Claim Missing Document
Check
Articles

TINGKAT PENCEMARAN LINGKUNGAN PERAIRAN DITINJAU DARI ASPEK FISIKA, KIMIA DAN LOGAM DI PANTAI KARTINI JEPARA Riza, Faisal; Bambang, Azis Nur; Kismartini, Kismartini
Indonesian Journal of Conservation Vol 4, No 1 (2015): IJC
Publisher : Indonesian Journal of Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increasing the human activities, especially in coastal areas could waste product  from aquaculture activities, domestic waste, tourism, and fisheries activities. The objective of this research  to calculate  Water pollution index value consist  parameter Physics, chemistry and heavy metals, among others, is the transparency,turbidity, temperature, TSS, DO, BOD5, pH, salinity, detergents, oils and fats as well as heavy metals Pb,Hg and Cd. This study was conducted in April 2015. The survey method used in this study. The results showed that water quality of the estuary area has  1-2.5 m transperancy, turbidity from 1.2 to 14.3, temperature 30 ° C, TSS 18-30 mg / l, DO 4.1 to 6.22 mg / l, BOD5 6.08 to 15.71 mg / l, pH 7.9, Salinity ranges between 34- 35 ‰, Detergents 0.01 to 1.2 mg / l MBAs, Oils and fats 0.1 to 1.3 mg / l, Pb <0.003 mg / l, Hg <0.001 mg / l, Cd <0.001 mg / l. Water pollution index showed a value below the threshold range, but there are some stations that have exceeded the threshold value and are included in the category of lightly polluted on st1 (IP = 2,11), st2 (IP = 1.08) and st5 (IP = 1.02) according to the Decree of the Minister of Environment No. 115 2003. Peningkatan aktivitas manusia terutama di daerah pesisir menghasilkan limbah dari  kegiatan budidaya perikanan, limbah domestik, pariwisata, dan kegiatan perikanan tangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung nilai indeks pencemaran Perairan di Pantai Kartini meliputi  parameter Fisika, kimia dan Logam berat antara lain adalah kecerahan, kekeruhan, Suhu, TSS, DO, BOD5,  pH, Salinitas, Deterjen, Minyak  dan lemak serta logam berat Pb,Hg dan Cd. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015. Metode survey digunakan dalam penelitian ini.   Hasil penelitian menunjukkan Kualitas perairan kawasan muara memiliki kecerahan 1-2,5 m, kekeruhan 1,2 – 14,3 , Suhu 30o C, TSS 18 - 30  mg/l,  DO 4,1 – 6,22 mg/l, BOD5 6,08 – 15,71 mg/l, pH 7,9 Salinitas berkisar antara 34- 35‰,  Deterjen 0,01 – 1,2 mg/l MBAS, Minyak dan Lemak 0,1 – 1,3 mg/l, Pb <0,003 mg/l, Hg <0,001 mg/l, Cd <0,001 mg/l. Indek pencemaran perairan menunjukan nilai di bawah kisaran ambang batas,  namun ada beberapa stasiun yang telah melampaui nilai ambang batas dan termasuk dalam kategori tercemar ringan yaitu pada st1 (IP = 2,11), st2 (IP = 1,08) dan st5 (IP = 1,02) menurut Keputusan  Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 tahun 2003. 
ANALISA TINGKAT KONSUMSI IKAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PENDAPATAN DI KECAMATAN PAKUALAMAN YOGYAKARTA Bambang, Azis Nur
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6276.546 KB)

