Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Determinan Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Lengkap Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glumpang Tiga Kabupaten Pidie Marniati, Marniati; Rezeki, Sahbainur; Sufina, Wahyu
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.2139

Abstract

Cakupan imunisasi dasar pada tahun 2019 menunjukkan bahwa dari jumlah sasaran 4.461.341 bayi, cakupan imunisasi BCG 93,8%, DPT 1 69,6%, Polio 1 76,6%, Polio 4 92,4%, campak 91%. Dengan angka Drop Out sebesar 43,5%, angka Drop Out ini menggambarkan terdapat sekitar lebih satu juta bayi di Indonesia yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap setiap tahunnya, sehingga berdampak pada cakupan Universal Child Immunization (UCI).Berdasarkan studi pendahuluan awal bahwa terdapat pertentangan antara teori pengetahuan ibu mengimunisasikan anaknya secara lengkap namun tidak mengetahui manfaat dari masing-masing imunisasi dasar tersebut, adapun yang imunisasinya lengkap namun mengetahui pentingnya imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tentang determinan faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Glumpang Tiga tahun 2022. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengumpulan data pada varibel dependen (kelengkapan imunisasi dasar lengkap) dan variabel independen ( pengetahuan ibu dan dukungan keluarga) diambil dalam satu waktu. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Uji statistic yang dilakukan uji chi square. Analisa bivariat terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap p value 0.008, tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap p value 0.280. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imuniasi dasar lengkap, tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap. Diharapakan pada petugas kesehatan di puskesmas Glumpang Tiga meningkatkan sosialisai mengenai pentingnya imunisasi agar masyarakat dapat mengerti dan mau melakukan imunisasi dasar lengkap.Kata Kunci: Imunisasi Dasar Lengkap Immunization is needed in disease prevention efforts. This is in accordance with the regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia number 42 of 2013. Based on the 2022 report from 3 Glumpamg Three Health Centers, the achievement of complete basic immunizations starting from January 2022 to June 2022 only 50 people (16.2%) out of 260 people. Based on preliminary preliminary studies that there is a contradiction between the theory of knowledge of mothers immunizing their children completely but do not know the benefits of each of these basic immunizations, as for the complete immunizations but know the importance of immunization. This study aims to obtain about Determinants of factors related to low coverage of complete basic immunization in the Working Area of Puskesmas Glumpang Tiga year 2022. This type of research is analytical with a cross sectional approach, namely data collection on dependent variables (complete basic immunization completeness) and independent variables ( maternal knowledge and family support) taken at one time. Bivariate analysis, maternal knowledge level p value 0.008, family support p value 0.280 with complete basic immunization completeness. there is a relationship of maternal knowledge level with complete basic immunization completeness, no relationship of family support with complete basic immunization completeness.Keywords: Immunization Basic Complete
AGAMA DAN POLITIK (KAJIAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN PROF. DR. FARID WAJDI, MA) Herawati, Herawati; Ilhamsyah, Putra; Safrizan, Safrizan; Fajriati, Rafni; Rahmi, Elda Maisy; Rezeki, Sahbainur; Kulla, Periskila Dina Kali; Sianipar, Mastura
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v8i2.2414

