Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemikiran Muhammad Syafei Tentang Pendidikan Fajri, Suryadi; Illahi, Rilci Kurnia; Putri, Resti
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul: “Pemikiran Muhammad Syafei Tentang Pendidikan’’. Permasalahan pokok dalam penulisan skripsi ini adalah BagaimananaPemikiran Muhammad Syafei Tentang Pendidikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Biografi Singkat Muhammad Syafei Sebagai Tokoh Pendidikan Nasional, (2) Latar Belakang Pemikiran Muhammad Syafei Tentang Pendidikan, (3) Konsep Pendidikan Menurut Muhammad Syafei. Hasil penelitian ini pertama, Muhammad Syafei, yang terdiri dari asal usul Muhammad Syafei, masa kecil Muhammad Syafei, pendidikan Muhammad Syafei, kehidupan keluarga Muhammad Syafei, kedua, Latar Belakang Pemikiran Muhammad Syafei tentang pendidikan adalah: Muhammad Syafei telah dipompa dan dimotvasi oleh kedua orangtuanya dari kecil, sehingga Muhammad Syafei memiliki pandangan bahwa Rakyat harus ditingkatkan Pendidikannya untuk mendapatkan kecerdasan, ketiga, konsep pendidikan menurut Muhammad Syafei adalah Pekerjaan tangan (Murid harus belajar dan bekerja)
Pengembangan Media Pemblajaran Permainan Edukasi Uno Stacko pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Khadijah, Khadijah; Illahi, Rilci Kurnia; Faisal, Faisal
Intelektualita Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v11i2.13285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan validitas, praktikalitas dan efektifitas dari media. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE, yang meliputi lima tahap yaitu Analysis, Design, Develop, Implement dan Evaluate. Instrumen yang digunakan adalah lembaran penilaian oleh validator/para ahli. Lembaran penilaian diberikan kepada 3 orang validator/para ahli yaitu ahli materi, media dan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Permainan Edukasi Uno Stacko pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Materi Sumber Hukum Islam, dari segi materi sebesar 91,11, media sebesar 96,47, bahasa sebesar 90 (sangat valid). Kepraktisan produk oleh pendidik yaitu 93,33 dan oleh peserta didik skala kecil 89,05 dan dalam skala besar 86,90 (sangat praktis). Berdasarkan hasil analisis data, maka media pembelajaran sudah valid serta praktis.
Bimbingan Teknis Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Elektronik Guna Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Aqidah Akhlak Illahi, Rilci Kurnia; Khadijah, Khadijah; Gusmaneli, Gusmaneli; Masyhudi, Fauza; Azrul, Azrul
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/turast.v11i2.5666

Abstract

Teachers must have the ability and expertise to teach, guide and motivate students to study well. However, there are still many teachers who are unable to meet the required pedagogic competency requirements. Therefore, it is necessary to provide support to improve teacher pedagogic competence through professional training and development of E-LKPD educational technology. This helps that teacher to improve pedagogic competence. This service uses a Community Based Research (CBR) approach involving Aqidah Akhlak teachers, Madrasah Heads, MTs Supervisors in Padang City. This technical guidance is carried out in three stages, namely planning, preparation, and implementation. technical guidance activities are carried out in 2 stages, namely stage 1 regarding the description and explanation of the Basic Concepts of Teaching Materials and , Learning Objectives and Relation to Electronic Student Worksheets, Criteria for Electronic Student Worksheets. Stage 2 also conveyed the concept of electronic Student Worksheets, demonstration of making electronic Electronic Student Worksheets, and practice of making electronic Electronic Student Worksheets. Electronic Student Worksheets are technological innovations that can improve the pedagogic competence of an Aqidah Akhlak teacher. In the digital era like today, the use of technology in learning is becoming increasingly important. With the help of . Electronic Student Worksheets, teachers can create and develop learning materials online easily and efficiently. Guru harus memiliki kemampuan dan keahlian untuk mengajar, membimbing dan memotivasi peserta didik untuk belajar dengan baik. Namun, masih banyak guru yang kurang mampu memenuhi persyaratan kompetensi pedagogik yang diperlukan. Oleh karena itu, perlu diberikan dukungan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru melalui pelatihan profesional dan pengembangan teknologi pendidikan E-LKPD. Hal ini membantu bahwa guru guna meningkatkan kompetensi pedagogik. Pengabdian ini menggunakan pendekatan Community Based Research (CBR) yang melibatkan guru Aqidah Akhlak, Kepala Madrasah, Pegawas MTs Kota Padang.Bimbingan teknis ini dilaksanakan dengan tiga tahapan, yaitu perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan. kegiatan bimbingan teknis dilakukan dalam 2 tahapan yaitu tahap 1 tentang uraian dan penjelasan mengenai Konsep Dasar Bahan Ajar dan LKPD, Tujuan Pembelajaran dan Kaitannya dengan LKPD, Kriteria LKPD. Di tahap 2 ini juga disampaikan mengenai Konsep E-LKPD, Demonstrasi Pembuatan E-LKPD, dan Praktik pembuatan E-LKPD. Bimbingan teknis E-LKPD ini merupakan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan kompetensi pedagogik seorang guru Aqidah Akhlak. Di era digital seperti saat ini, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi semakin penting. Dengan bantuan E- LKPD, guru dapat membuat dan mengembangkan materi pembelajaran secara online dengan mudah dan efisien
Optimalisasi Mata Pelajaran Muatan Lokal pada Kurikulum Merdeka (Studi pada Mata Pelajaran Keminangkabauan, Sumatera Barat) Illahi, Rilci Kurnia; Yunita, Rahmi; Khadijah, Khadijah; Dirsa, Andika; Wahyuni, Ade Sri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.7367

