Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN LIMBAH KULIT MANIHOT ESCULENTA POHL SEBAGAI BAHAN BAKU SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DALAM PAKAN BENIH Colossoma macropomum TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP Ismarica, Ismarica; Putri, Ayu Nurtila; Arisa, Iko Imelda; Nazlia, Suraiya; Dewi, Cut Dara; Perdana, Adli Waliul
JURNAL AKUAKULTURA Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v8i1.8925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah kulit singkong sebagai bahan baku substitusi tepung tapioka dalam pakan benih ikan bawal (Colossoma macropomum) yang berperan sebagai binder. Penelitian dilaksanakan pada Laboratorium Kesehatan dan Bioteknologi Akuakultur, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala. Metode penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (A: pakan komersial, B: penambahan 15% tepung tapioka dalam pakan, C: penambahan 10% tepung tapioka, 5% tepung limbah kulit singkong, D: penambahan 5% tepung tapioka, 10% tepung limbah kulit singkong, E: penambahan 0% tepung tapioka, 15% tepung limbah kulit singkong). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung tapioka 10% dan tepung limbah kulit singkong 5 % menghasilkan pertumbuhan berat mutlak (1,86±0,17 g), pertumbuhan Panjang mutlak (1,21±0,10 cm), kelangsungan hidup ikan 100%, dan FCR (1,89±0,10). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tepung tapioka dapat disubstitusi  dengan tepung limbah kulit singkong sebagai bahan baku pakan  yang berfungsi sebagai binder.Kata Kunci : Pakan, Tepung tapioka; Binder; Limbah kulit singkong
Bone formation and growth of climbing perch Anabas testudinieus larvae fed with Zn enriched Artemia nauplii Ismarica, Ismarica; Setiawati, Mia; Jusadi, Dedi; Suprayudi, Muhammad Agus
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 19 No. 2 (2020): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.19.2.153-159

Abstract

ABSTRACT The aim of this study was to determine the optimum level of Zinc (Zn) enrichment in Artemia sp. nauplii as a live feed to improve bone formation and growth of climbing perch Anabas testudinieus larvae. The study consisted of four different Zn enrichment levels (0.0, 0.05, 0.1, and 0.15 mg/mL) in Artemia sp.nauplii. The enrichment was performed for 12 hours with the nauplii density of 1 ind/mL. Climbing perch larvae with an average initial length of 1.65 ± 0.15 mm were fed four times daily with the enriched nauplii. For the first 5 days, all larvae were fed with rotifer followed by feeding with enriched Artemia nauplii ad libitum. The results showed that the application of Artemia sp. enrichment at 0.1 mg Zn/mL influenced the bone formation, increased the growth, and improved the fish survival of climbing perch larvae. Feeding with 0.1 mg/mL Zn enriched Artemia nauplii could be recommended as a strategy to improve the bone formation and growth performance of climbing perch larvae. Keywords: Anabas testudineus, Artemia sp., climbing perch, live feed, zinc ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menentukan dosis optimum pengayaan seng (Zn) pada naupli Artemia sp. terhadap pembentukan tulang dan peningkatan pertumbuhan larva ikan betok. Penelitian dilakukan selama 18 hari dengan empat dosis pengayaan Zn yang berbeda (0, 0,05, 0,1, dan 0,15 mg/mL) pada naupli Artemia. Pengayaan dilakukan selama 12 jam dengan kepadatan naupli 1 ind/mL. Larva ikan betok dengan ukuran panjang awal rata-rata 1.65 ± 0.15 mm diberi pakan naupli yang diperkaya sebanyak 4 kali sehari. Pada lima hari pertama, semua larva diberi pakan rotifer, diikuti dengan pemberian naupli Artemia yang diperkaya secara ad libitum. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengayaan naupli Artemia sp. dengan Zn 0,1 mg/mL berpengaruh terhadap pembentukan tulang belakang dan dapat meningkatkan pertumbuhan serta meningkatkan kelangsungan hidup larva ikan betok. Pemberian naupli Artemia dengan Zn sebanyak 0.1 mg Zn/mL dapat direkomendasikan untuk perbaikan pembentukan tulang dan pertumbuhan larva ikan betok. Kata kunci: Naupli Artemia sp., ikan betok, pakan alami, seng
Aplikasi Teknologi Pakan Mandiri bagi Petani Ikan Air Tawar Gampong Cot Paya, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar Husna, Asmaul; Pradana, Hengki; Ismarica, Ismarica; Mellisa, Siska; Nurfadillah, Nurfadillah; Nuzlia, Cut; Arisa, Iko Imelda; Melanie, Kavinta; Dewi, Cut Dara; Alfionita, Wuni
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/bymcx923

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan efisiensi usaha budidaya ikan air tawar melalui pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri di Gampong Cot Paya, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Permasalahan utama yang dihadapi mitra meliputi tingginya harga pakan komersial, kualitas pakan yang tidak konsisten, serta keterbatasan pengetahuan dalam formulasi pakan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan teknis, dan pendampingan yang berfokus pada pemanfaatan bahan baku lokal untuk menghasilkan pakan ikan yang terjangkau namun berkualitas. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan pakan, pengurangan ketergantungan terhadap pakan komersial, serta potensi pengembangan usaha pakan lokal. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil mendukung pemberdayaan ekonomi dan keberlanjutan usaha budidaya ikan di tingkat desa.