Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Potensi Ekosistem Terumbu Karang Untuk Kesesuaian Lokasi Wisata Selam, Pantai Dato Kabupaten Majene Atjo, Andi Arham; Fitriah, Reski; Nur, Rahmi
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 1 (2019): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i1.486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan kondisi Pantai Dato sebagai objek wisata selam yang ditinjau berdasarkan aspek biofisik. Metode Penelitian meliputi Waktu dan tempat yaitu pada bulan Mei-April 2019 Bertempat di Perairan Pantai Dato, Perisiapan Alat dan Bahan, Prosedur Lapangan, Analisis data, dan Pelaporan. kawasan Pantai Dato menunjukkan untuk kegiatan wisata selam kedalaman 10 meter pada Stasiun IV, VI dan VII termasuk kategori cukup sesuai (S2), faktor yang masih minim dan menjadi pembatas yakni parameter tutupan karang, jumlah lifeform karang dan jenis ikan karang. Sedangkan pada Stasiun V termasuk kategori sangat sesuai (S1) namun masih ada parameter yang memiliki nilai dibawah standar kesesuaian kawasan untuk kategori sangat sesuai (S1) yakni parameter jumlah Lifeform karang dan jenis ikan karang.
Analisis Kesesuaian Kualitas Air Sungai Dalam Mendukung Kegiatan Budidaya Perikanan di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Provinsi Sulawesi Barat Syahrul; Muhammad Nur; Fajriani; Takril; Fitriah, Reski
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 1 (2021): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i1.1210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Batetangnga sebagai dasar kelayakan budidaya untuk usaha budidaya perikanan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2021, di Sungai Batetangnga, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Lokasi pengambilan sampel dilakukan di Muara sungai, Rawa Bangun, Salu pajaan dan Limbong Lopi. Pengukuran parameter fisik kimiawi meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, arus, kecerahan, amoniak dan fosfat. Metode pengukuran berdasarkan American Public Health Association (APHA). Data diolah dan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan m/detik), kedalaman (25-40 cm), oksigen terlarut (6,3-7,9 mg/L), pH (7,2-8,0), amoniak dan fosfat (0,000 mg/L). m/detik, kedalaman 56-67 cm, oksigen terlarut 6,9-8,2 mg/L, pH 6,9-8,2, amoniak dan fosfat 0,00 mg/L. m/detik, kedalaman 31-42 cm, oksigen terlarut 6,2-6,3 mg/L, pH 7,5-8,3, amoniak 0,015 mg/L, dan fosfat 0,041 mg/L. m/detik, kedalaman 131-143 cm, oksigen terlarut 6,6-7,7 mg/L, pH 7,2-8,2, amoniak 0,005 mg/L, dan fosfat 0,000 mg/L. Secara umum kondisi perairan S. Batetangnga masih dalam kondisi optimal untuk budidaya ikan. ABSTRACT The present study aims to analyze the water quality of the Batetangnga River for aquaculture. This research was conducted from June to August 2021, in the Batetangnga River, Polewali Mandar, West Sulawesi. Sampling locations were carried out in the Estuary of the river, Rawa Bangun, Salu Pajaan, and Limbong Lopi in Batetangnga village. Data was collected on temperature, pH, dissolved oxygen, current, water clarity, ammonia and phosphate. The data is processed and analyzed descriptively. The results showed that station 1 (Estuary) obtained temperature (26.0-26.6○C), brightness (25-40 m), current velocity (0.2-0.3 m/sec), depth (25-40 m/sec). cm), dissolved oxygen (6.3-7.9 mg/L), pH (7.2-8.0), ammonia and phosphate (0.000 mg/L). station 2 (Rawabangun) obtained a temperature of 25.5-27.2○C, water clarity 56-67 m, current velocity 0.1 m per second, depth 56-67 cm, dissolved oxygen 6.9-8.2 mg/ L, pH 6.9-8.2, ammonia and phosphate 0.00 mg/L, respectively. At station 3 (Salu Pajaan) the temperature is 25.2-26.1○C, brightness is 30-42 m, current velocity is 0.2-0.3 m/sec, depth is 31-42 cm, dissolved oxygen is 6.2- 6.3 mg/L, pH 7.5-8.3, ammonia 0.015 mg/L, and phosphate 0.041 mg/L. At station 4 (Limbong lopi) the temperature is 24.7-25.5○C, brightness is 62-70 m, current velocity is 0.3-0.4 m/sec, depth is 131-143 cm, dissolved oxygen is 6.6- 7.7 mg/L, pH 7.2-8.2, ammonia 0.005 mg/L, and phosphate 0.000 mg/L. In general, the water quality of Batetangnga river is still in suitable condition for fish cultivation.
The Pengaruh Pemberian Ragi Roti dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Kepadatan Rotifera (Brachionus plicatilis) Indriani; Nur, Muhammad; Ansar, Muhammad; Lestari, Dian; Fitriah, Reski; Mahfud, Chairul Rusyd; Saharuddin
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 3 No 2 (2022): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v3i2.1503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi roti yang berbeda terhadap kepadatan rotifera (Brachionus plicatilis). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 di Laboratorium Perikanan Terpadu, Universitas Sulawesi Barat. Rotifera dikultur dengan pemberian pakan alami Nannochloropsis sp. sebanyak 41 ml dengan penambahan berbagai dosis ragi roti. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A sebagai kontrol yakni penambahan ragi roti dengan dosis 0,0 mg/L, perlakuan B dosis 15,0 mg/L, perlakuan C dosis 30,0 mg/L, dan perlakuan D dosis 45,0 mg/L. Parameter yang diujikan yaitu kepadatan rotifera. Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan ragi roti dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kepadatan rotifera pada hari ke-3 sampai hari ke-5 pemeliharaan. Kepadatan rotifera tertinggi diperoleh pada perlakuan B yakni pemeliharaan hari ke-4 dengan pakan ragi roti sebanyak 15,0 mg/L yaitu 3.999.333 ind/L, kemudian di ikuti perlakuan A (kontrol) yakni 2.999.667 ind/L, perlakuan C yakni 2.583.000 ind/L dan terendah pada perlakuan D yaitu 2.249.667 ind/L. A B S T R A C T The present study aimed to determine the effect of different doses of baker's yeast on the density of rotifers (Brachionus plicatilis). This study was conducted in August 2021 at the Integrated Fisheries Laboratory, West Sulawesi University. Rotifers were cultured with natural feed Nannochloropsis sp. with a density of 41 ml with the addition of various doses of baker's yeast. Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications, treatment was used for experimental design with the addition of baker's yeast at a dose of 0.0 mg/L, treatment B with 15.0 mg/L dose, treatment C at a dose of 30.0 mg. /L, and treatment D with 45.0 mg/L doses. The parameter tested is the density of rotifers. Data analysis used ANOVA with a 95% confidence level. The results of the ANOVA test showed that the feeding of baker's yeast with different doses had a significant effect (P<0.05) on the maintenance of the density of rotifers on the 3rd to 5th day. The highest density of rotifers was obtained in treatment B, rotifers maintenance on the 4th day with 15.0 mg/L yeast feed, which was 3,999,333 ind/L, then followed by treatment A (control) which was 2,999,667 ind/L), treatment C namely 2,583,000 ind/L and the lowest in treatment D was 2,249,667 ind/L.
Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Jayanti, Septri Legitasari Lere; Atjo, Andi Arham; Fitriah, Reski; Lestari, Dian; Nur, Muh
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8617

