Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pelatihan Edukasi Penjualan Online Terhadap Warga Desa Sukaharja Khilda Shopia; Anwar Ibrahim
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): KULIAH KERJA KEMASYARAKATAN DARI RUMAH (KKK-DR) MASA PSBB COVID-19
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.444 KB)

Abstract

Penurunan perekonomian masyarakat terjadi pada masa pandemic COVID-19. Penjualan online (E- Commerce) menjadi alternative untuk memperbaiki perekonomian masyarakat dimasa pandemic COVID-19. Terlebih lagi perkembangan teknologi berkontribusi dalam kehidupan manusia. Penjualan online dengan memanfaatkan perkembangan teknologi menjadi penghubung antara penjual dan pembeli secara daring sehingga dapat mencegah penyebaran virus COVID-19. Namun tidak semua masyarakat mengetahui kelebihan dan cara berbisnis online sehingga banyaknya masyarakat tidak bisa produktif pada masa pamdemi COVID-19 dan perlu dilakukan sosialisasi serta pelatihan penjualan online. Permasalahan tersebut ditemukan kepada masyarakat warga RT/RW 005/004 Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan melalui kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK). Kegiatan pengabdian dilakukan oleh mahasiswa melalui kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan Dari Rumah (KKK-DR) pada tanggal 24 Agustus 2020 – 12 September 2020. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melakukan observasi terlebih dahulu. Lalu, penulis melakukan program kerja Pelatihan Edukasi Penjualan Online dalam rangka membantu pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Hasil kegiatan menunjukan bahwa masyarakat setempat yang menjadi mitra kegiatan memiiki potensi dalam mengolah dan memproduksi sebuah produk camilan namun produk tersebut hanya untuk konsumsi pribadi saja dikarenakan masyarakat masih belum mengetahui cara-cara berjualan secara online. Mitra diberikan pelatihan dan sosialisasi melalui media whatsApp grup mengenai hal-hal penting dalam pembuatan merek camilan, mencantumkan berat bersih produk, daftar bahan yang digunakan, cara memasarkan produk secara online melalui media sosial, dan cara mengelola modal usaha, dimana semua materi yang diberikan dibuat dalam bentuk gambar/pamphlet yang mudah dipahami oleh masyarakat. Masyarakat mampu mengimplementasikan materi-materi yang diberikan untuk membuat sebuah produk dan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan yang mampu membantu perekonomian rumah tangga khususnya dan umumnya membantu negeri terhindar dari resesi ekonomi pada masa pandemic COVID-19.
OPTIMALISASI TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI RW 006 KELURAHAN TIGARAKSA PADA MASA PANDEMI Dewa Guntara; Sarah Fatmawati; Hayunda Avianingtyas; Nurhaliza Nurhaliza; Sisilia Aftagina; Khilda Shopia
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Strategi Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Era Pasca Pandemi
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.632 KB)

Abstract

Masuk dan menyebarnya virus COVID-19 di Indonesia memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan. Untuk mencegah penyebaran, pemerintah menerapkan pembatasan social di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kuliah Kerja Kemasyarakatan Dari Rumah (KKK-DR) merupakan program kuliah yang ditujukan kepada mahasiswa untuk dapat terjun dilingkungan masyarakat dan berkontribusi dalam membantu menemukan atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tertentu. Melalui program KKK-DR, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan oleh mahasiswa. Analisis situasi dilakukan untuk mencari permasalahan apa yang dihadapi oleh masyarakat khususnya di wilayah RW.06 Kelurahan Tigaraksa. Permasalahan tersebut yaitu kurangnya pemahaman mengenai protokol kesehatan yang benar pada masa pandemi COVID-19, rendahnya antusias masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, beberapa masyarakat yang diberhentikan dari pekerjaan dan tidak dapat menjalankan usaha karena sepi nya pengunjung, dan rendahnya pengetahuan mengenai pola hidup sehat dimasa pandemic. Oleh karena itu, metode pelakasanaan kegiatan PKM yaitu dengan cara memberikan pengarahan dan pendampingan. Berdasarkan permasalahan tersebut, terdapat 4 kegiatan inti yang dilakukan serta terdapat beberapa mitra yang ikut berkontribusi, salah satunya yaitu Fimel Hijab dalam memberikan pelatihan UMKM kepada masyarakat di RT 005 RW 06. Hasil kegiatan menunjukan hasil yang positif dimana peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dan pencegahan COVID-19 semakin meningkat, beberapa masyarakat menjadi ikut serta dalam melakukan vaksinasi dan beberapa masyarakat ikut serta dalam melakukan UMKM bersama Fimel Hijab.
Fostering ICT-Competences and Critical Thinking Skills Framework as 21st Century Skills in Learning Activities General English (GE) Syllabuses Khilda Shopia; Muhammad Rizky Fadhil
English Language in Focus (ELIF) Vol 5, No 2 (2023): English Language in Focus (ELIF)
Publisher : English Department, Faculty of Education, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elif.5.2.147-160