Abstract

Konsumen dalam melakukan pembelian erat hubungannya dengan pendapatan dari konsutuen itu sendiri. Konsumen dapat memutuskan  barang apa saja yang mereka inginkan, berapa banyak, kapan mereka  membutuhkan dan dimana mereka akan membelinya, tergantung pada  kebutuhan yang mereka inginkan sesuai dengan uang yang dimilikinyaPerubahan tingkat pendapatan akan mempengaruhi banyaknya barang  yang dikonsurnsi. Secara teoritis, peningkatan pendapatan akan  meningkatkan konsumsi, dengan bertambahnya pendapatan, maka barang yang dikonsumsi tidak hanya bertambah kuantitasnya tetapi  kualitasnya juga meningkat. ( Azis Nur  B.,2003,  Daniel, 2002).Sebagai sumber protein hewani, ikan tergolong mudah didapat dan  terjangkau untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Sumber protein hewani dari ikan memberikan kontribusi sebanyak  67 % dari  total suplai protein hewani, sementara itu daging  menyumbang 22 %susu 7 %, dan telur  5 % ( Poerwono  dkk,  l992)
ANALISIS PRODUKSI DAN HARGA IKAN KEMBUNG (Rastrelliger Sp) DI TEMPAT PELELANGAN IKAN PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Bambang, Azis Nur
JURNAL BISNIS STRATEGI Vol 15, No 1 (2006): Juli
Publisher : Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.697 KB) | DOI: 10.14710/jbs.15.1.42-49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola produksi, jumlah produksi dan nilai produksi, serta faktor faktor yang mempengaruhi harga ikan kembung dalam pelelangan di TPI PPN Brondong Lamongan Dalam penelitian ini digunakan metode studi kasus. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) statistik diskriptif dan (2) Statistik parametrik. Model regresi untuk penelitian ini dihipotesiskan sebagai berikut: HRGKB = f (PRODKB, PRODLY, Ceteris Paribus) Hasil riset menunjukkan bahwa pola produksi ikan kembung berfluktuatif, disebabkan oleh adanya pengaruh musim ikan. Jumlah produksi terbanyak pada waktu puncak musim (Agustus)dan terendah pada musim sepi (Maret). Hasil analisis regresi didapatkan dua variabel yang mempengaruhi harga ikan kembung, yaitu jumlah produksi dan harga ikan pengganti dengan persamaan HRGKB  = 2371.35-0,946 PRODKB + 0,007 HRGLY. Koefisien PRODKB bernilai minus, berarti jika produksi kembung meningkat, maka harga ikan kembung akan mengalami penurunan, demikian sebaliknya.
PERALIHAN MATA PENCAHARIAN SEBAGAI BENTUK ADAPTASI (Studi Kasus: Desa Batu Belubang, Bangka) Adiatma, Ira; Bambang, Azis Nur; Purnaweni, Hartuti
TEKNIK Volume 34, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.893 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v34i2.5637

Abstract

Bangka island as a whole has undergone a significant change related thereto. Group of fishermen coastalcommunities are the most vulnerable to changing weather and coastal environment. In the village of BatuBelubang, frequent extreme weather phenomena of the cyclone and the rapid change of weather, had forced thepopulation to adapt to climate change. The livelihoods of fishermen who rely heavily on natural conditions causethe dependence on weather patterns and ocean activities.This research uses qualitative analysis with the positivistic approach. The method of data collection is done withthe interview focused and observational field to see the real conditions and survey agencies to obtainpreliminary data regarding the level of climate change that occurred in the region. The analysis is done byassessing the linkages/relationship of the destructive effects of climate change on livelihoods of fishermen.From the analysis carried out, the main reason for the occurrence of the transition is economic livelihood. Thistransition is triggered by vulnerability due to climate change and the existence of externalities, namely adeterioration of Tin prices and the pepper in the international market in 1990 which was then backed up bypolicy changes after regional autonomy in 2001. The welfare obtained from short-term floating mines have hugeconsequences for the coastal environmental damage that would lead to a condition in which a new vulnerability.Key words : the transition of livelihood, adaptation, fisherman
Sensitivitas dan spesifisitas food consumption score dalam mengidentifikasi rawan pangan dengan parameter status gizi balita Firna, Aklesta Leni; Bambang, Azis Nur; Afifah, Diana Nur
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.018 KB) | DOI: 10.14710/jgi.6.2.102-108

Abstract

Background : Food consumption score (FCS) was one of indicators to measure the food insecurity that included some elements from food access and food consumption, but the sensitivity was different in each area so it was needed to do the sensitivity and specificity tests with the high precision and accuracy of parameter. Objectives : To do the sensitivity and specificity test of food consumption score to identify the food insecurity with parameter status of toddlers’ nutrition anthropometrically. Methods : Cross sectional study with total subjects 517 toddlers. Status of toddlers’ nutrition was counted according to zscore WHZ, WAZ, and HAZ. The FCS score was counted according to WFP formula.  Results : Sensitivity (Se) and specificity (Sp) FCS test with parameter of WHZ, WAZ, HAZ as followed Se=0 Sp=  ≥ 90%. Conclusion: The cut-off point of FCS that was set by WFP was non-sensitive in identifying the food insecurity with parameter status of toddlers’ nutrition.
ASPEK SOSIAL EKONOMI PENANGKAPAN IKAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) CELONG, KABUPATEN BATANG Chairunnisa, Sasha; Bambang, Azis Nur; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 2: April 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.8 KB)

