Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RS ISLAM FAISAL MAKASSAR Nurlinda, Nurlinda; Indar, Indar; Samsualam, Samsualam
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 13 No 5 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.92 KB)

Abstract

Kepuasan kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaanya yang dihasilkan oleh usahanya sendiri dan yang didukung oleh hal-hal yang dari luar dirinya atas keadaan kerja, hasil kerja, dan kerja itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat di ruang instalasi rawat inap RS Islam Faisal Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 76 orang. Hasil uji regresi linear menunjukkan bahwa : Tidak terdapat pengaruh antara gaji terhadap kepuasan kerja perawat dengan ? value =0,869. Ada pengaruh antara beban kerja terhadap kepuasan Kerja perawat dengan ? value =0,043. Ada pengaruh antara promosi terhadap kepuasan Kerja perawat dengan ? value =0,006, Ada pengaruh antara supervisi terhadap kepuasan Kerja perawat dengan ? value =0,003, Ada pengaruh antara rekan kerja terhadap kepuasan Kerja perawat dengan ? value =0,000. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa Supervisi merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat di ruang instalasi rawat inap RS Islam Faisal Makassar. Diharapkan agar pihak manajemen RS meningkatkan besaran gaji pegawai agar dapat menunjang kepuasan kerja perawat serta mempertahankan kebijakan promosi yang memiliki standar penilaian yang baik dan tetap menjaga kualitas pelaksanaan supervisi.
‘IDDAH DALAM KEADILAN GENDER Indar, Indar
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 5 No 1 (2010)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2783.535 KB)

Abstract

In practice, marriage isn't always going smooth as planned before. Many kinds problems or will tend to test the strength of amarriage. Therefore, at some point, the only solution provided is a divorce. In a divorce, wife undergoes iddah time as waiting time to givechance to this couple to unite again (rujuk). In Islamic law, iddah time have several condition. These are appropriated with situation andcondition they face. However, iddah time only applied for women. This article aimed to explore why iddah only allied to women.
Tinjauan Hukum Eksistensi Komite Etik Dan Hukum Rumah Sakit (KEHRS) Dalam Penyelesaian Sengketa Medik Tadda, Asri; Indar, Indar; Ilyas, Amir
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 1 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 1, Januari - April Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i1.1392

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: 1) Untuk mengetahui kedudukan hukum Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit, 2) menguraikan ruang lingkup sengketa medis yang dapat diselesaikan melalui Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan undang-undang (statue approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit (KEHRS) memiliki kedudukan hukum yang cukup jelas terhadap Komite Medik dan Dewan Pengawas di rumah sakit, tetapi memiliki persinggungan tugas dengan Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi, Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) serta MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran). (2) Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit (KEHRS) memiliki kewenangan yang cukup luas untuk menangani setiap persoalan hukum maupun etik yang terjadi di internal rumah sakit, baik yang melibatkan pasien maupun unsur-unsur sumber daya manusia (SDM) lainnya yang bekerja di rumah sakit sebelum kasus dilanjutkan ke lembaga eksternal rumah sakit. This study aims to: 1) determine legal position of the Hospital Ethics and Legal Committee, 2) describe medical disputes scope that can be resolved through Hospital Ethics and Legal Committee. This study uses a normative legal research method with a legal approach (statue approach), and a conceptual approach. This study results indicate that: (1) Hospital Ethics and Legal Committee (KEHRS) has a fairly clear legal position against the Medical Committee and the Supervisory Board at the hospital, but has a cross-section of duties with the Provincial Hospital Supervisory Board (BPRS), Honorary Council Indonesian Medical Discipline (MKDKI) and MKEK (Honorary Council of Medical Ethics). (2) Hospital Ethics and Legal Committee (KEHRS) has broad authority to handle any legal or ethical issues that occur within the hospital, both involving patients and other elements of human resources who work at home before the case is transferred to an external hospital institution.
PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA THE MAJESTY HOTEL AND APARTMENT, WAKATOBI) Sun Kim, Min; Indar, Indar; Abdullah, Rudi
AT TARIIZ : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 3 No 01 (2024): AT TARIIZ : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/attariiz.v3i01.974