Abstract

Penelitian ini membuktikan bahwa paham banyak ideologi memperkuat toleransi. Penelitian ini senada dengan penelitian Umi Sumbulah (Agama, Negara Pancasila, 2014), Musykuri Abdillah (Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politis di Era Globalisasi 2013), Ryandi (Antara Pluralisme Liberal dan Toleransi Islam, 2013), dan Mohammad Suhaidi (Harmoni Antar Paham Keagamaan, 2014); yang mengemukakan bahwa ideologi memberi nilai keragaman secara terbuka, saling toleransi dan menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Namun penelitian ini kontradiktif dengan hasil penelitian: Febri Hijrah Mukhlis (Teologi Pancasila, 2016), Budiyono (Hubungan Negara dan Agama dalam Kekerasan dan Perlawanan Ideologis, 2006), Casram (Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural, 2016), dan Izzuddin Saifullah (Sikap Toleransi dalam Menghadapi Perbedaan Ideologi Keagamaan pada Aktivis IMM di Kota Yogyakarta, 2016); yang memandang ideologi sebagai alat perlawanan bagi sebuah tatanan kehidupan yang mapan atau perbedaan ideologi menyebabkan kegoyahan dalam organisasi maupun negara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data primer penelitian ini diperoleh dari tiga buku karya Farid Wajdi Ibrahim, Guru Besar Pemikiran Islam, yang berjudul: Khilafah Sorotan dan Dukungan; Kajian & Pandangan Ali Abdul Raziq (2014), Dinamika Pendidikan Aceh (2013), dan Orientalisme dan Sikap Umat Islam (2006). Analisis yang digunakan untuk membaca keempat karya Farid Wajdi Ibrahim menggunakan metode Hermeneutik.Kata Kunci: Pembaharuan, Ideologi, Strategi, Pendidikan This research proves that many ideologies reinforce tolerance. This research is in line with the research of Umi Sumbulah (Religion, Pancasila State, 2014), Musykuri Abdillah (Religion and State Relations in the Context of Political Modernization in the 2013 Globalization Era), Ryandi (Between Liberal Pluralism and Islamic Tolerance, 2013), and Mohammad Suhaidi (Harmony Between Religious Understanding, 2014); who argued that ideology provides an open value of diversity, mutual tolerance and maintaining harmony in the nation and state. However, this study contradicts the results of the study: Febri Hijrah Mukhlis (Pancasila Theology, 2016), Budiyono (State and Religious Relations in Ideological Violence and Resistance, 2006), Casram (Building the Attitude of Religious Tolerance in the Plural Society, 2016), and Izzuddin Saifullah (Tolerance in Facing Differences in Religious Ideology in IMM Activists in Yogyakarta City, 2016); who see ideology as a means of resistance to an established life order or ideological differences cause unrest in organizations and countries. This type of research is qualitative research. The primary data source of this study was obtained from three books by Farid Wajdi Ibrahim, Professor of Islamic Thought, entitled: Khilafah Spotlight and Support; Study & Views of Ali Abdul Raziq (2014), Dynamics of Aceh Education (2013), and Orientalism and Attitudes of Muslims (2006). The analysis used to read the four works of Farid Wajdi Ibrahim uses the Hermeneutic method.Keywords: Renewal, Ideology, Strategy, Education
ANALISIS FAKTOR KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SABANG Andika, Fauziah; Safitri, Faradilla; Rezeki, Sahbainur; Marniati, Marniati; Mukhtar, Mukhtar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4283

