Claim Missing Document
Check
Articles

DESENTRALISASI KEWENANGAN BIDANG PERTANAHAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 Ismail, Ilyas; Abdurrahman, Abdurrahman; Jafar, Muhammad; Azhari, Azhari
Jurnal Media Hukum Vol 17, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Law No. 11, 2006 concerning Aceh Government determines the existence of decentralization of authority in the land sector to the Aceh Government. However, in reality, the decentralization of authority could not be accomplished.  Therefore, this research aims at studying the authorities which have been decentralized and factors that led to the failure in implementing these authorities. The data were collected through literature research and field research. The literature research was conducted by reviewing the Law No. 11, 2006 and other statutory provisions as well as the views of relevant experts. Field research was conducted by interviewing officials of technical institutions and other relevant stakeholders. The results of the research show that the authorities in the land sector that are especially decentralized to the Government of Aceh through Law No. 11, 2006 are the autorithies to grand The Right to Cultivate and The Building Rights on Land. However, these rights have not been implemented due to the inavailability of more concrete rules and local officials whose fundamental duties and functions are specifically in the land sector.Key words: decentralization, authority, the land sector
LARANGAN PENGASINGAN TANAH DAN PELUANG INVESTASI ASING DI INDONESIA Sumarja, FX
Jurnal Media Hukum Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Throughout the political history, agrarian law in Indonesia recognize the prohibition of land alienation. Foreigners or  foreign  legal  entities  (foreign  investors) were  banned  for  land  ownership.  Argrarian  Fundamental  Lawsstipulates that foreigners domicile in Indonesia and foreign legal entities which have representatives in Indonesia are  only  allowed  to have  land  use  rights  and  building  lease  rights.  In  practice,  foreigners  and  foreign  legalentities prefer  to  acquire  land  ownership  rights by nominee. Whereas  nominee  is  illegal  and  has  very weak legal position. Article 16 paragraph (1) letter h junto Article 24 Argrarian Fundamental Laws open the opportunitiesfor foreign investors  in land tenure through Guna Bangun Serah rights, by positioning the ground as a means of production  rather  than as an  investment. Guna Bangun Serah  in  Indonesia was marked by the birth of  theMinister of Finance of  the Republic of Indonesia Decree No. 470 / KMK.01  / 1994 on Procedures for Removal and Utilization of Assets  / Country’s Wealth, which adopted  the  “Turgut’s Formula”, namely  the construction and management of dams on the river Syehan Turkey.This study aims to find an alternative land ownership for foreign  investors that  require  land as  ingredients, considering  the  limited  tenure  in  Indonesia  to consider  theexpediency  of  justice  and  legal  certainty.  The  new  paradigm  is needed  in  attracting  foreign  investment  in Indonesia, in order to obtain the benefit, justice and legal certainty, through Bangun Guna Serah rights. Article 16 paragraph (1) letter h Argrarian Fundamental Laws stipulates the other rights that are not included: Properties, Cultivation  rights, Building  rights,  Tenure  and Rental  Rights will  be  established  by  law.  Bangun Guna  Serah rights defined as rights to construct a building and / or its facilities on land that is not his own and then utilize the building and  / or  its facilities  in a  certain period of  time that has been agreed, as  in  the  future the  land, buildings  and  / or  the  following  facilities will be  transfered  to  the owner of  the  land after  the  term expired. Guna Bangun Serah  rights  can be  incorporated into  the Land Bill.
