Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PANDEMI COVID 19 TERHADAP TINGKAT PERUBAHAN HARGA SAYURAN LOKAL DAN IMPOR PADA DAERAH TERPAPAR DAN DAERAH TIDAK TERPAPAR Sumarni B.; Siti Khadijah Yahya Hiola; Rasdiana Mudatsir; Ardi Rumallang
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid 19 atau corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pandemi covid 19 berpengaruh terhadap harga sayuran lokal dan impor, serta menganalisis besarnya tingkat perubahan dan perbedaan harga yang disebabkannya pada daerah terpapar dan daerah tidak terpapar. Populasi penelitian ini adalah pedagang pengecer yang berjualan sayuran lokal dan impor pada daerah terpapar di kota Makassar (Kec. Rappocini dan Kec. Tamalate, serta pedagang pengecer yang berjualan sayuran lokal dan impor pada daerah tidak terpapar di Kabupaten Jeneponto (Kec. Kelara dan Kec. Rumbia). Hasil Penelitian menunjukkan pengaruh pandemi covid 19 pada daerah tidak terpapar: (1) sulit bagi pedagang untuk mendistribusikan sayur-sayuran lokal ke daerah yang menjadi tujuan pemasaran, terutama pada daerah-daerah yang terpapar covid 19, dan (2) sulit mendapatkan pasokan sayuran impor karena bawang putih merupakan sayuran impor yang dibeli pedagang di Kota Makassar, daerah yang menjadi salah satu Zona Merah di Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk daerah terpapar pengaruhnya adalah (1) sulit mendapatkan pasokan sayuran lokal dan sayuran impor karena Kota Makassar merupakan daerah Zona Merah, sehingga akses keluar masuk kota Makassar dibatasi. (2) pasokan sayuran yang ada sulit dipasarkan karena tingginya pasien covid 19 dan adanya PSBB sehingga masyarakat takut untuk keluar rumah meskipun untuk berbelanja. Tingkat perubahan dan perbedaan harga yang terjadi pada daerah tidak terpapar covid 19 untuk komoditi kol, tomat, dan wortel mengalami penurunan rata-rata harga, masing-masing sebesar Rp. 7.500/kg, Rp. 5.333/kg, Rp. 6.333/kg, sedangkan komoditi lombok biji, bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp. 6.500/kg, Rp. 23.000/kg, Rp. 6.000/kg. Dan pada daerah terpapar covid 19 komoditi tomat, wortel dan bawang merah mengalami penurunan masing-masing sebesar Rp. 8.200/kg, Rp. 4.100/kg, Rp. 56.900/kg, sedangkan kol, lombok biji dan bawang putih mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp. 680/kg, Rp. 1.200/kg, Rp. 18.400/kg.
Penguatan Industri Rumah Tangga Nelayan Lokal Melalui Diversifikasi Olahan Sibula Nadir Nadir; Amruddin Amruddin; Akbar Akbar; Ardi Rumallang
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v4i2.583

