Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

SOCIETY’S EMPOWERMENT THROUGH THE UTILIZATION OF PRODUCTIVE ZAKAT AT DOMPET DHUAFA AMIL ZAKAT INSTITUTION OF SOUTH SULAWESI Syarifa Raehana; M. Nasir Hamzah; Muslimin H. Kara; Amiruddin K.
Jurnal Diskursus Islam Vol 10 No 2 (2022): August
Publisher : Program Pascasarjana, UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v10i2.31524

Abstract

The main problem of this research is how to empower society through utilizing productive zakat at the Dompet Dhuafa Amil Zakat institution of South Sulawesi. This study classifies the main issue into three problems: (1) What is productive zakat utilization in the Dompet Dhuafa Amil Zakat institution of South Sulawesi? (2) What factors influence society empowerment through utilizing productive zakat in Dompet Dhuafa Amil Zakat institution of South Sulawesi? And (3) The impact of the utilization of productive zakat at Dompet Dhuafa Amil Zakat institution of South Sulawesi on Society Empowerment. The approach used in this study was qualitative descriptive in terms of Case study. The results of this study were; First, the form of productive zakat utilization carried out by Dompet Dhuafa Amil Zakat institution of South Sulawesi, namely 1). Surplus Zakat Budget; refers to Amil’s zakat funds as companies’ funding by making mustahik zakat as workers. 2) In-Kind; refers to zakat funds given in the form of production tools used by mustahik to run a productive business. 3). Revolving Fund; it refers to the utilization of zakat by providing loan funds to mustahik in the form of qardhul hasan or benevolent loans.
Kompetensi Pengadilan Agama dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Pengadilan Agama Makassar St. Musdalifa; Syarifa Raehana; Abbas Alimayo
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 4, No 1 (2023): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v4i1.211

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui bagaimana kompetensi pengadilan Agama Makassar dalam menyelesaikan sengketa masalah syariah baik dari kemampuan hakim maupun kompetensi dalam model penyelesaian yang digunakan. Kedua, untuk mengetahui apa saja tantangan Pengadilan Agama Makassar dalam penyelesaian sengketa Ekonomi Syariah terkait dengan adanya kewenangan baru gugatan agama dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode wawancara mendalam serta analisis dokumen.Kesimpulan dari penelitian ini yakni Pengadilan Agama Makassar dalam menjalankan kewenangannya menyelesaikan sengketa ekonomi syariah sudah dan berkompeten, ini dilihat dari sumber daya manusianya yakni Hakim yang diberi tugas untuk menyelesaikan sengketa Ekonomi Syariah telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat. Walaupun  Pengadilan Agama Makassar telah memiliki sumber daya manusia yang berkompeten akan tetapi persentase jumlah sengketa ekonomi syariah yang masuk masih sedikit. Ini karena kurangnya pengetahuan dan kepercayaan masyarakat kepada Pengadilan Agama dan sengketa ekonomi syariah masih dapat diselesaikan di luar Pengadilan Agama.Kata Kunci : Kompetensi Pengadilan Agama, Sengketa Ekonomi Syariah
Dampak Sosial Media Bagi Pembinaan Anak dalam Keluarga Syarifa Raehana; Jufri M. Zain
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v1i1.23

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sosial media terhadap perkembangan perilaku anak dan dampaknya bagi pembinaan anak dalam keluarga. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.Simpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan sosial media memiliki dampak postif dan negatif bagi siswa. Dengan adanya media sosial dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan keharmonissan dalam lingkup rumah tangga. Media sosial dapat dijadikan saran untuk mempererat silaturahmi antar keluarga. Dibutuhkan kebijaksanaan ornag tua dalam mendidik anak agar anak menggunakan media sosial dengan cerdas, untuk dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan potensi dirinya. Perlu ada keseimbangan antara pengguna media sosial dan menjaga keharmonisan keluarga.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perkawinan Anak Dan Problematika (Studi Kasus Kec. Poleang Barat Kab. Bombana Sulawesi Tenggara) Idrian Jaya; Syarifa Raehana; Muhammad Syahrul
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 2 No. 1 (2023): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies, September 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v2i1.345