PENYELESAIAN TANAH KORBAN TSUNAMI YANG TIDAK ADA DAN/ATAU TIDAK DIKETAHUI AHLI WARISNYA Taqwaddin, Taqwaddin; Tripa, Sulaiman; Ansari, Insa; Mansur, Teuku Muttaqin
Jurnal Media Hukum Vol 19, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Post-tsunami disaster in Aceh, legal issues on land are regulated by the Government Regulation in Lieu of Law Number 2 of 2007, which regulates among others on land that does not exist and/or unknown its owners and their heirs. The land is being taken care as  a religious treasure by Baitul Mal  with an order the Syariyah Court. This study applies juridical normative and sociological normative methods. From the field research it was found that the Government did not have data of lands with unknown owners and their heirs. It was known from decision of the Syariyah Court  of Banda Aceh which revealed that the fact was originated from the construction of the drainage where the land procurement committee did not know where to hand over the land acquisition fund.Key words: tsunami, land, Aceh
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA Rodliyah, Rodliyah
Jurnal Media Hukum Vol 19, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Domestic Violence Crimes (Domestic Violence) is a social phenomenon that often occurs in the community and the victims are mostly women. It is not only a national problem but an international problem, so set some instruments of international law and national legal instruments are adequate, which should be legal protection for women victims of domestic violence in the legal process can be catered for. In real terms the legal protection of women victims of domestic violence is still very weak, with an indication of the number of reports that were not followed up to the stage of the investigation, due to various constraints both in the community and from law enforcement officials. Optimization measures are needed legal protection for women victims of domestic violence, such as the high commitment or spirit of the law enforcement agencies to tackle domestic violence, meets all the rights of victims, providing legal aid to victims of the maximum judicial process, increase public awareness that domestic violence is a crime , not just a personal issue that no intervention, the offender must be processed to provide a sense of security to the victim and her family.Key words: Protection, Women, Violence
PERKEMBANGAN HAK NEGARA ATAS TANAH: HAK MENGUASAI ATAU HAK MEMILIKI? Kusumadara, Afifah
Jurnal Media Hukum Vol 20, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini ditulis dengan tujuan membahas perkembangan konsep hak menguasai negara, sebagai satu-satunya hak kebendaan yang diberikan Konstitusi kepada negara Indonesia. Dalam artikel ini penulis memfokuskan pembahasannya pada hak menguasai negara atas tanah dan pada interpretasi Mahkamah Konstitusi atas hak menguasai negara tersebut. Pembahasan penulis tersebut selanjutnya digunakan untuk menjawab permasalahan bahwa dalam kenyataannya hak menguasai negara atas tanah telah dimaknai secara keliru oleh Pemerintah, menjadi hak memiliki atas tanah. Disamping itu, hak menguasai negara atas tanah semakin tereduksi di Indonesia, digantikan dengan hak privat individual atas tanah. Hal ini mengakibatkan konflik pertanahan yang meluas di antara masyarakat di seluruh Indonesia. Dari pembahasan yang dilakukan penulis terhadap perkembangan konsep hak negara atas tanah dan interpretasi Mahkamah Konstitusi, maka penulis menemukan bahwa berbagai undang-undang sektoral terkait tanah telah menyimpang dari falsafah dan prinsip dasar UUPA. Oleh karena itu, perlu reformasi peraturan perundang-undangan yang mengembalikan UUPA sebagai payung hukum dari segala peraturan perundang-undangan terkait tanah.KEYWORDS: Tanah, Hak Milik, Hak Menguasai Negara, Hak Ulayat, Masyarakat Adat
PENGARUH PERENDAMAN AIR NIRA TERHADAP MUTU MIKROBIOLOGIS DAN ORGANOLEPTIK CAKALANG (Katsuwonus pelamis L) ASAP Kaparang, Josefa Tety; Palenewen, Joyce CV; Mewengkang, Hanny Welly
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.7.3.2019.24366

Abstract

