumen, 9) melaksanakan pengukuran, dan 10)menafsirkan hasil pengukuran.Kata kunci: penilaian, afektif
PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 Esti Dwi Rohmawati; Sukanti Sukanti
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.116 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v10i2.918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Cara Belajar terhadapPrestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran2011/2012; (2) Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Prestasi BelajarAkuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012; (3) PengaruhCara Belajar dan Penggunaan Media Pembelajaran secara bersama-sama terhadap PrestasiBelajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012.Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif, populasi dalam penelitian iniberjumlah 118 siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012, sampelyang digunakan sejumlah 90 siswa. Teknik pengumpulan data dengan angket dandokumentasi. Uji coba instrumen dilakukan kepada 28 responden. Uji validitas menggunakanrumus koefisien korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumusAlpha. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas.Teknik analisis data terdiri dari analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Tingkatsignifikansi hasil analisis ditentukan 5%.Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) CaraBelajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa KelasXI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012 dengan ditunjukkan harga rx1y sebesar0,587; r2x1y sebesar 0,345; thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5% (6,806 1,987) dan persamaan regresi sederhana Y = 0,508X1 + 48,107; (2) Penggunaan MediaPembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi SiswaKelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012 dengan ditunjukkan harga rx2ysebesar 0,500; r2x2y sebesar 0,250; thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5% (5,420 1,987) dan persamaan regresi sederhana Y = 0,404X2 + 55,393; (3) Cara Belajar danPenggunaan Media Pembelajaran secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikanterhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran2011/2012 dengan ditunjukkan harga Ry(1,2) sebesar 0,635; R2y(1,2) sebesar 0,404; Fhitung lebihbesar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5% (29,461 3,101) dan persamaan regresi ganda Y =0,398X1 + 0,225X2 + 42,190. Sumbangan Efektif (SE) sebesar 40,4% dimana sumbanganefektif dari Cara Belajar sebesar 25,97% dan Penggunaan Media Pembelajaran sebesar14,43%.
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY Sukanti Sukanti
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 8, No 1 (2009): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.229 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v8i1.942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahassiwa terhadap layananakademik, kondisi kampus, penasehat akademik, dan kegiatan pengajaranPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program StudiPendidikan Akuntansi yang jumlahnya 659 mahasiswa. Sampel penelitian berjumlah183 mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi yang diambil secara proportionalrandom sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sebelum angketdigunakan untuk mengumpulkan data diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitasinstrumen digunakan analisis faktor dan analisis skor butir dengan skor total.totalBerdasarkan uji validitas instrumen diketahui ada 6 butir pertanyaan yang tidak validkarena koefisien korelasinya kurang dari 0,300. Untuk mengetahui reliabilitasinstrumen digunakan Cronbach Alpha. Hasil uji reliabilitas instrumen dengan CronbachAlpha menunjukkan 0,915 yang berarti tergolong sangat tinggi. Teknik analisis datayang digunakan adalah analisis deskriptif dengan persentase.Hasil penelitian menunjukkan (1) sebagian besar (71,58%) mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Akuntansi merasa puas terhadap layanan akademik, tidak puassebanyak 26,78 %, sebagian kecil (1,64%) yang merasa sangat puas, dan tidak adamahasiswa yang merasa sangat tidak puas terhadap layanan akademik, (2) sebagianbesar (80,00%) mahasiswa merasa puas terhadap kondisi kampus, 16,94% tidak puas,sebagian kecil merasa sangat puas yaitu sebesar 5,46% dan tidak ada mahasiswa yangmerasa sangat tidak puas terhadap kondisi kampus, (3) sebagian besar (68,30%)mahasiswa Pendidikan Akuntansi puas terhadap penasehat akademik, dan 17,49%sangat puas serta 14,21% tidak puas dan tidak ada mahasiswa yang merasa sangat tidakpuas terhadap penasehat akademik, (4) sebagian besar (78,69%) mahasiswa merasapuas terhadap kegiatan pengajaran, sebesar 16,39% merasa tidak puas, sebesar 4,92%mahasiswa merasa sangat puas, dan tidak ada mahasiswa Program Studi PendidikanAkuntansi yang merasa sangat tidak puas terhadap kegiatanKata kunci: Kepuasan mahasiswa, layanan akademik, kondisi kampus,penasehat akademik, kegiatan pengajaran.
PERAN IBU DALAM MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA ANAK Sukanti Sukanti; Aliyah Rasyid Baswedan; Isroah Isroah
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.608 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v9i2.968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peran pendidikan dalam keluargadalam menumbuhkembangkan jiwa wirausaha anak, (2) peran ibu dalam menumbuhkan danmengembangkan jiwa wirausaha pada anak, dan (3) faktor-faktor yang dominan untukberkembangnya jiwa wirausaha.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Pendekatan ini dianggap palingsesuai karena dapat mengungkap permasalahan wirausaha, khususnya untuk mengungkapperan keluarga lebih khusus lagi ibu dalam mengembangkan jiwa wirausaha anak dan ibuyang telah melahirkan wirausaha-wirausaha yang sukses. Direncanakan subjek dalampenelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak yang sukses sebagai wirausaha yangberdomisili di Yogyakarta, yang berjumlah 8 orang. Setting penelitian yang dianggap tepatbagi penelitian ini adalah di tempat responden berada baik di tempat kegiatan maupun dirumah responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara mendalam(in-depth interview). Wawancara secara mendalam digunakan untuk mengungkap latarbelakang kehidupan. Selain dengan wawancara juga digunakan observasi. Dalam penelitiankualitatif peneliti bertindak sebagai instrumen (human instrument). Analisis data dilakukanbaik ketika masih dalam tahap pengumpulan data maupun setelah data terkumpul seluruhnyadengan teknik deskriptif. Teknik untuk mencapai kredibilitas penelitian dengan trianggulasiteknik dan sumber.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Secara umum pendidikan dalam keluarga berperandalam menumbuhkan jiwa wirausaha anak. Wirausaha yang sukses pada umumnya dipicudengan pendidikan yang demokratis, melatih kemandirian, kepercayaan diri dan kerja sama,disiplin, serta menghargai orang lain. (2) Kebanyakan (75%) ibu berperan dalammenumbuhkankan jiwa wirausaha pada anak, ajakan Ibu untuk melibatkan anak dalamkegiatan kewirausahaan menjadikan anak untuk mempertimbangkan wirausaha sebagaipilihan karirnya (3) Faktor-faktor yang dominan untuk berkembangnya jiwa wirausahaadalah lingkungan/ personal environmental yaitu pengaruh dari luar. Sebagian reponden(87,5%) yang sukses berwirausaha karena orang tuanya berkecimpung di bidangkewirausahaan.Kata Kunci : Ibu, Pendidikan, Kewirausahaan