Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GROUPING THE DEVELOPMENT OF PRICES OF BUILDING STAPLES IN BINJAI CITY BASED ON THE TYPE OF GOODS USING THE CLUSTERING METHOD : (Case Study: BPS Kota Binjai) Nurmaya, Nurmaya; Novriyenni, Novriyenni; Syahputra, Siswan
Journal of Engineering, Technology and Computing (JETCom) Vol. 2 No. 3 (2023): JETCom, November 2023
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63893/jetcom.v2i3.129

Abstract

The development of basic commodity prices is essentially a physical development activity. Various kinds of resources are processed with the power of human resources. The longer the processing process, the greater the added value for humans and the greater the costs required. One of the most widely used methods in the clustering method is to use the K-Means algorithm. K-Means is a non-hierarchical (block) grouping method that seeks to partition data into clusters/groups so that data with the same characteristics will be included in the clustering method. in the same cluster and data with different characteristics are grouped into another group. From the 20 data obtained 3 groups, Cluster 1 has 7 data, Cluster 2 has 6 data, and Cluster 3 has 7 data. And the most group obtained is cluster 1 and cluster 3.Cluster 1 contains 7 data, namely types of bricks with a fixed price of IDR 200 per piece in 2020 South Binjai. Cluster 2 contains 6 data, namely types of bathtub items with a fixed price of IDR 75,000 in 2020 South Binjai. Cluster 3 contains 7 data, namely the type of emulsion paint with a fixed price of IDR 300,000 in 2020 South Binjai.
zero ZERO UNPROCEDURAL SEBUAH PROGRAM KEMUDAHAN YANG DIBERIKAN DISNAKERTRANS BAGI CALON PMI DI NTB Erlin, Erlin; Andriani, Lisa; Nurmaya, Nurmaya; Burhan, Muhammad Rahmatul
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i3.801

Abstract

Pekerja migran merupakan orang yang bermigrasi dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan bekerja. Disnakertrans NTB terus berupayah untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi calon PMI asal NTB salah satunya mewujudkan komitmen tersebut dengan meluncurkan program zero unprocedural.program yang bertujuan untuk memudahkan proses pemberangkatan calon PMI dan meminimalisir hambatan yang di hadapi oleh calon PMI. Penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana Program zero unprocedural yang dibuat oleh Disnakertrans memberikan kemudahan bagi calon PMI di NTB. Metode yang di gunakan dalam pengabdian ini yaitu, Penyuluhan dan sosialisasi, Pendampingan dan fasilitasi, dan Pemantauan dan evaluasi. Program Zero Unprocedural (PZE) adalah program pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Disnakertrans) yang bertujuan untuk mengurangi PMI yang bekerja diluar negeri secara non procedural. Dengan adanya program Zero Unprocedural. Hal ini merupakan solusi terbaik mengingat keprihatinan dan kehadiran Disnaker NTB untuk meningkatkan pelayanan perlindungan bagi CPMI/PMI dan keluarganya secara terkoordinasi dan terintegrasi antar kementerian dan pemangku kepentingan lainnya.
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM BIDANG POLITIK DI KOTA MATARAM Palakyah, Ida Yatun; Ullaeli, Siva; Sari, Aulia Fitria; Nurmaya, Nurmaya; Andriani, Lisa; Wahyuningsih, Adriana; Andika, Esa Dwi; Sari, Indah; Alfauziah, Nabila; Dermawan, M. Ary
AS-SIYASAH : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Vol 9, No 2 (2024): (NOVEMBER) AS SIYASAH - JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : UPT Publikasi Dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/as.v9i2.15062