Komoditi hasil laut yaitu ikan sifatnya cepat mengalami pembusukan sehingga diperlukan adanya pengolahan dan pengawetan yang termasuk didalamnya pengasapan. Produk pengasapan dalam hal ini cakalang asap merupakan komoditi andalan Sulawesi Utara. Oleh karena itu, mutu dan keamanan produk ini perlu diperkuat dan dijamin melalui pengendalian mutu dan teknik pengolahan yang tepat. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk menciptakan pangan fungsional dari produk olahan ikan cakalang asap yang sehat dan aman. Target khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi larutan nira sebagai pengawet dan pewarna alami yang mampu meningkatkan daya awet cakalang asap. Dalam penelitian ini akan digunakan 4 konsentrasi larutan perendaman yaitu konsentrasi 5% (100 gr kulit kayu dalam 2.000 ml air nira), konsentrasi 10% (200gr kulit kayu dalam 2.000 ml air nira), konsentrasi 15% (300 gr kulit kayu dalam 2.000 ml air nira) dan control 0% (2.000 ml air nira tanpa kulit kayu) dengan lama penyimpanan (0, 3, 6, dan 9 hari) pada suhu ruang dan dilakukan dengan 2 kali ulangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada dengan membuat deskripsi/gambaran secara sistematis. Variabel yang diamati meliputi: kadar air, Ph, total bakteri, jamur dan uji organoleptik. Hasil pengujian kadar air menunjukkan bahwa kadar air terendah dengan skor 52,41 pada konsentrasi 15%. Ph terendah pada konsentrasi 15% yaitu 4,63. Total bakteri dengan nilai terendah 2,151 cfu/g ada pada konsentrasi 15%. Untuk keberadaan Jamur pada konsentrasi 15% sampai hari ke-3 belum ditemukan. Uji organoleptik yang meliputi bau, rasa dan warna, hasil yang paling baik terdapat pada konsentrasi 15% dengan skor 8,20. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi 15% merupakan konsentrasi yang paling baik untuk yang mampu meningkatkan mutu cakalang asap.
Implementasi Asas Kontradiktur Delimitasi Pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura Berkaitan Dengan Pengukuran Dan Penetapan Batas Tanah James Yoseph Palenewen; Johan Rongalaha
Jurnal Hukum Ius Publicum Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Hukum Ius Publicum
Publisher : LPPM STIH Umel Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55551/jip.v3i3.22

Abstract

Penelitian ini di lakukan dengan judul Implementasi Asas Kontradiktur DelimitasiPada Kantor Pertanahan Kota Jayapura Berkaitan Dengan Pengukuran Dan Penetapan BatasTanah, ini merupakan hal yang sangat penting di mana kita harus memperhatikan batas-batasyang bersebelahan dengan pemilik hak atas tanah yang lain untuk menghindari adanyasengketa di kemudian hari. Tetapi kenyataannya pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura didalam pelaksanaan asas kontradiktur delimitasi belum terlaksana dengan baik. Banyak halyang menjadi kendala sehingga tidak diterapkanya asas kontradiktur delimitasi dalam prosespengukuran dan penetapan batas tanah, masalah atau kendala yang terjadi yaitu seperti padasaat melakukan kegiatan proses pengukuran dalam hal penetapan batas tanah yang harus disaksikan oleh pihak berbatasan atau aparat pemerintah setempat, namun terkadang pihakberbatasan tidak hadir sehingga dititipnya lembar isian gambar ukur kepada pemohon yangmegakibatkan ketidakjujuran pemohon dan dapat menimbulkan masalah sengketa batasmeliputi tumpang tindih atau overlapping bidang tanah antar pihak berbatasan.Tujuannyauntuk mengetahui eksistensi asas kontradiktur delimitasi dalam proses pengukuran danpenetapan batas hak atas tanah di Kanto`r Pertanahan Kota Jayapura dan untuk mengetahuipenyelesaian masalah pertanahan akibat tidak diterapkan asas kontradiktur delimitasi padapendaftaran hak atas tanah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode pendekatan yang di gunakan adalah yuridis normatif dan empirik yaitumenelaah dari peraturan perundang-undangan, bahan kepustakaan dan mengkaji konsepkonsephukumterkaitdenganAsasKontradikturDelimitasidanjugamelihatkenyataanyang terjadidilapangandalamhalpengukurandanpenetapanbatastanah. Hasil dari penelitian ini untuk memberikan sumbangsih pemikiran ilmu hukumdalam hal pelaksanaan Asas Kontradiktur Delimitasi dan memberikan informasi dan solusikepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini masyarakat dan Badan PetanahanNasional Kota Jayapura sehingga dapat bekerjasama dalam hal pengukuran dan penetapanbatas tanah untuk menghindari sengketa yang terjadi di kemudian hari. Kata Kunci : Asas Kontradiktur Delimitasi, BPN, Pengukuran Dan Penetapan Batas Tanah.