Abstract

Komoditas ikan yang paling banyak dan hampir setiap harinya membanjiri pelelangan ikan adalah Ikan Sibula. Jenis ikan Sibula ini adalah ikan laut yang memiliki banyak tulang dan sisik. Ikan ini mempunyai manfaat gizi dan protein bagi kesehatan manusia. Namun, masyarakat sangat sedikit yang berminat untuk dijadikan konsumsi kebutuhan sehari-hari, karena ikan jenis ini memiliki banyak tulang pada bagian isi daging ikan karena jarangnya masyarakat yang mengonsumsi. Ikan Sibula menjadi tidak laku dipasaran. Tujuan (luaran) ini yaitu untuk menyelesaikan permasalahan mitra dalam memanfaatkan hasil tangkapan ikan Sibula. Bentuk kegiatan ini yaitu pelatihan dan pendampingan secara langsung. Target luaran dalam kegiatan pelatihan yaitu: 1) Pelatihan pembuatan olahan pengolahan tangkapan ikan Sibula menjadi aneka makanan sehat dan khas berbahan dasar ikan Sibula; (2) Pendampingan pembuatan olahan pengolahan tangkapan ikan Sibula menjadi aneka makanan sehat dan khas berbahan dasar ikan Sibula; (3) Pelatihan dan pendampingan pemasaran produk makanan olahan ikan Sibula. Pengabdian ini dilakukan dalam bentuk pelatihan yang sifatnya teoritis dan pendampingan yang sifatnya lebih praktis terhadap teori yang diperoleh dalam pelatihan pembuatan olahan pengolahan tangkapan ikan Sibula menjadi aneka makanan sehat dan khas berbahan dasar ikan Sibula dan melakukan pendampingan secara intens kepada para mitra.Kata Kunci: Kata Kunci: Rumah Tangga Nelayan, Ikan Sibula, Pengolahan.  Abstract. The most complementary fish that is flooded with fish auctions in Tamasaju village is Sibula Fish. This type of Sibula fish is a sea fish that has many bones and scales. This fish has nutritional and protein benefits for human health. However, people are very interested in using daily consumption. After all, this type of fish has a lot of bone content because many people consume it. Sibula fish become unsold in the market. The purpose (output) of this PKM is to complement partner partners (fish fishermen in Tamasaju Village) in utilizing the catch of Sibula fish. The forms of PKM activities are training and direct assistance. Outcome targets in the training are (1) Training to make processed fish, making Sibula fish into a variety of healthy and special foods made from Sibula fish '(2) Capturing making processed products, making Sibula fish into a variety of healthy foods and specifically made from Sibula fish' (3) Training and marketing assistance for processed Sibula fish products. This dedication is carried out in the form of theoretical training and more practical assistance to the theory obtained in the training of processed Sibula fish into various healthy and special foods made from Sibula fish and conducts intensive assistance to partners.Keywords: Households Regardless of Their Economic, Sibula Fish, the Processing
Tipologi Petani dalam Keberagaman Usahatani Sayur di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa Ardi Rumallang; Akbar Akbar
Agrikultura Vol 32, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v32i3.37162

Abstract

Tipologi petani dalam keberagaman usahatani sayur merupakan karakter petani sayur dalam melakukan usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mengakaji tipologi petani dan menganalisis hubungan tipologi petani dalam keberagaman usahatani sayur di Desa Erelembang, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa. Penelitian dilakukan dari bulan Mei – Agustus 2021 menggunakan metode survei dengan penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan deskrptif kualitatif dan korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi petani dalam keberagaman usahatani sayur di Desa Erelembang, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa yaitu tipologi berdasarkan luas lahan, tipologi berdasarkan orientasi atau tujuan bertani, tipologi berdasarkan teknologi, serta tipologi berdasarkan sifat yang dimiliki petani. Tipologi petani berdasarkan luas lahan terhadap keberagaman usahatani memiliki hubungan yang cukup (nilai korelasi 0,48) dan termasuk kategori korelasi cukup yang berarti petani yang memiliki luas lahan yang cukup maka memungkinkan adanya keberagamaan usahatani sayur yang dilakukan. Tipologi petani berdasarkan orientasi atau tujuan berusahatani terhadap keberagaman usahatani memiliki nilai korelasi 0,81 menunjukkan adanya hubungan atau korelasi yang sangat kuat yang artinya bahwa banyaknya komoditi sayur yang diusahakan oleh petani sangat ditentukan oleh tipologi petani berdasarkan tujuan dalam melakukan usahatani dengan komoditi yang diusahakan adalah kentang, tomat, kubis, daun bawang dan buncis. Demikian juga dengan hubungan tipologi petani berdasarkan sifat terhadap keberagaman usahatani sayur yang diusahakan oleh petani termasuk korelasi sangat kuat (nilai korelasi 0,84) dan memiliki hubungan yang sangat kuat, artinya bahwa tipologi petani berdasarkan sifat sangat menentukan keberagaman usahatani sayur yang akan diusahakan oleh petani di lokasi penelitian.
Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Pemasaran Kentang di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa Ardi Rumallang; Jumiati Jumiati; Akbar Akbar; Nandir Nandir
Agrikultura Vol 30, No 3 (2019): Desember, 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.253 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v30i3.23963