Abstract

Pengelolaan perikanan tangkap tidak dapat terlepas dari 3 aspek yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial. Kondisi perikanan tangkap di Indonesia, khususnya di PPI Celong, dianggap masih belum dapat menyeimbangkan ketiga aspek tersebut. Maka dari itu dibutuhkan strategi agar usaha perikanan tangkap yang efisien secara ekonomi dan dapat diterima secara sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Benefit Cost Ratio (BC Ratio) usaha perikanan tangkap, serta persepsi, partisipasi, dan aspirasi nelayan terhadap Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 71/PERMEN-KP/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus mengenai penangkapan ikan yang berkelanjutan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Celong pada bulan Desember 2017 dengan wawancara dan observasi lapangan. Responden dipilih menggunakan metode snowball sampling dengan jumlah sampel 65 orang. Hasil analisis BC Rasio menghasilkan nilai 1,86 pada arad, 1,51 pada trammel net, dan 1,48 pada gill net. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ktiga usaha perikanan tangkap di PPI Celong layak untuk dikembangkan dan sebagian besar nelayan tidak setuju terhadap Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 71/PERMEN-KP/20
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA HARGA IKAN BAWAL PUTIH (Pampus argenteus) DENGAN ALAT TANGKAP GILL NET DI TPI TEGAL KATILAYU KABUPATEN CILACAP Susanti, Ika; Bambang, Azis Nur; Asriyanto, -
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 3: Agustus, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.552 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah produksi dan nilai produksi ikan Bawal putih (Pampus argenteus) serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga ikan Bawal Putih (Pampus argenteus). Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Pengambilan responden menggunakan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis regresi dan analisis korelasi dengan software SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi rata-rata ikan Bawal Putih tahun 2009 - 2013 di TPI Tegal Katilayu sebesar 572.738,28 kg/tahun dan nilai produksi rata-rata sebesar Rp 4.202.080.876,-./tahun. Faktor mutu dan berat ikan memiliki pengaruh yang kuat terhadap terbentuknya harga ikan Bawal Putih. The research aims to analyze the volume and value of fish production of Silver Pomfret (Pampus argenteus) and to determine the factors that influence to price Silver Pomfret (Pampus argenteus). The research method used by descriptive case study method. Respondens took by purposive sampling method. Data analyzed by multiple linear regression and multiple linear correlation used by software SPSS 20. Research results showed that the averages of volume Silver Pomfret at year 2009-2013 in TPI Tegal Katilayu are 572.738,28 kg/year and averages production value of Rp 4.202.080.876,-. Quality and weight factor of fish are most influence factors of Silver Pomfret price.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI BUBU LIPAT DAN BOTTOM SET GILLNET TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) DI PERAIRAN ASEMDOYONG PEMALANG Novita, Heni; Bambang, Azis Nur; Asriyanto, Asriyanto
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 2, No 3: Agustus, 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.413 KB)

Abstract

Desa Danasari Pemalang merupakan tempat pendaratan Rajungan yang penting di Kabupaten Pemalang. Alat tangkap yang digunakan nelayan Danasari untuk penangkapan Rajungan yaitu Jaring Rajungan (Bottom set gillnet), Bubu Lipat, dan Jaring Arad. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hasil tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) dengan Bubu Lipat dan Bottom set gillnet, menganalisis produktivitas dan efisiensi alat tangkap Bubu Lipat dan Bottom set gillnet di perairan Asemdoyong Pemalang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Metode analisis data yaitu analisis produktivitas alat tangkap dan uji perbandingan alat tangkap dengan SPSS 17 yang meliputi uji normalitas dan uji independent T-test. Sedangkan metode analisis efisiensi memggunakan metode skoring dengan mengambil keputusan terhadap suatu penilaian kriteria yang mempunyai satuan berbeda. Hasil tangkapan kapal Bubu Lipat yang sedikit diperoleh sebesar 9,0 kg/trip dengan nilai Rp. 272.880,- per trip dan dengan hasil tertinggi mencapai 13,0 kg/trip dengan nilai Rp. 360.000,- per trip, sedangkan hasil tangkapan kapal Bottom set gillnet yang sedikit sebesar 5,40 kg/trip dengan nilai Rp. 162.000,- per trip dan hasil tangkapan tertinggi adalah sebesar 7,50 kg dengan nilai Rp. 225.000,- per trip. Hal ini berarti terdapat perbedaan tingkat produktivitas kapal Bottom set gillnet lebih tinggi dibanding dengan kapal Bubu Lipat dengan nilai t sebesar 2,243 dan probilitas sebesar 0,029 p >0,025, sedangkan efisiensi kapal Bubu Lipat lebih besar dengan nilai 62.2014 > 29.3291 kapal Bottom set gillnet sehingga kapal Bubu Lipat lebih efisien dibanding dengan menggunakan kapal Bottom set gillnet.
ANALISIS EFISIENSI TEMPAT PELELANGAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG, LAMONGAN Fatmawati, Hildani Yulia; Bambang, Azis Nur; Rosyid, Abdul
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 4, No 4: Oktober, 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.103 KB)