Implementasi Asas Kontradiktur Delimitasi Pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura Berkaitan Dengan Pengukuran Dan Penetapan Batas Tanah James Yoseph Palenewen; Johan Rongalaha
Jurnal Hukum Ius Publicum Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Hukum Ius Publicum
Publisher : LPPM STIH Umel Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55551/jip.v3i3.22

Abstract

Penelitian ini di lakukan dengan judul Implementasi Asas Kontradiktur DelimitasiPada Kantor Pertanahan Kota Jayapura Berkaitan Dengan Pengukuran Dan Penetapan BatasTanah, ini merupakan hal yang sangat penting di mana kita harus memperhatikan batas-batasyang bersebelahan dengan pemilik hak atas tanah yang lain untuk menghindari adanyasengketa di kemudian hari. Tetapi kenyataannya pada Kantor Pertanahan Kota Jayapura didalam pelaksanaan asas kontradiktur delimitasi belum terlaksana dengan baik. Banyak halyang menjadi kendala sehingga tidak diterapkanya asas kontradiktur delimitasi dalam prosespengukuran dan penetapan batas tanah, masalah atau kendala yang terjadi yaitu seperti padasaat melakukan kegiatan proses pengukuran dalam hal penetapan batas tanah yang harus disaksikan oleh pihak berbatasan atau aparat pemerintah setempat, namun terkadang pihakberbatasan tidak hadir sehingga dititipnya lembar isian gambar ukur kepada pemohon yangmegakibatkan ketidakjujuran pemohon dan dapat menimbulkan masalah sengketa batasmeliputi tumpang tindih atau overlapping bidang tanah antar pihak berbatasan.Tujuannyauntuk mengetahui eksistensi asas kontradiktur delimitasi dalam proses pengukuran danpenetapan batas hak atas tanah di Kanto`r Pertanahan Kota Jayapura dan untuk mengetahuipenyelesaian masalah pertanahan akibat tidak diterapkan asas kontradiktur delimitasi padapendaftaran hak atas tanah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode pendekatan yang di gunakan adalah yuridis normatif dan empirik yaitumenelaah dari peraturan perundang-undangan, bahan kepustakaan dan mengkaji konsepkonsephukumterkaitdenganAsasKontradikturDelimitasidanjugamelihatkenyataanyang terjadidilapangandalamhalpengukurandanpenetapanbatastanah. Hasil dari penelitian ini untuk memberikan sumbangsih pemikiran ilmu hukumdalam hal pelaksanaan Asas Kontradiktur Delimitasi dan memberikan informasi dan solusikepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini masyarakat dan Badan PetanahanNasional Kota Jayapura sehingga dapat bekerjasama dalam hal pengukuran dan penetapanbatas tanah untuk menghindari sengketa yang terjadi di kemudian hari. Kata Kunci : Asas Kontradiktur Delimitasi, BPN, Pengukuran Dan Penetapan Batas Tanah.