Abstract

Konteks struktur, perilaku pasar dan kinerja pemasaran kentang di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao sebagai salah satu daerah sentra produksi kentang di Kabupaten Gowa akan membawa dampak signifikan terhadap pembentukan harga kentang di Kabupaten Gowa. Penelitian ini mengkaji struktur, perilaku pasar dan kinerja pemasaran kentang yang berpotensi menjadi salah satu pembentuk harga kentang yang pada gilirannya akan menentukan harga kentang dan pendapatan yang akan diterima oleh petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui dan menganalisis struktur pasar kentang, (2) mengetahui dan menganalisis perilaku pasar, serta (3) mengetahui dan menganalisis kinerja pemasaran kentang di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analasis data pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) struktur pasar (market structure) secara kualitatif termasuk pasar persaingan sempurna; (2) perilaku pasar membentuk tiga saluran pemasaran yaitu Pemasaran I (produsen – konsumen), Pemasaran II (Produsen – pedagang pengumpul - pedagang pengecer – konsumen), dan Pemasaran III (Produsen – pedagang pengumpul – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen); serta (3) kinerja pemasaran yang paling banyak memperoleh keuntungan yaitu pada Pemasaran III.
KAJIAN BAGI HASIL DAN PENDAPATAN PETANI BERBASIS KOMODITI DI DESA ERELEMBANG KECAMATAN TOMBOLOPAO KABUPATEN GOWA Ardi Rumallang
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sistem bagi hasil, tingkat pendapatan dan efisiensi usahatani berbasis komoditi di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.            Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang melakukan bagi hasil berbasis komoditi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis pendapatan, dengan rumus I = TR – TC dan analisis R/C ratio.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sistem bagi hasil berbasis komoditi di Desa Erelembang yaitu sistem bagi tiga atau 3 : 1 dan sistem bagi dua atau 2 : 1. Tingkat pendapatan petani pemilik lebih besar daripada pendapatan petani penggarap dan usahatani berbasis komoditi di lokasi penelitian termasuk efisien 
Analisis Resiko Produksi Resiko Harga dan Pendapatan Pada Usahatani Cabai Rawit di Desa Pakkabba Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Rahmatullah Hidayat; Mohammad Natsir; Ardi Rumallang
Jurnal Agribis Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Agribis
Publisher : Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/agribis.v10i2.1537

Abstract

This study aims to determine the analysis of production risk, price risk and income on cayenne pepper farming in Pakkabba Village, North Galesong District, Takalar Regency. The population of cayenne pepper farmers in Pakkabba Village, North Galesong District, Takalar Regency is 25 people. The technique of determining the sample is carried out by the Census method. Data collection is carried out by interviews. The results showed that the product risk analysis was 0.38 and the price risk obtained was 0.36. This means that the production risk and price risk in cayenne pepper farming in Pakkabba village are classified as moderate. Meanwhile, the income of cayenne pepper farmers in Pakkabba Village, North Galesong District, Takalar Regency is Rp. 26,331,915.
Pengaruh Benih Subsidi Terhadap Produksi Usahatani Padi Sawah di Desa Pakkabba Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Mursyid Efendi; Mohammad Natsir; Ardi Rumallang
Jurnal Agribis Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Agribis
Publisher : Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/agribis.v10i2.1538

Abstract

This study aims to determine the effect of subsidized seeds on rice production in Pakkabba Village, North Galesong District, Takalar Regency. The population collection in this study was carried out intentionally or purposively, namely rice farmers in Pakkabba Village. Meanwhile, for the determination of the sample is done by random sampling that is randomly taking 30 respondents from a population of 300 rice farmers. Data analysis used linear regression data analysis. The results showed that subsidized seeds had a positive effect on rice production in Pakkabba Village. The results of multiple linear regression analysis showed that the type of seed used, the use of fertilizer, and labor had a positive and significant effect on rice production in Pakkabba Village, North Galesong District, Takalar Regency.
PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK (Studi Kasus Petani Padi Di Desa Biangloe Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng) Fadliadi Fadliadi; Ardi Rumallang; Ratnawati Tahir
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i1.9267

Abstract

This study aims to determine the role of social capital in the development of organic farming. Type of research that is qualitative. The technique of determining informants was by purposive sampling, the number of informants was 7 people consisting of: Head of Biangloe Village, Chairman of the Butta Toa Natural Farmers Union, and 5 organic rice farmers. Data collection by way of observation, interviews and documentation. Data analysis through data reduction, data presentation, conclusion and verification. The research results show that the development of organic agriculture is supported by the role of elements of social capital as an adhesive value that contributes to strengthening the collective role, as follows: (1) Trust is shown through a system of openness, honesty in providing information and assistance, both moral and material (2) Social Norms in the form of unwritten rules that are inseparable from local culture and religious values (3) The social network that is owned by the presence of the Butta Toa Natural Farmers Union as a farmer learning partner, cooperatives that assist farmers in determining clearer market targets. Collaboration shown by organic and non-organic farmers through interaction and mutual assistance in working on the land.
Peran Remaja Masjid dalam Penerapan Nilai-Nilai Al-Islam Melalui Pelatihan Dasar Kepemimpinan Saleh Molla; Ardi Rumallang; Nurdin Nurdin
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.436

