Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DI ERA NEW NORMAL Zuhra, Fatma; Nurhayati, Nurhayati; Septiani, Septiani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.153 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4053

Abstract

Abstrak: Tujuan dari PengabdianKepada Masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP Ma’had Miftahul Ulum di era new normal. Era new normal memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya sehingga siswa diharuskan mampu beradaptasi dengan situasi tersebut. Pembelajaran IPA diharapkan dapat dilakukan dengan baik di era tersebut karena harus ada aplikasinya di laboratorium. Guru maupun siswa diharapkan mampu mengenal atau memanfaatkan alat-alat yang telah tersedia di laboratorium. Pengenalan alat-alat laboratorium sangat penting untuk dilakukan karena pengetahuan alat merupakan salahsatu faktor penting untuk mendukungkegiatan praktikum terutama dalam pembelajaran IPA.Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah demonstrasi, diskusi, tanya jawab dan praktik unjuk kerja. Pada saat pelaksanaan kegiatan keterampilan proses sains siswa di ukur menggunakan lembar observasi. Selanjutnya, untuk tahap evaluasi yaitu dengan diberikan angket kepada siswa yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan. Angket tersebut berisikan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat dinyatakan bahwa kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat terlaksanakan dengan baik sesuai dengan harapan tim dan peserta.  Secara keseluruhan keterampilan proses sains siswa setelah pelaksanaan pengabdian meningkat dari 45% menjadi 83.6%. Abstract: The purpose of this Community Service is to improve the science process skills of Ma'had Miftahul Ulum Middle School students in the new normal era. The new normal era provides a different experience than usual so that students are required to be able to adapt to this situation. Science learning is expected to be carried out well in that era because it has to be applied in the laboratory. Teachers and students are expected to be able to recognize or take advantage of the tools that are available in the laboratory. The introduction of laboratory equipment is very important to do because knowledge of tools is an important factor to support practicum activities, especially in science learning. The method used in this service is demonstration, discussion, question and answer and performance practice At the time of implementing the activities, students' science process skills were measured using the observation sheet Furthermore, for the evaluation stage, a questionnaire is given to students which is used to determine the level of success of the activities that have been carried out. The questionnaire contains statements related to the service activities that have been carried out. Based on the results obtained, it can be stated that this Community Service activity can be carried out properly in accordance with the expectations of the team and participants. . Overall students' science process skills after the implementation of the service increased from 45% to 83.6%.
The Analysis of Students’ Critical Thinking and Scientific Literacy Skills Zuhra, Fatma; Nurhayati, Nurhayati; Arifiyanti, Fitria
Indonesian Review of Physics (IRiP) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/irip.v4i1.3980

Abstract

This research aimed to determine critical thinking and scientific literacy skills for the tenth-grade students of Bireuen Public High School 2 (SMAN 2 Bireuen). This research used a quantitative approach with a descriptive research design. There were 27 tenth-grade students of the second science class who selected samples through the purposive sampling technique. Descriptive analysis is a research type that does not provide the treatment, manipulation, or modification on the independent variables, but it describes an actual condition. The instrument used in this research was a test adapted from PISA questions. The results showed that the critical thinking and scientific literacy skills of tenth-grade students of SMAN 2 Bireuen were in the fair category. Therefore, it is necessary to apply learning approaches/models that can train students’ scientific literacy skills to get used to carrying out scientific activities, solving scientific problems, providing explanations for a phenomenon scientifically, and using scientific evidence to explain a fact.
PELATIHAN IMPLEMENTASI LITERASI DAN NUMERASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK GURU MTsS Fatma Zuhra; Nurhayati Nurhayati; Nanda Safarati; Rahma Rahma; Jasmaniah Jasmaniah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.841 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5073

