Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Air Limbah Budidaya Ikan Lele terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Noer, Muhammad Naufal Khulukin; Pratiwi, Anggraeni Hadi; Abidin, Zainal; Setiawan, Afriandi; Cahyani, Dwi Nirnia Ari
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 13 No. 1: Januari 2025
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v13i1.238

Abstract

Produksi tanaman sawi di Indonesia pada beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan pupuk organik cair, salah satunya air limbah budidaya ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas air limbah budidaya ikan lele sebagai pupuk organik cair pada tanaman sawi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan diulang 4 kali. Analisis data menggunakan software JASP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P5 (300 ml) menghasilkan perbedaan yang cukup signifikan (p < 0,001) pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah dan bobot kering tanaman dibandingkan dengan perlakuan P0 (0 ml), P1 (100 ml), P2 (150 ml), P3 (200 ml), P4 (250 ml). Hal ini mengindikasikan bahwa air limbah budidaya ikan lele kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sawi, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara keseluruhan.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Tinggi Kalsium (Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang) Abidin, Zainal; Setiawan, Afriandi; Pitaloka, Dyah; Pratiwi, Anggraeni Hadi; Cahyani, Dwi Nirnia Ari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 2 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i2.7435

Abstract

Desa Ngasem ialah Desa yang ada di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang, merupakan tipologi Desa Agraris, di Desa Ngasem dan banyak ditemukan tanaman pisang. Pupuk Organik Cair (POC) ialah salah satu solusi untuk menghadapi kelangkaan pupuk subsidi. POC yang bersumber dari limbah yang ada di sekitar lingkungan kita merupakan upaya meningkatkan kemanfaatan dari potensi sumber daya alam yang tersedia dan belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan dan pendampingan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) sekaligus mempratekkan pemanfaatan limbah yang ada di sekitar untuk menjadi POC yang kaya akan kalsium dan kalium. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari bulan Januari 2024 bersama dengan mahasiswa KKN-T. Kegiatan ini diselenggarakan dengan cara memberikan pemaparan teori yang dilanjutkan dengan praktik langsung, adapun sasaran peserta ialah 35 orang KWT. Berdasarkan hasil pelatihan dan pendampingan kepada KWT menghasilkan produk POC yang nantinya bisa dikembangkan secara mandiri dan berkelanjutan.
Pembinaan Kelembagaan dan Konservasi Potensi Lokal dalam Upaya Pengelolaan Lahan Berkelanjutan Sugiarto, Sugiarto; Pratiwi, Anggraeni Hadi; Pitaloka, Dyah; Cahyani, Dwi Nirnia Ari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 2 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i2.7503

Abstract

Kelembagaan  kelompok tani sangat penting dalam pengelolaan lahan berkelanjutan. Kelembagaan di Desa Jatisari belum terstruktur dengan baik. Keadaan ini mempersulit distribusi saprodi ke petani. Tujuan penguatan kelembagaan untuk membantu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Metode pengumpulan data memakai kuisioner dengan pendekatan Participation Action Research (PAR) dan teknik Convinience Sampling. Penentuan sampel menggunakan formulasi Slovin, yaitu sampel (n) = Ukuran populasi (N) / 1 + (N×e2). Pilihan angka skor likert (Pn). Nilai indeks (%) ditentukan berdasar setiap kategori pernyataan dijumlah dan dibagi dengan skor tertinggi. Penentuan kebijakan menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis diketahui bahwa dalam mengelola lahan berkelanjutan membutuhkan kelembagaan (nilai 85%), berwawasan lingkungan (92%), peningkatan produktivitas dengan penerapan teknologi (80%), pembinaan melibatkan penyuluh, Universitas dan masyarakat (98%). Konservasi sumber daya alam harus ditunjang kelembagaan dan teknologi. Alternatif dapat mengaplikasikan teknologi SIPLO untuk membantu aktifasi pertukaran ion dan kation, mengurai senyawa kompleks menjadi lebih sederhana dan menetralkan pH tanah.
Pendugaan Nitrogen Padi Inpari 32 dengan Bagan Warna Daun dan Herbarium Kering pada Kondisi Aerob dan Anaerob Pitaloka, Dyah; Fahmi, Ilham Chasani; Hakim, Arief Lukman; Pratiwi, Anggraeni Hadi; Abidin, Zainal; Cahyani, Dwi Nirnia Ari
RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2025): RADIKULA - Juni 2025
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/radikula.v4i1.7243

Abstract

Padi merupakan komoditas pangan utama di Indonesia, sehingga peningkatan produktivitasnya menjadi prioritas pemerintah. Pemberian pupuk Nitrogen yang tepat dapat meningkatkan hasil panen, sementara kekurangan nitrogen menyebabkan daun menguning, pertumbuhan terhambat, dan produksi menurun. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi respon serapan nitrogen dan akumulasi biomassa kering tanaman padi varietas Inpari 32 pada dua lingkungan tumbuh berbeda, yaitu aerob dan anaerob, menggunakan pendekatan Bagan Warna Daun (BWD) serta herbarium kering. Penelitian dilaksanakan selama lima bulan di Kabupaten Malang dengan Rancangan Acak Lengkap delapan ulangan. Skor warna daun diamati mingguan dan konfirmasi nitrogen dilakukan melalui analisis laboratorium. Hasil menunjukkan pada minggu ketiga setelah tanam, skor BWD di kedua kondisi sama (skala 2), menandakan kecukupan nitrogen awal. Teknik herbarium kering berhasil mendokumentasikan morfologi tanaman utuh. Penelitian ini menyimpulkan metode BWD efektif memantau status nitrogen secara visual, sedangkan herbarium kering mendukung dokumentasi morfologi padi pada lingkungan tumbuh yang berbeda.