Abstract

Remaja masjid adalah salah satu komponen generasi muda pada usia mengcari jadi diri, sehingga tidak sedikit yang kemudian terpengaruh nilai kebarat-baratan (westernisasi), nilai-nilai amoral seperti pergaulan bebas, kebiasaan minum khamar, dan lain-lain sehingga identitas sebagai generasi muda Islam sering menjadi baur, padahal mereka adalah generasi harapan bangsa dan ummat yang kelak akan menjadi pemimpin, oleh karena itu diperlukan peneguhan kembali nilai-nilai Islam, melalui pengabdian masyarakat yang dikemas dalam pelatihan dasar kepemimpinan dengan menerapkan nilai-nilai Al-Islam. Tujuan pengabdian adalah memberi pemahaman kepada remaja masjid tentang kepeminpinan yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam. Metode pengabdian melalui ceramah dan diskusi Kelompok. Hasil post test yang dilakukan setelah kegiatan menunjukkan bahwa peserta yang berjumlah 30 orang telah memahami tentang kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, terutama tentang aqidah, ibadah, dan akhlak dengan nilai rata-rata 85 dari nilai-nilai rata berkisar 55 ketika dilakukan pratest. Manfaat pertama yang dari pengabdian ini kepada mitra adalah mitra memiliki wawasan tentang kepemimpinan yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam. Manfaat kedua adalah remaja dapat menghindari kegiatan yang tidak produktif. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah remaja masjid Al-Aqabah Desa Bissoloro telah memahami dan menyadari bahwa seorang pemimpin harus mampu menginternalisasi nilai-nilai al-Islam dalam kepeminpinan pada masa yang akan datang ketika mereka menjadi pemimpin.
KAJIAN MUDHARABAH PADA USAHATANI KENTANG DI DESA ERELEMBANG KECAMATAN TOMBOLOPAO KABUPATEN GOWA Ardi Rumallang; Akbar Akbar
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 48, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v48i2.9679

Abstract

Usahatani kentang merupakan usaha unggulan bagi petani sayur di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupataen Gowa. Penelitian ini akan mengkaji dan mengetahui proses terjadinya mudharabah, penerapan mudharabah dan pendapatan petani dengan penerapan mudharabah pada usahatani kentang di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Petani pemilik modal dan petani penggarap pada buidaya kentang yang diikat dalam perjanjian kerjasama dijadikan sebagai populasi dan sampel pada penelitian ini. 30 orang yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Masing-masing 15 orang pemilik modal dan 15 orang petani penggarap. Purposive sampling merupakan teknik yang dipakai dalam penentuan sampel. Selanjutnya analisis deskriptif kualitatif dan pendapatan yang digunakan dalam menganalisi data penelitian.            Hasil pengamatan diperoleh bahwa konsep mudharabah pada usahatani kentang di tandai dengan adanya perjanjian kerjasama antara petani pemilik modal dengan petani penggarap dengan perjanjian  petani pemiliki modal menyiapkan dan memberikan dana kepada petani penggarap untuk dikelola sepenuhnya yang diikat dalam perjanjian secara lisan. Selanjutnya petani penggarap menerima modal yang diberikan oleh pemilik modal untuk melakukan usahatani kentang. Hasil produksi atau penjualan kentang dilakukan bagi hasil dengan sistem 3 : 1 atau dengan kata lain petani pemilik modal mengambil 2 bagian dan petani penggarap 1 bagian dan Pendapatan petani pemilik modal dengan petani penggarap dari penguasaan lahan petani dengan luas 0,5 ha dengan pendapatan petani pemilik modal sebesar Rp. 43.750.000 dan pendapatan petani penggarap sebesar Rp. 21.875.000, lahan dengan luas 1,0 ha dengan pendapatan petani pemilik modal sebesar Rp. 107.380.000 dan pendapatan petani penggarap sebesar Rp. 53.690.000 dan lahan dengan luas 1,5 ha dengan pendapatan petani pemilik modal sebesar Rp. 127.575.000 dan pendapatan petani penggarap sebesar Rp. 63.787.500 per satu kali musim tanam