PELATIHAN TIPS DAN TRIK SUBMIT ARTIKEL ILMIAH DI JURNAL BERBASIS ONLINE Febry Ichwan Butsi; Auliana Nasution
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2017): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v1i1.16

Abstract

Karya tulis ilmiah memiliki peran strategis dalam upaya pengembangan profesi guru. Secara singkat karya tulis ilmiah dapat didefinisikan sebagai laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah. Karya tulis ilmiah dapat dipilah dalam dua kelompok yaitu: (a) karya tulis ilmiah yang merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian, dan (b) karya tulis ilmiah yang berupa tinjauan/ulasan/ gagasan ilmiah. Permasalahan mitra yang menjadi sorotan utama adalah para guru masih belum mengerti dan paham cara memasukan karya mereka di jurnal ilmiah berbasis online. Para guru di SD Tunas Harapan umumnya mengirimkan tulilsan mereka di jurnal yang terbitan cetak dengan ISSN.Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan dan kompetensi guru di SD Tunas Harapan untuk memasukan karya ilmiah mereka ke jurnal yang berbasis online.Tentunya diperlukan monitoring oleh pengabdi pada masa depan untuk mengukur keberhasilan kegiatan pengabdian yang disampaikan kepada para guru di SD Tunas Harapan. Namun evaluasi awal oleh pengabdi menilai bahwapemahaman guru mengenai metode memasukan karya ilmiah di jurnal berbasis online telah diserap dengan baik oleh para guru.
PELATIHAN KETERAMPILAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DAERAH TRANSMIGRASI UBABUDDIN UBABUDDIN; UMI NASIKHAH
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2018): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v2i2.206

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya angka putus sekolah bagi remaja menjadi kekhawitaran bagi semua pihak, tidak hanya menambah daftar angka putus sekolah tetapi juga akan menjadikan penyakit masyarakat meningkat. Dengan pergaulan yang salah dikalangan remaja putus sekolah akan menimbulkan keresahan seperti kenakalan remaja, bekerja di usia dini, berkurangnya keamanan, dan sebagainya. Kelompok pengabdian masyarakat (KPM) telah berupaya dengan mendata remaja putus sekolah dan selanjutnya dilakukan pendampingan dan pembinaan pelatihan keterampilan serta menyediakan program kejar paket.
Co-Authors Abdurrahman, Abdurrahman Adinda Akhsanal Viqria AGUS AGUS Alias, Nizamuddin Andrian Yogaparanatha, Andrian Yogaparanatha Anton Haryono Ariska, Emalia Aryanie, Irne Astri Ferdiana Aswanto, Aswanto Bagus Sarnawa Caroline Caroline Catharina Dewi Wulansari Dahliana Ketaren Daisy Monica Makapedua Daniel Tanati Daniel Tanati Daniel Tarigan Dara Enjelia Sahambangun David Cahyadi, David Cahyadi Desak Putu Dewi Kasih Diah, Muhammad Dinatul Aini Djuhria Wonggo Doni Hanafi, Doni Hanafi Eddy - Pelupessy Edwin Warwer Edy Santoso, Edy Santoso Elias Hence Thesia Elsje Theodora Maasawet Engel Victor Pandey Enijaya, Enijaya Eva Yuliza Farida Kaplele, Farida Fathona, Cici Febrianika Maharani Febry Maghfirah Feny Mentang Firmansyah, Denny Flowerrence Christin Lamia Frans Reumi Frans Reumi, Frans Gadis Iriawan Gintings, Irto Petrus Grace