Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MEMPENGARUHI KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DAN LANJUTAN ANAK DI PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG Chairani, Liza; Govind, Reval Zakyal; Badri, Putri Rizki Amalia
Syifa'Medika Vol 10, No 2 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v10i2.1709

Abstract

Imunisasi berguna untuk meningkatkan kesehatan anak-anak sehingga mengurangi angka morbiditas dan mortalitas anak. Data cakupan imunisasi anak usia 12-13 tahun di Indonesia pada tahun 2013 masih jauh dari target WHO. UCI di Kelurahan Plaju Palembang pada tahun 2015 belum mencapai target 100%. Belum tercapainya target UCI di Kelurahan Plaju Palembang ini perlu dicari tahu apa penyebabnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar dan lanjutan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Plaju Palembang dengan besar sampel 52 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Subjek penelitian diminta mengisi kuesioner yang telah divalidasi. Sebagian besar subjek penelitian berusia kurang dari 35 tahun (87,1%), memiliki pendidikan terakhir SMA (48,1%), tidak bekerja (73,1%), memiliki pengetahuan yang baik mengenai pentingnya imunisasi dasar dan lanjutan bagi anak (55,8%), dan sikap yang positif mengenai pentingnya imunisasi dasar dan lanjutan bagi anak (73,1%). Hasil uji chi square antara tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi memperoleh nilai p 0,000 dan antara sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi memperoleh nilai p 0,010. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu mengenai pentingnya imunisasi bagi anak dengan kelengkapan imunisasi dasar dan lanjutan anak.
Distribusi Berat Badan Bayi Lahir Berdasarkan Usia Dan Paritas Ibu di RS Muhammadiyah Palembang Chairani, Liza; Nazir, Muhammad; Purwoko, mitayani
Syifa'Medika Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v7i1.1392

Abstract

Berat badan lahir bayi yang rendah atau tinggi dapat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk morbiditas dan mortalitas neonatal. Angka BBLR di Kota Palembang pada tahun 2010 mengalami peningkatan 0,6% dari tahun 2008. Faktor ibu seperti umur, ras, pendidikan, diabetes, hipertensi, berat badan saat hamil dan riwayat persalinan mempengaruhi berat badan lahir bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik berat badan bayi lahir berdasarkan usia dan paritas ibu di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain potong lintang. Besar sampel 200 subjek diambil dengan cara simple random sampling. Sebagian besar bayi memiliki berat badan normal (81,0%). Dalam penelitian ini tidak didapatkan ibu yang memiliki bayi makrosomia. Sebanyak 86,1% bayi dengan berat lahir normal dilahirkan oleh ibu dengan rentang usia 20-35 tahun. Sebaran bayi yang lahir dengan berat badan normal berdasarkan paritas ibu tersebar hampir merata dimana pada nulipara sebesar 79,7%, pada primipara sebesar 79,4%, dan pada multipara sebesar 83,6%. Seorang wanita aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun, karena pada usia tersebut seorang wanita sudah mengalami kematangan fungsi organ-organ reproduksi dan secara psikolologis sudah dewasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa bayi dengan berat lahir normal paling banyak dilahirkan oleh ibu dengan rentang usia yang tepat serta tersebar merata pada semua kelompok paritas.
Hubungan Status Gizi Menurut Berat Badan terhadap Umur dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Puskesmas Kenten Palembang Chairani, Liza; Ma'mun, Asmarani
Syifa'Medika Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v5i2.1398

Abstract

Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi mikroorganisme, seperti bakteri, virus maupun jamur. Gejala yang sering timbul berupa batuk dan kesukaran bernafas. WHO tahun 2011 menyebutkan bahwa seperlima dari kematian bayi dan balita terutama di negara berkembang disebabkan oleh pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian kedua tertinggi setelah diare di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi menurut berat badan terhadap umur dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Kenten Palembang Periode Januari-Desember 2012. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional dan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Subjek penelitian 95 orang balita yang diperoleh dari data sekunder pada catatan rekam medik balita di Poliklinik Manejemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Puskesmas Kenten Palembang. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil penelitian memperoleh jumlah balita pneumonia lebih banyak pada balita berjenis kelamin laki-laki (57,4%), kelompok umur 6-24 bulan (51,6%), dan status gizi baik (56,8%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan status gizi menurut berat badan terhadap umur (p value 1,000 ; ?=0,05) dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah Puskesmas Kenten Palembang periode Januari-Desember 2012. Pneumonia pada balita tidak hanya disebabkan oleh satu faktor risiko, tetapi ada faktor risiko lain seperti faktor lingkungan yaitu tingginya pajanan terhadap polusi udara, kepadatan hunian, dan ventilasi.
TINJAUAN PUSTAKA: MIASTENIA GRAVIS Kamarudin, Salma; Chairani, Liza
Syifa'Medika Vol 10, No 1 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v10i1.1871