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah yang umum terjadi pada daerah tropis dan sub-tropis, salah satunya Indonesia sebagai negara tropis merupakan kawasan endemis berbagai penyakit menular. Berdasarkan Laporan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sabang pada Tahun 2022 DBD merupakan penyakit nomor dua terbesar dengan Jumlah kasus 196 kasus dan pada Tahun 2023 sebanyak 80 kasus. Jika dilihat dari data tahun 2022 dan 2023 jumlah kasus DBD menurun, akan tetapi kejadian DBD masih menjadi penyakit 10 besar di RSUD Kota Sabang. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor apa sajakah yang mempengaruhi kejadian DBD di RSUD Kota Sabang. Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan menggunakan rancangan penelitian crossectional dengan jumlah sampel 97 orang. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2024 s.d 29 Juni 2024. Analisa data penelitian menggunakan analisa univariate dan bivariate dengan menggunakan uji Chi-Square dengan nilai CI (Confident Interval) 95%. Hasil Penelitian: hasil uji statistic yaitu pengaruh Kejadian DBD terhadap Pengetahuan (p=0.054), Perilaku responden (p= 0.000), dan layanan promosi kesehatan (p=0.003). Kesimpulan: tidak ada pengaruh antara pengetahuan terhadap kejadian DBD da n ada pengaruh antara perilaku dan layanan promosi kesehatan terhadap kejadian DBD pada pasien rawat inap di RSUD Kota Sabang Tahun 2024. Diharapkan kepada responden untuk selalu berperilaku baik dalam upaya pencegahan DBD dengan kegiatan PSN 3M Plus secara serentak dan menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.Kata Kunci: Kejadian Demam Berdarah dengue, Pengetahuan, Perilaku dan Layanan Promosi kesehatanBackground: Dengue Fever (DHF) is a common problem in tropical and sub-tropical regions, one of which Indonesia as a tropical country is an endemic area for various infectious diseases. Based on reports from the Sabang City Regional General Hospital in 2022 DHF was the second largest disease with 196 cases and in 2023 there were 80 cases. When viewed from the data in 2022 and 2023 the number of DHF cases decreased, but the incidence of DHF is still the top 10 diseases in Sabang City Hospital. Research Objective: To determine what factors influence the incidence of DHF in Sabang City Hospital. Research Methods: The research conducted used a crossectional research design with a total sample of 97 people. Data collection was carried out on May 29, 2024 to Juny 29, 2024. Analysis of research data using univariate and bivariate analysis using the Chi-Square test with a 95% CI (Confident Interval) value. Research Results: the results of statistical tests, namely the effect of dengue events on knowledge (p = 0.054), respondent behavior (p = 0.000), and health promotion services (p = 0.003). Conclusion: there is no influence between knowledge on the incidence of DHF and there is an influence between behavior and health promotion services on the incidence of DHF in inpatients at Sabang City Hospital in 2024. It is expected that respondents always behave well in efforts to prevent DHF with 3M Plus PSN activities simultaneously and apply them in their daily activities.Keywords: Dengue Fever Incidence, Knowledge, Behavior and Health Promotion Services
FORMULASI SEDIAAN KRIM PELEMBAB EKSTRAK BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) DAN UJI EFEKTIVITAS TERHADAP XEROSIS PADA KAKI Meilina, Rulia; Fhonna, Putrya; Kulla, Periskila Dina Kali; Rezeki, Sahbainur
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4308