Abstract

As the part of 21st century skill, beside ICT competence, critical thinking skill is important to be trainned. This research was conducted to analyze and explore critical thinking skills and ICT competences in the learning activities of GE syllabuses. Principally, critical thinking skills is categorized as Higher Order Thinking Skills (HOTS) that is discussed in Anderson and Krathwohl’s Taxonomy Cognitive levels. A content analysis method was employed in this study. The data was analyzed by using a systemic content descriptive text based on the Framework from ACER’s Critical Thinking Skill Development, UNESCO ICT-competences framework (2018), Anderson and Krathwohl's Taxonomy's cognitive levels and ACTS21S framework descriptors. 8 syllabuses of General English were analyzed from 6 private and 2 public university in Banten and West Java area. The existing syllabuses were collected to investigate how far Critical Thinking skills and ICT-competences foster into the learning activities stated in the syllabuses. The findings illustrated that critical thinking skills throughout full syllabuses were insufficiently incorporated with learning activities. Dominantly, the 1st strands of Knowledge Construction fostered in syllabuses by 76%. Besides, in HOTS level, the analyse level (75%) was dominantly integrated in the learning activities by stating the action verbs such as Menganalisis, Menentukan, Menguraikan, Membedakan. Then, ICT-competences was employed in the learning activities as media and tools to support teaching and learning activities such as to access relevant material through internet device (website), to support learning activities by using hardware and software. The result also illustrated 5 procedures in fostering critical thinking skills and ICT competences in learning activities in syllabuses.
PELATIHAN INTEGRASI WAYS OF THINKING DAN ICT- COMPETENCE PADA PEMBELAJARAN ABAD 21 Khilda Shopia; Imam Sudarmaji; Purnawati Purnawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.613-623

Abstract

Era informasi saat ini berkembang pesat karena kemajuan teknologi, sehingga guru dan siswa harus memiliki kemampuan abad 21, termasuk cara berpikir dan kompetensi TIK. Masyarakat saat ini harus mampu mengakses, menyerap, memahami, dan mengevaluasi informasi dengan benar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membekali para guru, terkait pengetahuan dan kemampuan untuk mengintegrasikan keterampilan abad 21; Cara Berpikir dan Kompetensi TIK dalam perangkat pembelajaran seperti integrasi keduanya ke dalam RPP, dan kegiatan belajar mengajar di kelas. Pelatihan guru dilakukan sebagai metode pengabdian masyarakat dengan 30 guru berpartisipasi dalam kegiatan ini. Guru di SMP Garuda di Kota Tangerang merupakan mitra PKM. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa para guru setuju bahwa siswa saat ini perlu memiliki cara berpikir dan kemahiran TIK dalam menghadapi era abad 21, dan melalui pengabdian masyarakat ini membantu para guru meningkatkan profesional mereka untuk mengatasi kesulitan abad ke-21 dalam pendidikan. Salah satu strategi untuk meningkatkan profesionalisme guru di abad 21 adalah dengan mengikuti pelatihan tentang pengembangan dan pengintegrasian Kompetensi TIK dan kemampuan berfikir ke dalam proses belajar mengajar. Guru diharapkan memahami cara membuat indikator cara berpikir, indikator kompetensi TIK, dan mengetahui cara memasukkan keduanya ke dalam perangkat pembelajaran sehingga guru dapat mendukung siswa menghadapi kesulitan pembelajaran di abad ke-21.
MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DALAM BERBICARA BAHASA INGGRIS (SPEAKING ACTIVITY) MELALUI ENGLISH MATRICULATION PROGRAM Sarah Aslamiyah; Khilda Shopia
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Kegiatan Pengabdian untuk Peningkatan Kualitas Sasaran Setelah Era New Normal
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v3i1.3360