Abstract

Miastenia gravis adalah penyakit autoimun yang timbul akibat produksi autoantibodi patogenik yang berikatan dengan neuromuscular junction. Prevalensi MG sekitar 5,3 kasus dari 1.000.000 orang per tahun. Angka kematian MG berkisar antara 0,06-0,89 per 1.000.000 orang per tahun. MG memiliki karakter klinis yang fluktuatif berupa kelelahan pada otot. Keluhan kelemahan meningkat sepanjang hari, diperburuk dengan aktivitas dan mengalami perbaikan dengan istirahat. Gejala klinis yang muncul adalah ptosis, diplopia, disartria, disfagia, serta kelemahan otot pernapasan dan kelemahan otot anggota gerak. Kelemahan alat anggota gerak dan batang tubuh biasanya lebih banyak terdistribusi di proksimal dibandingkan di bagian distal. MG diterapi dengan antikolinesterase, terapi imunomodulasi, dan timektomi. Pasien dapat menikmati hidup normal dan produktif ketika penyakit ini diobati dengan adekuat.
HUBUNGAN DERAJAT KEPARAHAN DERMATITIS ATOPIK BAYI DAN ANAK DENGAN KUALITAS HIDUP KELUARGA Chairani, Liza; Saraswati, Nia Ayu; Hastuti, Riliani; Vayari, Tasya Dwi
Syifa'Medika Vol 11, No 1 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i1.2216

Abstract

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronik, kambuhan, dan sangat gatal yang umumnya berkembang saat masa awal kanak-kanak dimana distribusi lesi ini sesuai dengan umur.Dermatitis Atopik juga dapat meningkatkan kecemasan, stres, dan depresi serta ketidak nyamanan, gejala tersebut dapat berdampak terhadap kualitas hidup keluarga pasien atau pasien sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas hidup keluarga pada dematitis atopik bayi dan anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Sampel yang diambil dengan cara total sampling dengan jumlah 15 responden. Data diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner WHO-QoL Breff. Hasil peneltian dengan menggunakan uji statistik chi-square menunjukan p=0,007 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dermatitis atoptik pada bayi dan anak dengan kualitas hidup keluarga dalam kategori yang buruk.
Kombinasi Pola Sidik Jari Ulnar Loop dan Whorl pada Orang Kembar di Palembang Mundijo, Trisnawati; Chairani, Liza
Syifa'Medika Vol 8, No 2 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v8i2.1348

Abstract

Pola sidik jari merupakan suatu fenotip yang terdapat pada setiap manusia dengan kekhasan dan keunikan untuk setiap individu. Pola sidik jari terdiri dari tiga pola dasar yaitu Loop, Whorl dan Arch. Gambaran pola sidik jari pada orang kembar belum banyak dilaporkan bagaimana kekhasannya, sehingga penelitian ini dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, yang dilakukan dari bulan November 2017 sampai bulan Januari 2018 di laboratorium mikroskopis, FK UM Palembang. Populasi penelitian adalah seluruh orang kembar di kota Palembang dengan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian berupa data primer dari kesepuluh jari tangan sampel dengan cara mengoleskan lipstik pada masing-masing jari tangan kemudian satu persatu ditempelkan di kertas observasi sehingga terbentuk cap pola sidik jari dan di analisis dengan alat bantu kaca pembesar (lup). Hasil penelitian didapatkan dari 16 pasang kembar dengan 320 pola pada jari tangan, pola sidik jari yang terbanyak yaitu pola whorl 173 jari tangan (54,06%), dengan kombinasi persamaan pola terbanyak yaitu ulnar loop+whorl sebanyak 14 pasangan kembar (87,5%).
Kenaikan Berat Badan Balita Usia 6-12 Bulan Berdasarkan Jenis Makanan Pendamping Air Susu Ibu Chairani, Liza
Syifa'Medika Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v6i2.1382