Abstract

Proses penuaan kulit menyebabkan perubahan kulit pada usia lanjut. Terjadi penurunan kadar hidrasi dan perubahan sawar kulit yang akan bermanifestasi pada perubahan struktur kulit dan menimbulkan xerosis serta pruritus. Pada kulit usia lanjut terjadi penurunan kemampuan kulit untuk mempertahankan air pada stratum korneum, sehingga menyebabkan penurunan kadar hidrasi kulit. Kadar air pada kulit yang menua, terutama pada stratum korneum, lebih rendah dan perubahan komposisi asam amino pada kulit yang menua juga mengurangi jumlah Natural Moisturizing Factor (NMF) sehingga menurunkan kemampuan stratum korneum untuk mengikat kadar air yang mana akan menyebabkan kulit menjadi kering dan cenderung untuk terjadi xerosis. Pepaya merupakan tanaman yang cukup banyak tumbuh di Indonesia. Menurut FAO (Food and Agriculture) Indonesia merupakan negara penghasil pepaya terbesar peringkat kelima. Besarnya produksi pepaya di Indonesia tidak diimbangi dengan pemanfaatannya, hasilnya 15% dari produksi pepaya tercecer dan rusak karena kurangnya pemanfaatan buah papaya. Pemanfaatan dan daur ulang buah pepaya masih kurang, khususnya pada bidang kesehatan. Buah pepaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelembab karena memiliki mekanisme kerja sebagai humektan yang mampu mengurangi terjadinya penguapan air dipermukaan kulit karena mengandung sukrosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan krim pelembab dari ekstrak buah papaya (Carica papaya L.) serta untuk mengetahui efektivitas terhadap penyembuhan xerosis pada kaki relawan. Penelitian ini menggunakan metode formulasi eksperimental labolatorium dengan formula F1 = 10%, F2 = 12,5%, F3 = 15%, F4 = 17,5%, F5 = 20% dan uji evaluasi sediaan berupa uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar uji daya lekat, uji kesukaan, uji stabilitas sediaan, uji iritasi, dan uji kemampuan mengatasi xerosis pada kaki relawan. Hasil penelitian uji pH (6,0 – 8,0), daya sebar krim baik, tidak menimbulkan iritasi pada kulit, nilai uji kesukaan rata-rata suka, tingkat stabilitas krim baik, hasil uji kemampuan menunjukkan kemampuan mengatasi xersis yang dilakukan selama 4 minggu pada kaki 10 orang relawan memperoleh hasil dimana formula F1 = 10% sudah mampu mengobati xerosis ringan namun formula F5 = 20% mempunyai efek paling bagus dalam mengobati xerosis tipe parah. Kesimpulan penelitian ini ekstrak buah papaya dapat diformulasikan menjadi krim pelembab dengan mutu sediaan yang baik serta mampu mengobati xerosis tipe ringan hingga parah dengan formula terbaik yaitu F5 = 20% pada kaki sukarelawan.Kata kunci: Buah papaya (Carica papaya L.), Xerosis, Krim Pelembab         The aging process of the skin causes changes in the skin in old age. There is a decrease in hydration levels and changes in the skin barrier which will manifest in changes in skin structure and cause xerosis and pruritus. In old age skin, there is a decrease in the skin's ability to retain water in the stratum corneum, causing a decrease in skin hydration levels. The water content in aging skin, especially in the stratum corneum, is lower and changes in the amino acid composition of aging skin also reduce the amount of Natural Moisturizing Factor (NMF) thereby reducing the ability of the stratum corneum to bind water content which will cause the skin to become dry and prone to xerosis.Papaya is a plant that grows quite a lot in Indonesia. According to FAO (Food and Agriculture) Indonesia is the fifth largest papaya producing country. The large production of papaya in Indonesia is not balanced with its utilization, the result is that 15% of papaya production is scattered and damaged due to lack of utilization of papaya fruit. Utilization and recycling of papaya fruit is still lacking, especially in the health sector. Papaya fruit can be used as a moisturizer because it has a working mechanism as a humectant that can reduce the occurrence of water evaporation on the skin surface because it contains sucroseThe purpose of this study was to formulate a moisturizing cream from papaya fruit extract (Carica papaya L.) and to determine its effectiveness in curing xerosis in volunteers' feet. This study used an experimental laboratory formulation method with formula F1 = 10%, F2 = 12.5%, F3 = 15%, F4 = 17.5%, F5 = 20% and evaluation tests of the preparation in the form of organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, spreadability tests, adhesion tests, preference tests, preparation stability tests, irritation tests, and tests for the ability to overcome xerosis in volunteers' feet. The results of the pH test (6.0 - 8.0), good cream spreadability, does not cause skin irritation, the average preference test value is like, the level of cream stability is good, the results of the ability test show the ability to overcome xerosis which was carried out for 4 weeks on the feet of 10 volunteers obtained results where the F1 = 10% formula was able to treat mild xerosis but the F5 = 20% formula had the best effect in treating severe xerosis. The conclusion of this study is that papaya fruit extract can be formulated into a moisturizing cream with good preparation quality and is able to treat mild to severe xerosis with the best formula, namely F5 = 20% on the feet of volunteers.Keywords: Papaya fruit (Carica papaya L.), Xerosis, Moisturizing cream       
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI DESA BEURAWE KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH Marniati, Marniati; Rezeki, Sahbainur; Herawati, Herawati; Wahyuni, Alfitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4642

