Pandhita, Gea
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risiko Dapat Dimodifikasi Peserta Pos Sehatmu PCM/PCA Ciledug, Tangerang Abidin, Zainal; Pandhita, Gea
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.20.2.%p

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) menjadi masalah kesehatan global di tengah gaya hidup modern. Pemeriksaan kesehatan berkala muncul sebagai metode skrining efektif. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi PTM dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi di Pos SehatMu PCM/PCA Ciledug, Tangerang. Penelitian ini deskriptif dengan desain time-series. Data sekunder diperoleh dari kegiatan Pos SehatMu bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024 dengan total 199 orang. Peserta terbanyak berusia lansia akhir (56-65 tahun) 71 orang (35,7%), jenis kelamin perempuan 150 orang (75,4%), dan tingkat pendidikan SMA 43 orang (41,3%). Penyakit hipertensi, diabetes mellitus, dan kardiovaskuler merupakan penyakit tidak menular yang diteliti dengan prevalensi terbesar hipertensi 81,0% (94 orang). Faktor risiko yang ditemukan IMT tinggi (mean=27,25), berolahraga tidak rutin (mean=27,00), kadar kolesterol tinggi (hiperlipidemia) (mean=25,25), kadar asam urat tinggi (hiperurisemia) (mean=15,75) dan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) (mean=8,25), kecemasan (mean=7,75), perilaku merokok (mean=3,75), dan konsumsi alkohol (mean=0,75). Gaya hidup sedentari dan pola makan tidak sehat teridentifikasi sebagai kontributor utama. Edukasi kesehatan dan intervensi perilaku diperlukan untuk menurunkan prevalensi PTM di komunitas. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi hubungan antara faktor risiko modifikasi dan insidensi PTM.
SKRINING FUNGSI KOGNITIF DAN KADAR ASAM URAT PADA PESERTA PROLANIS KLINIK DOKTER KELUARGA Purwoko, Mitayani; Heriyanto, Mochammad Junaidy; Sulistiyani, Sulistiyani; Sriningsih, Solikah; Putra, Chendra Perdana; Gani, Rima January Putri Ridwan; Prakoso, Denny Anggoro; Novitasari, Erlina Krisdianita; Tubarad, Gladys Dwiani Tinovella; Sukarno, Rizky Triutami; Rudiyanto, Waluyo; Pandhita, Gea; Aziza, Nurita; Tursinawati, Yanuarita; Airlangga, Muhammad Perdana; Setiawan, Meddy; Romi, M. Mansyur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.12547

Abstract

ABSTRAK Fungsi kognitif dan kadar asam urat darah lansia tidak termasuk dalam pemeriksaan wajib dalam program Prolanis. Fungsi kognitif perlu dinilai untuk memastikan bahwa peserta Prolanis tidak mengalami kemunduran fungsi kognitif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan skrining tingkat fungsi kognitif dan kadar asam urat darah peserta Prolanis di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Kegiatan dilaksanakan dalam satu hari selama 2 jam 30 menit. Pemeriksaan fungsi kognitif dilakukan menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) berbahasa Indonesia. Pemeriksaan kadar asam urat darah dilakukan menggunakan darah dari ujung jari dengan alat pemeriksa asam urat dan strip khusus. Hasil skrining menunjukkan bahwa 80,4% peserta Prolanis memiliki fungsi kognitif yang normal dan 66,7% memiliki kadar asam urat darah yang normal.   ABSTRACT Cognitive function and blood uric acid levels in the elderly are not included in the mandatory screening in the Prolanis program. Cognitive function needs to be assessed to ensure that Prolanis participants do not experience cognitive decline. The purpose of this activity was to screen the cognitive function and blood uric acid levels of Prolanis participants at the Family Physician Clinic, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Palembang. The activity was carried out in one day for 2 hours and 30 minutes. Cognitive function testing was conducted using the Indonesian language Mini Mental State Examination (MMSE) questionnaire. Blood uric acid testing was performed using fingertip blood with a uric acid tester and special strips. The screening results showed that 80.4% of Prolanis participants had normal cognitive function and 66.7% had normal blood uric acid levels.