Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Antibakterial Bakteri Asam Laktat Proteolitik dari Bekasam Sebagai Biopreservatif Daging Sapi Afriani Afriani; Arnim Arnim; Y. Marlida; Yuherman Yuherman
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 19, No 3 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.19.3.161-169.2017

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antibacterial bakteri asam laktat proteolitik dari bekasam sebagai biopreservatif daging sapi. Penelitian ini menggunakan 3 isolat bakteri asam laktat proteolitik dengan cara merendam daging dalam substrat antibakterial dari isolat BAL tersebut kemudian disimpan pada suhu dingin. Pengamatan utama pada penelitian ini adalah : (1) kualitas fisik daging, (2) kualitas mikrobiologi. Penelitian  ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor A adalah jenis BAL proteolitik yaitu a1 =  Lactobacillus pentosus BS15, a2 = Lactobacillus plantarum 1 BS22 dan a3 = Lactobacillus plantarum 1 BL12 dan faktor B adalah  penyimpanan daging pada suhu dingin selama 2, 4 dan 6 hari. Kualitas fisik daging menunjukkan bahwa nilai pH daging yang diberi substrat antibakterial Lactobacillus pentosus BS15 lebih rendah dibandingkan  dengan Lactobacillus plantarum 1 BS22 dan Lactobacillus plantarum 1 BL12 sedangkan lama penyimpanan tidak berbeda. Daya ikat air daging yang diberi substrat antibakterial  ketiga jenis bakteri tidak berbeda sedangkan lama penyimpanan 2 hari dan 4 hari lebih tinggi dibandingkan dengan 6 hari. Susut masak daging yang diberi substrat antibakterial  Lactobacillus pentosus BS15 lebih kecil dari pada  Lactobacillus plantarum 1 BS22 dan Lactobacillus plantarum 1 BL12, penyimpanan 2 hari dan 4 hari lebih besar susut masaknya dibandingkan 6 hari. Kualitas mikrobiologi menunjukkan bahwa total mikroba daging yang diberi substrat antibakterial  Lactobacillus pentosus BS15 lebih tinggi dibandingkan dengan Lactobacillus plantarum 1 BS22 dan Lactobacillus plantarum 1 BL12 dan penyimpanan 2 hari lebih tinggi dibandingkan dengan 4 hari dan 6 hari. Total E. coli dan total S. aureus menunjukkan tidak ada perbedaan sedangkan lama penyimpanan 2 hari lebih tinggi dibandingkan dengan 4 hari dan 6 hari. Kesimpulan dari hasil penelitian ini penggunaan substrat antibakterial dari BAL proteolitik dan penyimpanan pada suhu dingin dapat mempengaruhi kualitas fisik dan mikrobiologis daging yang lebih baik.
KUALITAS MIKROBIOLOGIS FILLET IKAN GABUS (Channa striata) DIAWETKAN DENGAN SUBSTRAT ANTIMIKROBA Pediococcus pentosaceus BAF715 SELAMA PENYIMPANAN SUHU CHILLING Afriani Afriani
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v11i2.11501

Abstract

Snakehead fish fillet is a perishable food product, caused by microbial activity. The way to overcome the damage is by preservation. Preservation using antimicrobial substrate from lactic acid bacteria is safe for health and inhibits the growth of rotting bacteria and pathogens in foodstuffs. This research has been carried out on the application of antimicrobial substrate from Pediococcus pentosaceus BAF715 preservation of fish fillets, stored at chilling temperatures. for 12 days. This study used a completely randomized design with 7 treatments and 3 replications and statistical analysis was carried out on the observed variables: pH, total bacteria, Escherichia coli, Staphilococcus aureus and Salmonella sp. The results of the analysis showed that after 8 days of storage there was an increase in pH, total microbes and S. aureus, but during storage there was no presence of E. coli and Salmonella. The microbiological quality of snakehead fish fillets preserved with antimicrobial substrate from Pediococcus pentosaceus BAF 715 stored at chilling temperature can be maintained for up to 8 days
Pengaruh Lama Perendaman Alat Tangkap Tangkul (Lift Net) Terhadap Hasil Tangkapan Ikan di Danau Kerinci Afriani Afriani; Zul Hermanto; Hasanah Hasanah; Wiwaha Anas Sumadja; Wulandari Wulandari; M. Hariski; Dyah Muji Rahayu
Baselang Vol 4, No 1: APRIL 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i1.141

Abstract

Alat tangkap tangkul adalah alat penangkap ikan yang termasuk dalam kelompok jaring angkat (lift nets) yang dioperasikan dengan tangan. Pengoperasian tangkul di Danau Kerinci berkaitan erat dengan lama perendaman alat tersebut. Lama perendaman alat tangkap mempengaruhi hasil tangkapan yang didapatkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh lama perendaman alat tangkap tangkul terhadap hasil tangkapan ikan. Metode penelitian yaitu metode experimental fishing, menggunakan perlakuan waktu yang berbeda yaitu 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada perlakuan 10 menit berpengaruh nyata dengan perlakuan 15 menit dan 20 menit terhadap jumlah dan berat total hasil tangkapan. Hasil tangkapan ikan dengan tangkul terdiri dari 3 spesies ikan yaitu ikan nila (oreochromis niloticus), ikan barau (Hampala Macrolepid) dan ikan Medik (Osteochilus wandersii). Alat tangkul yang direndam selama 10 menit diperoleh hasil tangkapan yang terbanyak yaitu 209 ekor, 15 menit sebesar 156 ekor, dan 20 menit sebesar 113 ekor. waktu perendaman alat tangkap tangkul berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan.
KARAKTERISTIK KIMIA DAN STRUKTUR MIKROSKOPIK KOLAGEN DARI KULIT IKAN GABUS (Channa striata) Wulandari Wulandari; Pipih Suptijah; Kustiariyah Tarman; Afriani Afriani
Marinade Vol 6 No 02 (2023): Marinade
Publisher : Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/marinade.v6i02.6080

Abstract

PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA PENGALENGAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PT. SIGER JAYA ABADI, LAMPUNG Herlambang, Denisha Azzahra; Wulandari, Wulandari; Afriani, Afriani; Hasanah, Hasanah; Yunita, Laura Hermala; Wulanda, Yoppie
Leuit (Journal of Local Food Security) Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Unggulan Iptek Ketahanan Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37818/leuit.v5i2.29988

Abstract

Crab (Portunus pelagicus) is one of the high-value export commodities butspoils quickly if not handled properly and quickly. Canning is one way ofpreserving crab. PT Siger Jaya Abadi is one of the crab canning companiesin Indonesia. In the canning process, the application of GMP will affect thequality of the products produced. The purpose of this study is to determinethe application of GMP (Good Manufacturing Practice) in the process ofcanning crab at Siger Jaya Abadi Inc. This research design is a descriptivemethod. The process of canning crab starting from the environment ofprocessing facilities is in a good place, clean, safe, and does not become asource of contaminants, buildings and physical facilities, buildings, floorswalls, roofs or ceilings, and windows or ventilation, in accordance withengineering and hygiene requirements, sanitation facilities have completefacilities, ranging from water, sanitation officers, toilets, machinery andequipment, The raw materials and additives used are in accordance withapplicable standards, and the production process starting from receiving rawmaterials, piking, sorting, weighing, mixing, filling, seaming, sealing, coding,pasteurizing, chilling, packing, up to export, is carried out in accordancewith the application of GMP. This shows that the crab canning process atSiger Jaya Abadi Inc. is in accordance with the assessment of the aspects ofGMP and has fulfilled the correct principles and procedures.