Abstract

Kemampuan berbicara (Speaking Skills) dengan menggunakan Bahasa Inggris menjadi sebuah keharusaan di masa saat ini. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini yaitu SMPIT Asy-Syukriah Kota Tangerang pada peserta didik kelas X. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu (1). Melakukan need analysis atau analisis situasi dengan cara Forum Group Discusion dengan pihak sekolah, need analysis juga dilakukan kepada beberapa peserta didik untuk merumuskan masalah tersebar yang dihadapi oleh peserta didik. (2) Melaksanakan pengarahan yang dilakukan di hari pertama saat pembukaan dan ketiga saat penutupan, (3). Melaksanakan pengajaran kepada peserta didik dengan memfokuskan meningatkan kepercayaan diri peserta didik dalam berbicara Bahasa Inggris yang dilakukan selama tiga hari. Kegiatan pengabdian dilakukan pada tanggal 24-26 Agustus 2022. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kegiatan mendapatkan respon positif dari peserta didik dan hasil rata rata dari pretest (70.58) dan post test (85.00) menunjukan hasil yang baik dan mengalami peningkatan dalam membangun kepercayaan diri pesertda didik dalam berbicara Bahasa Inggris.
The Effectiveness of Bamboo Dancing Technique toward Students’ Speaking Ability Khilda Shopia
Foremost Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No. 1
Publisher : Teacher Training and Education Faculty of Syekh-Yusuf Islamic University Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/foremost.v5i1.4592

Abstract

Students’ Interest in Learning English through YouTube (A Case Study in Senior High School of Sekolah Alam Cikeas Bogor) Shopia, Khilda; Sabila, Dara; Purnawati
Stairs Vol 3 No 1 (2022): STAIRS: English Language Education Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/stairs.3.1.2

Abstract

Technology advancement, including YouTube, enables various media easily integrated into the teaching and learning process and supports the students’ digital media literacy. However, in the implementation, some teachers find difficulties in engaging the students’ interest in using YouTube to support the teaching and learning process. This study was conducted to investigate why YouTube is considered the prominent media in Sekolah Alam Cikeas to engage students’ interest in English learning. A case study was used to analyze the phenomenon while questionnaires and interviews were used in collecting the data. Likert scale was used to analyze the data by using 5 aspects. The result illustrated Strongly Agree as the dominant answer from students. YouTube can help them in learning English and it plays a useful and meaningful role in the learning process. Most of the students agree that the usage of YouTube in the classroom is appropriate and can engage students’ interest in learning English in the classroom. Besides, YouTube also can help students to train in digital media literacy. Thus, YouTube is one of the media that supports students’ interest to engage in the learning process.
OPTIMALISASI PENGABDIAN MASYARAKAT PADA PAUD AL-MUTTAFIQIN DALAM PENGUATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER Khofidan, Reza; Shopia, Khilda; Juan Alfredo Hutabarat, Binsar Mariz; Sucilestari, Maya; Irfan, Renaldy Pramudia; Munia, Inka
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Kegiatan Pengabdian untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v4i1.4764

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni sangat diperlukan menjelang Indonesia Emas di tahun 2045. Ada tiga aspek yang harus dipenuhi untuk mewujudkan SDM yang mumpuni, yaitu literasi dasar, karakter, dan kompetensi. Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan, mahasiswa menghasilkan suatu program kerja guna Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu dimulai dari Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini. Namun, penyelenggaraan proses pembelajaran tidak lepas dari berbagai permasalahan yang ditemui di lapangan.  Kurangnya jumlah pendidik dan minimnya ilmu pengajaran menjadi permasalahan dalam mengoptimalisasikan pembelajaran di PAUD. Maka dari itu dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menjawab kebutuhan PAUD terkait kebutuhan sumber daya manusia dan memperkuat karakter pada anak usia dini untuk mempersiapkan peserta didik yang berakhlak mulia. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah pendampingan pembelajaran secara langsung. Dampak dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini selain menjawab kebutuhan sumber daya manusia bagi PAUD AL-MUTTAFIQIIN sebagai pendidik, adalah meningkatkan kebutuhan perkembangan kognitif dan afektif.  Perkembangan kognitif dapat ditingkat melalui aktivitas yang dilakukan selama pengabdian. Membentuk karakter dan menanamkan sikap berakhlak mulia merupakan hal yang baik untuk diterapkan kepada anak usia dini. Dalam kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan di PAUD AL-MUTTAFIQIIN, semua telah dirancang untuk dapat menciptakan generasi cerdas untuk masa depan.
Incorporating Thinking Skills and ICT-Competence to Optimize Teachers' Professional Competence in the 21st Century Shopia, Khilda; Sudarmaji, Imam; Purnawati, Purnawati
Indonesian Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2023): November 2023
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.5.2.228-238