Abstract

Status gizi balita merupakan indikator penting yang mencerminkan kesehatan dan kesejahteraan anak di usia dini. Gizi yang baik pada masa balita berperan krusial dalam pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta kemampuan belajar di masa mendatang, kurangnya gizi pada balita dapat disebabkan oleh tingkat pengetahuan ibu tentang makanan dan gizinya yang masih kurang, sehingga berdampak pada sikap atau perilaku dari orang tua, khususnya ibu dalam pemilihan makanan yang tidak benar, dan beraneka ragamPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu dan status gizi pada balita di Desa Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya prevalensi gizi buruk di Indonesia, termasuk di Aceh, yang dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan ibu-ibu yang memiliki balita berusia 1-5 tahun sebagai responden dengam jumlah sampel 45 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan status gizi balita diukur dengan indikator berat badan menurut umur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dan status gizi balita, di mana ibu dengan pengetahuan yang lebih baik cenderung memiliki anak dengan status gizi yang lebih baik. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan edukasi gizi bagi ibu-ibu di desa tersebut untuk mengurangi angka malnutrisi dan meningkatkan kesehatan balita. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi intervensi kebijakan kesehatan dan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya perbaikan status gizi balita di Desa Beurawe Kata Kunci : Pengetahuan, status gizi, edukasi gizi
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPS) TERHADAP PENGOBATAN PASIEN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD MEURAX KOTA BANDA ACEH Rezeki, Sahbainur; Fahmi, Zaisar; Dhirah, Ulfa Husna; Wahyuni, Alfitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4309

Abstract

Latar Belakang : Peningkatan angka kejadian stroke iskemik di berbagai wilayah dapat mengakibatkan timbulnya berbagai komplikasi, seperti kontraksi otot dan kekakuan sendi, pembekuan darah, memar, nyeri di pundak, pneumonia, kelelahan, dan bahkan risiko kematian. jumlah pengidap stroke berdasarkan Surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) 2022 sebanyak 12.303 jiwa. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2021 hanya 11. 210 orang. Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2021 terdata jumlah stroke pada laki-laki 123 orang dan pada perempuan 117 orang, dengan jumlah keseluruhan 240 penderita. Tujuan Penelitian : Untuk mengidentifikasi gambaran kasus Drug Related Problem (DRPs) terhadap pengobatan pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah (RSUD) Meuraxa Kota Banda Aceh tahun 2024. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan data sekunder dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 65 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 8 mei sampai dengan 31 mei 2024 di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dengan pengambilan data rekam medik pasien Stroke Iskemik rawat Inap. Analisis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Hasil Penelitian : Stroke iskemik sebanyak 100%, Drug Related Problem sebanyak 100%, dosis terlalu rendah kategori tepat sebanyak 100%, dosis terlalu tinggi pada kategori tepat sebanyak 100%, obat efektif tidak aman pada kategori tepat sebanyak 100%, kombinasi obat tidak tepat pada kategori tepat sebanyak 100%, interaksi obat pada kategori tepat sebanyak 100%. Kesimpulan dan Saran : Diharapkan dapat berfungsi sebagai materi evaluasi dan pertimbangan bagi tenaga kesehatan dalam mengelola serta mencegah masalah terkait Drug Related Problems (DRPs) pada pasien stroke iskemik, sekaligus meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih baik.Kata Kunci: Drug Related Problems (DRPs), Pengobatan Pasien Stroke IskemikBackground: The increase in the incidence of ischemic stroke in various regions can result in various complications, such as muscle contractions and joint stiffness, blood clots, bruising, shoulder pain, pneumonia, fatigue, and even the risk of death. The number of stroke sufferers based on the 2022 Non- Communicable Disease (NCD) Surveillance is 12,303 people. This figure has increased compared to 2021, with only 11,210 people. In 2021, Aceh Besar District recorded a total of 123 strokes in men and 117 women, with a total of 240 sufferers. Research Objective: To identify the description of Drug Related Problems (DRPs) cases in the treatment of ischemic stroke patients in the inpatient installation of the Meuraxa Regional General Hospital (RSUD) Banda Aceh City in 2024. Research Method: This research is descriptive observational research using secondary data with a sampling technique using the Slovin formula to obtain a sample of 65 people. This research was carried out from 8 May to 31 May 2024 at the Meuraxa Regional Hospital, Banda Aceh City by collecting medical record data from inpatient ischemic stroke patients. The research analysis that will be used in this research is univariate analysis. Research Results: Ischemic stroke as much as 100%, Drug Related Problems as much as 100%, dose too low in the right category as much as 100%, dose too high in the right category as much as 100%, effective drugs are unsafe in the right category as much as 100%, drug combinations are not right in the correct category as much as 100%, drug interactions in the correct category as much as 100%.Keywords: Drug Related Problems (DRPs), Treatment of Ischemic Stroke Patients.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN ROLL-ON AROMATERAPI MINYAK ATSIRI PALA (Myristica fragrans houtt.) DAN SERAI (Cybopongon citratus) SEBAGAI ANTIEMETIK Meilina, Rulia; Hafizhathifa, Fathin; Astryna, Syarifah Yanti; Safitri, Faradilla; Syafriadi, Syafriadi; Rezeki, Sahbainur; Ningsih, Yustika Wirda; Lestari, Widya; Alvionida, Fitra
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4758