Abstract

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6 – 24 bulan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Jenis MP-ASI berdasarkan pengolahannya dibagi menjadi MP-ASI buatan sendiri, MP-ASI pabrikan, dan MP-ASI campuran. Penerapan basic feeding rules, dalam hal ini pemilihan MP ASI akan mempengaruhi laju pertumbuhan berat badan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kenaikan berat badan bayi berdasarkan jenis MP ASI yang dikonsumsi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 di Puskesmas Pembina, Palembang dengan jumlah responden sebanyak 46 ibu yang memiliki balita berusia 6-12 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif menggunakan metode pengambilan sampel purposive dengan besar sampel 46 ibu yang memiliki balita berusia 6-12 bulan. Peningkatan berat badan bayi dari lahir hingga sekarang berkisar antara 4,52-5,90 kilogram. Bila semua subjek digabungkan, rata-rata peningkatan berat badan bayi dari lahir hingga sekarang adalah 5,29 kilogram. Bayi yang mengonsumsi MP ASI buatan sendiri sebesar 23,91%, yang mengonsumsi MP ASI pabrikan sebesar 32,61%, dan yang mengonsumsi MP ASI campuran sebesar 43,48%. Rata-rata kenaikan berat badan bayi berdasarkan jenis MP ASI-nya berkisar di angka 5 kilogram, dengan peningkatan terbesar terjadi pada bayi yang diberi MP ASI campuran antara buatan sendiri dan buatan pabrik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bayi mengalami peningkatan berat badan yang ideal sesuai umurnya dengan peningkatan tertinggi pada bayi yang diberi MP ASI campuran.
Hubungan Usia Anak Pertama Kali Mengalami Kejang Demam dengan Kejadian Rekurensnya di RS Muhammadiyah Palembang Chairani, Liza; Astri, Yesi; Hartanti, Miranti Dwi
Syifa'Medika Vol 2, No 1 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v2i1.2859

Abstract

Kejang Demam
TINGGI AKHIR REMAJA BERDASARKAN TINGGI POTENSI GENETIK DIPENGARUHI OLEH STATUS GIZI Resya, Mutiara; Chairani, Liza; Indriyani, Indriyani
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.3910

Abstract

Status gizi adalah kondisi tubuh terukur yang merefleksikan dari zat gizi yang dikonsumsi seseorang. Status gizi normal dan tidak normal (kurus dan gemuk) merupakan dua kategori status gizi. Kekurangan gizi jangka Panjang akan berakibat hambatan dalam pencapaian tinggi badan akhir sesuai dengan tinggi potensi genetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi terhadap tinggi akhir remaja berdasarkan tinggi potensi genetik di SMA Negeri 2 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik secara cross sectional. Data sampel diambil dengan teknik total sampling sebanyak 323 orang. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tinggi badan serta berat badan siswa. Hasil penelitian didapatkan status gizi yang normal berjumlah 179 orang (69,9%) dan status gizi tidak normal 77 orang (30,1%) yang termasuk dalam tinggi akhir remaja sesuai Tinggi Potensi Genetik (TPG). Sedangkan untuk tinggi akhir remaja yang tidak sesuai TPG yaitu dengan status gizi normal 2 orang (3,0%) dan status gizi tidak normal 65 orang (97,0%). Hasil uji Chi-Square didapatkan hubungan antara status gizi terhadap tinggi akhir remaja berdasarkan tinggi potensi genetik di SMA Negeri 2 Palembang (p=0.000).
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 DAN TINDAKAN PREVENTIF COVID-19 DI MASYARAKAT KELURAHAN KEBUN BUNGA PALEMBANG TAHUN 2020 Perdana, Muhammad Rizki; Chairani, Liza
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 3, No 1 (2022): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v3i1.5150

Abstract

Pengetahuan merupakan seluruh kemampuan individu untuk berpikir dan pengetahuan yang tinggi akan mempermudah penyerapan informasi, saran dan nasihat. Pengetahuan dibutuhkan untuk melakukan tindakan preventif yang efektif. Hingga saat ini upaya pencegahan atau tindakan preventif merupakan satu-satunya jalan yang efektif untuk menghadapi COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dan tindakan preventif COVID-19 di masyarakat Kelurahan Kebun Bunga Palembang tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 110 orang masyarakat Kelurahan Kebun Bunga yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Populasi penelitian ini adalah masyarakat kelurahan Kebun Bunga yang berusia 18-50 tahun dengan pendidikan minimal SMA/Sederajat. Sampel penelitian diambil secara consecutive sampling. Dari hasil penelitian didapatkan hasil sebanyak 67 responden (60,9%) berpengetahuan baik, memiliki tindakan preventif yang baik. Hasil uji statistic menggunakan chi-square didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (P=0,001) antara pengetahuan tentang COVID-19 dan tindakan preventif COVID-19 di masyarakat Kelurahan Kebun Bunga Palembang tahun 2020.