Abstract

perempuan berpartisipasi dalam politik untuk mempengaruhi kebijakan publik, misalnya dengan memilih, mencalonkan diri sebagai anggota parlemen, dan bergabung dengan partai politik. Meski Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 mewajibkan setiap partai politik mengangkat minimal 30% perempuan dalam kepemimpinannya, namun nyatanya hal tersebut hanya sekedar formalitas. perempuan di bidang politik akan berusia 22 tahun pada tahun 2021 sebesar 50% dan meningkat sebesar 25 persen pada tahun 2022 dan 2023. Apa yang menjadi faktor penghambat kepemimpinan perempuan dalam jabatan publik tercermin dari isu perbedaan gender yang masih terus diperbincangkan. diperbincangkan, apalagi perempuan dipandang hanya melakukan pekerjaan rumah tangga akibat budaya patriarki yang melekat pada stigma bahwa perempuan justru melakukan pekerjaan rumah tangga.
PERAN MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI LEMBAGA PENDIDIKAN Erlin, Erlin; Andriani, Lisa; Andriani, Dini; Nurmaya, Nurmaya; Wahyuningsih, Adriana; Febrianti, Inong; Rahmatul Burhan, Muhammad
Journal of Governance and Public Administration Vol. 2 No. 1 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jogapa.v2i1.1504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran manajemen humas (public relations) dalam membangun citra lembaga pendidikan melalui pendekatan studi literatur review. Metode ini melibatkan pengumpulan, evaluasi, dan sintesis temuan dari berbagai penelitian terdahulu, artikel ilmiah, buku, dan dokumen terkait. Pengumpulan data dilakukan melalui perpustakaan virtual, jurnal online, serta basis data akademik seperti Google Scholar, PubMed, dan Scopus. Pemilihan dokumen menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria utama yaitu penelitian yang membahas public relations dalam konteks membangun citra lembaga pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi manajemen humas memainkan peran penting dalam membentuk citra positif lembaga pendidikan. Humas bertindak sebagai penghubung antara lembaga dan masyarakat dengan mengelola komunikasi melalui media massa, media sosial, dan kegiatan publikasi. Upaya humas dalam membangun citra meliputi publikasi prestasi siswa, pengelolaan acara sekolah, pengelolaan krisis, serta pengelolaan hubungan dengan pemangku kepentingan. Manajemen humas juga berperan dalam menarik siswa baru melalui kampanye promosi yang efektif dan meningkatkan dukungan dari berbagai pihak eksternal, seperti perusahaan, lembaga pemerintah, dan organisasi masyarakat. Dampak dari citra positif lembaga pendidikan meliputi peningkatan jumlah pendaftar, penguatan kemitraan, dukungan dana yang lebih besar, motivasi yang lebih tinggi bagi siswa, guru, dan staf, pengakuan internasional, serta kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat. Upaya membangun citra positif mencakup peningkatan kualitas pendidikan, transparansi informasi, pengelolaan komunikasi yang efektif, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Penelitian ini menegaskan bahwa manajemen humas yang efektif dapat mendukung lembaga pendidikan dalam memperkuat reputasi, meningkatkan daya saing, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan pendidikan. Kata Kunci: Peran ,Manajemen, Citra, Lembaga Pendidikan
Education of Noble Morals through Internalization of Honest Attitudes in the Environment Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sukino, Sukino; Kartini, Kartini; Jinani, Syamrotun; Fithri, Zaskia; Nurmaya, Nurmaya
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2023): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/atjpi.v14i1.16186

Abstract

Being honest is an important part of achieving success in life in the world and in the hereafter, therefore forming an honest attitude in students from an early age is a priority in noble character education. The purpose of this research is to analyze the internalization process of honest attitude in Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mas'udi Pontianak. This study used a qualitative approach, the data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation. The results of this study found that the first internalization of an honest attitude in students begins with providing an understanding of the importance of being honest in life. Educators must provide consistent examples and practices to demonstrate the value and benefits of being honest. Second, the internalization of honest attitude is carried out through three ways that have been consistently carried out, namely through the wise advice method, through the honesty canteen and a series of worship activities at the madrasa. This research provides a clear concept in the process of internalizing honest behavior which is an indicator of strengthening human integrity in social life.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PETANI TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DI KABUPATEN KONAWE UTARA (Analysis of Farmers Satisfaction Level Towards the Performance of Field Agricultural Extension Workers in North Konawe District) Rizki, Selvi Diliyanti; Rosmalah, Sitti; Mustam, Mustam; Sondeng, Sabaruddin; Nurmaya, Nurmaya
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 25, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 25 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa25120254523

Abstract

This research was carried out in North Konawe Regency in June-July 2024. This research aims to identify the quality of service attributes based on the level of importance and performance of extension workers according to farmers, analyze the level of conformity between the importance of attributes for farmers and the performance of extension workers, and find out how satisfied farmers are with performance. agricultural extension in North Konawe Regency. The research area was determined purportively. The data analysis technique used is qualitative and quantitative descriptive analysis, using the Importance Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) methods. Based on the research results, the highest level of conformity between the interests of farmers and the performance of extension workers is found in the attribute of instructors helping farmers to make administration of RDKK proposals, administration books, and monthly reports, amounting to 88.51%, which means it is appropriate, and the lowest level of conformity is found in the attributes of extension agents serving and completing the problem completely was 46.23%. The results of the analysis of the level of farmer satisfaction with the performance of agricultural instructors were 50.51%, which means they are quite satisfied.Keywords: Importance and Performance of Extension Workers, IPA, CSI.