Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DINI PADA BAYI 0-6 BULAN DI TANGGAMUS Apriantini, Eva; Sagita, Yona Desni; Anggriani, Yunita; Agustina, Rika
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i2.13245

Abstract

Abstrak: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (Mp-Asi) Dini Pada Bayi 0-6 Bulan Di Tanggamus Tahun. Makanan Pendamping ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi dan anak dapat tumbuh kembang dengan optimal. Namun pada usia 0-6 bulan secara ketetapan baiknya bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan lain. Beberapa faktor pendorong pemberian MPASI dini meliputi sikap, pekerjaan dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini pada bayi 0-6 bulan di Pekon Tanjung Baru Ulu Belu Tanggamus. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Pekon Tanjung Baru pada bulan September - Oktober 2023. Populasi dan sampel dalam penelitian ini ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan dengan jumlah 48 responden, dengan teknik sampel total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan faktor sikap (p 0,000 <0.05 dan OR 47,5), pekerjaan (p 0,000 <0.05 dan OR 0,2) dan dukungan suami (p 0,004 <0.05 dan OR 7,5) dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini pada bayi 0-6 bulan di Pekon Tanjung Baru Ulu Belu Tanggamus. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pekon untuk melakukan kerjasama lintas sektoral dengan puskesmas guna memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi kepada ibu dengan bekerja sama lintas sektoral agar tidak memberikan MPASI pada anak sebelum umur 6 bulan.
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN UBI JALAR TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI Anggriani, Yunita; Lismasari, Devi; Febriyanti, Hellen; Komalasari, Komalasari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13117

Abstract

Abstrak: Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Ubi Jalar Terhadap Kelancaran Produksi ASI. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Lumbok Seminung tahun 2022 terdapat 54,5%, sedangkan target capaian ASI eksklusif yaitu 80%. Salah satu penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif bagi bayi dibawah usia enam bulan karena produksi ASI pada ibu postpartum yang tidak lancar. Salah satu upaya untuk mengatasi produksi ASI tidak lancar yaitu dengan mengonsumsi air rebusan daun ubi jalar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di Desa Lombok Kecamatan Lombok Seminung Kabupaten Lampung Barat tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu dengan rancangan Pre Experiment dan One Group Pretest And Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di Desa Lombok sebanyak 35 orang dengan sampel 15 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi ASI pada ibu menyusui sebelum diberikan daun ubi jalar adalah 36 ml dan setelah diberikan daun ubi jalar meningkat menjadi 73,3 ml. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar terhadal kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui dengan P Value 0,001. Saran diharapkan ibu menyusui diharapkan dapat mengkonsumsi air rebusan daun ubi jalar selama 7 hari berturut-turut sebagai upaya melancarkan produksi ASI.
PENYULUHAN PIJAT BAYI BALITA DI PEKON SIDOKATON GISTING TANGGAMUS Anggriani, Yunita; Komalasari; Agustina, Rika; Isnaini, Maulia; Iis Tri Utami
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i3.1435

Abstract

Baby and toddlers are a vulnerable group in terms of nutritional problems, which must be monitored and provided interventions to produce a quality generation. Fulfilling good nutritional status can affect baby and toddlers' immune system. Giving massage to baby and toddlers can be one of the efforts that can be made to increase endurance and have a positive health impact on toddlers. The aim of this activity is to provide information to mothers who have toddlers regarding the benefits and importance of massage for toddlers, one of the benefits of which is to increase endurance. The material presented in this activity includes the meaning of massage, the benefits of massage and toddler massage techniques. This activity is also carried out directly by carrying out massage demonstrations. The conclusion from holding this activity was that mothers who have toddlers become more knowledgeable and can understand the benefits of toddler massage, and try to apply it little by little in their daily lives. Keywords: Baby Toddler Massage, Body Endurance
EFEKTIVITAS MEDIA PENYULUHAN MENGGUNAKAN VIDIO TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDSDI SMPN 1 BLAMBANGAN KECAMATAN BLAMBANGAN PAGAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA Handayani, Meri; Utami, Iis Tri; Anggriani, Yunita; Almufaridin, Anissa Syafitri
HUMAN CARE JOURNAL Vol 9, No 3 (2024): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v9i3.3112

