Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

IMPLEMENTASI SEMANTIC TRIP PLANNING DALAM PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PERENCANAAN PERJALANAN WISATA DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN SURAKARTA Zendrato, Rosleini Ria Putri; Wahyudi, Adhie Tri; Wicaksana, Bagus Ismail Adhi
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 17, No 1 (2016): JURNAL TECHNO VOLUME 17 No 1, APRIL 2016
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan perjalanan wisata yang tidak tepat akan menyebabkan pemborosan biaya dan juga waktu perjalanan, bahkan gagal.  Namun demikian, hingga saat ini, belum terdapat sebuah tools cerdas (misal: website) yang dapat membantu calon wisatawan membuat rencana perjalanan. Untuk membangun websitecerdas yang dimaksud, sebuah teknologi semantic web diterapkan untuk membentuk pengetahuan terkait  relasi antar objek pariwisata di wilayah eks-karesidenan Surakarta. Metode prototyping digunakan pada perancangan aplikasi perencanaan wisata ini. Tahap pertama dimulai dengan analisis kinerja terhadap system yang sudah ada dan dilanjutkan dengan analisis kebutuhan calon wisatawan ketika membuat sebuah rencana perjalanan wisata. Langkah selanjutnya adalah perancangan model semantic sebagai representasi data lokasi wisata di wilayah eks-karesidenan Surakarta. Model semantic tersebut dipadukan dengan data sekunder seperti restoran, hotel, jarak, dan koordinat Global Positioning System (GPS) lokasi wisata. Algoritma Djikstra juga diterapkan untuk memperoleh rencana perjalanan wisata dengan rute terdekat. Hasil ujicoba memperlihatkan bahwa prototipe telah mampu menampilkan rencana perjalanan wisata di wilayah eks-karesidenan Surakarta, meliputi lokasi wisata utama dan keberadaan lokasi wisata sekitar yang masih memungkinkan untuk ditempuh oleh user (calon wisatawan).Kata Kunci : semantic web, prototype, sistem perencanaan perjalanan wisata
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pakan Ternak Menggunakan Metode Probabilistik Suparti, Erni; Andriyanto, Andriyanto; Zendrato, Rosleini Ria Putri
Tekinfo | Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Study Programme of Industrial Engineering, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i1.316

Abstract

UD Sari Jaya Makmur merupakan industri yang bergerak di bidang produksi pakan ternak. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pakan ternak terdiri dari dedak 30%, onggok singkong 30%, tumpi jagung 35%, pollar 3% dan molase 2%. Pengadaan bahan baku tumpi jagung dan onggok singkong sering mengalami kekurangan akibat keterlambatan kedatangan sekitar 3 – 5 hari, sehingga perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian tumpi jagung dan onggok singkong untuk mengatasi keterlambatan tersebut menggunakan metode P dan Q. Hasil pengolahan dan analisis data menggunakan metode P dan metode Q, diperoleh menggunakan metode P tanpa back order memberikan total biaya minimum sebesar Rp 1.129.507.220 untuk onggok singkong dan Rp 1.865.046.824 untuk tumpi jagung. Persediaan optimum onggok singkong sebesar 123,82 ton dengan interval pemesanan 1,05 bulan, dan persediaan optimum tumpi jagung 71,14 ton dengan interval pemesanan 0,26 bulan. Kata kunci : persediaan, sistem-Q, sistem-P
PENERAPAN PRINSIF KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI UKM PANDE BESI TRADISIONAL Zendrato, Rosleini Ria Putri; Sunardi, Sunardi
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 1 (2020): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.002 KB) | DOI: 10.33061/awpm.v4i1.3509

Abstract

AbstractPartners in the Community Partnership Program activities are Pande Besi PRASOJO located in Nangsri Kidul RT 2 / IV Nangsri Kebakkramat Karanganyar and Pande Besi MANDIRI located at  Dondong RT 2/IX Klumprit Mojolaban Sukoharjo. The two partners are traditional blacksmiths. The problems faced by the two partners are relatively the same, namely: 1) traditional / conventional production processes; 2) do not apply the principles of Occupational Health & Safety. Solutions that will be carried out from this activity are: 1) production of blower and grinding tools; 2) the use of personal protective equipment (PPE). The method that will be carried out to realize the objectives of the PKM implementation program is through: 1) Procurement of electric blowers and grinders for both partners; 2) Increased knowledge and training in the use of personal protective equipment (PPE). In this method both partner SMEs are involved in each activity starting from problem identification, action analysis, action planning and implementation of activities. Through this method, the identified problems and actions to be taken are bottom up proposals. So that every action that will be carried out is right on target and is able to realize the objectives to be achieved maximally. The results of the Community Partnership Program activities were Pande Besi PRASOJO and Pande Besi MANDIRI succeeded in increasing the quantity and quality of products through the procurement of blower and grinding tools. Both partners have also implemented occupational health and safety principles through increased knowledge and use of PPE.
PENANGANAN LOGAM-LOGAM BERAT LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM DENGAN MIKROBA Mardiyono Mardiyono; Rosleini Ria Putri Zendrato; Edy Prasetya
Biomedika Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.528 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v6i2.251

