Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluation of protein sparing effect in Nile tilapia Oreochromis niloticus fed with organic selenium supplemented diet Pattipeilohy, Christian Ernsz; Suprayudi, Muhammad Agus; Setiawati, Mia; Ekasari, Julie
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 19 No. 1 (2020): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.19.1.84-94

Abstract

ABSTRACT The objective of this research was to determine the optimum level of organic selenium supplementation in improving the growth performance of Nile tilapia Oreochromis niloticus fed with diet containing low protein level. Basal diet was formulated to contain 28% protein with three different levels of organic selenium supplementation, namely 0 (control), 3, and 6 mg Se/kg feed. Furthermore, to evaluate selenium function on protein utilization and sparring effect, a diet with 30% of protein content was also used as a comparison. In this regard, this study was conducted using a completely randomized experimental design with four treatments and three replications. Nile tilapia with an average body weight of 8.05 ± 0.25 g were reared in the 100×50×50 cm3 aquarium at a density of 15 fish/aquarium. The experimental fish were reared for 60 days and fed three times daily to apparent satiation levels. Dietary supplementation of organic Se resulted in higher fish biomass, lower feed conversion ratio, higher protein retention and daily growth rate compared to the control diets with 28% and 30% protein levels. In conclusion, dietary supplementation of organic Se at 3 mg organic Se/kg feed could significantly increase protein utilization and improve the growth performance of Nile tilapia. Keywords: tilapia, protein sparing effect, organic selenium, feed ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tingkat suplementasi selenium organic pada pakan untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ikan nila Oreochromis niloticus. Pakan basal diformulasikan mengandung 28% protein dengan tiga tingkat selenium organik yaitu 0 (kontrol), 3, dan 6 mg Se/kg pakan. Selanjutnya untuk mengevaluasi penggunaan selenium pada pemanfaatan protein dan efek sparring, pakan dengan 30% protein juga ditambahkan sebagai perlakuan pembanding. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Ikan nila dengan bobot rata-rata adalah 8.05 ± 0.25 g dipelihara dalam akuarium 100 × 50 × 50 cm3 dengan kepadatan 15 ikan/akuarium. Ikan dipelihara selama 60 hari dan diberi pakan tiga kali sehari secara at satiation. Pemberian pakan dengan suplementasi Se organic menghasilkan biomassa ikan yang lebih tinggi, rasio konversi pakan yang lebih rendah, retensi protein dan laju pertumbuhan harian yang lebih tinggi daripada perlakuan control dengan kadar protein 28% dan 30%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa suplemtasi pakan ikan nila dengan 3 mg Se organik/kg pakan dapat meningkatkan pemanfaatan protein pakan dan kinerja pertumbuhan ikan Nila. Kata kunci: ikan nila, protein sparing effect, selenium organik, pakan.
PROTEIN LEVEL EFFICIENCY OF TILAPIA Oreochromis niloticus FEED WITH SELENOMETHIONINE SUPPLEMENTATION Pattipeilohy, Christian Ernsz; Pattiasina, Bethsy Jane; Loupatty, Joice Welly; Pattirane, Chrisoetanto Patrick
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i3.1534

Abstract

One of the nutrients that play an important role for fish growth is protein, one of which is in the formation of body tissues. The amount and quality of protein in fish feed affects growth performance, feed utilization, water quality and of course the price of the feed itself. Excessive feed protein or whose quality does not meet the needs will be excreted as nitrogen waste, especially in the form of ammonia. This study aimed to reduce protein consumption in tilapia (Oreochromis niloticus) diets through selenomethionine supplementation. The test feed was designed using two different protein concentrations: 26% and 30%. Selenomethionine supplementation levels were 0 mg/kg (control) for 30% feed protein, and 3 mg/kg and 6 mg/kg Se for 26% feed protein. This study used a completely randomized design (CRD) with three treatments and three replicates. Tilapia with an average initial weight of 8.05 ± 0.25 g were reared in an aquarium measuring 100×50×50 cm³ with a stocking density of 15 fish per aquarium. The fish were reared for 60 days and fed three times a day until full. The results showed that supplementation of 3 mg/kg Selenomethionine to 26% feed protein was better than either the control or 6 mg/kg Se supplementation. Supplementation of 3 mg/kg Se to 26% feed protein level significantly increased feed intake (FI), final biomass weight (Bt), feed conversion ratio (FCR), feed efficiency (FE), protein retention (PR), and daily growth rate (DGR) in tilapia. A 100% survival rate was recorded in all treatment groups.
PENDAMPINGAN BUDIDAYA IKAN LELE SEBAGAI USAHA KETAHANAN PANGAN BAGI MASYARAKAT DUSUN SERI NEGERI URIMESSING Pattipeilohy, Christian Ernsz; Pattinasarany, Maureen Mercy; Palinussa, Elizabeth Miklen
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2496

