Ariyanti, Novi Nur
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kompetensi Pustakawan Pelatihan terhadap Kinerja Wicaksono, Moch. Fikriansyah; Ariyanti, Novi Nur
LIBRARIA Vol 7, No 1 (2019): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v7i1.5870

Abstract

Introduction. The school library is one of the school components to support the information needs of teachers and students. Therefore, in realizing a good library, a competent librarian is needed. In Law no. 43 of 2007, it is stated that in managing and serving the library users, it can be done by a librarian whose competence obtained from college education or training. In recent years there are many school librarians whose competence is obtained from training, whether government or non-government institutions organize it. It is interesting to examine further how good the competence of these school librarians influences their performance in managing school libraries. Data Collection Method. This research uses the explanative quantitative approach with survey method on school librarians with training background. Analusis Data. Then, to see whether there is any effect on the librarians’ performance, the general, core, and special variables are analyzed by using Smart PLS. Result and Discussions. The results of this study indicate that there is no influence on the librarians’ performance in core competence and specific competence variables, while the general competence variable shows a significant influence on the librarians’ performance. Conclusions. From these results, it can be concluded that librarians with training backgrounds have less than maximum performance in serving and managing the school libraries.ABSTRAKPendahuluan. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu lembaga penunjang kebutuhan informasi bagi guru dan siswa sekolah. Maka dari itu, untuk mewujudkan perpustakaan yang baik diperlukan pustakawan yang berkompeten. Di dalam UU No. 43 tahun 2007 dijelaskan bahwa untuk mengelola dan melayani pemustaka dapat dilakukan oleh pustakawan yang kompetensinya diperoleh dari pendidikan atau pelatihan. Fenomena yang muncul dalam beberapa tahun ini adalah banyaknya pustakawan sekolah yang kompetensinya diperoleh dari pelatihan, baik pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji lebih jauh tentang seberapa jauh kompetensi para pustakawan pelatihan ini berpengaruh pada kinerja mereka dalam mengelola perpustakaan sekolah.Metode penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif dengan metode survey pada pustakawan sekolah yang berlatar belakang pelatihan.Data analisis. Kemudian untuk melihat ada tidaknya pengaruh kompetensi terhadap kinerja dilakukan analisa pengaruh dari variabel kompetensi umum, inti dan khusus dengan menggunakan Smart PLS. Hasil dan Pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada variabel kompetensi inti dan kompetensi khusus tidak terdapat pengaruh pada kinerja pustakawan, sedangkan pada variabel kompetensi umum menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kinerja pustakawan pelatihan.Kesimpulan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pustakawan yang memiliki latar belakang pelatihan memiliki kinerja yang kurang maksimal dalam melayani dan mengelola perpustakaan sekolah.Kata Kunci: Pustakawan sekolah; Pustakawan  pelatihan; Pustakawan diklat; Kompetensi pustakawan
The Strategy of Bojonegoro University Library Facing the Era of Society 5.0 by Implementing the Internet of Things (IoT) in Library Services Ariyanti, Novi Nur; Zulaikha, Sri Rohyanti
Tibanndaru : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 1 (2024): Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/tb.v8i1.3505

Abstract

The Society 5.0 era is divided into Big data, the Internet of Things (IoT), and Artificial Intelligence (AI). Purpose Research implementation of the Internet of Things (IoT) in library services to face the era of society 5.0 Research Method: Descriptive qualitative research, determining informants using purposive sampling. Data analysis using the triangulation method, namely data obtained from direct observation, interviews, and personal documentation, the Bojonegoro University Library as a place for observation. Results: The results of research on the application of the Internet of Things (IoT) to library services have advantages that can provide optimal and efficient services Keywords: Internet of Things (IoT), Era Society 5.0, Library Services
ANALISIS USER INTERFACE (UI) TERHADAP APLIKASI IJOGJA DENGAN METODE HEURISTIC EVALUATION Cahyadi, Muhammad Teguh Bambang; Ariyanti, Novi Nur; Rosalia, Desfiana Ramdhani; Zulaikha, Sri Rohyanti
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um008v8i22024p334-349

Abstract

Perkembangan teknologi nampaknya merambah pada perpustakaan. Dapat dilihat banyaknya bermunculan sumber informasi perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi informasi termasuk ijogja. Ijogj dikembangkan oleh pemerintah Provinsi Yogyakarta dan dinaungi oleh (BPAD) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta. Diharapkan aplikasi ijogja dapat digunakan secara maksimal oleh penggunanya. Maka dari itu sudah menjadi keharusan teknologi informasi tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data diperoleh dari observasi secra langsung dan dokumentasi. Hasil dari penelitian aplikasi ijogja memiliki banyak seklai fitur yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh penggunanya. Dengan pemilihan warna, tata letak, dan icon yang sudah difikirkan dengan baik. Namun, dibalik kelebihannya tersebut palikasi ijogja juga memiliki kekurangan yang dapat diperbaiki agar dapat digunakan secara maksimal. Technological developments seem to be spreading to libraries. It can be seen that many library information sources have emerged using information technology, including Ijogja. Ijogj was developed by the Yogyakarta Provincial government and is overseen by (BPAD) the Yogyakarta Regional Library and Archives Agency. It is hoped that the Ijogja application can be used optimally by its users. Therefore, it has become a necessity for information technology to develop according to the needs of its users. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach, data is obtained from direct observation and documentation. The results of the research show that the Ijogja application has many features that can be utilized optimally by its users. With the choice of colors, layout and icons that have been well thought out. However, behind these advantages, application of ijogja also has disadvantages that can be corrected, so that can be corrected to that it can be used optimally.
Basic Mendeley Training for Citation and Reference List Writing in Scientific Papers Ariyanti, Novi Nur; Rendra, Mrabawani Insan; Saraswati, Aprilia Dwi
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.15586