Abstract

This study aims to determine the effect of quality costs on company profitability. The method used is a descriptive method with a case study approach. Descriptive method is a research method carried out by collecting, presenting, and analysing data based on existing facts in a company or a method that aims to describe the nature of something that is going on at the time the research is carried out that is going on at the time the research is carried out and examine the causes of a particular symptom. Data was obtained from a questionnaire using 30 respondents from each department. The data was analysed using simple regression analysis. Validity testing is done to determine whether the data measuring instrument is valid. Meanwhile, the reliability test is carried out to determine whether the measuring instrument used is relatively consistent and will produce the same data when used twice or more. The conclusion drawn by the author in this study based on simple regression analysis is that there is a significant difference between quality costs and profitability levels.
Evaluasi Program Penaggulangan Covid19 di Kota Palopo Darmawansyah, Darmawansyah; Indar, Indar; Arifin, Muhammad Alwy; Balqis, Balqis
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 7, No 2 (2021): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Kedua 2021
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.219 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v7i2.646

Abstract

Di kota Palopo sendiri pada akhir tahun 2020 masuk dalam kategori zona merah tetapi saat ini telah menjadi zona kuning. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi program penangulangan Covid-19 di Kota Palopo melalui Kriteria Epidemiologi dan Kriteria Sistem kesehatan, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi formatif dengan Informan sebanyak 6 orang dari satuan gugus tugas percepatan penanganan covid-19. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, teknik observasi dan teknik dokumen. Hasil penelitian untuk menilai keberhasilan penanggulangan melalui Kriteria Epidemiologi dan Kriteria Sistem kesehatan menunjukkan Pada Kriteria Epidemiologi menunjukkan telah sesuai dengan hasil yang diharapkan, dan pada Kriteria Sistem Pelayanan Kesehatan menunjukkan hasil yang baik dan merupakan hasil penelitian yang diharapkan. Diharapkan pemerintah mempertahankan ataupun meningkatkan kinerja dari semua tim satuan gugus percepatan dan penanganan covid-19 maupun para lintas sektor yang terlibat dalam penanggulangan covid-19 di Kota Palopo. Dan diharapkan pula pemerintah maupun lintas sektor lainnya lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama khususnya dalam hal penanggulangan covid-19 di Kota Palopo
Analisis Perilaku Legislator Dalam Perencanan Kesehatan di Kabupaten Bantaeng Indar, Indar; Arifin, Muhammad Alwy; Nurhayani, Nurhayani
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 7, No 2 (2021): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Kedua 2021
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.213 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v7i2.653

Abstract

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perilaku legislator dalam perencanaan kesehatan di Kabupaten Bantaeng. Kabupaten Bantaeng dipilih karena Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki Dana Alokasi Umum tertinggi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan telaah dokumen. Pengolahan data dilakukan menggunakan tringulasi dan metode content analisys. Hasil penelitian diketahui bahwa berdasarkan indikator pengetahuan, legislator berada pada kategori kurang, disisi lain, indikator sikap, persepsi dan tindakan legislator terhadap perencanaan kesehatan berdasarkan wewenangnya sudah baik, selain itu diketahui bahwa terdapat kepentingan legislator dalam hal perencanaan kesehatan namun kepentingan tersebut untuk mengakomodasi kepentingan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bantaeng
PENERAPAN ETIKA DALAM PEMBERIAN HEALTH EDUCATION ASI EKSLUSIF TERHADAP PELAYANAN KEBIDANAN Sari, Lili Purnama; Kadir, Arisna; Masnilawati, Andi; Saleha, Saleha; Indar, Indar
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35928

