Abdiana Abdiana
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unand

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Staging Kanker Paru dengan Skala Nyeri pada Pasien Kanker Paru yang Dirawat di Bagian Paru RSUP DR M Djamil Padang Rian Rizki Ananda; Sabrina Ermayanti; Abdiana Abdiana
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i3.898

Abstract

Pasien kanker paru banyak ditemukan sudah berada pada stadium lanjut. Nyeri banyak dikeluhkan oleh pasien kanker paru. Nyeri yang dialami oleh pasien dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan stadium kanker paru dan skala nyeri pada pasien kanker paru yang dirawat di Bagian Paru RSUP Dr M Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi observasi analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ini adalah data rekam medik pasien kanker paru di Bagian Paru RSUP DR. M Djamil Padang periode tahun 2014 sampai 2015 yang berjumlah 66 pasien. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2017 sampai Maret 2018 di RSUP Dr M Djamil Padang. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil studi didapatkan karakteristik pasien kanker paru terbanyak adalah umur >40 tahun (90,9%), jenis kelamin laki-laki (84,8%), status rokok adalah sebagai perokok (74,2%), dan jenis sel Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel KeciL/KPKBSK (45,5%). Pasien paling banyak berada pada stadium lanjut (93,9%) dengan keluhan nyeri paling banyak adalah nyeri sedang (51,5%). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara staging kanker paru dengan skala nyeri.
Hubungan Infeksi Protozoa Intestinal dengan Status Gizi Murid Sekolah Dasar di Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman Fitri Julianti; Selfi Renita Rusjdi; Abdiana Abdiana
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.637

Abstract

Infeksi protozoa intestinal merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara di dunia, terutama di daerah tropik dan subtropik termasuk Indonesia. Infeksi protozoa usus dapat menyebabkan gangguan dalam penyerapan zat gizi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan infeksi protozoa intestinal dengan status gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Telah dilakukan penelitian terhadap 83 murid di SDN 02 dan 012 di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman pada Desember 2014 sampai Februari 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi infeksi protozoa intestinal adalah sebesar 16,9%. Berdasarkan indeks BB/U, anak yang tergolong gizi kurang yaitu sebesar 44,6%, sedangkan menurut indeks TB/U, anak yang tergolong pendek sebesar 45,8%. Anak yang kurus berdasarkan indeks BB/TB didapatkan sebesar 15,7%. Hasil uji statistik, didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian infeksi protozoa intestinal dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U (p = 0,622), TB/U (p = 0,958) dan BB/TB (p = 0,620). Disimpulkan bahwa prevalensi gizi kurang masih tergolong tinggi pada murid SD di Kecamatan Ulakan Tapakis. Tidak terdapat hubungan antara infeksi protozoa usus dengan status gizi murid SD di Kecamatan Ulakan Tapakis.
Analisis Pelaksanaan Family Development Session Bidang Sanitasi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Lengayang Dona Idola; Hafni Bachtiar; Abdiana Abdiana
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 3 (2019): Online September 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i3.1040

Abstract

Kondisi sanitasi di Pesisir Selatan untuk persentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak sebesar 79% dari jumlah penduduk, ini masih dibawah target SPM Nasional yaitu 85%. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sanitasi adalah dengan Family Development Session (FDS). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan FDS bidang sanitasi di Wilayah Kecamatan Lengayang tahun 2018 dengan melihat aspek input (kebijakan, tenaga, biaya, sarana prasarana), proses (perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi) dan output dari pelaksanaan FDS. Metode penelitian yang dipakai adalah pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, FGD, observasi dan telaah dokumen. Waktu penelitian bulan April sampai Desember 2018 di Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang dan peserta FGD berjumlah 8 orang untuk setiap nagari. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian didapatkan jika kebijakan FDS khusus wilayah Pesisir Selatan sanitasi belum ada, anggaran, sarana dan prasarana tidak mencukupi, tenaga pendamping direkrut dan dilatih langsung oleh Kementrian Sosial, monitoring dan evaluasi FDS sanitasi belum dilakukan secara maksimal baik dari Kabupaten ataupun dari Provinsi. Pada pelaksanaan tenaga pendamping belum sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial, FDS belum melibatkan lintas sektor seperti puskesmas dan pemerintah nagari. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan jika pelaksanaan FDS sanitasi di Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan belum berjalan optimal. Untuk itu perlu peningkatan komitmen dari pendamping untuk benar-benar melaksanakan FDS sesuai petunjuk, dan melakukan advokasi ke pemerintah kabupaten agar bisa mengeluarkan kebijakan khusus FDS Sanitasi.
Hubungan Pengetahuan Siswa Palang Merah Remaja dengan Tindakan Pertolongan Pertama Penderita Sinkop di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bukittinggi Vita Febrina; Rima Semiarty; Abdiana Abdiana
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.717

Abstract

Sinkop ialah suatu keadaan hilangnya kesadaran seseorang secara tiba-tiba. Penderita sinkop membutuhkan pertolongan cepat dan tepat untuk mencegah kondisi penderita semakin menurun, tetapi sebagian orang tidak mengetahui cara penanggulangannya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara pengetahuan anggota Palang Merah Remaja (PMR) dan tindakan pertolongan pertama penderita sinkop di MTsN 1 Bukittinggi. Penelitian analitik ini menggunakan rancangan cross sectional study. Subjek adalah 47 orang anggota PMR MTsN 1 Bukittinggi tahun ajaran 2013-2014 yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Analisis yang digunakan adalah uji chi- square. Hasil studi ialah 72,3% anggota PMR MTsN 1 Bukittinggi memiliki pengetahuan yang baik tentang sinkop dan 27,7% kurang baik. Ada 51,1% anggota memiliki tindakan yang baik dalam pemberian pertolongan pertama pada penderita sinkop dan 48.9% anggota memiliki tindakan yang kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hubungan antara pengetahuan anggota PMR dengan tindakan pertolongan pertama penderita sinkop di MTsN 1 Bukittinggi (p = 0,024 derajat kemaknaan p< 0,05 ). Simpulan studi ini adalah sebagian besar anggota PMR MTsN 1 Bukittinggi memiliki pengetahuan dan tindakan pertolongan pertama yang baik pada penderita sinkop.