Abstract

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan penyakit yang menjadi salah satu permasalahan serius di dunia. Angka kejadian hiv di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 543.100 orang dengan jumlah infeksi baru sebanyak 29.557 orang dan kematian sebanyak 30.137 orang. dengan angka kejadian di Provinsi Lampung sebanyak 589 kasus di Kecamatan Blambangan Sebanyak 20 Kasus. Berbagai cara dapat ditempuh guna meningkatkan edukasi tentang kesehatan reproduksi untuk para remaja, salah satunya adalah penyuluhan. Media penyuluhan yang dapat digunakan sangat banyak. Media penyuluhan berupa video edukasi yang memuat atau yang bertema kesehatan reproduksi remaja menjadi salah satu cara yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan. Tujuan penelitian diketahui efektivitas media penyuluhan menggunakan video terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMPN 1 Blambangan Kecamatan Blambangan Pagar Kotabumi Lampung Utara. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimen desain dengan pendekatan one group pretes and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMPN 1 Blambangan kelas VII dengan sampel yang digunakan sebanyak 54 responden menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis secara univariat dan bivariat (uji t-test). Hasil penelitian diketahui rata-rata pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS sebelum penyuluhan kesehatan dengan media video adalah 6.2 dan sesudah penyuluhan kesehatan dengan media video adalah 10,07. Ada pengaruh efektivitas media penyuluhan menggunakan video terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMPN 1 Blambangan Kecamatan Blambangan Pagar Kotabumi Lampung Utara (p-value = 0,000). Saran bagi petugas kesehatan dapat memberikan promosi kesehatan melalui video tentang HIV/AIDS. Kata Kunci : Pengetahuan, penyuluhan, remaja tentang HIV/AIDS
PENYULUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS GADINGREJO: PENYULUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS GADINGREJO Agustina, Rika; Anggriani, Yunita; Komalasari, Komalasari; Isnaini, Maulia; Umar, Mareza; Kusuma Wardani, Psiari; Anggista Putri, Nopi; Fitriana, Fitriana; Desri Ayu, Juwita
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v6i3.1796

Abstract

Usia lanjut (lansia) adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas yang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Indonesia akan mengalami peningkatan jumlah warga lanjut usia sebesar 41,4% yang merupakan suatu peningkatan tertinggi di dunia. Salah satu upaya pemerintah dan penyelanggaraan upaya kesehatan antara lain adalah dengan mengadakan posyandu lansia. Tim pengabdian menawarkan beberapa solusi terkait kesehatan lansia di Kecematan gading rejo mengenai kualitas hidup pada lansia dan cara-cara yang dapat dilakukan agar masyarakat dapat hidup di usia senja dan berkualitas. Lansia melalui aktivitas mulai dari penyuluhan sampai dengan dilaksanakanya aktivitas bagi lansia di kecamatan gading rejo, peningkatan pengetahuan dilakukan melalui Metode pemberian pengetahuan (ceramah dan diskusi) penyegaran tentang pemberdayaan lansia, evaluasi kegiatan dilakukan dengan melalui penyuluhan. Pada tahap awal didapati lansia mendengarkan dan memahami materi hipertensi dan komplementer yang dapat membantu menurukan tekanan darah. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan lansia pada kesehatan pro lansia
Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Terhadap Kenaikan Hb Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia Ringan Muarni, Deti; Almufaridin, Anissa Syafitri; Anggriani, Yunita; Utami, Iis Tri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 21 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO secara global Menurut WHO 2020 prevalensi anemia pada ibu hamil yaitu sebesar 40,1%. Prevalensi anemia ibu hamil diperkirakan di Asia adalah 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa 25,1%2 . Angka kejadaian Anemia pada ibu hamil di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia Di Provinsi Lampung prevalensi kejadian anemia tahun 2023 yaitu 23,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kenaikan kadar Hb pada Ibu Hamil dengan anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan pendekatan desain one group pre test dan post test . Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami anemia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Tehnik sampling yang di gunakan yaitu purposive sampling . Analisa Univariat dan Bivariat menggunakan uji t dependen Hasil penelitian didapat Rata-rata kadar Hb pada ibu hamil sebelum mengkonsumsi sari kacang hijau adalah 9,747, kadar Hb minimal 9,0 dan maksimal 11,0. Rata-rata rata-rata kadar Hb pada ibu hamil sesudah mengkonsumsi sari kacang hijau adalah 10,240, kadar Hb minimal 9,4 dan maksimal 11,6. Ada Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Terhadap Kenaikan Kadar HB pada ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Madukoro Kabupaten Lampung Utara p value 0,000. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan informasi tentang manfaat pengobatan non farmakologi seperti sari kacang hijau untuk meningkatkan kadar hemoglobin untuk mencegah anemia
PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PERSALINAN LISMASARI, DEVI; Anggriani, Yunita; Febriyanti, Hellen
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43696