Abstract

Abstrak: Guru merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di abad 21 ini. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya kegiatan mengenai pengembangan kualitas guru dalam menghadapi proses pembelajaran abad 21 khususnya pada kemampuan literasi. Literasi merupakan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan manfaat kepada kepada guru-guru dalam mengimplentasikan literasi dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada kemampuan literasi. Adapun pengabdian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan dengan tahapan-tahapannya yaitu: persiapan, sosialisasi, pengenalan jenis-jenis literasi, pelatihan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian berlangsung di MTsS Tanjong Beuridi yang bertindak sebagai mitra. Kegiatan di ikuti oleh 11 orang guru di sekolah tersebut. Evaluasi dilakukan untuk melihat ketercapaian kegiatan yang telah dilakukan, hasilnya diperoleh rata-rata 91,44% artinya pelaksanaan pengabdian sesuai dengan perencanaan serta mendapat apresiasi yang baik dari peserta yaitu guru MTsS Tanjong Beuridi. Abstract: Teachers are one of the most influential components in improving the quality of learning in the 21st century. Therefore, it is very necessary to have activities regarding the development of teacher quality in facing the 21st century learning process, especially in literacy skills. Literacy is an individual's ability and skill in reading, writing, speaking, calculating and solving problems at a certain level of expertise needed in everyday life. The purpose of this service activity was to provide benefits to teachers in implementing literacy in the learning process so that the teachers can improve student learning outcomes, especially in literacy skills. This service activity was carried out by using a training method with the stages, namely: preparation, socialization, introduction to the types of literacy, training and evaluation. The service activity took place at MTsS Tanjong Beuridi as school partnership. The activity was attended by 11 teachers of the school. The evaluation was carried out to see the achievement of the activities. The results of this service activity obtained an average of 91.44% which meant that the implementation of the service activity run as planned and received a good appreciation from the teacher of MTsS Tanjong Beuridi as participants.
SOSIALISASI MANAJEMEN PENGELOLAAN PAUD UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN Fatma Zuhra; Nurhayati Nurhayati; Novysa Basri; Jasmaniah Jasmaniah; Faizah M. Nur; Aminah Aminah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.469 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7074

Abstract

Abstrak: Salah satu tujuan utama dari PAUD yaitu untuk membentuk karakteristik anak yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut maka manajemen pengelolaan PAUD untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pembelajaran pada anak usia dini menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada pengelola, tenaga pendidik dan kependidikan di Lembaga PAUD Alfarisyi Cot Aneuk Batee tentang manajemen pengelolaan PAUD yang sesuai dengan standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan di PAUD Alfarisyi desa Cot Aneuk Batee Kec. Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, yang diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari pengelola PAUD dan orang tua wali peserta didik. Evaluasi dilakukan dengan mengedarkan angket untuk melihat mutu pembelajaran kepada seluruh peserta. Hasil evaluasi diperoleh rata-rata 87,14% yang berarti bahwa manajemen pengelolaan PAUD yang baik dan sesuai Standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD akan meningkatkan mutu pembelajaran terutama di PAUD Alfarisyi Desa Cot Aneuk Batee. Abstract: One of the main goals of PAUD (Early Childhood Education) is to build the good characteristic and quality for children. To achieve this goal, the management of PAUD in improving the quality of education or learning for children at earliest age is very important. The objective of this service community was to provide the knowledge to boards, educators and education staff at PAUD Institute of Alfarisyi, Cot Aneuk Batee regarding PAUD management in accordance with the National Education Standards (NES). This activity was carried out at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village, Peusangan Siblah Krueng District, Bireuen Regency. This activity was attended by 14 participants consisting of PAUD managers and parents and guardians of students. Evaluation was carried out by distributing questionnaires to see the quality of learning to all participants. The evaluation results obtained an average of 87.14%, which means that the PAUD management was classified into good category according to the National Education Standards (NES) of PAUD and it will improve the quality of learning, especially at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village.Abstrak: Salah satu tujuan utama dari PAUD yaitu untuk membentuk karakteristik anak yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut maka manajemen pengelolaan PAUD untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pembelajaran pada anak usia dini menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada pengelola, tenaga pendidik dan kependidikan di Lembaga PAUD Alfarisyi Cot Aneuk Batee tentang manajemen pengelolaan PAUD yang sesuai dengan standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan di PAUD Alfarisyi desa Cot Aneuk Batee Kec. Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, yang diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari pengelola PAUD dan orang tua wali peserta didik. Evaluasi dilakukan dengan mengedarkan angket untuk melihat mutu pembelajaran kepada seluruh peserta. Hasil evaluasi diperoleh rata-rata 87,14% yang berarti bahwa manajemen pengelolaan PAUD yang baik dan sesuai Standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD akan meningkatkan mutu pembelajaran terutama di PAUD Alfarisyi Desa Cot Aneuk Batee. Kata Kunci: Manajemen; Mutu Pembelajaran; Sosialisasi Abstract: One of the main goals of PAUD (Early Childhood Education) is to build the good characteristic and quality for children. To achieve this goal, the management of PAUD in improving the quality of education or learning for children at earliest age is very important. The objective of this service community was to provide the knowledge to boards, educators and education staff at PAUD Institute of Alfarisyi, Cot Aneuk Batee regarding PAUD management in accordance with the National Education Standards (NES). This activity was carried out at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village, Peusangan Siblah Krueng District, Bireuen Regency. This activity was attended by 14 participants consisting of PAUD managers and parents and guardians of students. Evaluation was carried out by distributing questionnaires to see the quality of learning to all participants. The evaluation results obtained an average of 87.14%, which means that the PAUD management was classified into good category according to the National Education Standards (NES) of PAUD and it will improve the quality of learning, especially at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village. Keywords: Management; Quality of Learning; Socialization. 
PENINGKATAN KOMPETENSI CALON GURU IPA MELALUI PELATIHAN PENGELOLAAN LABORATORIUM Nurhayati Nurhayati; Fatma Zuhra; Septiani Septiani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 3 (2020): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v3i3.2871