Abstract

Bidan sebagai pemberi pelayanan harus menjamin pelayanan yang profesional dan akuntabilitas serta aspek legal dalam pelayanan kebidanan. Pengetahuan dan penerapan etika dalam praktik kebidanan, akan menjadikan seorang bidan terlindung dari pelanggaran etik ataupun moral yang sedang berkembang di hadapan public. Kesadaran akan isu etika dalam intervensi menyusui dan laktasi sangat penting mengingat intervensi ini sering kali menargetkan lingkungan pribadi dan melibatkan populasi yang rentan. Pengetahuan terkini tentang isu etika yang terkait dengan intervensi menyusui dan laktasi masih sangat terbatas. Penerapan Pendidikan Kesehatan pada Ibu post partum sangat penting. Bayi yang terlambat diberikan ASI terutama di usia 6 bulan pertama dapat menyebabkan terjadinya kekurangan nutrisi dan penurunan berat badan bayi. Upaya pemberian ASI eksklusif pada bayi merupakan bentuk kesadaran bagi masyarakat, khususnya Ibu post partum dan Ibu yang memiliki bayi dengan usia 6 bulan pertama. Untuk mengetahui penerapan etika dalam pemberian health education ASI Ekslusif terhadap  pelayanan kebidanan di Puskesmas Pattingaloang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 30 ibu nifas yang ASI Ekslusif, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik Accidental Sampling. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai p = 0,003 yang artinya lebih kecil dari pada nilai p (0,05). Dengan demikian hipotesis penelitian dinyatakan diterima, berarti ada hubungan penerapan etika dalam pemberian health education Asi Ekslusif terhadap pelayanan kebidanan di Puskesmas Pattingaloang Terdapat pengaruh penerapan etika dalam pemberian health education ASI Ekslusif terhadap pelayanan kebidanan di Puskesmas Pattingaloang
The Criminal Law Enforcement Against the Use of Fake Identities in Medical Practice Putra Sedana, Agus; Indar, Indar; Muchtar, Syamsuddin
Journal of Development Research Vol. 8 No. 2 (2024): Volume 8, Number 2, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jdr.v8i2.375

Abstract

This study aims to analyze criminal law enforcement against the use of fake identities as doctors. The type of research used is empirical legal research. There are 2 types of data obtained, namely the first primary data obtained through interviews, the second secondary data, namely laws, books and journals. The research locations were centered at the Makassar District Court, the South Sulawesi High Prosecutor's Office, the South Sulawesi Regional Police and the Makassar City Branch of the Indonesian Doctors' Association. The results of the data that have been obtained were analyzed qualitatively and presented descriptively. The results of the study show that: Criminal Law enforcement against the use of false identities as doctors in carrying out medical practices has not been maximized, while the influencing factors are law enforcement factors where law enforcement officials do not understand and master the regulations, community factors are the community ignore to report practice of fake doctors.
Gawat Darurat Medik dan Kesehatan Masyarakat: Literatur Review Rustandi, Handi; Damayanti, Novita; Alawiyah, Ratu Robiatul; HN, M. Rustam.; Indar, Indar
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i4.2428

Abstract

Public health emergencies, such as pandemics and natural disasters, have become global challenges that impact various aspects of preparedness, mental health, and health system management. Research shows that mental health support for medical personnel is crucial in reducing stress and burnout which can reduce the effectiveness of services during a crisis. Additionally, efficient communication with the public contributes significantly to increased understanding and compliance with emergency policies. Efficient medical logistics management has proven crucial for timely distribution of aid in the field. There is a need for an integrated approach that combines mental support, logistics and public communication to build a more resilient health system. However, limitations in design, variation in sample size, and measurement methods indicate the need for additional, more comprehensive research
Inovasi Teknologi Wearable dalam Monitoring Glukosa pada Diabetes Mellitus Tipe 2 : Literatur Review Badu, Franning Deisi; Suriani, Sari; Ibrahim, Sri Zeineke; Djafar, Lisa; Salamena, Dian Hariani; Indar, Indar
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i4.2439

Abstract

Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is a global health challenge with prevalence continuing to increase. Management of this condition relies heavily on accurate and continuous monitoring of blood glucose levels. Wearable technology has emerged as an innovative solution that offers convenience, comfort, and accuracy in glucose monitoring. This article is a literature review that aims to analyze the role of wearable technology in monitoring glucose in T2DM patients, including its effectiveness, limitations and development prospects.Research shows that wearable devices, such as Continuous Glucose Monitoring (CGM), have the advantage of providing real-time data, increasing patient engagement in self-management, and supporting better clinical decision making. However, several challenges remain, including affordability, accuracy under certain conditions, and user acceptance of this technology. In addition, connectivity with other digital tools, such as smartphone applications and cloud-based platforms, enables more comprehensive data integration to support holistic management. This review concludes that wearable technology has great potential in transforming the management of T2DM, particularly in encouraging data-driven approaches and personalization of care. To maximize its benefits, more research is needed on long-term efficacy, technological improvements, and strategies to increase accessibility.