Claim Missing Document
Check
Articles

Metode Komunikasi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dalam Mengatasi Paham Radikal Di Kabupaten Labuhanbatu Muhammad Ferry Syahputra; Muktarruddin Muktarruddin; Elfi Yantii Ritonga
An Nadwah Vol 27, No 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.87 KB) | DOI: 10.37064/nadwah.v27i1.9580

Abstract

This research is motivated by the rise of radicalism ideology lately, especially in one of the organizations in the city of Rantau Prapat. The purpose of this study was to find out the dangers of radical understanding conveyed by Muhamamd Gaddafi and members of the Islamic Generation Study Circle (LSGI) to the Labuhanbatu Rantauprapat community and the application of MUI da'wah communication methods in overcoming radical LSGI understanding in Labuhanbatu, and how the Indonesian Ulema Council in overcoming obstacles. - Barriers to the communication of the da'wah. This research uses qualitative research. Data were collected by interview, observation, documentation and literature review. This research was analyzed inductively. The results obtained show that the Labuhanbatu MUI has succeeded in reducing the expansion of radical understanding brought by Muhammad Gaddafi and members of the LSGI in Labuhanbatu Rantauprapat, by applying the da'wah communication method, with this success it is expected to there will be no more people who are tempted by this radical understanding. MUI itself has provided guidance to Muhammad Gaddafi and members of the LSGI by applying the da'wah communication method, the public is no longer restless and afraid of the spread of this understanding, because they are no longer radical
Dakwah Bi Al-Hal di Indonesia: Problem dan Solusi Muktarruddin Muktarruddin
An Nadwah Vol 25, No 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.067 KB) | DOI: 10.37064/nadwah.v25i1.7479

Abstract

Dakwah bi al-hal dilakukan dengan perbuatan atau sering juga disebut dengan dakwah lewat aksi sosial. Ada juga yang menyebut dakwah bi al-hal dengan dakwah bi al-‘amal / tindakan nyata. Saat ini, khususnya di Indonesia, dakwah lewat aksi nyata sangat dibutuhkan melihat kondisi bangsa Indonesia yang masih tertinggal dibanding dengan bangsa-bangsa lain. Dari sisi agama, tidak bisa dipungkiri bahwa para penyampai dakwah telah menyampaikan tugasnya mengajak umat ke jalan Allah. Akan tetapi, kebanyakan dakwah yang disampaikan para dai masih berupa perkataan (bi al-lisan). Sedikit sekali para dai yang memilih jalur dakwah bi al-hal; apakah dengan memberikan pendidikan gratis, kesehatan gratis, sampai kepada ceramah gratis. Padahal jika dilihat pola dakwah Rasulullah Saw. akan diketahui bahwa beliau adalah tokoh dakwah bi al-hal. Dakwahnya tidak sekedar lisan dan tulisan, tetapi dakwah bi al-hal. Beliau gemar memberi, mem-bantu, membangun fasilitas sehingga kekayaan keluarganya diper-untukkan untuk dakwah.
Disentralisasi Komunikasi Transendental Merajut Kerukunan Umat Beragama di Tengah Pandemi Covid-19 Muktarruddin Muktarruddin
Jurnal Komunika Islamika : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam Vol 8, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jki.v8i1.9479

Abstract

PENGGUNAAN RADIO SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAKWAH Muktarruddin Munthe
Jurnal Komunika Islamika : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jki.v5i2.3993

Abstract

Dakwah merupakan salah satu praktik komunikasi yang mengambil berbagai bentuk, mulai dari komunikasi personal, komunikasi massa dan komunikasi kelompok. Di era globalisasi, dakwah dihadapkan pada tantangan menyampaikan syiar Islam melalui media massa. Penggunaan radio sebagai media komunikasi dakwah adalah menggunakan ajaran-ajaran Islam sebagai pesan yang harus disampaikan radio sesuai dengan fungsinya. Solusi yang ditawarkan dalam memaximalkan radio sebagai media komunikasi dakwah adalah dengan mendirikan radio siaran Islam dan memaximalkan sumberdaya manusia yang beragama Islam untuk sama-sama memajukan stasiun radio Islam.
SEJARAH KEAGAMAAN DAN SOSIAL MESJID TUA DI MARBAU (LABUHANBATU UTARA) Muktarruddin Dalimunthe
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 19 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.056 KB) | DOI: 10.31291/jlka.v19i2.944