Abstract

Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan salah satunya dengan cara meningkatkan peran efisiensi dan optimalisasi fasilitas penunjang yaitu tempat pelelangan ikan. TPI Brondong merupakan salah satu sarana fasilitas yang dimiliki Pelabuhan Perikanan kelas II, namun sistem pemasaran hasil tangkapan tidak melakukan proses lelang, tetapi langsung menjual kepada konsumen/supplier. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana TPI lama Brondong, mengukur presentase ikan yang dijual di luar TPI, dan menganalisis tingkat efisiensi TPI. Penelitian ini dilaksanakan di TPI Brondong bulan Februari 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif pendekatan studi kasus. Metode analisis untuk menghitung efisiensi menggunakan skoring berdasarkan KEP.01/MEN/2007 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi sarana dan prasarana di TPI Brondong lama yaitu lantai lelang masih banyak yang berlubang, fasilitas sanitasi drainase dan kebersihan kurang berfungsi dan masih banyak kendaraan masuk ke area TPI. Sistem pemasaran di TPI Brondong tidak melalui sistem lelang, akan tetapi retribusi tetap berjalan. Tidak ada ikan yang dijual diluar TPI atau 100% ikan dijual di TPI Brondong dan hasil analisis efisiensi TPI Brondong belum cukup efisien. Alur pemasaran diperbaiki agar proses lelang/jual beli berjalan cepat dan efisien. Pencapaian efisiensi yang sempurna memerlukan peningkatan fasilitas teknis dan kebijakan otoritas TPI Brondong. The development of fishing port’s facilities and infrastructure is to increase the efficiency and optimalize supporting facilities, fish auction. Brondong fish auction is one of facility which by fishing port class II, the marketing system of fish catch is not through the auction process, but selling the fishing catch to consumer/supplier directly. The purpose of this study is to identify the facilities and infrastructure, to measure the presentage of  fishing catch that selling outside the fishing auction, and analyze the efficiency of fish auction. The research method in this research is case study. The metode analysis to measure of the fish auction efficiency used by KEP.01/MEN/2007 concern to Quality and Safety of Fish Product in Production Process, Cultivation and Distribution. The research result show that existing the facilities and infrastructure in Brondong fish auction the auction floor is perforated, sanitation facility of drainage and auction clean facilities are  useless  and there are many vehicles enter the fish auction. The efficiency analysis of fish auction is  inefficiency. To achieve perfect efficient score  is repair the marketing chain, techniccal facilities and policy authority of Brondong fish auction are needed.
ANALISIS KUALITAS HASIL TANGKAPAN KAPAL PURSE SEINE DENGAN PENDINGIN FREEZER DAN PENDINGIN ES DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PEKALONGAN Setiawati, Anggilaras; Bambang, Azis Nur; Setiyanto, Indradi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 1: Januari 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.298 KB)