Abstract

Minyak Atsiri merupakan salah satu metabolit sekunder yang banyak dimanfaat sebagai aromaterapi untuk mengatasi mual dan muntah. Tumbuhan Pala (Myristica fragrans houtt.) dan Serai (Cymbopogon citratus) berpotensi besar sebagai sumber minyak atsiri karena mengandung komponen utama minyak atsiri. Tumbuhan Pala mengandung senyawa seperti myristicin, elemicin, safrole, sedangkan tumbuhan Serai memiliki sitronelal, sitronelol dan geraniol  yang merupakan komponen utama minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan roll-on aromaterapi dan konsentrasi optimal dari  Minyak Atsiri Pala  dan Serai sebagai antiemetik. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium. Roll-on diformulasikan dengan konsentrasi sediaan F1 (20%-10%), F2 (15%-15%), F3 (10%-20%). Kemudian tahap evaluasi formulasi sediaan roll-on  dilakukan dengan uji organoleptik, uji homogenitas, pH, uji daya sebar dan uji hedonik dianalisis menggunakan metode statistik berupa uji one way anova. Hasil penelitian dari uji pH (5), daya sebar baik, sediaan homogen, nilai uji hedonik keterangan rata-rata suka dan analisis anova menyatakan formula diperoleh nilai signifikan p value <0,05  terhadap aspek penilaian (warna, wangi alami, tekstur, kesegaran, antiemetik, kesukaan keseluruhan)maka diketahui bahwa ada pengaruh formula terhadap ke 6 (enam) aspek penilaian sediaan  tersebut, sedangkan kehangatan diperoleh nilai signifikan p value >0,05 maka diketahui bahwa  tidak ada pengaruh formula terhadap kehangatan sediaan. Minyak Atsiri Pala dan Serai dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan roll-on aromaterapi sebagai antiemetek. Konsentrasi minyak atsiri pala dan serai yang optimal dan paling efektif sebagai aromaterapi antiemetik yaitu konsentrasi F3 (10%-20%).
Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu dan Bayi Ny. E di Praktik Mandiri Bidan Cut Musliana Gampong Neuhen Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar Rezeki, Sahbainur; Br. Hasibuan, Siti Prawita; Br.S, Bela Asmawati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2354