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Data WHO 2019 mencatat 295.000 kematian ibu global, dengan AKI Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya menekan AKI dan AKB adalah melalui pelayanan kebidanan berkesinambungan (Continuity of Care) yang mencakup asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta konseling keluarga berencana (KB). Tujuan asuhan kebidanan ini yaitu asuhan kebidanan berkelanjutan mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, KB dengan intervensi komplementer gym ball untuk mengurangi nyeri punggung dan aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri persalinan. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dalam rangkaian asuhan kebidanan berkelanjutan yang dilakukan di PMB Masna Dewi, S.Tr.Keb. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi rekam medis. Hasil asuhan kebidanan ini menunjukkan bahwa gymball efektif dalam mengurangi nyeri punggung yang dialami oleh Ny. Y dilihat dari skor penilaian nyeri menggunakan NRS saat pretest 5 dan saat posttest 3. Selain itu, aromaterapi lavender juga memiliki pengaruh terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 fase aktif dilihat dari skor nyeri sebelum diberikan intervensi adalah 6 dan setelah diberikan intervensi menurun menjadi 3. Disarankan hasil laporan asuhan kebidanan Contenuity Of Care (COC) ini dapat menambah pemberian asuhan kebidanan komplementer guna mengatasi permasalahan dengan masing-masing orang secara berkelanjutan terutama masalah nyeri punggung dan nyeri persalinan kala 1 fase aktif.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE TERHADAP BALITA USIA 7-59 BULAN DI DESA PEKONDOH KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN Komalasari, Komalasari; Anggriani, Yunita; Sagita, Yona Desni
HUMAN CARE JOURNAL Vol 10, No 2 (2025): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v10i2.3424

Abstract

WHO merekomendasikan agar bayi baru lahir mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Di negara berkembang, bayi yang tidak ASI eksklusif pada usia 0-5 bulan dan tidak mendapatkan ASI pada usia 6-23 bulan dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas karena diare. Kasus diare yang ditemukan di Indonesia tahun 2021 mencapai 3.690.984 balita. Tujuan penelitian untuk diketahui Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Diare Terhadap Balita Usia 7-59 Bulan Di Desa Pekondoh Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan teknik proporsional random sampling terhadap balita di Desa Pekondoh Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 126 balita dengan sampel 56 balita. Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan kejadian diare di Desa Pekondoh Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran diperoleh nilai ρ value = 0,000. Disarankan kepada tenaga kesehatan di desa Pekondoh untuk meningkatkan lagi dalam memberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI ekslusif kepada masyarakat, khususnya kepada ibu-ibu balita didesa Pekondoh.
Edukasi Kesehatan Mental Pada Remaja Putri, Nopi Anggista; Riyadi, Selianita Rahma; Juliani, Deta; Rahmawati, Nira; Sari, Eva Yulita; Yuyun, Yuyun; Hoerunnisa, Hoerunnisa; Sari, Feti Yulia; Siskarina, Aulia; Dewi, Terresia Novita; Wulandari, Septi; Yana, Putri Sheilla Septi Erda; Anggriani, Yunita; Putriani, Olif Delfia
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 8 (2025): Juni
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/x1jr7352

