Wardaya, Ahmad Wildhan Wisnu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA KERTAUNGARAN KABUPATEN KUNINGAN TERHADAPPENYAKIT DIABETES MELLITUS Wardaya, Ahmad Wildhan Wisnu; Amarta, Sintia Yuliyanti Citra; Nurjanah, Dedeh Siti
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 6 No. 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 September 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v6i2.275

Abstract

Negara Indonesia masukdalamurutan 10 besar kasus diabetes mellitus tertinggi dengan jumlah penderita 10,3 juta orang dan di perkirakan meningkat menjadi 16,7 juta orang pada tahun 2045. Jumlah penderita diabetes mellitus di Jawa Barat sebanyak 73.285 orang, di Kabupaten Kuningan sebanyak 1.621 orang (RISKESDAS, 2018). Jumlah penderita diabetes mellitus di Kecamatan Sindangagung menurut data dari puskesmas yaitu sebanyak 435 orang, dan di Desa Kertaungaran berjumlah sebanyak 74 orang. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai bahaya diabetes mellitus sebaiknya menjadi prioritas utama.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit diabetes mellitus di Desa Kertaungaran Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat prospektif dan observasional analitik. Analisis yang digunakan adalah analisis Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji Chi- Square dengan tingkat signifikansi (p=<0,05). Hasil pengukuran dari 88 orang responden didapatkan hasil yaitu tingkat pengetahuan kurang sebesar 36,4% , tingkat pengetahuan cukup sebesar 35,2%, dan tingkat pengetahuan baik sebesar 28,4%. Kemudian di dapatkan hasil uji chisquare antara usia dengan tingkat pengetahuan yaitu (p=0,317), jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan yaitu (p=0,165), pendidikan dengan tingkat pengetahuan yaitu (p=0,050), dan pekerjaan dengan tingkat pengetahuan (p=0,017). Sehinnga dari nilai pengetahuan masyarakat di Desa Kertaungaran Kabupaten Kuningan tentang penyakit diabetes mellitus masuk kategori kurang.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 45 KUNINGAN Miranti, Alda; Wardaya, Ahmad Wildhan Wisnu; Listiana, Ina; Wiryani, Ani Siti
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 8 Nomor 2 September 2023
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v8i2.485

Abstract

Pemberian antibiotik profilaksis ini bertujuan untuk mencegah terjadinya peluang terkena infeksi pasca persalinan. Penggunaan antibiotik profilaksis ini harus tepat sehingga tercapainya keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSUD 45 Kuningan, dilihat dari jenis antibiotik, dosis, rute, dan waktu pemberian berdasarkan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimental dengan menggunakan pengambilan data secara retrospektif berdasarkan data catatan rekam medis pasien pada periode Tahun 2022 dengan tindakan bedah sesar dan mendapatkan pemberian antibiotik profilaksis. Data yang didapat selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif dan pengambilan data dengan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini jumlah sampel yang didapat sebanyak 85 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pada pemberian jenis dan dosis antibiotik profilaksis di RSUD 45 Kuningan digunakan 3 jenis antibiotik profilaksis yaitu Sefazolin 2 gram sebanyak 55 pasien (64,71%), Seftriaxone 2 gram sebanyak 4 pasien (4,70%) dan Sefotaxim 1 gram sebanyak 26 pasien (30,59%). Dengan pemberian secara intravena drip sebanyak 85 pasien (100%) dan waktu pemberian antibiotik profilaksis diberikan 30-60 menit sebelum insisi sebanyak 84 pasien (98,82%) dan 60 menit sebanyak 1 pasien (1,18%). Ketepatan pemberian antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSUD 45 Kuningan untuk penggunaan antibiotik profilaksis yang diperoleh dilihat dari jenis dan dosis yang diberikan yaitu Sefazolin 2 gram (64,71%). Semua sampel memenuhi kriteria tepat rute pemberian (100%) yaitu secara intravena, tepat waktu pemberian (98,82%) yaitu 30-60 menit sebelum insisi.
IMPLEMENTASI PELAYANAN FARMASI KLINIK DI PUSKESMAS KABUPATEN KUNINGAN BERDASARKAN PERMENKES NO. 74 TAHUN 2016 Wardaya, Ahmad Wildhan Wisnu; Oktavia, Nova; Nursidik, Furkon; Wiryani, Ani Siti
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 Nomor 2 September 2024
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jfarmaku.v9i2.573

Abstract

Pelayanan farmasi klinik di puskesmas merupakan salah satu jenis layanan yang sangat terkait dengan pasien. Dalam pelaksanaannya, pelayanan ini memberikan manfaat positif bagi pasien, yaitu dapat meningkatkan hasil terapi yang diterima dan mengurangi risiko terjadinya efek samping dari obat. Dengan demikian, keamanan pasien dan kualitas hidupnya akan terjamin. Pada tahun 2019, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melaporkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan obat di Puskesmas, seperti kurangnya ketersediaan obat, kebijakan penggunaan obat yang belum sesuai dengan standar, serta kurangnya pemahaman pasien tentang penggunaan obat. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan dan efektivitas pengobatan bagi pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat implementasi pelayanan farmasi klinik. Jenis penelitian ini masuk ke dalam penelitian observasional menggunakan rancangan penelitian yaitu deskriptif dengan analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh dengan kriteria baik untuk Pengkajian dan Pelayanan Resep (91.91%), PIO (87.03%), Konseling (84.56%), dan EPO (81.48%), hasil dengan kriteria cukup untuk Ronde/Visite Pasien (56.25%), MESO (69.44%), dan PTO (68.51%), dan untuk hasil keseluruhan didapatkan baik dengan presentase (77.02%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi pelayanan farmasi klinik di puskesmas kabupaten kuningan termasuk terlaksana dengan baik sesuai dengan PMK No. 74 Tahun 2016 dengan persentase 77.02% yaitu kategori baik.
Assistance in identifying and cultivating medicinal plant to prepare herbal tourism in Cisantana Village, Kuningan District Anwarudin, Wawang; Azizah, Nur; Darotulmutmainnah, Azmi; Wardaya, Ahmad Wildhan Wisnu; Puspita, Diah Ayu; Alfarra, Fathya Rayhan
Community Empowerment Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.10606

Abstract

Cisantana Village is endowed with abundant natural resources due to its geographical location on the slopes of Mount Ciremai, making it a potential tourist village. However, this potential has not been optimally utilized due to the lack of proper management of the village's land resources. Therefore, providing assistance in identifying and cultivating medicinal plants has emerged as a viable solution to prepare Cisantana as a Herbal Tourism destination. This community service activity aimed to disseminate information about medicinal plants identified through exploration and expeditions in Cisantana Village, and to enhance participants' skills in cultivating these valuable plants. The participants in this activity were members of the Dahlia Integrated Health Post Working Group and the Cisantana Village Government. The results of the activity revealed that there are 26 types of herbal plants in Cisantana Village. Furthermore, there was an increase in public understanding of the benefits of medicinal plants, from 65% to 80%, and an increase in understanding of how to cultivate medicinal plants, from 70% to 85%.