Abstract

Latar Belakang: Asuhan komperensif adalah asuhan yang diberikan oleh bidan dari mulai kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan sampai ibu memutuskan untuk menggunakan KB yang bertujuan untuk memberikan pelayanan secara Continuity Of Care untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB. Tujuan Penelitian: memberikan pelayanan secara Continuity Of Care untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB. Metode Penelitian: Asuhan kebidanan diberikan kepada Ny. E di PMB Cut Musliana mulai tanggal 03 Maret 2021 sampai dengan tanggal 5 juli 2021. Metode asuhan kebidanan pada laporan tugas akhir ini menggunakan manajemen kebidanan berdasarkan 7 langkah Varney pada Ny. E dari umur kehamilan 28 minggu sampai memutuskan untuk menggunakan KB Suntik 3 Bulan pada Nifas 42 hari. Hasil Penelitian: Asuhan persalinan tanggal 23 Mai 2021 Ny.E bersalin secara normal, ditolong oleh bidan dan sesuai dengan APN, bayi lahir spontan belakang kepala, jenis kelamin Perempuan, BBL : 3000 gram, PB : 49 cm, LK : 33 cm, LD : 35 cm. Asuhan kebidanan pada Ny. E berjalan lancar dan tidak ada komplikasi pada ibu dan bayinya juga. Pada ibu dan bayi sudah diberikan KIE selama proses asuhan dan pada masa nifas ibu sudah memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan setelah 42 hari masa nifasnya. Kesimpulan: Berdasarkan hasil asuhan kebidanan komprehensif yang telah dilakukan pada Ny.E diharapkan Ny,E dapat menerapkan KIE yang telah diberikan selama diberikannya asuhan sehingga kondisi ibu dan bayi tidak mengalami komplikasi.Kata Kunci: Kehamilan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Masa AntaraBackground: Comprehensive care is care provided by midwives from pregnancy, childbirth, new babies, postpartum and until the mother decides to use family planning which aims to provide continuity of care services to prevent complications in pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning. Research Objectives aims to provide continuity of care services to prevent complications in pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning. Research Methods: Midwifery care was given to Mrs. E at PMB CutMusliana from March 5, 2021 to July 5, 2021. The method of midwifery care in this final report uses midwifery management based on Varney's 7 steps to Ny. E from 28 weeks of gestation until deciding to use 3 Months Injectable KB at 42 days postpartum. Research Results: Pregnancy care was carried out with 3 antenatal visits during pregnancy. In the third trimesters with complaints of difficulty sleeping, frequent urination, feeling itchy in the stomach and has been overcome by the mother so that during pregnancy Mrs. E is in good and normal. On May 23, 2021, Mrs. E gave birth normally, assited by a midwife and according to the APN, the baby was born spontaneously, gender female, BBL ; 3000 grams, PB ; 49 cm, LK ; 33 cm, LD ; 35 cm. Midwifey care for Mrs. E went went smoothly and three were no complications for the mother and baby as well. The mother has decided to use injectable contraception for 3 months after 42 days of puerperium. Conclusion: Based on the results of comprehensive midwifery care that has been carried out on Mrs. E, it is hoped that Mrs. E can apply the KIE that has been given during the care so that the condition of the mother and baby does not experience complications.Keywords: Pregnancy, Newborn, Postpartum and The Period Between
Pengaruh Program Intervensi Spesifik pada Anak dan Ibu Balita terhadap Kejadian Stunting di Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh Rezeki, Sahbainur; Renjani, Rizky Swastika; Andryani, Mira; Ramadani, Kasmadi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4089