Abstract

Cara Berpikir dan Kompetensi TIK merupakan bagian dari keterampilan abad 21 yang menjadi kebutuhan bagi guru dan siswa saat ini. Perkembangan era informasi yang sangat pesat melalui kemajuan teknologi mendorong masyarakat untuk memiliki kemampuan dalam mengakses, menyerap, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi dengan baik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membekali para guru dengan keterampilan abad 21 yaitu Cara Berpikir dan Kompetensi TIK serta bagaimana mengintegrasikan keduanya dalam perangkat pembelajaran seperti Rencana Proses Pembelajaran (RPS) dan kegiatan pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan tersebut adalah sosialisasi dan pelatihan guru dengan peserta sebanyak 21 orang guru. Mitra kegiatan pengabdian ini yaitu Yayasan Pendidikan Daarul Hikmah Al-Madani Kota Tangerang yang mencakup dua sekolah yakni MI Darul Hikmah dan SMP Garuda. Hasil kegiatan menggambarkan bahwa para guru setuju cara berpikir dan Kompetensi TIK penting bagi siswa di masa sekarang. Selain itu, untuk menghadapi tantangan abad 21 saat ini, mengharuskan guru untuk meningkatkan professionalisme guru abad 21. Kegiatan pengabdian ini memfasilitasi guru mendapatkan pelatihan terkait bagaimana merumuskan dan mengintegrasikan indicator cara berfikir dan kompetensi TIK dalam perangkat pembelajaran. Dengan demikian diharapkan guru dapat merumuskan indikator cara berpikir dan Kompetensi TIK secara mandiri di kemudian hari dan mengetahui bagaimana mengintegrasikan dalam perangkat pembelajaran yang dapat membantu mereka untuk mendorong siswa dalam tantangan saat ini di abad ke-21.Thinking skills and ICT-Competences as the skills in 21st century become a necessity for teachers and students nowadays because the information age is currently developing rapidly through the advancement of technology. Today's society must have the ability to access, absorb, interpret, and evaluate information properly. This community service is conducted to equip the teachers with 21st-century skills; Thinking skills and ICT-Competences and how to integrate both of them in learning tools such as Rencana Proses Pembelajaran (RPS) and learning activities in the classroom. The method used in conducting the activity is a socialization and teachers’ training with 21 teachers participating. The partner of this PKM activity is Daarul Hikmah Al-Madani Education Foundation which includes the teachers from Garuda Junior High School and MI Darul Hikmah in Tangerang Municipality. The result of the activity illustrated that teachers agree that thinking skills and ICT Competence is important for students in the present and this community service facilitate the teachers to improve their professionalism to face 21st century challenges in education. In improving the professionalism of 21st-century teachers, several ways can be done, one of them is participating this socialization and training about formulating and incorporating thinking skills and ICT-Competences in teaching and learning. Teachers are expected that in comprehending how to formulate indicators of thinking skills and ICT Competence and how to integrate in learning tools can help them to encourage the student in the current challenges in 21st century.
THE ANALYSIS OF AFFECTIVE FACTORS ENHANCEMENT ON EFL TEACHING ACTIVITY Purnawati, Purnawati; Kurniawan, Andri; Shopia, Khilda
JIPIS Vol. 31 No. 1: April 2022
Publisher : FKIP, UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jipis.v31i1.1818

Abstract

Learning English has its own challenge for Junior High school students in Indonesia. One of the ways to cope with the challenges is by enhancing students’ affective factors such as self-confidence, language ego, risk-taking willingness, and connecting with first language culture. However, researches on these types of affective factors are insufficient thus the researchers were interested to conduct research on the topic. The current study was implementing the narrative qualitative method, where EFL teaching activity was observed. It intended to analyze the teachers’ effort to develop EFL students’ affective variables. The EFL class observed the 9th grade of a private junior high school in West Java which was involving one EFL teacher and 29 students. The research shows that teachers did give favor the development of students’ affective variables as many as 32% from the lists observed. However, it is not sufficient, not programmed, and not systematical. The researchers suggest the educators systematically enhance students’ affective factors in the classroom setting. For further research, it is recommended to conduct research related to the effective factors with broader scopes and samples. Keywords: Affective Factors, Affective enhancement, EFL Students, Teacher Effort