Abstract

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah mengkaji persoalan tentang perkawinan anak dan problematika dalam tinjauan hukum Islam. Dari permasalahan tersebut dapat ditarik beberapa pokok permesalahan atau rumusan masalah, yaitu : 1) Apa faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan anak di Kec. Poleang Barat, Kab. Bombana, Sulawesi Tenggara ?, dan 2) Bagaimana penyelesaian problematika perkawinan anak dalam tinjauan hukum Islam ? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian field research kualitatif deskriptif, dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Metode Pengumpulan datanya dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa perkawinan anak di daerah Kec. Poleang Barat masih kerap terjadi disebabkan beberapa faktor, yakni: faktor orangtua, faktor kecelakaan atau hamil di luar nikah (marride by accident), faktor pendidikan, faktor ekonomi, dan faktor akses jarak ke kantor KUA. Terkait hukum perkawinan anak dalam hukum Islam, itu dibolehkan sepanjang pelaksanaannya terdapat mashlahat bagi kedua mempelai, namun jika hal itu akan melahirkan dlarar (kerugian) bagi mempelai maka pernikahan menjadi haram; dan dalam kondisi yang demikian, mempelai mempunyai hak untuk fasakh (memutuskan perkawinan). Selanjutnya mengingat pernikahan termasuk dalam kategori fikih ijtima’i, maka pengaturan ulil amri terhadap masalah ini sangat dimungkinkan, bahkan mentaatinya adalah suatu keharusan. Dengan demikian, meskipun secara fikih persoalan penetapan usia pernikahan diperselisihkan, namun jika sudah ditetapkan oleh ulil amri, maka umat Islam mempunyai kewajiban syar’i untuk mengikutinya.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Akhlak Remaja Di Desa Manajeng Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone Afif Ma’ruf; Hj. Nur Setiawati; Syarifa Raehana
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 2 No. 1 (2023): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies, September 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v2i1.346

Abstract

Fenomena yang sering terjadi saat ini, masih banyak remaja yang terlalu sibuk bermain media sosial sehingga tanggung jawab mereka terhadap allah dan sesama manusia sangat menurun bahkan hampir tidak ada sama sekali. Remaja di Desa Manajeng banyak yang merokok, menjalin hubungan dengan lawan jenis dan sering berkata-kata dengan menggunakan bahasa yang kasar. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media sosial bagi remaja di Desa Manajeng Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone dan pengaruh media sosial terhadap akhlak remaja di Desa Manajeng. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif ini untuk mengeksplorasi atau mengklarifikasi suatu gejala, fenomena atau kenyataan sosial yang ada. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data  sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi wawancara, dan dokumentasi. Pada penelitian penulis menggunakan teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu teknik analisis flow chart analysis analisis data mengalir (Miles-Huberman), adapun skemanya, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa langkah yang dilakukan dalam penanggulangan dari penyalahhgunaan media soial oleh remaja yaitu dengan dengan menggunakan komunikasi antar pribadi (Interpersonal)  yaitu orang tua dan anak remaja, dan komunikasi kelompok yaitu tokoh masyarakat dan pemerintah setempat.
Metode Dakwah Muhammad Tahir Asran Dalam Pembinaan Keagamaan Di Lembangbu’ne Kel. Cikoro, Kec. Tompobulu, Kab. Gowa Yasir Arafat; Nashiruddin Pilo; Syarifa Raehana
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 2 No. 1 (2023): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies, September 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v2i1.347

