Indah Triesna Uyang
STIKES Mutiara Mahakam Samarinda

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SEMEMI KOTA SURABAYA Dewi Mardahlia; Zulkifli Umar; Zuhrotusy-Syarifah Qurrotu’aini; Indah Triesna Uyang
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 4 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan suatu upaya yang diselenggarakan sendiri atau organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, keluarga dan ataupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan dan pengetahuan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Sememi Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Analisis deskriptif. Sampel diambil secara purposif sampling, dengan mengambil responden di masing-masing kelurahan yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Sememi yaitu Sememi, Kandangan, Tambakosowilangun dan Romo kalisari. Masing-masing kelurahan diambil 25 orang responden, sehingga total responden dalam penelitian ini adalah 100 orang responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proritas masalah yang perlu diselesaikan adalah program Kampung ASI dan Pelayanan Pijat Bayi. Kebutuhan masyarakat terhadap program ASI Eksklusif sudah sangat besar (100%), namun masyarakat masih banyak yang belum mengetahui (65%). Kampung ASI juga merupakan salah satu program unggulan di Puskesmas Sememi. Sedangkan pelayanan pijat bayi merupakan program pendukung yang juga sangat dibutuhkan masyarakat, dan sudah disediakan oleh Puskesmas. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya sehingga masih sedikit masyarakat yang memanfaatkan pelayanan tersebut. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masyarakat menyatakan membutuhkan program/pelayanan Kampung ASI dan Pelayanan Pijat Bayi namun lebih dari 50% masyarakat tidak tahu sehingga tingkat partisipasi masyarakatnya menjadi kurang optimal.