Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Batasan Kewenangan Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat Dalam Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu Tahun 2019 Ibrahim, Muhlis Maulana; Kambo, Gustiana A; Muhammad, Muhammad; Baharuddin, Andi
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol 6, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v6i2.1212

Abstract

Badan Pengawas Pemilu memiliki kewenangan melakukan pengananan pelanggaran Pemilu, tetapi pelanggaran pidana Pemilu wajib melalui Gakkumdu. Gakkumdu merupakan pusat aktifitas penanganan tindak pidana Pemilu yang terdiri dari Badan pengawas pemilu, Kepolisian, dan Kejaksaan. Gakkumdu diharapkan dapat secara efektif dan efisien membantu Bawaslu dalam menanganani pelanggaran pidana Pemilu. Terutama kekhawatiran tidak diprosesnya sebuah laporan karena melebihi batas waktu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterbatasan kewenangan Badan Pengawas Pemilu dalam menangani laporan tindak pidana Pemilu di Gakkumdu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara dan kajian dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penanganan di Gakkumdu telah berjalan secara efisien tetapi tidak efektif. Keberadaan Gakkumdu tidak selalu memudahkan Badan Pengawas Pemilu menjalankan tugasnya untuk meneruskan laporan pidana Pemilu. Selain itu, tugas Badan Pengawas Pemilu di Gakkumdu tidak sejalan dengan kewenangan yang dimilikinya. Kewenangan Bawaslu untuk meneruskan laporan terkendala pada perbedaan perspektif dengan Kepolisian dan Kejaksaan yang mengakibatkan laporan tidak dapat ditingkatkan proses penanganannya. Bawaslu sebagai garda terdepan dalam menerima laporan tidak mampu memberikan bukti permulaan atas sebuah laporan pidana Pemilu. Batasan waktu dan kewenangannya menjadi faktor penyebab Bawaslu tidak dapat mengumpulkan bukti permulaan yang cukup untuk meneruskan laporan ke tahap penyidikan.
PENGELOLAAN DESA WISATA DENGAN KONSEP GREEN ECONOMY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT Baharuddin, Andi; Muhlis, Muhlis; Mattunruang, Andi Aris
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 7 No 3 (2023): Edisi September - Desember 2023
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v7i3.3450

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi penerapan ekonomi hijau di pedesaan, khususnya di Kampung Galung, Desa Barania, Kec. Sinjai Barat, dan Kab. Sinjai. Ketika membangun sebuah desa wisata, peran dan masyarakat lokal dibutuhkan untuk setiap tahapan proses, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan penerapan praktis. Sebaliknya, Desa Barania menunjukkan kinerja yang baik dalam hal pengembangan perekonomian yang kuat, peraturan ramah sampah, dan perekonomian lokal yang stabil. Sederhananya, pekerjaan sosial yang dilakukan di Desa Wisata Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, mencakup penerapan rencana ekonomi lokal berkualitas tinggi untuk pengembangan usaha berskala luas dan sadar lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian berkualitas tinggi yang dilakukan di wilayah Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Teknik analisis yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan fokus group discussion (FGD) berwawasan pedesaan, fokus pendidikan, pendampingan, supervisi, dan catting. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah desa Barania memiliki sumber daya yang tersedia untuk proyek-proyek seperti memfasilitasi tempat wisata, membangun jalan akses, dan inisiatif lainnya. Ada pula faktor pembatasnya, antara lain kemauan masyarakat untuk membangun desa ramah lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi yang berkualitas harus dilakukan agar dapat memaksimalkan potensi lingkungan hidup yang ada di dalamnya serta memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat yang menghuninya. Penerapan konsep ekonomi hijau juga membutuhkan sinergi dalam berbagai tujuan bersama masyarakat, pemerintah dan unsur pendidikan.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA (Studi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 216 Talungeng Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone) Putri, Andi Armelia Halifah; Pada, Amir; Baharuddin, Andi
Global Journal Basic Education Vol 3 No 2 (2024): Mei
Publisher : Sains Global Institut, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penlitian tindakan kelas. Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa kelas V. Masalah di dalam penelitian ini adalah apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) mampu meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 216 Talungeng Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar angket. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar siswa dari 68% pada siklus I menjadi 92% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) mampu meningkatkan motivasi belajarsiswa kelas V di SD Negeri 216 Talungeng.
Building Brand Awareness Through Modern Marketing Management Lipu, Andi Tonra; Baharuddin, Andi
Journal of Economic Education and Entrepreneurship Studies Vol. 4 No. 2 (2023): VOL. 4, NO. 2 (2023): JE3S, DESEMBER 2023
Publisher : Department of Economics Education, Faculty of Economics, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62794/je3s.v4i2.233

Abstract

This research aims to analyze the influence of content marketing on brand awareness using a simple linear regression method. The research sample consisted of 243 respondents who were randomly selected and had experience with brands that use content marketing. The research results show that content marketing has a significant positive influence on brand awareness, with a regression coefficient of 0.58 (p-value = 0.002). The regression model used can explain approximately 38% of the variation in brand awareness (R² = 0.38). These findings indicate that relevant and interesting content has an important role in increasing brand recognition among consumers. However, this research also shows that other factors, such as social media and influencer marketing, can contribute to increased brand awareness. Based on these results, it is recommended for companies to improve the quality and relevance of content, as well as utilize social media platforms and influencers to distribute content more effectively. Further research considering other variables that influence brand awareness is expected to provide more comprehensive insights in the context of digital marketing