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitaian ini adalah mencari metode apa yang digunakan oleh Muhammad Tahir aslam dalam pembinaan kegamaan di Lembangbu’ne dan bagaimana eveketivitas dari dakwahnya itu. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dan metodologi yang digunakan adalah teknik studi naratif, yang berpusat pada narasi, cerita, atau deskripsi yang berkaitan dengan rangkaian peristiwa yang dikaitkan dengan pengalaman seseorang.         Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa metode dakwah yang digunakan oleh muhammad tahir Asran adalah metode percakapan antar pribadi dan komunikasi kelompok serta menggunakan metode dakwah Mauidzah hasanah, mujadalah dan hikmah. Dalam segi efektifitas dakwah itu berhasil dalam membina masyarakat kerena keaktifan sholat bermaahah, dan jiwa sosial masyarakat dalam salingmembantu dan juga karena telah menginggalkan tradisi dan keyakinan nenek moyang mereka yang bertentangan dengan Ajaran Islam.
PESAN DAKWAH PADA FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN EPISODE BAHAGIA SUASANA RAYA DAN RAMADAN DIBERKATI Saldi, Muhammad; Setiawati , Nur; Hasriani , Andi; Raehana , Syarifa; Syamsuriah , Syamsuriah
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serial animasi Upin dan Ipin merupakan Film Animasi yang sangat digemari oleh anak-anak bahkan dikalangan remaja maupun dewasa. Film Animasi ini sangat menarik untuk diteliti karena serial kartun Upin dan Ipin merupakan salah satu Animasi yang banyak memberikan pemahaman tentang keislaman kepada anak-anak. Penulis memilih animasi Upin dan Ipin sebagai objek penelitian dengan mengambil dua episode dalam chanel YouTubnya yakni Bahagia Suasana Raya dan Ramadan Diberkati karena penulis menganggap Film Animasi ini mempunyai nilai keislaman yang lebih untuk diserap dan sebagai edukasi untuk anak-anak saat ini dibandingkan dengan Film Animasi lainnya yang sering bermunculan ditelevisi.Penulis meneliti tentang Pesan Dakwah yang terdapat dalam Film Animasi Upin dan Ipin Episode Bahagia Suasana Raya dan Ramadan Diberkati dengan tujuan untuk melihat metode Dakwah yang digunakan serta pesan dakwah yang terkandung didalamnya. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara mendalam serta menyeluruh, peneliti menggunakan Metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung didalamnya, Kemudian data tersebut diuraikan, dianalisis, dan dibahas untuk menjawab permasaalahan tersebut dengan menggunakan analisis isi (Content analysis). Pengumpulan data penelitian diperoleh dari sumber observasi dan dokumentasi, yakni scane, gambar, dialog dan juga simak dan catat point point yang diperluka.Hasil penelitian ini ditentukan bahwa film Animasi Upin dan Ipin Dua Episode yakni Bahagia Suasana Raya yang berdurasi 28 menit 38 detik dan Ramadan Diberkati berdurasi 20 menit 30 detik ini, menggunakan Metode Dakwah Bil-Lisan dan terdapat pesan-pesan dakwah yang terkandung di dalamnya, diantaranya Pesan dakwah Akidah: Ikhlas. Pesan dakwah Akhlak: membaca doa sebelum makan, sikap sabar, mengucapkan salam, dan tolong menolong. Serta Pesan syariah: menjalankan ibadah puasa, niat puasa, saling berbagi dan sholat tarwih hingga silaturahmi antar agama.
Komunikasi Ammatoa dan pemerintah desa dalam pemberian sanksi terhadap pelanggaran Pappasang di desa tanah towa Zulfahmi; H. Nashiruddin pilo; Syarifa Raehana
KENDALI: Economics and Social Humanities Vol. 2 No. 3 (2024): KENDALI: Economics and Social Sciences Humanities, Maret 2024
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/kendali.v2i3.543