Abstract

This study examines how the history of the Kingdom and the old mosque in Marbau District is related to the development of da'wah in Labuhanbatu Utara regency, North Sumatra. The Socio-Historical Approach is used to see the important role of the Kingdom and the Marbau Mosque in the development of da'wah in the community. The establishment of Marbau Mosque in 1850 indicates several important things such as 1) The King of the Marbau Kingdom was a Muslim and became an important identity that the majority of Marbau people are Muslim, 2) the pattern of community religious understanding is also influenced by the Naqsabandiyah Tariqa that was developed in the past. Following the development of Islamic organizations, educational and religious institutions were also developed for the advancement of da'wah within the community. Keyword: Marbau, Old Mosque, Social.   Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana sejarah kerajaan dan Mesjid tua di Kecamatan Marbau berkaitan dengan perkembangan dakwah di Kabupa­ten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara. Pendekatan Sosio Historis digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana peran penting kerajaan dan Mesjid Marbau terhadap perkembangan dakwah di masya­rakat. Berdirinya Mesjid raya Marbauahun 1850 menandakan beberapa hal penting di antaranya bahwa raja kerajaan Marbau merupakan orang Islam dan menjadi sebuah identitas penting bahwa masyarakat Marbau mayoritas beragama Islam, corak pemahaman keagaaman masyarakat juga diwarnai dengan tarekat Naqsabandiyah yang sudah berkembang pada masa dahulu. Seiring berkembangnya zaman organisasi keislaman juga ikut mewarnai Marbau, lembaga pendidikan serta keagamaan dikembang­kan demi kemajuan dakwah ditengah masyarakat. Kata kunci: Marbau, Mesjid Tua, Sosial.
Analisis Potensi dan Peluang Usaha Nelayan di Kelurahan Negeri Lama: Lia Nur Fatmawati; Muktarruddin Muktarruddin; Maysaroh Maysaroh; Naldi Hasbullah Batubara
Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol 5 No 6 (2023): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Research and Strategic Studies Center (Pusat Riset dan Kajian Strategis) Fakultas Syariah IAI Nasional Laa Roiba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.435 KB) | DOI: 10.47467/alkharaj.v5i6.2243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan suatu potensi dan peluang usaha nelayan di Kelurahan Negeri Lama. Ikan gamak dan ikan terubuk merupakan ikan yang menjadi ciri khas dari Kelurahan Negeri Lama Kabupaten labuhan batu. Ikan gamak juga merupakan sejenis ikan yang berukuran kecil dan biasanya disebut dengan ikan teri. Ikan ini hanya ada di daerah negeri lama dan ikan ini juga tidak setiap saat dapat ditemukan karena ikan tersebut ikan musiman. Sedangkan ikan terubuk adalah ikan yang ada di pesisir labuhan batu yaitu sekitar sungai berumun. Ikan terubuk di identik dengan banyak duri. Metode ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara beserta observasi lapangan yang berguna dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Informan dalam penelitan ini adalah warga sekitar di wilayah Kampung Nelayan. Lokasi penelitian adalah Kelurahan Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu, yang merupakan salah satu wilayah pesisir sungai bilah dan mata pencarian warga pesisir adalah sebagai nelayan.
Dinamika Dominasi Ulama Dalam Menetapkan Urusan Hukum Keislaman di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Muktarruddin Muktarruddin; Putri Imelda; Natasya Natasya; Alpa Rizky; M. Syahdan Khotib Pane
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1830