Abstract

Budaya Alam Minangkabau (BAM) sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal diimplementasikan kembali pada Kurikulum Merdeka sebagai Mata Pelajaran Keminangkabauan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi tulisan dari Afrilya dkk., (2020) yang menyatakan faktor penyebab diberhentikannya BAM di Sumatera Barat, sehingga diperlukan solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian Systematic Literature Review (SLR). Sumber utama penelitian ini adalah sepuluh literatur yang diperoleh dari platform elektronik yang terindeks sinta, seperti Portal Garuda, Google Scholar, dan Direct of Open Access Journals (DOAJ) yang publish pada tahun 2019 sampai 2023. Hasil penelitian menyatakan bahwa Mata Pelajaran Keminangkabauan membutuhkan perhatian: 1) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 2) tim pengembangan kurikulum tingkat daerah 3) sekolah dan komite 4) Guru 5) Perguruan Tinggi Sumatera Barat 6) Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat dan 7) tokoh masyarakat seperti Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM). Penyediaan sarana dan prasarana pendukung merupakan tindakan yang dapat dilakukan sekolah dan komite untuk berhasil mengimplementasikan mata pelajaran Keminangkabauan dalam kurikulum Merdeka. Guru Keminangkabauan yang berpartisipasi aktif dalam MGMP/KKG dapat memperluas pandangan dan pengetahuannya dalam berbagai hal. Selain itu, juga perlu bekerja sama dengan Perguruan Tinggi, BBPMP dan LKAAM sebagai Lembaga yang memberikan sarana untuk melestarikan budaya dan Adat Minangkabau.
Empowering Student Talent Development Through Local Wisdom: A Talent-Based Curriculum Model Illahi, Rilci Kurnia; Yunita, Rahmi; Wahyuni, Ade Sri
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 9 No. 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v9i2.92284

Abstract

Education in this country is still dominated by a uniform national curriculum that does not fully provide space for the individual development of students' talents. This results in many students' potential not being optimally explored because the learning approach does not take into account cultural context and diversity of talents. This study aims to conduct an in-depth analysis of the implementation of a talent-based curriculum integrated with local cultural values in shaping strategies for developing students' talents. This study employs a qualitative approach with a case study design. The research subjects consist of teachers, school principals, and students involved in the implementation of the talent-based curriculum. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis, using instruments such as interview guides, observation sheets, and document checklists. Data were analyzed using inductive thematic analysis with steps of coding, categorization, theme identification, and conclusion drawing. The results of the study indicate that a talent-based curriculum can be effectively implemented through the integration of local cultural values, particularly the philosophy of “Alam Takambang Jadi Guru.” Teachers act as facilitators and mentors in designing adaptive, collaborative, and contextual learning tailored to students' interests and talents in the fields of art, sports, technical skills, and language. In conclusion, the implementation of a talent-based curriculum integrated with local wisdom can create a holistic and empowering learning environment. This research implies the importance of developing a culture-based education model as an innovative alternative in supporting personalized learning and the development of students' talents.
Improving Creativity and Learning Outcomes Through LearningJigsaw on the Islamic Cultural History Subject Azmiyah, Azmiyah; Rehani, Rehani; Masyhudi, Fauza; Harmonedi, Harmonedi; Trinova, Zulvia; Batubara, Juliana; Illahi, Rilci Kurnia
Ahlussunnah: Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2025): April
Publisher : STIT Ahlussunnah Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58485/jie.v4i1.326

Abstract

There is a tendency for students to receive information passively, low interest in reading, student conditions, and learning approaches.expositorywhich emphasizes verbal delivery of material, resulting in low student learning outcomes in Islamic Cultural History (SKI) learning at MTsN 2 Padang Pariaman. This study aims to determine: 1) changes in learning creativity in the control and experimental classes, 2) improvements in learning outcomes in the control and experimental classes before and after learning with direct learning models and cooperative learning types.jigsaw, 3) a better learning model between cooperative learning models and the type of learning modeljigsawand direct learning models. This study used a quantitative approach with an experimental research method. Data collection techniques included tests, questionnaires, and observations of eighth-grade students at MTsN 2 Padang Pariaman. The analysis results showed that: 1) there was a change in student learning creativity in the class with cooperative learning typejigsaw,2) there is an increase in class learning outcomes with cooperative learning typejigsaw, 3) cooperative learning model typejigsawbetter than direct learning in SKI subjects. The results of this study provide strong empirical evidence for SKI teachers, and teachers of other subjects in general, to integrate the cooperative learning model type.jigsawinto their teaching practice. This model offers an innovative alternative, creating a more interactive and student-centered learning environment, even though the learning modeljigsaw also has limitations.