Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH PADA APLIKASI KAMUS ISTILAH INFORMATIKA Wiguna, Ilham
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK) Vol. 4 No. 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, Juli 2020
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59697/jsik.v4i2.732

Abstract

Teknologi informasi khusunya komputer berkembang begitu pesat, saat ini komputer tidak hanya digunakan oleh programmer saja tetapi juga digunakan orang awam sekalipun. Berbicara tentang kemajuan teknologi tidak terlepas dari istilah komputer atau informatika, karena semakin banyaknya istilah yang dipakai menjadikan masyarakat khususnya mahasiswa dibidang komputer menjadi kurang begitu dimengerti. Banyak sekali buku atau kamus istilah informatika yang beredar tetapi akan sangat menyulitkan karena harus mencari istilah dengan membuka lempar perlembar kamus. Oleh karena itu dibuatlah media alternatif aplikasi kamus istilah informatika dengan proses pencarian yang cukup maksimal. Algoritma sequential search merupakan sebuah metode yang melakukan pencarian terurut. Penerapan algoritma sequential search pada aplikasi kamus istilah informatika dapat memaksimalkan proses pencarian.
Gambaran Perilaku Phubbing pada Mahasiswa Keperawatan UNSOED di Masa Endemi COVID-19 Wiguna, Ilham; Awaludin, Sidik; Mulyaningrat, Wahyudi
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.100295

Abstract

Background: Phubbing is a behaviour when a person keeps staring at the cell phone during social interactions, thus ignoring the interlocutor or speaking opponent. This behavior obviously disturb interpersonal relationship and may hurt other people feeling. While phubbing behavior is quite common among college students, it becomes interesting to explore. Objective: To describe phubbing behavior among UNSOED Nursing students during the COVID-19 endemic.Method: The research was descriptive with cross-sectional approach. This involved UNSOED Nursing students as respondents, with a sample of 203  which were chosen using the proportionate stratified random sampling technique. The instruments was Phubbing Scale, which consisted of two factors: communication disorders and obsession with cell phones. Data were analyzed using univariate methods.Results: Most of the respondents (91%) were women with a median age of 20 years old. Most of the respondents showed moderate behavior phubbing (87%), but 13% showed high phubbing behavior. For the dimensions of communication disorders and the greatest obsession with cell phones, the majority of respondents were at moderate level, with 91% and 65% consecutively.Conclusion: Phubbing behavior among UNSOED nursing students are at moderate level. Attention is needed toward cellphone usage to maintain caring practice among nursing students.INTISARILatar belakang: Phubbing adalah praktik melihat layar ponsel saat berinteraksi sosial sehingga mengabaikan lawan bicara. Perilaku ini dapat mengganggu hubungan antar manusia dan menyakiti perasaan orang lain. Kecenderungan perilaku phubbing banyak ditemukan pada mahasiswa sehingga menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran perilaku phubbing mahasiswa Keperawatan UNSOED selama endemi COVID-19.Metode: Penelitian deskriptif cross-sectional ini melibatkan mahasiswa Keperawatan UNSOED, dengan sampel 203 responden menggunakan teknik proportionate stratified random-sampling. Instrumen yang digunakan adalah The Phubbing Scale yang terdiri dari dua faktor, gangguan komunikasi dan obsesi terhadap ponsel. Data dianalisis dengan metode univariat.Hasil: Sebagian besar  responden (91%) perempuan dengan nilai tengah usia 20 tahun. Sebagian besar responden menunjukkan perilaku phubbing sedang (87%), tetapi sebanyak 13% menunjukkan perilaku phubbing tinggi. Pada dimensi gangguan komunikasi dan obsesi terbesar terhadap ponsel mayoritas responden berada pada tingkat sedang (91% dan 65%).Simpulan: Perilaku phubbing mahasiswa keperawatan UNSOED berada pada tingkat sedang. Diperlukan pengawasan terhadap penggunaan ponsel agar penerapan konsep caring dapat dilaksanakan secara konsisten.
PELATIHAN SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) UNTUK MENCEGAH PERILAKU PERGAULAN BEBAS PADA SISWA SMP NEGERI 2 SUMBANG Rachma, Haliza Aulia; Adhimah, Mu’taziatul; Asika, Asika; Chritaputri, Silvia Tri Wahyu; ’Ulhaq, Taufana Dhiya; Pratiwi, Gita Sabrina; Irfada, Sita Irnadianis; Mustikasari, Sherina; Widyastuti, Meylina; Sholihah, Mahda Mar’atus; Nurannisa, Sahla; Wiguna, Ilham; Hermansyah, Anindita; Kusumawardani, Lita Heni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/nadimas.v4i1.74