Abstract

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam di Indonesia dikenal sebagai salah satu wilayah yang menerapkan sistem hukum Islam secara ketat.Sistem ini mengakar kuat dalam budaya dan sejarah Aceh, serta telah menarik perhatian banyak akademisi dan praktisi hukum dalam memahami bagaimana hukum Islam diterapkan di wilayah ini.Abstrak ini bertujuan untuk mengkaji dominasi ulama dalam menetapkan urusan hukum keislaman di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis untuk menganalisis data yang dikumpulkan melalui studi pustaka,wawancara dengan masyarakat di wilayah ini dan beberapa observasi secara langsung.
Akulturasi Islam dan Budaya Lokal Kajian Historis Sejarah Dakwah Islam di Masjid Al- Osmani, Medan Labuhan Muktarruddin Muktarruddin; Izzatul Muthmainnah; Khairunisa Harani Harahap; Moehammad Harmain; Nur Syahfitri; Tris Supriadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid menjadi tempat penting dalam mengamalkan ajaran agama Islam dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal dalam konteks keagamaan. Salah satu contohnya adalah di Masjid Kesultanan Utsmaniyah, Masjid Al-Osmani yang terletak di jalan K. L Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan atau sekitar 20 kilometer sebelah Utara kota Medan.Penelitian ini dilakukan secara bertahap menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Selain itu ada juga data pendukung melalui sumber-sumber sejarah (heuristik) seperti foto hasil observasi. Islam disebarkan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran Islam ke berbagai wilayah di dunia ini, menyebabkan corak dan varian Islam memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Varian Islam tersebut bukanlah Islam yang tercabut dari akar kemurniannya, tetapi yang telah berakulturasi dengan budaya lokal. Masjid Al-Osmani memiliki arsitektur yang unik dengan perpaduan dari China, Eropa, India, Timur Tengah dan Melayu Deli. Dengan demikian, kajian ini memberikan kita pemahaman akan pentingnya penghormatan terhadap budaya lokal dalam menyebarkan ajaran agama. Dan penting untuk dicatat bahwa akulturasi Islam dan budaya lokal di Masjid Al-Osmani bukanlah proses yang statis, tetapi terus berlangsung dan berkembang seiring waktu.
Efektivitas Kebudayaan dalam Menopang Dakwah Islam pada Masyarakat Karo Muktarruddin Muktarruddin; Alya Hamzah Panggabean; Nurdini Lady Taminta Br. Purba; Ika Sartika; Thahirah Azzahra; Eki Kuswananda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karo merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi sumatra utara, indonesia. Ibu kota dari kabupaten ini terletak di kecamatan kabanjahe. Kabupaten karo terletak di daratan tinggi karo, pegunungan bukit barisan. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah agar mengetahui seberapa ke terkaitan antara budaya diantara masyarakat karo. Seberapa efektif dakwah di tanah Karo dengan memperhatikan budaya-budaya yang ada di di masyarakat Karo.Metode penelitian pada jurnal ini adalah dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yang digunakan adalah penelitian survei. Penelitian ini mengumpulkan data yang di dapat dari masyarakat Karo. Hasil dari penelitian ini adalah banyak masyarakat Karo yang mendahulukan adat dari pada ajaran-ajaran agama. Kebudayaan di tempat ini sangat lah kuat dan kental. Masyarakat Karo juga memiliki banyak .
Dampak Perkembangan Dunia Digital terhadap Moralitas Islami Remaja kelurahan Menteng Raya Medan Muktarruddin Muktarruddin; Irma Yanti Lubis; Arif Syafi'i; Nabillah Miftaful Jannah; Berkah Anshori
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia digital telah menyebabkan banyak perubahan pada manusia hingga menciptakan kehidupan yang praktis. Sayangnya, perubahan ini tak hanya berjalan positif tapi juga membawa hal negatif. Hal-hal seperti ini pulalah yang mempengaruhi para remaja, mengingat bahwa tindakan mereka cenderung impulsif dan labil akibat proses pencarian jati diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang fokus pada pengamatan yang mendalam. Pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi dan wawancara.
Co-Authors Abdi Verdiansyaf Abdul Rahman Abdul Rahman Pais Nasution Abdullah Abdullah Abdullah, H. Agung Pratama Kudadiri Ahmad Sakban Dwiva Ahmad Tamrin Sikumbang Aisyah Amini Salam Alpa Rizky Alya Hamzah Panggabean Amanda, Gilang Surya Ar Rahma, Maulida Arif Syafi'i Arofah Sri Mulyani Aulia, Ananda Rizky Aulia, Najwa Berkah Anshori Cindy Patikasari Dwiva Ramadhani Ginting Eki Kuswananda Elfi Yantii Ritonga Elsa Jeynita Agustias Elvira Zahra Emiya kampina Fadhlan Habib Fauzi Ahmad Muda Gaja, Sofiah Siah Fitri Guru Singa, Maratus Soleha Hamdal Afgani Dalimunthe Heri Ernanda Icka Bella Sriwahyuni Ika Sartika Ilham Anggianto Ilham Kurniawan Ilham Mirzaya Putra Ilmi Shobron Irma Oktavia Irma Yanti Lubis Izzatul Muthmainnah Juni Hidayati Batubara Khairun Nasri Ritonga Khairunisa Harani Harahap Khatibah Lia Nur Fatmawati Lubis, Wahyu Gunawan M. Syahdan Khotib Pane M.Rifky Azhar Hasibuan M.Rifky Azhar Hasibuan Mailin, Mailin Manik, Heri I Gajah Mansyursyah Margolang Mansyursyah, Mansyursyah Maratus Soleha Guru Singa Masriana Maulida Ar Rahma Maysaroh Maysaroh Mega Aulia Putri Mirzaya, Ilham Moehammad Harmain Muhammad Ayyubi Muhammad Ferry Syahputra Muhammad izwan Muhammad Kahfi Saragih Muhammad Nur Muhammad Raditia Handika Muhammad Yusuf Kamala Muhammad Zidan Sayrevi Nabillah Miftaful Jannah Naldi Hasbullah Batubara Nandini Nasution, Syafiratunnisa Natasya Natasya Nur Syahfitri Nurdini Lady Taminta Br. Purba Nurhalizah, Nurhalizah Nursadimah Berutu Nurul Husna Paradia Kristanti Dewi Patikasari, Cindy Putri Imelda Rahmat Ridho Aljaera Rahmatan Lilalamin Rakhas Djuniardi Restilia, Tuti Rini Handayani Ritonga, Fahmi Adha Ritonga, Mardina Ratna Sari Ritonga, Muhammad Husni Rizkie Ragilita Rohima Rusdi Auliadi Rusydi Aulia Siregar Sabna Sabilla Saragih, Afria Ulfa Sarifah Aini Sarmila Haerani Selvira Amanda Sihombing, Nur Asia Siregar, Yudi Andhika Siti Annisa Marsanda Sitorus, Mujahidin Abdulhadi Sophia Lajuba Sri Tsulatsiah Putri Nabila Ginting Sri Tsulatsiah Putri Nabila Ginting Supriadi Syavika, Nurul Syifa Arrahman T. Rifa Hanafi Tamara Dilla Tifani Tamrinsikumbang, Ahmad Thahirah Azzahra Tifani,, Tamara Dilla Vira Nabila Vira Nabila Wijaya, Ardiansyah