Rifai, Masyhuri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDEKATAN TAFSIR AL-MISBAH DAN TAFSIR AT-THABARI TERHADAP KONSEP TAUBAT NASUHA DALAM QS. AT-TAHRIM [66]:8 Fatmawati, Fatmawati; Gaffar, Abdul; Rifai, Masyhuri
EL-MAQRA' Vol 4, No 2 (2024): November
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/elmaqra.v4i2.9832

Abstract

fokus penelitian ini adalah QS At-tahrim 66:8. untuk memahami makna tersebut diperlukan penafsiran para ahli tafsir. dalam menganalisis ayat tersebut terdapar beberapa perbedaan penafsiran tentang taubat Nasuha pada tafsir al-misbah dan tafsir at-thabari. berwal dari latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk(mengetahui bagaimana pendapat ulama dalaam menafsirkan taubat nasuha dalam kitab tafsir al- misbah dan at-thabari. teknik mengumpulan data yang digunakan yaitu kepustakaan. sumber data primer merupakan kitab tafsir al- misbah dan kitab tafsir at=thabari. teknik analisis data denfan menggunakan komparatif ( perbandingan). pendekatan penelitian menggunakan pendekatan tafsir. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1berikut beberapa penafsiran Ahli tafsir tentang taubat nasuha(1) tafsir jalalain taubat yang semurni- murninya, (2) tafsir Al-Quran taubat dengan sungguh-sungguh, (3) tafsir al-misbah taubat yang menasehati,(4) tafsir ibnu katsir memiliki hati yang benung dalam hal ini iya mengemukakan 23 pendapa, (5) tafsir at-thabari taubat yang sesungguhnya yang tidak akan kembali lagi pada perbuatan dosa sebelumnya, (6)tafsir al- munir taubat yang sejujur-jujurnya menyesali yang telah lalu dan yidak akan mengulanginya. 2, persamaan tafsir ayat tersebut, ayat itu ditujukan untuk orang-orang yang beriman, dalam menafsirkan keduanya melakukan tarjih ( pertimbangan) jika ada perbedaan pendapat pada makna kata tertentu, dana menguatkan pendapat salah satunya. sedangkan perbedaannya tafsir al- misbah menafsirkan kata taubat nasuha lebih luas maknanya yaitu di artikan sebagai" nasehat" karna menurutnya manusia merupakan mahluk yang sering khilaf maka harus terus di ingatkan dengan cara menasehati.
KONSEP SAKĪNAH MAWADDAH WARAḤMAH DALAM QS. AR-RŪM/30:21: STUDI PERSEPSI ORANG TUA TUNGGAL DI PASARE APUA Sukmawati, Sukmawati; Gaffar, Abdul; Rifai, Masyhuri
EL-MAQRA' Vol 5 No 1 (2025): Mei
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/elmaqra.v5i1.11231

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi orang tua tunggal terhadap konsep sakīnah mawaddah wa raḥmah, dan menentukan korelasi antara persepsi orang tua tunggal dengan tafsir ulama mengenai sakīnah  mawaddah wa raḥmah pada QS. Ar-Rum ayat 21. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer diperoleh langsung dari 7 orang tua tunggal di Desa Pasare Apua, yang terdiri dari 6 perempuan dan 1 laki-laki, sedangkan data sekunder bersumber dari kitab-kitab tafsir klasik dan kontemporer. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, metode, dan waktu. hasilnya menunjukkan bahwa persepsi orang tua tunggal terhadap konsep ini beragam; Terdapat proses adaptasi dan reinterpretasi yang signifikan terhadap konsep ini dalam kehidupan orang tua tunggal, yang mencerminkan interaksi dinamis antara ajaran agama, realitas sosial-ekonomi, dan kebutuhan spiritual individu.