Abstract

Dusun Seri Negeri Urimessing adalah salah satu lokasi di Ambon yang terkenal dengan kegaiatan budidaya air tawarnya. Pendampingan sangat diperlukan untuk membantu masyarakat dalam memahami dan menjalankan usaha budidya ikan lele demi mewujudkan program ketahanan pangan Nasional. Budidaya ikan lele meliputi proses pemeliharaan, pemberian pakan, manajemen kualitas air, dan manajemen kesehatan ikan dan benih sangatlah penting bagi masyarakat di Dusun Seri. Kegaiatan ini sendiri melibatkan 21 orang dari kelompok-kelompok pembudidaya di Dusun Seri, Negeri Urimessing Kota Ambon serta pelaksanaanya pada 13 Februari 2025. Kegiatan ini terdiri atas 3 tahapan,   yaitu persiapan teknis, penyampaian materi, dan diskusi.  Materi yang disampaikan meliputi: Pemilhan organisme budidaya, persiapan wadah pemeliharaan, pendederan, pemberian pakan, pemeliharaan dan manajemen kualitas air, panen serta pemasaran. Hasil diskusi didapatkan bahwa masyarakat Dusun Seri mengalami beberapa kendala dalam melaksanakan budidaya ikan lele diantaranya: ketersediaan pakan yang bergantung kedapa alam, bibit ikan yang sulit didapatkan, penanganan ikan fenomena lele yang menggantung serta pemasaran ikan pasca panen yang minim. Diskusi dan pertanyaan dua arah menggambarkan antusiasme yang baik dari masyarakat pembudidaya ikan lele di Dusun Seri. Kegiatan pendampingan yang dilakukan memperoleh respon positif dari kelompok budidaya ikan lele di Dusun Seri Negeri Urimessing sehingga berjalan lancar. Budidaya ikan lele sudah berlangsung sekitar 1 tahun dengan kendala utama pemasaran. Sumber air tawar yang melimpah menjadi keunggulan, sehingga kualitas air bukan masalah utama. Pemberian pakan dilakukan secara konvensional dengan menggunakan jeroan ikan tuna atau cakalang serta semut dari hutan sekitar.
IMPLEMENTASI BUDIDAYA IKAN NILA BERBASIS SISTEM AKUAPONIK DI NEGERI LARIKE, KECAMATAN LEIHITU BARAT KABUPATEN MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU Leiwakabessy, Jusuf; Pattipeilohy, Christian Ernsz; Pattiasina, Bethsy Jane; Loupatty, Joice Welly
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2555