Abstract

Masalah kesehatan mental yang terjadi pada remaja dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Perubahan biologi, psikologi dan sosial dapat menjadi faktor risiko atau menjadi faktor protektif terhadap munculnya masalah kesehatan mental pada remaja. Maka, deteksi terhadap masalah kesehatan jiwa menjadi sangat penting, sehingga sedini mungkin dapat dilakukan upaya untuk mencegah munculnya masalah kesehatan mental yang dapat berdampak terhadap kualitas hidup remaja. Berdasarkan hasil penelitian (Malfasari et al., 2020) diperoleh bahwa kondisi mental emosional remaja sebanyak 78 orang (36,1%) remaja mengalami kondisi mental emosional kategori abnormal, sebanyak 76 orang (35,2%) remaja dengan kondisi mental emosional kategori normal, dan sebanyak 62 orang (28,7%) remaja mengalami kondisi mental emosional kategori borderline. Kesehatan mental remaja dibentuk oleh interaksi kompleks dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental secara positif atau negatif. Faktor-faktor ini dapat dikategorikan secara luas ke dalam faktor individu, sosial, lingkungan, dan struktural. Faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap, akses ke sumber daya seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan aktivitas rekreasi mempengaruhi kesehatan mental, penggunaan smartphone dan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Pengalaman masa lalu seperti perundungan, kekerasan, atau pelecehan dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental remaja, serta peran orang tua dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional remaja,baik melalui pengaruh langsung maupun tidak langsung (Mustamu et al., 2020)(WHO, 2021).
Peningkatan Pemahaman Remaja Tentang Bahaya Pergaulan Bebas  Melalui Edukasi Kesehatan di SMPN 34 Bandar Lampung Putri, Nopi Anggista; Anggriani, Yunita; Ifayanti, Hikmah; Wahyuni, Rini; Dewi, Adinda Puspa; Sari, Juvita; Rossy, Putri Amalia; Azzah, Junis Afif Ulayya
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/451vtx16

Abstract

Penulisan ini dimaksudkan untuk memperluas pemahaman para remaja, terutama siswa di SMPN 34 Bandar Lampung, tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta menyadarkan Siswa akan bahaya yang dapat timbul dari pergaulan bebas. Berdasarkan hasil observasi langsung dan penyebaran kuesioner, terlihat bahwa sebagian besar siswa masih kurang memahami isu pergaulan bebas secara mendalam. Kegiatan edukasi yang dilakukan menggunakan pendekatan partisipatif dan terbagi ke dalam lima tahapan. Materi disampaikan secara interaktif melalui metode ceramah dan diskusi, yang juga dilengkapi dengan media seperti slide PowerPoint, leaflet, serta evaluasi menggunakan pretest dan posttest. Selama pelaksanaan kegiatan, siswa menunjukkan pemahaman yang semakin baik. Siswa tidak hanya lebih terlibat dalam diskusi, tetapi juga dapat menjawab pertanyaan dengan lebih lancar dan benar. Cara penyampaian yang sederhana namun tepat sasaran terbukti efektif dalam menjangkau Siswa, dan dampaknya cukup terasa dalam jangka panjang. Model kegiatan ini bisa dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan serupa, baik untuk peserta didik maupun tenaga pendidik. Secara umum, kegiatan ini membawa dampak yang cukup baik dalam meningkatkan kesadaran para remaja. Harapannya, kegiatan ini juga bisa menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan bergaul yang lebih positif dan sehat dalam kehidupan Siswa sehari-hari.