Abstract

Salah satu parameter kualitas air yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang vaname adalah salinitas. Salinitas sangat berpengaruh terhadap organisme perairan untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara tubuh dengan lingkungannya. Jika kondisi salinitas mengalami fluktuasi, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan larva untuk proses metabolismenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengarauh perbedaan salinitas terhadap pertumbuhan dan sintasan larva udang vaname. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (salinitas 13 ppt), perlakuan B (salinitas 19 ppt), perlakuan C (salinitas 25 ppt) dan perlakuan D sebagai kontrol (salinitas 31 ppt). Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan harian, pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan salinitas berpengaruh nyata (p < 0,05) terhadap laju pertumbuhan harian tetapi perbedaan salinitas tidak berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Salinitas 25 ppt memberikan hasil terbaik terhadap laju pertumbuhan harian yaitu sebesar 3,4%, pertumbuhan berat mutlak yaitu sebesar 1,02 gram dan sintasan yaitu sebesar 94,44%.
Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Jayanti, Septri Legitasari Lere; Atjo, Andi Arham; Fitriah, Reski; Lestari, Dian; Nur, Muh
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8617

Abstract

Salah satu parameter kualitas air yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang vaname adalah salinitas. Salinitas sangat berpengaruh terhadap organisme perairan untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara tubuh dengan lingkungannya. Jika kondisi salinitas mengalami fluktuasi, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan larva untuk proses metabolismenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengarauh perbedaan salinitas terhadap pertumbuhan dan sintasan larva udang vaname. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (salinitas 13 ppt), perlakuan B (salinitas 19 ppt), perlakuan C (salinitas 25 ppt) dan perlakuan D sebagai kontrol (salinitas 31 ppt). Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan harian, pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan salinitas berpengaruh nyata (p < 0,05) terhadap laju pertumbuhan harian tetapi perbedaan salinitas tidak berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Salinitas 25 ppt memberikan hasil terbaik terhadap laju pertumbuhan harian yaitu sebesar 3,4%, pertumbuhan berat mutlak yaitu sebesar 1,02 gram dan sintasan yaitu sebesar 94,44%.
PENGENALAN BRANDING DAN DIGITAL MARKETING PRODUK OLAHAN IKAN PUPU’ PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN PARAPPE KECAMATAN BANGGAE TIMUR KABUPATEN MAJENE Madjid, Irma Yulia; Fitriah, Reski; Salsabila, Chairunnisa; Aswad, Muhammad
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.2135

Abstract

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are currently increasing in number in Indonesia. MSMEs are often found in the fisheries and marine products industry. As technology develops, MSMEs are also required to be able to use and utilize existing technology, especially in terms of marketing. Branding and digital marketing are new things for small businesses. The Pupu' fish processing business which is quite well known in Majene Regency is one of the household scale processing industry businesses. Production and marketing which are still carried out traditionally make this business unable to compete with MSMEs with the same type of fishery product processing business which utilizes digital technology in terms of marketing. The aim of this community service activity is so that the Pupu' fish processing business group is able to produce processed fish products that are hygienic and competitive with other products, as well as being able to market them digitally. This activity is carried out by providing material related to branding and digital marketing directly to industry players and their workers, providing ways to market products through digital marketing by changing mindsets and knowledge related to digital marketing communications, improving skills in communicating brands and products through media. digital, and carry out training on labeling packaging for household industrial products. From this court activity, the result was that business actors already had social media accounts which would become a forum for carrying out promotions through social media. Products that were initially only marketed by consumers going directly to the location where the pupu' product was made are now being marketed via social media by creating attractive packaging and labeling it with the name of the production. This is expected to increase the income of business actors and reach further markets.  The most important thing about this service activity is changing a new mindset to become an entrepreneur by having progressive changes based on digital technology.