Abstract

Latar Belakang Masalah: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun yang disebabkan kekurangan gizi kronis. Masalah gizi terutama stunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak. Untuk mengatasi kejadian stunting, maka perlunya intervensi spesisik pada masa kehamilan dan intervensi gizi pada bayi dan balita. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh program intervensi spesifik pada anak dan ibu balita terhadap kejadian stunting di Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 - 30 Juni tahun 2022 di Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita sebanyak 722 orang. Adapun teknik pengambilan sampel secara proporsional sampling sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Kemudian pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh konsumsi tablet fe terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,019), pengaruh pemberian IMD terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,004), pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,000), pengaruh pemberian imunisasi dasar terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,000), dan pengaruh pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting pada balita (p value = 0,000). Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh program intervensi spesisik pada anak dan ibu balita terhadap kejadian stunting di Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Oleh karena itu, diharapkan kepada ibu agar lebih meningkatkan informasi tentang kejadian stunting dan faktor penyebab terjadinya stunting pada balita.Kata Kunci : Intervensi Gizi Spesisik, Kejadian StuntingBackground: Stunting is a condition of failure to thrive in children under five years old due to chronic malnutrition. Nutritional problems, especially stunting in toddlers, can hinder child development. To overcome the incidence of stunting, there is a need for specific interventions during pregnancy and nutritional interventions for infants and toddlers. Research Purposes: To determine the effect of specific intervention programs on children and mothers of children under five on the incidence of stunting in community health center Kopelma Darussalam of City Banda Aceh. Research Methodolog: This type of research is an analytic survey with a cross sectional approach. This research was conducted on 16 – 30 June 2022 in the Community Health Center Kopelma Darussalam of City Banda Aceh. The population in this study were all children under five as many as 722 people. The sampling technique is proportional sampling so that in this study as many as 89 people. The research instrument used a questionnaire sheet. Then the data processing was carried out using the chi-square statistical test. The Research Results: The results showed that the effect of consuming fe tablets on the incidence of stunting in toddlers (p value = 0,019), the effect of early initiation of breastfeeding on the incidence of stunting in children under five (p value = 0,004), the effect of exclusive breastfeeding on the incidence of stunting in toddlers (p value = 0,000), the effect of basic immunization on the incidence of stunting in toddlers (p value = 0,000), and the effect of complementary feeding of breast milk on the incidence of stunting in toddlers (p value = 0,000). Conclusion and Recommendations: Based on the results of this study, it can be concluded that there is an effect of specific intervention programs on children and mothers of children under five on the incidence of stunting in the Community Health Center Kopelma Darussalam of City Banda Aceh. Therefore, it is expected for mothers to further increase information about the incidence of stunting and the factors that cause stunting in toddlers.Keywords : Specific Nutritional Interventions, Stunting Incident
Hubungan Dukungan Keluarga dan Pengetahuan dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan di Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Dhirah, Ulfa Husna; Yunisa, Mifta; Husna, Asmaul; Rezeki, Sahbainur
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2552

Abstract

Kemenkes RI (2020) merilis dari kasus yang terkonfirmasi Covid-19, 2,4% adalah anak usia 0-5 tahun dan 4,9% adalah ibu hamil. Data tersebut menunjukkan bahwa ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir merupakan kelompok rentan terpapar infeksi Covid-19. Ibu memiliki kekhawatiran menghadapi persalinan karena sebelum tindakan ibu harus melalui pemeriksaan covid-19. Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi, dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 21 Mei 2022, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu 57 orang dan data diolah menggunakan uji chi square (x2). Ada hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi covid-19 dengan nilai p=0,006 dan ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi covid-19 dengan nilai p=0,025. Ada hubungan antara dukungan keluarga dan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi covid-19, diharapkan penelitian ini memberikan pengetahuan bagi tenaga kesehatan terkait kecemasan kepada ibu bahwa selain pengetahuan dan dukungan keluarga ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan itu perlu diperhatikan.Kata kunci : Kecemasan, Ibu Hamil, Covid 19 The Indonesian Ministry of Health (2020) released from the confirmed cases of COVID-19, of which 2,4% were children aged 0–5 years and 4,9% were pregnant women. The data shows that pregnant women, childbirth, postpartum, and newborns are vulnerable groups exposed to COVID-19 infection. Mothers have concerns about childbirth because, before the action, the mother has to go through a COVID-19 examination. To determine the relationship between family support and knowledge with the anxiety of pregnant women in the third trimester of facing childbirth during the COVID-19 pandemic in the Darul Imarah Public Health Center, Aceh Besar District 2022. This research is descriptive-analytic with a cross-sectional study, carried out from May 10 to 21, 2022. The population in this study was all pregnant women who were on third trimester in the Darul Imarah Health Center Work Area. The sampling technique used was a total sampling technique of 57 people, and the data was processed using the chi-square (x2). There is a relationship between family support and the anxiety of pregnant women in the third trimester in dealing with childbirth during the COVID-19 pandemic with a p-value = 0.006 and there is a relationship between knowledge and anxiety in the third trimester of pregnant women in facing childbirth during the COVID-19 pandemic with a p-value = 0.025. There is a relationship between family support and knowledge and the anxiety of pregnant women in the third trimester of facing childbirth during the COVID-19 pandemic. It is hoped that this study can provide knowledge for health workers related to anxiety in mothers. In addition to knowledge and family support, several other factors can affect the level of anxiety and they need to be considered.Keywords: Anxiety, Pregnant Women, COVID-19