Abstract

Background: Pelatihan Mendeley bertujuan untuk meningkatkan kemampuan civitas akademika Universitas Bojonegoro khususnya mahasiswa dalam menuliskan sitasi dan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah. Pelatihan dilakukan pada 12 Januari 2024 bertempat di Perpustakaan Universitas Bojonegoro, dan diikuti oleh 18 peserta pelatihan. Dengan berkembangnya teknologi tanpa terkecuali pada dunia kepenulisan. Perkembangan ini tentunya memberikan dampak positif, khususnya dalam meminimalisir kesalahan dalam penulisan sitasidan daftar pustaka Metode: Metode pra-penelitian digunakan sebagai bentuk hipotesa sementara mengenai kebutuhan dari peserta pelatihan, acara yaitu pelatihan Mendeley sebagai bentuk menambah pengetahuan dan keterampilan, dan evaluasi, sebagai bentuk evaluasi berjalannya acara untuk meningkatkan pengbdian selanjutnya. Hasil: peserta pelatihan Mendeley memperoleh pengetahuandan keterampilan  baru mengenai Mendeley, sehingga dapat menambahkan nilai pada karya tulis ilmiah mahasiswa. 90% mahasiswa telah menginstal aplikasi mendeley. Kesimpulan: Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan skema yang telah dibuat sebelumnya, sehingga ketika pelaksanaan kegiatan berjalndengan baik. 18 peserta pelatihan merupakan peserta aktif yang diperbolehkan untuk bertanya. Selanjutnya setiappertanyaan akan langsung dijawab dan disertai dengan praktik langsung.
Peran perpustakaan umum dalam mendukung pendidikan pluralisme Abdurrahman Wahid Ariyanti, Novi Nur; Fauzi, Ahmad
Librarium: Library and Information Science Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Librarium: Library and Information Science Journal
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/librarium.v1i1.689

Abstract

Introduction. Pluralism education is very important to be implemented in libraries, especially in public libraries. As an effort to unite differences and respect each other. Libraries as providers of information sources can process and present the information needed by users. Literacy education according to Gus Gur is being able to learn many things from various sources, thereby providing broad insight and forming wisdom. In this way we can appreciate and respect each other. The background of this research is the role of public libraries in supporting Abdurrahman Wahid's pluralist education. Research methods. Using the literature study research method, where the reference source comes from a trusted source, namely in the form of books, journals and other articles related to the research topic. Analysis data. This research uses literature study, by analyzing previous research. Next, draw conclusions from this research and refine it with other research, so that you can form new knowledge. Results and Discussion. The results of this research are the important role of libraries in increasing readers' insight. Public libraries should be able to provide the information sources needed by users. Moreover, in the religious sector, Indonesia has six recognized religions, so libraries should provide literature related to these six religions, without discrimination. Apart from that, libraries must also provide literature from domestic and foreign authors. Conclusions and recommendations. Abdurrahman Wahid is the initiator of pluralism, namely mutual respect and respect for differences, especially differences in beliefs. According to Abdurrahman Wahid, a sense of appreciation and respect for differences comes from broad insight. Broad insight is gained from reading diverse and unlimited literature from one group. In this way, the sense of appreciation and understanding of other people's work grows, then wisdom can be achieved. Abstrak Pendahuluan. Pendidikan pluralisme sangat penting untuk diterapkan di perpustakaan, khususnya pada perpustakaan umum. Sebagai upaya dalam mempersatukan perbedan dan menghormati satu sama lain. Perpustakaan sebagai penyedia sumber informasi maka dapat mengolah dan menyajikan infofrmasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. pendidikan literasi menurut Gus Gur adalah mampu mempelajari banyak hal yang berasal dar berbagai sumber, sehingga memberikan wawasan yang luas dan membentuk sebuha kebijaksanaa. Dengan demikian dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Latar belakang dari pennelitian ini yaitu peran perpustakaan umum dalam mendukung pendidikan pluralisme Abdurrahman Wahid. Metode penelitian. Menggunakan metode penelitian studi literatur, dimana sumber rujukan berasal dari sumber terpercaya yaitu berupa buku, jurnal, dan artikel lain yang berhubungan dengan topik penelitian. Data analisis. Penelitian ini menggunakan studi literatur, dengan menganalisis penelitian terdahulu. Selanjutnya menarik kesimpulan dari penelitan tersebut dan disempurnakan dengan penelitian-penelitian yang lain, sehingga mampu membentuk pengetahuan baru. Hasil dan Pembahasan. Hasil dari penelitian ini yaitu, peran penting perpustakaan dalam meningkatkan wawasan pemustaka. perpustakaan umum seharusnya mampu menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Terlebih pada bidang keagamaan, Indonesia memiliki enam agama yang diakui, maka perpustakaan sudah semestinya menyediakan literatur yang berhubungan dengan enam agama tersebut, tanpa diskriminasi. Selain itu perpustakaan juga harus menyediakan literature yang berasal dari penulis dalam negeri dan luar negeri. Kesimpulan dan Saran. Abdurrahman Wahid sebagai penggagas pluralisme yaitu rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan, terlebih pada perbedaan kepercayaan. Menurut Abdurrahman Wahid rasa menghargai dn menghormati perbedaan didapatkan dari wawasan yang luas. Wawasan yang luas didapatkan dari membaca literatur yang beragam dan tidak terbatas bersumber dari satu golongan. Dengan demikian rasa menghargai dan memahami hasil karya orang lain itu tumbuh, selanjutnya dapat mencapai kebijaksanaan.