Abstract

Peranan akuakultur dalam produksi perikanan global sejak 1950 hingga 2018 mencapai 8,1 % di setiap tahunnya. Akuaponik sendiri merupakan sistem budidaya ikan yang berkelanjutan yang menggabungkan pemeliharaan ikan dan tanaman dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Ikan Nila adalah salah satu komoditi ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dalam komoditi budidaya ikan air tawar di Indonesia. Sistem ini bertujuan memproduksi ikan dan tanaman secara bersamaan dengan memanfaatkan limbah dari sisa pakan dan feses sebagai nutrien bagi tanaman. Peserta kegiatan berjumlah 22 orang terdiri dari 13 perwakilan Mahasiswa KKN Universitas Pattimura, 4 staf dosen Fakultas Perikanan Unpatti dan 5 orang staf Negeri Larike. Tahapan-tahapan yang dilakukan meliputi diskusi bersama perwakilan masyarakat yang tergabung dalam staf pemerintahan Negeri Larike, pembuatan rangkaian sistem akuaponik, penebaran dan pemeliharaan ikan, persiapan media tanam dan penanaman benih serta perawatan bibit benih dan transplantasi serta proses pemeliharaan ikan. Negeri Larike berada di bawah Pemerintah Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Leihitu. Pada bagian utara berbatasan dengan Negeri Asilulu dan di bagian selatan berbatasan dengan Negeri Wakasihu. Kegiatan diawali dengan diskusi bersama Pemerintah Negeri Larike serta observasi dasar untuk memperoleh informasi serta masukan kedepannya. Pembuatan sistem dimulai dari kerangka dan wadah sebagai media pemeliharaan. Selanjutnya penebaran ikan, persiapan media tanam, pembibitan tanaman, perawatan bibit, transplantansi serta pemeliharaan dan proses pemberian pakan. Kegiatan ini mendapatkan respon dan antusias yang positif dari masyarakat yang terlibat dan juga adanya efisiensi budidaya yang ditandai dengan penggunaan air minim serta tidak adanya penggunaan pupuk tambahan dari luar media.
TEKNIK PRODUKSI KEPITING BAKAU Scylla serrata BERBASIS LAUT PULAU DI DESA TUHAHA, KECAMATAN SAPARUA TIMUR KABUPATEN MALUKU TENGAH Pattiasina, Bethsy Jane; Pattinasarany, Maureen Mercy; Loupatty, Joice Welly; Jamal, Endang; Pattipeilohy, Christian Ernsz; Rijoly, Stefanno Markus Anthony
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2585

Abstract

Mangrove crab is one of the leading export commodities and has high economic value. The increasing demand for mangrove crab exports has created new problems, namely the availability of seeds and the consumption size of this mangrove crab. Mangrove crab cultivation in Indonesia until now still depends on natural stocks, so it is necessary to review the development of sustainable mangrove crab cultivation. This community service activity was attended by 43 participants consisting of 6 teaching staff of the Department of Aquaculture, Faculty of Fisheries, Unpatti, and 37 people from Negeri Tuhaha. The stages carried out include delivering material on the types of mangrove crabs, direct introduction to the types of mangrove crab maintenance and enlargement containers, implementation of crab cultivation containers using the tancap and keramba methods, as well as discussions and questions and answers.
Pemanfaatan Microsoft Excel Bagi Anak Muda di Kampung Enggros, Kota Jayapura Paranoan, Nicea Roona; Tuhumena, Lolita; Aryanto, Aryanto; Wanimbo, Efray; Ayer, Popi Ida Laila; Payapo, Muhammad Zia Ulhaq; Gultom, Ayub Sahala; Numberi, Yulindra Margaretha; Pattipeilohy, Christian Ernsz; Pirhel, Pirhel
Cahaya Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Apik Cahaya Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61971/cp.v1i2.116

Abstract

The use of Microsoft Excel is very helpful in making tables, graphs, financial reporting and so on. The tools in Microsoft Excel provide convenience to its users. However, in fact, in the era of the development of science and technology, many people are still not familiar with the use of Microsoft Excel. Especially youth in Enggros Village, Jayapura City who are still collecting data manually or in writing and also few of them can operate Microsoft Excel. This community service aims to increase hardskills related to knowledge and understanding of Microsoft Excel so that it can facilitate data processing and help in completing the performance of youth and the people of Enggros Village by utilizing Microsoft Excel. This service is in the form of socialization with stages of surveys, participant data collection, program preparation, provision of materials, training, question and answer sessions and pre-tests and post-tests are carried out for activity evaluation. The community service lasted for 2 days, with 18 participants. The evaluation results after this community service activity showed that 78% of participants knew and could operate Microsoft Excel very well and had values ​​that were in accordance with expectations.