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah cair industri pelapisan logam yang dihasilkan oleh industri pelapisan logam Bina Crome di Mojosongo, Jebres, Surakarta dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah yang dirancang sedemikian rupa. Hasil penelitian ini, untuk Cr penurunan paling tinggi, yakni sebesar 54,84 % dengan perlakuan penambahan 200 mL Bacillus subtilis, yang tidak berbeda nyata dengan penambahan 150 mL Bacillus subtilis dengan penurunan 54,82 % diikuti oleh penambahan Pseudomonas aeruginosa 150 mL dengan penurunan 48,93 % yang tidak berbeda nyata dengan penambahan Pseudomonas aeruginosa 200 mL dengan penurunan kadar sebesar 48,76 %.Untuk Ni penurunan paling tinggi, yakni sebesar 33,24 % dengan perlakuan penambahan 150 mL Bacillus subtilis, yang tidak berbeda nyata dengan penambahan 200 mL Bacillus subtilis dengan penurunan sebesar 33,12 % diikuti oleh penambahan Pseudomonas aeruginosa 200 mL dengan penurunan 32,89 % yang tidak berbeda nyata dengan penambahan Pseudomonas aeruginosa 150 mL dengan penurunan kadar sebesar 32,79 %.
Perancangan Alat Pemotong Tahu dan Rekayasa Pemanfaatan Limbah Cair untuk Meningkatkan Produktivitas Industri Tahu Yari Mukti Wibowo; Rosleini Ria Putri Zendrato; Bagus Ismail Adhi Wicaksana
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2457.564 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v5i1.105

Abstract

Banyak industri tahu yang membuang limbah cair langsung ke dalam selokan atau sungai sehingga menambah tingkat pencemaran air. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, maka perlunya pemanfaatan limbah cair tersebut, salah satunya dalam proses penggumpalan tahu. Selain itu, masih banyak industri tahu yang menggunakan pisau dan penggaris untuk memotong tahu. Untuk meningkatkan efisiensi waktu pemotongan, maka dapat digunakan alat pemotong tahu. Pemanfaatan limbah cair dan alat pemotong tahu tersebut dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu dalam proses produksi tahu yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas industri tahu tersebut. Kata kunci : limbah cair, alat pemotong tahu, efisiensi, industri tahu
ANALISIS KECACATAN PRODUK DENGAN SEVEN TOOLS PADA BAGIAN PRODUKSI Rosleini Ria P. Z.; Novia Sari
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.148 KB)

Abstract

Kualitas penting bagi perusahaan dalam peningkatan produktivitas, daya saing dan untuk mendapat keuntungan maksimal. Cacat produk pada suatu produks yang tidak dapat dihindari berakibat pada penurunan kualitas. Ada berbagai alat pengendalian kualitas yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan untuk analisis cacat produk. Alat pengendalian kualitas pada penelitian ini menggunakan seven tools untuk analisis terhadap cacat produk pulley pada CV. Bonjor Jaya Ceper Klaten. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jenis cacat produk pulley yaitu keropos, berlubang dan hancur. Keropos merupakan cacat yang paling banyak terjadi, penyebabnya adalah pekerja yang kurang tepat waktu dalam proses pengadukan bahan dan pembongkaran pulley, serta takaran bahan yang tidak tepat. Peta kontrol yang didapat digunakan sebagai batas cacat produk yang diijinkan terjadi pada proses produksi, dengan batas atas 16,61% dan batas bawah 3.24%.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN JAKET TOMMY HILFIGER dengan METODE CONTINUOUS REVIEW SYSTEM ( Q ) dan PERIODIC REVIEW SYSTEM ( P ) di PT. X Bayu Wuryaning Sundhari; Rosleini Ria Putri Zendrato
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4026.685 KB)