Abstract

Perilaku remaja yang tidak terkontrol dapat mengarah pada kenakalan dan pergaulan yang tidak sehat. Dalam konteks ini, remaja memerlukan petunjuk dan bimbingan untuk memahami sikap dan perilaku yang baik. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah perilaku seks bebas di kalangan siswa SMPN 2 Sumbang melalui pelatihan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Pergaulan bebas di kalangan remaja adalah isu serius yang dapat berdampak pada masa depan mereka, termasuk penggunaan narkotika dan kebiasaan merokok. Metode yang digunakan pada kegiatan ini menggunakan ceramah, diskusi, dan demonstrasi SEFT pada remaja di SMP Negeri 2 Sumbang sebanyak 123 siswa kelas VII. Kegiatan diawali dengan pre-test terlebih dahulu lalu edukasi tentang pencegahan perilaku seks bebas. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi terapi SEFT dan diakhiri dengan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa sebesar 20% setelah penyuluhan, dan mereka secara aktif berpartisipasi dalam terapi SEFT. Terapi SEFT berfungsi untuk mengeliminasi emosi negatif, membentuk emosi positif, serta memberikan dorongan untuk berperilaku lebih produktif.
Disease prevention strategies following flood disasters: A scooping review Taqiuddin, Muhammad Hafidh; Stephania, Agnes; Wiguna, Ilham; Afriana, Reni; Agustin, Sigit; Liana, Yeni; Pakpahan, Yetty Mardelima Uli; Muthmainnah, Muthmainnah; Trisyani, Yanny; Emaliyawati, Etika
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 7 (2025): Volume 19 Nomor 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i7.1041

Abstract

Background: Floods are a frequent natural disaster that significantly impacts public health, particularly the spread of infectious diseases. Effective health interventions are needed to reduce post-flood health risks. Purpose: To map the literature related to post-flood disease prevention strategies. Method: This scoping review involved five main stages: (1) identifying the research question; (2) identifying relevant studies; (3) selecting studies; (4) recording data; and (5) summarizing and reporting the results. The literature search for this observation was conducted in three databases: the National Library of Indonesia, ScienceDirect, and Google Scholar. The inclusion criteria for articles were published between 2021 and 2025 in English and Indonesian, literature reviews, opinion pieces, editorials, or conference abstracts focused on post-flood disease prevention, the research setting was community-based, participants were health workers, and post-flood outcomes were the primary outcome. Results: Five key themes emerged from the analysis: increasing access to clean water and sanitation, community education, surveillance and rapid response, mental health support, and a multisectoral approach. Integrated and collaborative health interventions have proven crucial in reducing post-flood disease incidence. Conclusion: Despite progress in post-flood health interventions, there are still gaps in research focusing on long-term interventions, vulnerable populations, and multisectoral approaches. Recommendation: Future research should address these aspects to improve the effectiveness of health policies and practices in addressing post-flood health challenges.   Keywords: Disease Prevention; Post-Flood Disaster; Strategy.   Pendahuluan: Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi dan berdampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam penyebaran penyakit menular. Intervensi kesehatan yang efektif diperlukan untuk mengurangi risiko kesehatan pasca banjir. Tujuan:  Untuk memetakan literatur terkait strategi pencegahan penyakit pasca bencana banjir. Metode: Penelitian scoping review yang melibatkan lima tahapan utama: (1) mengidentifikasi pertanyaan penelitian; (2) mengidentifikasi studi yang relevan; (3) pemilihan studi; (4) pencatatan data; (5) merangkum dan melaporkan hasil. Pencarian literatur dalam tinjauan ini dilakukan di 3 database  yaitu Perpusnas, ScienceDirect dan Google Scholar. Kriteria inklusi artikel yaitu diterbitkan antara 2021-2025 dalam bahasa Inggris dan Indonesia, literature reviews, opini, editorial, atau abstrak konferensi berfokus pada pencegahan penyakit setelah banjir, setting penelitian di komunitas, partisipan adalah tenaga kesehatan, dan post floods sebagai outcome utama. Hasil: Lima tema utama yang muncul dari analisis adalah peningkatan akses air bersih dan sanitasi, edukasi masyarakat, surveilans dan respons cepat, dukungan kesehatan mental, dan pendekatan multisektoral. Intervensi kesehatan yang terintegrasi dan kolaboratif terbukti penting dalam mengurangi insiden penyakit pasca banjir. Simpulan: Meskipun terdapat kemajuan dalam intervensi kesehatan pasca banjir, masih terdapat kesenjangan dalam penelitian yang berfokus pada intervensi jangka panjang, populasi rentan, dan pendekatan multisektoral. Saran: Penelitian di masa depan perlu memperhatikan aspek-aspek ini untuk meningkatkan efektivitas kebijakan dan praktik kesehatan dalam menghadapi tantangan kesehatan pasca banjir.   Kata Kunci: Disease Prevention; Following Flood Disasters; Strategies.