Putlia Halimahtusadiah Hanny Welly Mewengkang Hariyani Hariyani, Hariyani Heni Pujiastuti Henny Adeleida Dien Henny Adeleida Dien Heny Djoehaeni, Heny Herliani Herliani Herlina Herlina Herry M. Polontoh HERU PRANOTO Hotlan Samosir Hotlarisda Girsang Hudzaifah, Janitra I Gede Agus Kurniawan Ilyas Ismail Insa Ansari, Insa Irfan Amir Irianti, Y.D.W Susi Ivone Maryke Thesia Jafar, Muhammad Jamal Wiwoho Johan Rongalaha Johan Rongalaha Johan Rongalaha Juajir Sumardi Jusuf Ano Kadir Katjong Kaparang, Josefa Teti Kaparang, Josefa Tety Kartika, Wilda Isna Ketaren, Dahliana Krey, Thresia Hilda M.Y. Kristina Sawen Kristina Sawen Lambooy, Tineke Larawo, Junita Noni Lathif, Moh. Abdul Lego Karjoko Lily Bauw M. Polontoh, Herry M. Yazid Fathoni, M. Yazid M. Yusuf Maheswara, Mohamad Yuflih Huda Makapedua, Daisy MALPALENI SATRIANA, MALPALENI Maman Sudirman Mamoribo, Margaretha G.M.I Manengkey, Victor Th. Maria Sherina Sharon Mandang Marlissa, Elsyan R. Marthinus Mambaya Marthinus Solossa Masitah - Maskun Masswaet, Elsje Theodora Melkias Hetharia mellisa Mewengkang, Hanny Welly Mohamad - Ismed Mongi, Eunike Moses Nathanael Muhammad Fauzan, Muhammad Fauzan Mulyadi Mulyadi Nabila Zatadini Napitupulu, Ilham Hidayah Nasution, Auliana Ni Ketut Devi Damayanti Ni Made Amelia Ratnata Dewi Nikko Banta Meliala Nisa Isneni Hanifa Nur Asmarani Nurini Aprilianda Nurmeilita Taher Nuryanto A. Daim Nyoman Satyayudha Dananjaya Onesimus Sahuleka Onesimus Sahuleka Onesimus Sahuleka Patang, Nurfadilah A. Pelupessy, Berd Elkiopas Pelupessy, Sella Petrix Pertiwi, Adharina Dian Pioh, Novie Revlie pondayar, yustus Puspitasari, Dessy Putra Hutomo Putri, Ayu Aprilia Pangestu Putu Gede Arya Sumertayasa Rahelia, Rahelia Rahmawati, Rahmawati Rambitan, Vandalita M. M. Rasmuddin Rasmuddin Raspan Hamdi Reba, William H. Reba, Yusak Reumy, Ludia Jemima I.R. Rigianti, Henry Aditia Rihantoro Bayuaji Ringgi, Deppa RINI INDAHWATI Robertus Adi Nugroho Roike Iwan Montolalu Rongalaha, Johan Rozie, Fachrul Sahlan Sahril, Iran Sahuleka, Onesimus Samosir , Rendra Christian Samosir, Rendra Christian Sari Herlina Sari, Niken Junika Sepna Fanny Silawati Silvana Dinaintang Harikedua Silvester Magnus Loogman Palit Simanjuntak, Ayub Jose Luhut Parulian Simanjuntak, Kristi Sinabutar, Lasmaria Marito Siti Sawerah Sitti Chaeriah Ahsan Sjamsir, Hasbi Sobardo Hamonangan Solossa, Marthinus Soraya, Anugra Sudirman Sudirman Sugianti, Aisyah Ayu Sukardi Sukardi Sulaiman, Sulaiman Sultan Hasanuddin Sulthon Annaji Supriyanto Hadi Supriyanto Hadi Supriyanto Hadi, Supriyanto Susi Irianti, Y.D.W Susi Susilawati Susilo Susilo Tanati, Daniel Tanggahma, Biloka Tarring, Anisah Daeng Teuku Muttaqin Mansur Tom Alfa Samuel Reumi Tri Wahyuningsih Umi Khaerah Pati Umi Nasikhah Vandalita Maria Magdalena Rambitan Victor Th Manengkey Victor Th Manengkey Victor Th. Manengkey Victor Th. Manengkey Wahyudi Umar Wahyuni, Reni Wulandari S, Lestari Y.D.W Susi Irianti Yafeth Bano Yayan Sopyan Yeti Kurniati, Yeti Kurniati Yoel Kurniawan Raharjo Yusak Elisa Reba Yusak Hudiyono, Yusak Yustus Pondayar Yusuf Warsyim Zahrah, Nurindah Zulfikar, Ahmad Arif Zulqarnain - Zulqarnain