Abstract

PT. X adalah sebuah perusahaan garment yang mengerjakan pesanan buyer dari luar dan dalam negeri. Dalam hal pemenuhan persediaan bahan baku pembuatan jaket Tommy Hilfiger terdapat keterlambatan pengiriman dari buyer luar negeri, untuk bahan baku kain yang seharusnya sudah ada dalam satu atau dua minggu bisa menjadi satu bulan. Maka model pengendalian persediaan yang diusulkan dalam permasalahan ini adalah model pengendalian persediaan yang dipantau terus menerus / metode Continuous Review System (Q) dan yang dipantau secara periodik / metode Periodic Review System (P) tanpa stock out maupun dengan stock out (stock out merupakan biaya yang terjadi karena perusahaan tidak dapat menyediakan produk ketika diminta pelanggan ( buyer )). Dengan menggunakan kedua metode tersebut dapat diketahui parameter – parameter perencanaan bahan baku meliputi ukuran pemesanan optimal (q), titik pemesanan kembali (reorder point), persediaan pengaman (safety stock), interval waktu pemesanan dan total biaya persediaan. Kedua model tersebut pada umumnya dapat memberikan solusi optimal yang lebih baik dibandingkan dengan sistem yang biasanya ada di perusahaan. Hasil perhitungan dengan metode Q tanpa stock out diperoleh nilai ukuran pemesanan optimal (q) sebesar 19555 yds, reorder point sebesar 253971 yds, dan safety stock 210152,16 yds dengan total biaya persediaan Rp 22.506.383.109,274 per tahun. Untuk metode Q dengan stock out, nilai ukuran pemesanan optimalnya 113174 yds, reorder point sebesar 211803 yds, safety stock sebesar 410983,5 yds, dan total biaya persediaannya Rp 22.021.399.502,794 per tahun. Metode P tanpa stock out memberikan interval waktu pemesanan bahan baku (T) 0,4 bulan dengan total biaya persediaan Rp 21.989.854.036,174 per tahun; metode P dengan stock out memberikan interval waktu pemesanan bahan baku (T) 2,3 bulan dengan total biaya persediaan Rp 21.942.828.257,2805 per tahun dan total biaya persediaan perusahaan adalah sebesar Rp 22.795.923.390,424 per tahun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa solusi optimal jika diterapkan dalam pengendalian persediaan bahan baku pembuatan jaket Tommy Hilfiger adalah dengan metode P dengan stock out yang memberikan total biaya persediaan paling minimum dan tetap dapat memenuhi kebutuhan bahan baku pada kondisi ketidakpastian dibandingkan dengan metode Continuous Review System ( Q ) maupun dengan kebijakan perusahaan.
Penentuan Rute Dan Analisis Sistem Distribusi Yang Optimal Dalam Upaya Efisiensi Biaya Distribusi Maryanto Maryanto; Rosleini Ria Putri Zendrato
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.843 KB)

Abstract

Distribusi menjadi elemen yang penting dalam dunia industi, khususnya di era globalisasi saat ini. Hal itu dikarenakan distribusi berperan dalam menentukan kebijakan harga, jumlah kapasitas produksi, peramalan dan lain-lain. Secara umum proses distribusi yang digunakan PT. Air Mancur ada dua metode yaitu distribusi secara internal dan eksternal. Penelitian ini mencoba menganalisis sistem distribusi dan mencari rute distribusi internal yang terpendek dengan algoritma cheapest insertion heuristic. Untuk memaksimalkan utilitas kendaraan dan wilayah distribusi maka dibuat pengelompokkan wilayah menggunakan metode single linkage average. Dari hasil analisis dan pengolahan data wilayah distribusi dapat dikelompokkan menjadi tiga wilayah dan rute terpendek mempunyai jarak tempuh masing-masing cluster satu sebesar 711 km, cluster dua sebesar 473 km dan cluster tiga sebesar 1008 km. Selisih biaya dengan dua metode distribusi sebesar Rp. 8,550,340,- lebih rendah daripada metode distribusi eksternal.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS BENANG TERHADAP WAKTU PROSES PRODUKSI KAIN Rosleini Ria P. Z.; Anita Indrasari; Amar Ma’ruf
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.081 KB)

Abstract

There is possibility that differences in the quality of raw materials received from the company's suppliers happened. Thus the textile company, the differences of raw materials allows differences in both overall and each stage production process time. From this condition, it is necessary to analyze relationship between quality of raw material and production process time, then the production time can be predicted, and available labor can be optimally allocated. In addition, analysis of this relationship can also be used as guidelines to determine production process time at a certain number of orders based on the thread as raw material quality to be produced. This research used regression analysis, F test, and determination coefficient test. It resulted that both tensile strength and elongation on warping, sizing, weaving and inspecting process influence the change of production time. While in the ricing and folding process, both tensile strength and elongation did not influence the change of production time.
REDUKSI SUPPLY CHAIN NERVOUSNESS DENGAN PENDEKATAN VENDOR MANAGED INVENTORY Maryanto Maryanto; Rosleini Ria Putri Zendrato; Bagus Ismail Adhi Wicaksana
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.767 KB)

Abstract

Kinerja supply chain yang efektif dan efisien merupakan tujuan utama yang ingin dicapai pada setiap perusahaan. Namun dalam implementasinya sering ditemukan kondisi Supply chain nervourness yaitu ketidaksiapan user untuk menjalankan konsep supply chain. Ada berbagai parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat nervousness dalam sebuah jaringan supply chain. Pada penelitian ini kondisi nervousness diakibatkan terjadinyasimpangan yang cukup besar antara persediaan dengan permintaan atau sering dikenal sebagai fenomena bullwhip effect. Semakin tinggi nilai bullwhip effect mengindikasikan tingkat nervousness pada jaringan supply chain tersebut cukup tinggi. Persediaan merupakan hal yang cukup penting sebagai akar permasalahan yang mengakibatkan bullwhip effect. Secara mendasar terjadinya kelebihan persediaan dikarenakan permintaan pelanggan yang bersifat tidak pasti sehingga perlu dilakukan sebuah peramalan permintaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Vendor Managed Inventory (VMI) dapat mereduksi terjadinya supply chain nervousness yang disebabkan oleh bullwhip effect. Adapun nilai bullwhip effect setelah dilakukan perbaikan dengan pendekatan VMI masingmasing periode sebesar P1=0.997; P2=0.998; P3=0.997; P4=0.996; P5=0.997; P6=0.998