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan merupakan pelabuhan perikanan yang telah berhasil dalam pengelolaannnya, baik ditinjau dari segi fasilitas, produksi dan nilai produksi, maupun pengaturan secara lengkap mengenai fungsinya sebagai pelabuhan perikanan. Untuk menjadikan PPN Pekalongan menghasilkan ikan yang bermutu perlu dilakukan analisis kualitas/organoleptik ikan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kualitas mutu ikan segar pada hasil tangkapan kapal purse seine yang menggunakan pendingin freezer dan kapal purse seine yang menggunakan pendingin es dan mengkaji perbedaan kualitas mutu ikan, nilai produksi dan produksi ikan pada kapal purse seine yang menggunakan pendingin freezer dan kapal purse seine yang menggunakan pendingin es. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus, pengambilan responden serta analisis kualitas ikan/organoleptik, analisis uji normalitas, uji validitas dan uji beda nyata. Hasil uji organoleptik didapatkan selang kepercayaan untuk ikan layang beku sebesar  sedangkan untuk ikan layang segar sebesar . Dari hasil analisis uji normalitas dari data kualitas mutu ikan, nilai produksi dan produksi ikan berdistribusikan normal. Hasil uji validitas dari data kualitas mutu ikan, produksi ikan dan nilai produksi ikan dinyatakan valid dikarenakan nilai rhitung > nilai rtabel. Sedangkan hasil uji beda nyata dari data kualitas mutu ikan freezer dan es nilai sig < 0.05 bahwa H0 ditolak tidak sama (ada perbedaan) besarnya kualitas mutu ikan sangat mempengaruhi kenaikan harga jual ikan, sedangkan data produksi ikan dan nilai produksi ikan nilai sig > 0.05  bahwa H0 diterima pada freezer dan es adalah sama (tidak ada perbedaan). Nusantara Fishery Port (PPN) Pekalongan is a fishing port which has been successful in management, both in terms of facilities, production and value of production, as well as the complete setting of the function as a fishing port. To make PPN Pekalongan produce quality fish need to analyze the quality of the fish. This study analyzed the quality of quality fish in the catch of purse seiner and purse seiner freezer ice and study the differences in the quality of fish quality on purse seiner and purse seiner freezer ice. The method used the case study method with the quality difference purse seiner fishing purse seiner freezer with ice, sampling with purposive sampling and data analysis is the analysis of the quality of fish quality, normality test analysis, validity and real difference test. The result of the organoleptic test the confidence interval for  frozen fish float by while for fresh fish float by . The analysis of the data normality test of the quality of fish quality, value of production and normal is distributed fish production. The validity of test results from data on production of fish and fish production values declared invalid because the value rhitung > rtabel value. While the test results significantly different from data quality of the quality of the fish freezer and ice sig>0.05 that H0 is rejected is not the same (no difference) the amount of quality fish quality greatly affects the increase in the selling price of fish, while data on fish production and value of  production of fish sig>0.05 that H0 received in freezer and ice are the same (no difference).
Co-Authors - Asriyanto - Ismail - Pramonowibowo - Sardiyatmo Abdillah, Rangga Fajar Abdul Kohar Mudzakir Abdul Rosyid Abdulaziz, Muhammad Humam Ade Sony Noverianto, Ade Sony Alfian Oktaveasmara Ambaryanto Ambaryanto Ambaryanto Ambaryanto Andi Kusumo Andini, Anisa ASti Anggilaras Setiawati, Anggilaras Anis Syahfitri Rilia Giamurti, Anis Syahfitri Rilia Antoni Arif Priadi Ardhana Nadyasari Aristi Dian Purnama Fitri Aryany Chandra Wahyu Wijayanti, Aryany Chandra Wahyu Asriyanto Asriyanto Astuti, Tia Tri Bambang Argo Wibowo Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bramasto Nugroho Chairunnisa, Sasha Dersi Herka Mayu Desyandri Desyandri Dian Ayunita NN Dewi, Dian Ayunita NN Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi Dian Wijayanto Diana Nur Afifah, Diana Nur Diana Puji Lestari, Diana Puji Dicky Rinanto Dini Restumurti, Dini Faik Kurohman Faisal Riza, Faisal Faizin Faizin Firna, Aklesta Leni Frida Purwanti Handoko, Wisnu Hapsari Larasati Hartuti Purnaweni Hasan Mustofa Amirudin, Hasan Mustofa Hellen Nanlohy Hellen Nanlohy Hendrik Anggi Setyawan Heni Novita Herry Boesono Heryoso Setiyono Hildani Yulia Fatmawati, Hildani Yulia Himawan Arif Sutanto Ika Susanti Imam Triarso Indradi Setiyanto Indradi Setiyanto Indri Hastuti Ira Adiatma Ismail Fahmy Almadi Kismartini Kismartini Kristini, Florentina Kukuh Eko Prihantoko Kurniawan Kurniawan Manik, Dessyanti Melinda Puspa Sari, Melinda Puspa Mohamad Heri Hidayattuloh Mohammad Saleh Lubis Muh Yusuf Muhammad Helmi Munifatul Izzati Nugroho Sukmawardhana Pramitrasari, Sulistyani Dyah Pramonowibowo M.Pi. Prasetyowati, Wulan Prihantoko, Kukuh Eko Primawati, Lydia Prio, Rudy Al Putra, Rizal Ichsan Putri Ayu Riandani, Putri Ayu Reza Putra Amirulloh Rini, Indri Putri Sekar Rizky Damayanti Rizky Muliani Dwi Ujianti Rudhi Pribadi S Supriharyono Sahala Hutabarat Said Abdusysyahid Saputri, Deby Weviditya Sari, Arum Laela Shasa Chairunnisa Siti Meilanisa Nurul Iman Sudrajat Sitorus, Hanny Farida Slamet Budi Prayitno Sutrisno Anggoro Sutrisno Anggoro Syahputra,, Rakhmanda Dimas Taufik Yulianto Trisnani Dwi Hapsari Vivera Avrodita Chandra Sari, Vivera Avrodita Chandra Wahyuningsih, Mita Widyaningrum, Vira Oktaviani Yohan Valen Hutagalung Yolanda Manurung