Abstract

Komunikasi merupakan sebuah proses iteraksi atau dialektika antara satu dengan yang lain. Yang dimana sebuah gagasan di alihkan dari suatu sumber baik itu oerindividu maupun kelompok, dengan tujuan untuk mengubah alur proses komunikasi tiap individu yang biasanya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tergantung dimana seseorang itu berada. Cara berkomunikasi dalam hal ini adalah dengan berdialog secara tatap muka yakni suatu proses yang di lakukan oleh pihak pemerintah dan masyarakat baik itu untuk menemukan jawaban agar kedepannya dapat menemukan solusi yang efektif tentang cara Komunikasi Ammatoa dengan pemerintah desa dalam pemberian sanksi terhadap pelanggaran pappasang di desa tanah toa kecamatan kajang kabupaten bulukumba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi Ammatoa dengan pemerintah desa dalam pemberian sanksi terhadap pelanggaran pappasang di desa tanah towa kecamatan kajang kabupaten bulukumba. Adapun jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Dalam penelitian ini, sumber data primer dan sekunder dikonsultasikan. data primer dari tokoh masyarakat dan bahan sekunder yang diperoleh melalui buku, jurnal, dan pencarian referensi yang relevan dengan penelitian ini. Tiga pendekatan digunakan untuk memperoleh data: dokumentasi, wawancara, dan observasi. Ada tiga langkah yang terlibat dalam penerapan teknik pengelolaan dan analisis data: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa langkah yang di gunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi Ammatoa dan Pemerintah Desa dalam pemberian sanksi terhadap pelanggaran “Pappasang”di kecamatan kajang kabupaten Bulukumba masih jarang terjadi diskusi, hal ini dilihat dari indikator (1) Aprehensi komunikasi , (2) Self- Disclosure , (3) Penilaian sosial , dan (4) Penetrasi sosial. Faktor Faktor penghambat keharmonisan yang dihindari pasangan beda agama yaitu (a) Labeling,  (b) Dichotomiying, dan (c) Assuming inflexibility.
STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI DESA TADANG PALIE KECEMATAN CEMPA KABUPATEN PINRANG Zulham, Zulham; Shamad, M. Ishaq; Syamsuriah, Syamsuriah; Tahir, Musafir; Raehana, Syarifa
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikalisme merupakan suatu gagasan, ide, atau gerakan yang menghendaki perubahan secara menyeluruh baik dalam lingkup sosial, politik, maupun keagamaan dengan mengandalkan kekerasan. Studi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui gerakan paham radikalisme di Desa Tadang Palie, Kecematan Cempa, Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawacara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan yaitu bahwa gerakan paham radikalisme di Desa Tadang Palie, Kecematan Cempa, masih dilakukan sebagian kecil dari masyarakat yang telah terpapar paham radikalisme. Perkiraan sekitar 10% sudah ada yang sudah terpapar paham radikalisme. Hal ini dapat dibuktikan, sholat tidak ada lagi pengajian radio masjid terlibih dahulu langsung saja adzan, padahal sebelumnya masyarakat di sini selalu putar bunyi Al-Qur’an sebelum adzan. Menjustifikasi bahwa kegiatan maulid, tahlilalan, syukuran dan lain-lain itu adalah bid’ah. Pemahaman ini sudah terlalu melenceng dan dapat mengubah budaya di kampung yang selama ini terjaga. Bahkan aliran ini menggangap aliran meraka seolah-olah yang selalu benar.
PESAN DAKWAH HABIB HUSEIN JA’FAR AL-HADAR DI MEDIA SOSIAL YOUTUBE Alboneh, Abdulqadir; Raehana , Syarifa; Hasriani, Andi; Setiawati , Nur; Baedah , Said Syarifuddin Abu
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

YouTube merupakan sebuah platform berbagi video online yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah, menonton, dan membagikan video. YouTube dapat dijadikan sebagai media dakwah yang dapat memudahkan para penggunanya dalam bentuk video seperti yang dilakukan Habib Ja’far dengan akunnya bernama Jeda Nulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa isi pesan dakwah yang disampaikan Habib Ja’far melalui channel YouTubenya dan mengetahui bagaimana tanggapan Mad’u setelah menonton videonya. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi yaitu pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan pada masyarakat media sosial dan data yang dikumpulkan dengan perkataan gambar dan bukan angka, adapun data yang didapatkan peneliti dari wawancara dengan informan yakni para followers Habib ja’far serta dokumentasi yang berhubungan dengan video dalam channel YouTube Habib Ja’far. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pesan Dakwah yang terdapat pada video dalam channel YouTube Habib Ja’far memiliki pesan dakwah yang beragam yaitu meliputi Akidah, Akhlak dan Syariah. Pada video berjudul “Mukjizat itu gak masuk akal?” Pesan akidah yang disampaikan berupa nasihat bagi mereka yang awam atau tidak mempercayai mukjizat. Kemudian pada video yang berjudul “Sholatlah” dan “Jilbab” Pesan dakwah syariah yang disampaikan Habib meliputi pentingnya melaksanakan sholat dan berjilbab bagi perempuan, serta pada video yang berjudul “Kenapa kita senang melihat orang lain susah?” dan “Adab kita saat dibacakan Al-qur’an” pesan dakwah akhlak yang disampaikan mencakup hubungan kita dengan manusia lain dan hubungan kita dengan Allah swt. Dakwah yang disampaikan Habib pun disampaikan secara lembut dan tidak kaku. Tanggapan mad’u terhadap dakwah yang disampaikan Habib baik karena Habib menyampaikan materi dengan rasional dan dikemas dengan humor anak muda sehingga mad’u-nya mudah memahami apa yang disampaikan Habib Ja’far.