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan kepada calon guru IPA ini meliputi tiga tahap yaitu berupa tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Ketiga tahapan ini dilalui guna mencapai tujuan utama yaitu meningkatkan kompetensi calon guru IPA melalui pelatihan pengelolaan laboratorium (biologi, fisika, kimia). Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah demonstrasi, tanya jawab, ceramah, diskusi dan praktik langsung. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan dengan materi-materi tertentu. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pelatihan ini sesuai dengan harapan tim. Berdasarkan hasil analisis angket dapat dilihat bahwa pada setiap aspek penilaian hampir rata-rata dapat dikategorikan baik. Pada aspek materi, diskusi/tanya jawab, demonstrasi/praktik dikategorikan dalam kategori baik, sedangkan aspek pemaparan materi dan keberlanjutan kegiatan dikategorikan sangat baik. Beberapa saran yang dapat dirangkum adalah terkait dengan alokasi waktu dan jumlah pertemuan. Dengan banyaknya materi akan lebih maksimal jika jumlah pertemuan dapat ditambah lagi. Saran-saran dari peserta menjadi umpan balik bagi tim pengabdian untuk keberlanjutan kegiatan pelatihan laboratorium bagi calon guru IPA.Abstract: Community Service Activities carried out for science teacher candidates include three stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. These three stages were passed to achieve the main goal of increasing the competence of science teacher candidates through laboratory management training (biology, physics, chemistry). The methods applied in the implementation of this service are demonstrations, questions, and answers, lectures, discussions, and hands-on practice. The activity was carried out 5 times with certain materials. The results achieved in this training activity were in line with the team's expectations. Based on the results of the questionnaire analysis, it can be seen every aspect of the assessment almost the average can be categorized as good. In the material aspect, discussion/question and answer, demonstration/practice were categorized in the good category, while the aspects of the material presented and the sustainability of the activity was categorized as very good. Some suggestions that can be summarized are related to the allocation of time and number of meetings. With the amount of material, it will be maximized if the number of meetings can be added again. Suggestions from participants became feedback for the service team for the sustainability of laboratory training activities for science teacher candidates.
PENERAPAN PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GAYA Fatma Zuhra; Sharfina Sharfina
JEMAS : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 1 No. 2 (2020): September | Jurnal Edukasi Matematika dan Sains |
Publisher : Program studi Pendidikan Fiska

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Quantum Learning dengan teknik Mind Mapping pada konsep gaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan sampel penelitian 24 orang siswa yang pilih secara random sampling. Instrumen pengumpulan data adalah RPP, LKS dan tes. Statistik yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan menggunakan statistic uji-t. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis dengan menggunkan uji-t diperoleh bahwa penggunaan model pembelajaran Quantum Learning dengan teknik Mind Mapping mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Nanda Safarati; Fatma Zuhra
JEMAS : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 2 No. 1 (2021): Maret | Jurnal Edukasi Matematika dan Sains |
Publisher : Program studi Pendidikan Fiska

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran quantum learning berbantuan multimedia interaktif. Pembelajaran secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa secara optimal. Salah satu kemampuan yang harus ditingkatkan adalah kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah two group pretes-postes design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Peusangan, di kelas XI2 dan kelas XI3. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas, dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling dan terpilih dua kelas sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran quantum teaching berbantuan multimedia interaktif dan kelas kontrol dengan model pembelajaran direct instruction. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui pemberian tes awal (pre test) dan tes akhir (post test). Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah thitung sebesar 6,377 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 diperoleh : t(0, 05) (db) = 2,042. Dengan demikian terlihat bahwa thitung> ttabel yaitu 6,377 > 2,042 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan penerapan model pembelajaran quantum teaching berbantuan multimrdia interaktif dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran direct instruction.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN GURU FISIKA SMA DI LINGKUNGAN KABUPATEN BIREUEN DALAM MELAKUKAN PRAKTIKUM FISIKA Nanda Safarati; Fatma Zuhra; Fatimah Fatimah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4756

Abstract

Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disenangi oleh siswa, dengan alasan fisika itu susah, sulit dimengerti, membosankan dan berbagai macam asumsi yang muncul tentang mata pelajaran fisika. Untuk dapat mengatasi hal ini, maka seorang guru harus bisa menggunakan model maupun metode pembelajaran yang dapat menarik minat para siswa untuk belajar Fisika. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah melaksanakan praktikum untuk materi-materi yang mengharuskan praktikum. Namun, dalam melakukan praktikum, masih banyak guru yang kurang berpengalaman. Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi Pendidikan Fisika mencoba melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan praktikum bagi guru fisika SMA di Kabupaten Bireuen dalam melakukan praktikum terkait materi fisika. Kegiatan ini dilakukan agar guru fisika lebih kreatif dalam menjelaskan materi fisika melalui praktikum. Dalam kegiatan ini, tim juga menjelaskan banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan praktikum. Seperti menentukan tujuan praktikum, mempersiapkan alat yang akan digunakan menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam praktikum, menyediakan LKPD, membimbing siswa bagaimana melakukan praktikum yang baik, menyajikan data dan membuat kesimpulan hasil praktikum. Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini menggunakan guru SMA di lingkungan Kabupaten Bireuen sebagai subjek pengabdian. Dalam mengikuti kegiatan ini, guru terlihat antusias dan bersemangat dalam melakukan kegiatan praktikum. Selain itu, guru sudah lebih terampil dalam menyusun dan mengembangkan LKPD yang nantinya bisa digunakan dalam pembelajaran fisika
The Analysis of Students’ Critical Thinking and Scientific Literacy Skills Fatma Zuhra; Nurhayati Nurhayati; Fitria Arifiyanti
Indonesian Review of Physics (IRiP) Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/irip.v4i1.3980

Abstract

This research aimed to determine critical thinking and scientific literacy skills for the tenth-grade students of Bireuen Public High School 2 (SMAN 2 Bireuen). This research used a quantitative approach with a descriptive research design. There were 27 tenth-grade students of the second science class who selected samples through the purposive sampling technique. Descriptive analysis is a research type that does not provide the treatment, manipulation, or modification on the independent variables, but it describes an actual condition. The instrument used in this research was a test adapted from PISA questions. The results showed that the critical thinking and scientific literacy skills of tenth-grade students of SMAN 2 Bireuen were in the fair category. Therefore, it is necessary to apply learning approaches/models that can train students’ scientific literacy skills to get used to carrying out scientific activities, solving scientific problems, providing explanations for a phenomenon scientifically, and using scientific evidence to explain a fact.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FKIP MATEMATIKA UNIVERSITAS ALMUSLIM TERHADAP PEMANFAATAN E-LEARNING DI ERA PANDEMI COVID 19 Nurhayati Nurhayati; Fatma Zuhra
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 4 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v4i2.2184

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan mengenai tingkat kepuasaan mahasiswa FKIP Matematika Universitas Almuslim terhadap pemanfaatan e-learning di era pandemi covid 19. E-learning memberikan suatu konsep pembelajaran dimana peserta didik dapat melakukan kegiatan pembelajarannya dimana saja. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan melakukan survey. Populasi yng digunakan yaitu mahasiswa FKIP Universitas Almuslim sedangkan sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan sampelnya berupa mahasiswa FKIP Pendidikan Matematika yang berjumlah 26 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala likert. Kemudian, teknik pengumpulan data dilakukan dengan membagikan angket secara daring kepada mahasiswa Pendidikan Matematika dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang relevan dan valid. Adapun prosedur penelitian yang ditempuh adalah menyusun pernyataan untuk angket, melakukan validasi angket, mengumpulkan data dengan membagikan angket yang telah divalidasi secara daring kepada mahasiswa serta melakukan aanalisis secara deskriptif. Hasil data menunjukkan bahwa mahasiswa FKIP Pendidikan Matematika sangat puas dengan perkuliahan e-learning hal ini dapat dilihat bahwa skor persentase yang dipeoleh untuk setiap mahasiswa berada di atas 80%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mahasiswa memberikan respon yang baik terhadap perkuliahan e-learning. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FKIP Pendidikan Matematika Universitas Almuslim sangat puas dengan perkuliahan e-learning.